Apa itu Grafiti? Pengertian, Jenis, Seni & Contohnya

Seberapa sering kamu mendengar istilah grafiti? Jika kamu adalah orang yang berkecimpung atau kerap bersinggungan dengan dunia seni, tentu sudah tidak asing lagi. Keberadaan grafiti adalah salah satu bentuk kebebasan seni. Sayangnya, grafiti masih kerap menimbulkan kontra di masyarakat. Lantas, apa itu grafiti?

Apa Itu Grafiti?

Meski hampir memiliki nama sama, namun grafiti beda dengan gravitasi maupun gratifikasi. Ketiganya adalah tiga kata dalam tiga konteks yang sangat berbeda. Seperti yang sudah tertulis sebelumnya, istilah grafiti akan menjadi sangat familiar apabila kamu cukup dekat dengan dunia seni dan sejenisnya.

Ketika sedang di jalan, apakah kamu sering melihat tulisan maupun gambar-gambar besar di tembok? Jika iya, maka kamu tahu apa itu grafiti. grafiti adalah seni tulisan atau lukisan dari cat yang menggunakan media tembok. Lantas, bukankah tindakan seperti itu tidak baik dan bahkan cenderung seperti vandalisme?

Apa Itu Graffiti dan Perbedaannya dengan Vandalisme?

Berkesinambungan dengan poin sebelumnya, setiap kali membicarakan grafiti, pasti akan sering terdengar istilah lain seperti vandalisme. Inilah yang membuat grafiti terkadang memiliki konotasi buruk. Padahal, grafiti dan vandalisme sendiri merupakan dua hal berbeda pada dasarnya.

grafiti bisa tergolong ke dalam tindakan vandalisme apabila pelaksanaannya ilegal atau tanpa izin. Selain itu, istilah vandalisme lebih mengarah kepada aksi corat-coret tanpa tujuan dan maksud yang jelas. Jika grafiti, selain ia memiliki izin atau legal, juga memiliki tujuan jelas contohnya untuk menyampaikan pesan atau kritik.

Bahkan biasanya di beberapa kota, ada sekelompok pihak, seperti pemerintah, yang menyediakan ruang khusus untuk grafiti. Tidak sedikit juga yang mengadakan lomba grafiti dengan tema dan tujuan tertentu. Lantas dari sini, kamu bisa menyimpulkan pengertian apa itu grafiti dan mengapa ia berbeda dengan vandalisme.

Jenis Graffiti Berdasarkan Tujuannya

Meski terkadang kamu hanya melihat grafiti sebagai coretan atau gambar yang sekedar memenuhi tembok di pinggir jalan, namun ternyata ada makna di balik apa itu grafiti. Berikut adalah jenis-jenis grafiti yang terbagi berdasarkan tujuan pembuatannya. Apa sajakah mereka?

1. Graffiti Ekspresi Diri

Apa itu grafiti ekspresi diri? Seorang pembuat grafiti umumnya membuat seni grafiti bukan tanpa tujuan. Meski itu bersifat kecil atau sederhana, pasti akan tetap ada pesan atau makna di dalamnya. Jenis grafiti yang pertama ini adalah seni yang digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri.

Ekspresi diri seperti apa yang biasanya ada dalam grafiti? Bisa sangat bermacam dan bergantung pada si seniman. Seperti misalnya, di Afghanistan terdapat seorang seniman grafiti perempuan. Dalam grafiti buatannya, ia menyiratkan pesan tentang stigma masyarakat yang mengutamakan dominasi laki-laki di atas perempuan.

2. Graffiti Kritik dan Pesan

Jika suaramu tidak didengar, maka biarkan gambarmu bercerita. Kurang lebih seperti itulah jenis grafiti yang berikutnya berdasarkan jenisnya. Selain berguna untuk menyampaikan ekspresi diri, grafiti juga bisa berperan sebagai sarana untuk menyampaikan kritik atau pesan, khususnya terhadap pemerintah.

Di jaman sekarang ini, banyak orang yang sadar tentang kebebasan seni sebagai sarana untuk berekspresi. Selain untuk ekspresi pribadi, maka tentu ada juga ekspresi yang mewakili banyak kelompok atau masyarakat. Maka, sepertinya pertanyaan apa itu grafiti kini mulai terjawab, lengkap dengan peran positifnya.

Sayangnya di satu sisi, masih ada banyak pihak yang menganggap jenis grafiti seperti ini cenderung frontal dan menjadi sarana untuk melawan otoritas pemerintah. Hanya saja, masih ada juga kelompok yang merasa suaranya ikut tersampaikan. Maka, kamu berada di tim mana?

3. Graffiti Iklan

Jika grafiti memiliki banyak pesan yang terkandung di dalamnya, maka pengiklan juga memiliki banyak cara untuk memasarkan jualannya. grafiti kini juga memiliki tujuan untuk komersil. Ada banyak perusahaan yang sudah menggunakan jasa ini untuk meningkatkan kesadaran lebih banyak orang terhadap sebuah produk.

Beberapa perusahaan yang tercatat pernah mengiklankan produk mereka melalui media grafiti contohnya adalah McDonalds, Toyota, MTV, dan Coca Cola. grafiti membuat orang melihat sisi lain dari sebuah produk atau perusahaan yang selama ini mungkin tidak disadari oleh banyak orang.

Maka dari itu, ini adalah sebuah cara unik untuk memancing rasa penasaran lebih banyak orang terhadap iklan di sebuah grafiti. Jadi, jika kamu adalah seorang pelaku usaha atau bisnis, akankah menggunakan jasa seniman grafiti untuk coba mempromosikan produk?

Seni Grafiti Berdasarkan Gayanya

Jika kamu tadi sudah mengetahui apa itu grafiti berdasarkan jenis dan tujuannya, maka sekarang saatnya untuk tahu grafiti dari sudut pandang seni, khususnya style atau gayanya. Dari semua jenis grafiti, apa saja gaya yang ada di dalamnya?

1. Throw-up Graffiti

throw-up graffiti
throw-up graffiti | Sumber gambar: graffitibible.com

Grafiti dengan gaya throw-up adalah yang paling umum dan sederhana. Karena itulah, biasanya para pemula yang lebih banyak menggunakan grafiti gaya ini. Ada pun gaya throw-up ini sangat khas oleh bentuk garis huruf lengkung atau menggelembung yang dicat menonjol keluar dari dalam.

Biasanya, dalam grafiti bergaya ini, ada dua jenis warna yang digunakan, yaitu hitam dan putih, atau bisa juga hitam dan perak. Warna hitamnya sendiri tentu berguna untuk memberikan kesan menonjol atau kesan bayangan dari huruf yang memiliki warna kontras, putih, atau perak.

2. Bubble Graffiti

Bubble Graffiti
Bubble Graffiti | Sumber gambar: Pinterest

Kedua adalah grafiti bergaya bubble atau gelembung. Sebenarnya gaya yang satu ini hampir sama dengan yang sebelumnya. Hanya saja, biasanya di gaya bubble ini, bentuk lengkungan hurufnya lebih melengkung. Selain itu, kesan gelembung yang tercipta juga lebih menggelembung seolah-olah akan meledak.

Gaya ini juga banyak kamu temukan pada seniman grafiti pemula. Selain itu, hal lain yang membedakan dengan gaya pertama adalah, gaya bubble memiliki lebih banyak variasi warna dan ketajamannya lebih berani daripada throw-up. Maka dari itu, versi ini bisa kamu bilang versi lebih terang dan colorful dari gaya throw-up.

3. Computer Roc Style

Gaya yang ketiga adalah computer roc style graffiti. Untuk mengetahui lebih dalam tentang apa itu grafiti, kamu harus mengetahui juga tentang gaya yang satu ini. Gaya computer roc style graffiti lebih menonjolkan gaya kaleidoskop sebagai identitas utamanya.

Selain itu, gaya ini juga mengharuskan seorang seniman untuk membuat setiap tarikan garis atau sudut yang ia gambar memiliki fragmen berbeda. Tidak mudah memang untuk membuatnya. Makanya, jenis grafiti seperti ini mungkin juga tidak banyak kamu temui.

4. Wild Style Graffiti

Wild Style Graffiti
Wild Style Graffiti | Sumber gambar: cooltourspain.com

Sesuai namanya, jenis grafiti satu ini memiliki kesan yang lebih liar. Liar di sini adalah seperti kontur dan paduan warna yang sangat rumit sehingga tak sedikit orang yang susah untuk mengartikan gambar atau tulisannya. 

Wild style graffiti bukanlah sebuah gaya seni grafiti yang biasanya, dalam artian hanyalah seniman dengan keahlian tinggilah yang bisa membuatnya. Seperti yang sudah tertulis, permainan kombinasi warna sangat penting di sini, berikut dengan kontur yang sesuai agar menciptakan hasil yang menawan.

5. Tag Style

Tag Style
Tag Style | Sumber gambar: graffiti-empire.com

Seni grafiti dengan tag style menjadi salah satu yang sering kamu lihat. Gaya jenis ini adalah salah satu gaya yang cukup terkenal di awal sejarah grafiti. Tag style merupakan cara seniman untuk menuliskan tanda namanya dengan menggunakan satu warna saja, umumnya hitam.

grafiti jenis ini selain identik dengan warna hitamnya, juga identik dengan tarikan garis tegasnya. Namun sayangnya, kini grafiti jenis ini hanya ada sebagai tambahan untuk menunjukkan siapa identitas seniman. Maka tidak heran apabila kamu akan sering menemukannya di salah sudut tertentu dari sebuah gambar grafiti.

6. Character Style

Character Style
Character Style | Sumber gambar: Pexels

Agar memahami lebih banyak tentang apa itu grafiti, kamu harus tahu gaya yang terakhir ini. Grafiti dengan gaya karakter mungkin memiliki visual yang lebih menarik di kalangan awam karena menampilkan tokoh. Biasanya seseorang akan bebas berekspresi menentukan karakter apa yang akan ia gambar. 

Selain itu, ketelitian dan kemiripan juga sangat perlu dalam grafiti gaya ini untuk memunculkan kesan realistiknya. Hanya saja di jaman sekarang, grafiti umumnya tidak hanya fokus pada satu objek yaitu gambar, namun juga bersama dengan seni tulisan.

Baca Juga : Fungsi Seni bagi Kehidupan dan Berbagai Contohnya

Sudah Tahu Apa Itu Grafiti?

Setelah membaca apa itu grafiti, kini kamu tahu jika seni ini tidak selamanya pantas mendapat konotasi buruk. Semua kembali lagi kepada tujuannya dan bagaimana seniman menyampaikan tujuan tersebut. Maka dari sekarang, perlunya kesadaran lebih untuk mengapresiasi sebuah karya seni.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page