Pengertian Antropologi: Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup

Keberagaman makhluk hidup menjadi terobosan bagi pakar ilmu. Termasuk para arkeolog untuk mengembangkan suatu disiplin ilmu dalam mempelajari dan memahami bagaimana manusia dapat berevolusi dengan sedemikian rupa. Adapun disiplin ilmu yang mereka pelajari disebut ilmu antropologi.   

Definisi Ilmu Antropologi

Secara bahasa, istilah tersebut berasal dari Yunani, yakni dari kata anthropos yang berarti “manusia” dan dari kata logos yang berarti “ilmu”. Sedangkan, secara istilah, antropologi dapat diuraikan sebagai ilmu pengetahuan mempelajari tentang manusia. 

Adapun definisinya secara luas dapat Anda uraikan sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah secara kompleks karakteristik dari sifat-sifat manusia. Serta menempatkan manusia unik dalam lingkungan hidup yang lebih bermartabat. Ilmu ini tak hanya mempelajari manusia saja, namun juga kebudayaannya.

Pengertian Antropologi Menurut Ahli

Seiring berjalannya waktu, pengertian ilmu ini pun turut mengalami perkembangan. Sehingga, para pakar antropolog pun memiliki pemikiran yang berbeda-beda yang dapat membantu Anda untuk memahami pengertian ilmu manusia secara beragam dan kompleks. Berikut beberapa di antaranya: 

1. William A. Haviland

Menurut pemikiran William, ilmu ini merupakan studi guna menyusun penjabaran secara umum melalui penelitian yang bermanfaat tentang memahami manusia dan tindakannya. Serta untuk memperoleh keanekaragaman yang kompleks melalui manusia baik budaya maupun ciri fisiknya.

2. Koentjaraningrat 

Definisi menurut Koentjaraningrat dalam bukunya berjudul Pengantar Antropologi I (1996) dapat dilihat dari dua sisi, secara akademis dan praktis. Secara akademis, ini adalah ilmu pengetahuan tentang manusia yang berpusat pada bentuk fisik, masyarakat, dan kebudayaan.

Penjelasan secara praktis lebih mengerucut, di mana ini menjadi ilmu yang mempelajari manusia dari beragam masyarakat suku bangsa guna membangun pola kebudayaan pada masyarakat suku bangsa tersebut.

3. Ariyono Suyono

Menurut pemikiran Ariyono Suyono, ilmu ini memiliki batasan sehingga dapat diartikan sebagai ilmu tentang manusia dengan mempelajari keanekaragaman manusia. Seperti dari aneka warna bentuk fisik, kepribadian, dan kebudayaannya.

Tujuan Antropologi 

Setelah memahami tentang pengertiannya, pada kesempatan kali ini Anda akan mengetahui tujuan adanya disiplin ilmu antropologi dan fungsinya. Menarik, bukan? Studi antropologi relatif masih baru sifatnya, tidak serta-merta mengulas tentang manusia yang secara kompleks sulit diprediksi. 

Oleh karena itu, antropolog dituntut melakukan observasi mendalam pada manusia secara objektif dan sistematis yang tidak bersifat memihak. Caranya dengan mengumpulkan data berupa fakta melalui fieldwork. Kemudian mereka olah dan seleksi secara sistematis, serta terverifikasi sehingga memperoleh suatu teori.

Menurut L. Beals, Hoijer dan Beals dalam Astawa, ilmu manusia pada hakikatnya memiliki tiga tujuan utama, yakni: 

  1. Menjelaskan mengenai tata cara kehidupan manusia secara individu maupun berkelompok dari berbagai suku bangsa pada setiap periode. Serta lebih mengenal karakter fisik manusia pada kelompok tersebut.
  2. Memahami manusia secara kompleks sebagai kelompok tertentu.
  3. Menemukan prinsip-prinsip secara umum terkait terbentuknya gaya hidup manusia.

Ilmu ini memiliki tujuan yang unik untuk mempelajari manusia melalui karakteristik dari berbagai suku bangsa dan kebudayaannya. Caranya dengan merumuskan teori tentang manusia berdasarkan studi dari semua aspek biologis manusia dan perilaku masyarakat guna untuk membentuk masyarakat itu sendiri.

Fungsi Ilmu Antropologi

Fungsi dari studi antropologi, yaitu untuk memahami pola perilaku manusia sebagai individu maupun kelompok masyarakat. Serta mempermudah memahami norma dan nilai-nilai dari suatu tradisi yang dianut oleh masyarakat tertentu. 

Ilmu ini juga dapat menambah wawasan secara luas terhadap problematika masyarakat tertentu. Manusia juga dapat lebih berpikir kritis, rasional, dan cepat tanggap dalam menghadapi gejala sosial yang kompleks.

Selain itu, ilmu ini juga akan membantu dalam menyusun etnografi. Di mana teori terkait perkawinan, keluarga, perilaku dan lainnya dapat tercipta. 

Ruang Lingkup Kajian Antropologi

Antropologi mencakup banyak disiplin ilmu. Meliputi ilmu sosiologi, psikologi, biologi, filsafat, sastra, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan lain sebagainya. Ilmu ini memiliki ruang lingkup yang dikategorikan secara luas, di antaranya adalah fisik, budaya, dan psikologis. Berikut ini penjabarannya:

1. Antropologi Fisik

Ini adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk biologis. Titik fokus berpusat pada fisik jasmaninya yang berbaur dengan lingkup yang lebih luas, meliputi asal-usul, struktur tubuh, perkembangan evolusi dan ras. Serta berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap struktur tubuh manusia.

Berdasarkan dari segi penelitian, ilmu ini terbagi menjadi cabang-cabang ilmu yang mengerucut lebih kecil, meliputi:

  • Evolusi Manusia

Studi yang meninjau proses perkembangan tipe-tipe manusia, mulai dari berbagai makhluk yang bukan manusia.

  • Paleontologi Primata

Ilmu yang mempelajari penjelasan mengenai varietas manusia yang sudah punah dan makhluk lain yang berkaitan dengan manusia.

  • Somatology 

Ilmu tentang manusia yang masih hidup dan perbedaan seks dari variasi individu.

  • Antropometri

Ilmu mempelajari teknik pengukuran tubuh manusia. Tujuannya untuk dapat membedakan struktur anatomi antara ras manusia satu dengan yang lain.

  • Antropologi Rasial

Ilmu tentang penggolongan manusia dalam kelompok ras, sejarah ras, dan pencampuran ras.

2. Antropologi Budaya

Studi yang menelaah dan meninjau kebudayaan manusia pada umumnya dan kebudayaan dari berbagai bangsa. Hal yang menjadi fokus pada kajian dalam antropologi budaya yakni hubungan timbal balik antara manusia dan kebudayaan pada suatu masa dan ruang tertentu.

Dengan kata lain, ilmu ini tidak hanya memfokuskan budayanya saja, tapi juga cara manusia hidup dalam masyarakat tertentu dengan beraneka ragam perbedaan yang ada. Tak hanya, lingkup fisik saja yang memiliki cabang-cabang ilmu, lingkup budaya juga memiliki berbagai cabang ilmu, di antaranya: 

1. Arkeologi

Cabang ilmu yang mempelajari tentang benda-benda peninggalan sejarah yang masih tersimpan rapi dan dapat direkonstruksi untuk dapat ditelisik nilai historisnya. Sehingga, dapat menghubungkan kehidupan zaman lampau dengan zaman kini.

Sebab, memahami kehidupan manusia zaman lampu adalah dengan menemukan peralatan hidup yang pernah manusia pakai dulu. Contohnya seperti kapak, pisau, piringan. Adapun salah satu karya manusia zaman lampau adalah Candi Borobudur. 

2. Linguistik

Studi antropologi yang mempelajari tentang asal muasal bahasa yang manusia gunakan, baik secara lisan maupun tertulis. Hal tersebut bertujuan untuk memahami beragam aspek bahasa sebagai praktik kebudayaan.

Praktik kebudayaan tersebut dapat berguna dalam perbendaharaan kata melalui komunikasi yang berlangsung antar individu dengan masyarakat. serta tatanan sosial dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda.

3. Etnologi

Cabang ilmu yang mempelajari mengenai kebudayaan dalam kehidupan manusia dari berbagai suku bangsa di dunia. Etnologi memfokuskan terhadap kebudayaan yang sedang dijalani oleh masyarakat pada masa kini.

Ilmu ini dapat menentukan keberagaman budaya melalui kehidupan masyarakat tertentu. Anda dapat meneliti suatu masyarakat dengan mengamati, observasi, dan terjun langsung pada peristiwa yang terjadi dalam masyarakat tersebut.

Jika, Anda terjun langsung pada suatu budaya yang terjadi di lingkungan itu. Anda dapat merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Caranya lewat suatu peristiwa kebudayaan, sehingga dapat memaknai setiap tindakan kebudayaan yang terjadi di sana.

3. Antropologi Psikologis

Terakhir adalah psikologis yang mempelajari hubungan seseorang dengan makna dan nilai sosial dari sistem kebudayaan. Ruang lingkupnya penting untuk memahami karakter dalam suatu masyarakat. Bagaimana kondisi psikologis manusia ketika hidup dalam kelompok masyarakat tersebut.

Karena pengalaman individu dan lingkungannya akan berkontribusi pada pembentukan karakter. Selain itu, ilmu ini juga akan menjadi penghubung antara kebudayaan dan kepribadian suatu kelompok.

Sudah Pahamkan Apa itu Ilmu Antropologi?

Melalui pemaparan di atas dapat Anda simpulkan bahwa antropologi adalah ilmu mempelajari tentang manusia dan bertujuan untuk memahami pola kehidupan masyarakat tertentu. Terutama melalui keanekaragaman karakteristik manusia itu sendiri yang terlihat dari bentuk fisik, masyarakat, dan kebudayaannya.

Anda juga harus mengingat bahwa ilmu ini berbeda dengan sosiologi. Sebab, sosiologi berfokus pada perilaku manusia yang memiliki hubungan dengan interaksi, kehidupan sosial, struktur sosial, dan perubahan. Sedangkan antropologi akan fokus pada evolusi dan perkembangan manusia, meliputi fisik budaya, dan sosial.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page