Bagi sekelompok individu atau perusahaan, kemampuan untuk membuat dan mengelola konten website sangat penting untuk membangun brand awareness yang lebih baik. Untungnya, saat ini sudah ada penerapan apa itu CMS atau Content Management System.
Sistem manajemen konten ini sangat membantu optimasi SEO (Search Engine Optimization) dan peningkatan bisnis. Karena menurut Google, website yang baik memiliki konten berkualitas dan konsisten. Memahami cara kerja hingga program yang bisa Anda gunakan pada artikel ini akan jadi langkah awal yang baik.
Daftar ISI
Apa Itu CMS?
CMS (Content Management System) adalah sistem yang berguna untuk membuat, mengelola, dan memanipulasi konten dalam sebuah website. Sistem ini memungkinkan pengguna awam untuk memanipulasi konten tanpa harus terlibat dalam pengembangan website.
Content Management System dapat memanipulasi hingga melakukan berbagai interaksi seperti mengedit halaman website, mengunggah gambar, video, dan konten lainnya. Aplikasi ini berjalan melalui dua komponen utama, yakni CMA (Content Management Application) dan CDA (Content Delivery Application).
CMA merupakan komponen yang berhubungan dengan mengelola interface konten, sedangkan CDA berhubungan dengan kompilasi konten dan pembaruan website. Content Management System juga sangat beragam, ada yang gratis tapi sederhana dan ada juga yang kompleks serta berbayar.
Dalam pengelolaan website, memahami apa itu CMS akan memudahkan pengguna awam memanipulasi konten dan data terkait. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas website, serta meningkatkan pengalaman pengguna yang akan berimbas pada peningkatan reputasi bisnis.
Cara Kerja CMS
Sebenarnya, Content Management System bisa Anda gunakan untuk jenis aplikasi frontend maupun backend. Sistem ini akan bekerja ketika website terhubung dengan internet atau terjadi interaksi dari pengguna, terutama pada pengaksesan data pada sumber daya terkait website.
Dalam proses pengaksesan data tersebut, terjadilah proses lalu lintas data, pengecekan hak akses, pengiriman data, validasi, dan pengiriman kembali. Terkadang prosesnya bisa lebih rumit ketika ada rute autentikasi dan sistem pengamanan lainnya.
Untuk para pengguna yang awam, melakukan proses interaksi seperti unggah konten saja pasti akan sangat sulit. Oleh karenanya, apa itu CMS akan bertugas menyederhanakan proses interaksi tersebut dengan tampilan yang lebih mudah dipahami oleh pengguna atau lebih manusiawi.
Mudahnya, Content Management System akan menjembatani interaksi pengguna dengan fungsi manipulasi konten dalam website terkait. Sistem ini juga akan meningkatkan performa pengguna dengan menyimpan data penting terkait konten dalam cache terkait.
Fungsi CMS
Berdasarkan penjelasan apa itu CMS yang Anda pelajari sebelumnya, sebenarnya dapat Anda simpulkan beberapa fungsi dari aplikasi ini, yaitu:
1. Menyediakan Tampilan Manipulasi Konten
Content Management System ini memiliki fungsi untuk menyediakan tampilan manipulasi konten, sehingga memudahkan pengguna membuat, menyimpan, mengedit, atau bahkan menghapus konten website. Konten terkait bisa berupa teks, gambar, video, dan dokumen.
2. Menyediakan Manajemen Struktur Website
Selain konten, Content Management System juga membantu Anda dalam mengatur struktur website tanpa harus memahami ilmu komputer secara mendalam. Termasuk membuat halaman dan subhalaman, menu dan submenu, navigasi, dan lain-lain. Sehingga, pengaturan tata letak dan hierarki konten akan jadi lebih mudah.
3. Memudahkan Pengaturan Akses Pengguna
Seperti yang Anda pelajari terkait apa itu CMS, sistem ini bisa untuk frontend dan backend. Sehingga, sistem manajemen atau pengontrolan akses juga akan lebih mudah. Karena aplikasi ini akan mengatur akses pengguna, tanpa harus paham pengaturan database atau coding.
4. Penjadwalan Konten
Uniknya, Content Management System tidak hanya menyediakan kemudahan manipulasi konten, namun juga memiliki fitur penjadwalan konten. Anda bisa mengatur jadwal publikasi konten dengan lebih mudah, sehingga bisa upload banyak konten sekaligus dengan jadwal publikasi yang berbeda.
5. Memfasilitasi Penambahan Fungsi Website
Aplikasi ini tak hanya memudahkan manipulasi konten, tapi juga manipulasi website. Terutama dalam hal menambahkan fungsi website tanpa harus paham atau menguasai source code dan bahasa pemrograman.
6. Memudahkan Pembuatan dan Pengelolaan Toko Online
Apa itu CMS seperti WooCommerce (untuk WordPress) atau Magento menjadi solusi khusus untuk membuat website Anda menjadi toko online dengan mudah. Berkat sistem ini, Anda bisa menambahkan produk, mengelola inventaris, dan memproses transaksi dengan lebih mudah. Menarik sekali, bukan?
7. Menyediakan Sistem Keamanan
Fungsi lain dari menggunakan Content Management System pada website Anda adalah penambahan sistem keamanan yang lebih mudah. Anda bisa menambahkan plugin, baik buatan sendiri maupun plugin yang sudah tersedia pada website, tanpa harus bersusah payah belajar coding.
Contoh Program CMS
Dari penjelasan apa itu CMS, sebenarnya Anda bisa menebak aplikasi apa saja yang termasuk golongan dan memiliki fungsi serupa. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi program Content Management System yang ada hingga sekarang:
1. WordPress
Jenis Content Management System paling terkenal sudah pasti adalah WordPress. Sistem open-source ini harus masuk dalam rekomendasi teratas Anda karena selain populer digunakan oleh lebih dari 40% website di dunia, penggunaan aplikasi ini tergolong mudah.
Tak heran jika banyak bisnis kecil memilih menggunakan WordPress untuk mengembangkan website bisnisnya. Mulai dari website blog, e-commerce, dan jenis website lainnya.
WordPress memiliki banyak tema gratis dan berbayar dengan berbagai plugin dan fitur yang lengkap. Tampilan yang cukup clean membuat para pengguna awam dapat mengembangkan website sesuai imajinasinya dengan lebih mudah dan tanpa perlu paham source code terlebih dahulu.
2. Joomla
Contoh selanjutnya adalah Joomla yang mana merupakan aplikasi open-source yang kuat dan fleksibel dengan banyak fitur canggih. Tentu saja, apa itu CMS Joomla sangat berguna dalam pengembangan website bisnis, komunitas, blog, dan portal berita, sebut saja website IKEA.
Joomla membutuhkan lebih banyak pengetahuan teknis daripada WordPress, karena ada beberapa teknis yang lebih kompleks daripada WordPress. Berkat Joomla, Anda dapat mengelola konten pada bagian terpisah, sehingga akan memudahkan Anda dalam mengoptimasi website.
Selain itu, Anda juga berkesempatan mendapat dukungan multibahasa yang mana membuat website punya banyak bahasa sekaligus tanpa harus instal plugin bahasa. Aplikasi ini akan lebih fungsional jika Anda memilih menggunakan hosting dari Joomla, karena hampir semua alatnya lebih mendukung kebutuhan aplikasi ini.
3. Magento
Magento juga termasuk aplikasi CMS khusus untuk toko online dan e-commerce, yang mana tugasnya adalah menyediakan semua tools yang Anda butuhkan untuk mengelola produk, inventaris, harga, dan transaksi online. Aplikasi ini bersifat open source, sehingga akan memudahkan Anda dalam mengelolanya.
4. Drupal
Contoh apa itu CMS yang terakhir adalah Drupal. Aplikasi manajemen konten ini awalnya dibuat oleh Dries Buytaert pada tahun 2001 dan saat ini diawasi oleh Drupal Association.
Drupal menyajikan sejumlah besar fitur untuk mengelola konten, halaman, menu, kategori, dan media dengan ribuan tema yang tersedia di repositori. Drupal digunakan oleh berbagai website perusahaan, pemerintah, dan komunitas terkemuka, seperti NASA, The White House USA, dan majalah The Economist.
Keuntungan Menggunakan CMS
Memahami apa itu CMS sebenarnya menyimpan keuntungan atau manfaat yang besar bagi Anda sebagai web developer pemula. Beberapa keuntungan tersebut meliputi:
1. Memudahkan Pengelolaan Konten
Melalui antarmuka yang mudah dipahami, pengelolaan konten akan jadi lebih mudah. Anda tak perlu bongkar source code untuk memanipulasi konten. Bahkan, fitur penjadwalan konten akan membuat pengelolaan konten lebih mudah dan Anda terlihat lebih konsisten berkonten.
2. Mengklasifikasikan Hak Akses Pengguna
Salah satu hal paling penting dari Content Management System adalah memudahkan pengaturan hak akses pengguna. Anda dapat mengelola hak akses pengguna secara fleksibel sesuai kebutuhan, yang pada gilirannya membantu mencegah terjadinya kasus cyber crime.
3. Meningkatkan Peluang Optimasi SEO
Hal paling penting pada memahami apa itu CMS adalah meningkatkan peluang keberhasilan optimasi SEO. Melalui konten yang terjadwal, publikasi konten serta pengaturan halaman yang lebih mudah, optimasi SEO akan lebih efisien.
4. Memudahkan Urusan Toko Online
Berkatnya, Anda tidak lagi membutuhkan platform marketplace yang sudah ada untuk membangun toko online. Sistem ini akan memudahkan Anda dalam membuat website toko online yang lebih eksklusif. Beberapa contoh bahkan menyediakan layanan yang juga mempermudah pengaturan toko online.
Sudah Paham Apa Itu CMS?
Kesimpulan dari apa itu CMS adalah perangkat lunak yang memudahkan pengguna dalam mengelola dan mengembangkan konten hingga website. Peranan aplikasi ini cukup besar untuk pengembangan website, karena berhubungan dengan kemudahan pengelolaan untuk para pengguna awam.
Jika Anda yang ingin mengembangkan website tapi tidak begitu paham dunia pemrograman, Anda perlu memahami dan menggunakan aplikasi CMS. Pilih sistem manajemen yang memiliki tingkat fleksibilitas sesuai dengan kebutuhan Anda.
Selain itu, pastikan aplikasi yang Anda pilih memiliki komunitas pengguna yang dapat memberikan bantuan, sumber daya, dan dukungan yang berguna dalam menjalankan dan memecahkan masalah pengembangan website. Semoga artikel ini bermanfaat!