Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan kesetaraan gender dan ketidakadilan gender? Permasalahan gender ini masih menjadi permasalahan yang membutuhkan perhatian dari berbagai kalangan. Pasalnya, ada banyak ketimpangan antara laki-laki dan perempuan terutama di dunia kerja.
Pembahasan tentang gender, kesetaraan, dan ketidakadilan gender ini tidak hanya tentang jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Melainkan lebih luas mengenai hak, tanggung jawab, dan kesempatan di kehidupan sosial. Lebih lanjut, Anda bisa menyimak informasi yang lebih lengkap dalam artikel berikut ini!
Daftar ISI
Pengertian Kesetaraan Gender dan Ketidakadilan Gender
Anda mungkin masih bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan kesetaraan gender dan ketidakadilan gender. Dua hal ini seringkali mempunyai keterkaitan satu sama lain. Secara sederhana, kesetaraan gender merupakan hak asasi manusia di mana setiap orang dari semua jenis kelamin mempunyai hak dan tanggung jawab sama.
Kesetaraan gender juga membantu setiap orang untuk mencegah terjadinya kekerasan terutama terhadap perempuan maupun anak perempuan. Orang-orang yang lebih memahami kesetaraan gender tentu bisa hidup lebih aman dan sehat. Sementara pada praktiknya, justru lebih banyak orang yang belum memahaminya.
Pemahaman tentang kesetaraan gender yang rendah bisa memicu adanya ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender. Ketidakadilan gender merupakan suatu perbedaan peran dan fungsi dari laki-laki dan perempuan yang terjadi di masyarakat.
Ketidaksetaraan ini dapat mempengaruhi semua orang dari segala usia dan latar belakang. Patokan sederhana yang bisa Anda gunakan untuk mengukur perbedaan gender apakah menimbulkan ketidakadilan atau tidak adalah bentuk permasalahan yang menyebabkan diskriminasi atau tidak.
Penyebab Ketidakadilan Gender
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan kesetaraan gender dan ketidakadilan gender, lantas apa penyebabnya? Perbedaan gender adalah sesuatu hal yang normal apabila tidak menyebabkan adanya diskriminasi maupun ketidakadilan. Namun, ada beberapa hal yang menjadi penyebab ketidakadilan gender di kehidupan sosial, yaitu:
1. Kurangnya Pengetahuan
Salah satu penyebab utama ketidakadilan gender adalah kurangnya pengetahuan di kalangan masyarakat mengenai hak-hak perempuan. Hal tersebut terjadi karena norma budaya dan sosial yang mendikte perempuan untuk selalu tunduk pada laki-laki. Oleh sebab itu, perempuan tidak memahami bagaimana mencapai kesetaraan gender.
Beberapa keluarga juga beranggapan bahwa perempuan tidak perlu mendapatkan pendidikan dan lebih memprioritaskan laki-laki. Hal tersebut membuat perempuan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri dan kemampuannya.
2. Adanya Sistem Patriarki yang Melekat
Sistem patriarki di tengah masyarakat masih sangat melekat sehingga berkontribusi untuk terjadinya ketidakadilan gender. Perempuan dianggap sebagai bagian dari rumah tangga dan tidak perlu berbicara dalam hal apapun yang berkaitan dengan perkembangan diri. Kesempatan berbicara hanya diberikan kepada laki-laki saja.
3. Kesadaran Diri yang Rendah
Penyebab lainnya, yaitu kurangnya kesadaran diri di kalangan perempuan mengenai haknya dan kemampuannya untuk mencapai kesetaraan gender. Para perempuan seharusnya menyadari bahwa dirinya juga mempunyai peranan penting dan mendapat kesempatan yang sama dengan laki-laki di dalam kehidupan sosial.
Dampak Ketidakadilan Gender
Setelah Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan kesetaraan gender dan ketidakadilan gender dan penyebabnya, Anda juga perlu mengetahui apa saja dampaknya. Secara garis besar, dampak ketidakadilan gender dapat terbagi menjadi empat, berikut penjelasannya:
1. Marginalisasi
Marginalisasi gender merupakan bentuk diskriminasi terhadap perempuan atau laki-laki yang menyebabkan kemiskinan. Seseorang biasanya memarginalkan orang lain dengan asumsi terhadap jenis kelamin.
Misalnya, seorang perempuan berperan sebagai pencari nafkah tambahan apabila bekerja di luar rumah sehingga gajinya lebih rendah. Selain itu, pekerja perempuan di pabrik juga rentan terkena PHK karena alasan-alasan gender dan reproduksi seperti menstruasi, hamil, dan melahirkan.
Sistem ini membuat perempuan tidak mempunyai peluang yang sama besarnya dengan laki-laki di tempat kerja. Akhirnya, hal ini menyebabkan seseorang menjadi miskin karena alasan gender.
2. Subordinasi
Subordinasi gender merupakan bentuk penilaian yang mengacu pada peran dari salah satu jenis kelamin yang dianggap lebih rendah dari jenis kelamin lainnya. Anda mungkin telah mengetahui jika nilai-nilai yang berlaku di masyarakat seringkali memisahkan peran gender baik laki-laki maupun perempuan.
Perempuan biasanya hanya berperan dan bertanggung jawab untuk urusan domestik atau rumah tangga. Sedangkan laki-laki memiliki peran untuk wilayah publik yang lebih luas seperti pekerjaan. Sementara itu, peran perempuan dalam urusan domestik ini terkadang tidak mendapatkan penghargaan yang sama dengan peran publik.
Dengan demikian, perbedaan peran ini menyebabkan adanya ketidakadilan gender. Di mana seorang laki-laki dipandang lebih superior daripada peran perempuan.
3. Kekerasan
Apa yang dimaksud dengan kesetaraan gender dan ketidakadilan gender JUGA meliputi tindak kekerasan. Kekerasan merupakan tindak yang dilakukan oleh salah satu jenis kelamin terhadap jenis kelamin lainnya. Baik secara fisik maupun non fisik. Peran gender saat ini membedakan karakter berdasarkan jenis kelamin.
Misalnya, perempuan dianggap feminism yang berkarakter lembut, lemah, dan penurut. Sedangkan laki-laki dianggap maskulin dengan karakter yang gagah, berani, dan kuat. Perbedaan karakter berdasarkan gender ini akhirnya menimbulkan tindakan kekerasan.
Contoh tindak kekerasan yang sering terjadi antara lain kekerasan fisik atau non fisik yang dilakukan seorang suami kepada istrinya. Hal tersebut meliputi pemukulan, penyiksaan, pemerkosaan atau pelecehan seksual, eksploitasi seks terhadap perempuan, serta pornografi.
4. Beban Ganda
Beban ganda merupakan kondisi di mana salah satu jenis kelamin mendapatkan beban pekerjaan atau tanggung jawab yang lebih besar daripada jenis kelamin lainnya. Sebagai contoh, peran perempuan sebagai ibu rumah tangga dianggap permanen.
Beberapa perempuan juga bekerja di wilayah publik, tetapi tetap harus bertanggung jawab dengan urusan domestiknya. Kondisi ini akhirnya membuat perempuan pekerja untuk mensubstitusikan pekerjaannya kepada perempuan lainnya.
Meski demikian, tanggung jawab sepenuhnya masih ada di masing-masing perempuan sehingga bebannya berlipat ganda antara urusan publik dan domestik.
Cara Mewujudkan Kesetaraan Gender
Adanya anggapan jika perempuan harus bertanggung jawab untuk mengurus semua pekerjaan domestik masih terjadi saat ini. Kondisi ini menimbulkan ketidaksetaraan gender di semua aspek kehidupan. Namun, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan mengikis ketidakadilan gender, yaitu:
1. Membangun Kesadaran Diri
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkan kesetaraan gender adalah membangun kesadaran diri. Apabila Anda telah memahami apa yang dimaksud dengan kesetaraan gender dan ketidakadilan gender, maka Anda perlu menanamkan dalam diri untuk menciptakan kesetaraan gender di dalam masyarakat.
Anda bisa memulai perubahan dengan mengikuti aktivitas kampanye tentang kesetaraan gender. Aktivitas ini tentu harus melibatkan semua jenis kelamin, di mana perempuan akan berlatih untuk berani mengambil keputusan. Sedangkan laki-laki bisa berlatih untuk menghargai kemampuan perempuan agar bisa maju.
Selain itu, Anda juga perlu menerapkan kesadaran tentang kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada anak perempuan dan laki-laki Anda. Setiap orang harus berani berbicara dan mengungkapkan apabila terjadi tekanan atau diskriminasi di suatu tempat atau situasi tertentu.
2. Melibatkan Perempuan dalam Pengambilan Keputusan
Ketidaksetaraan gender seringkali membuat perempuan tidak boleh terlibat dalam urusan kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Padahal, perempuan juga mempunyai kapasitas yang sama dengan laki-laki dalam mengambil keputusan.
Anda bisa mulai mewujudkan kesetaraan gender dengan turut melibatkan perempuan untuk memimpin atau mengambil keputusan tertentu di tempat kerja ataupun organisasi lainnya.
3. Memberikan Gaji dan Jenjang Karir yang Sama
Laki-laki sering mendapat tuntutan sebagai tulang punggung keluarga, namun bukan berarti hal ini membuat perempuan mendapatkan gaji yang lebih rendah di tempat kerja. Tidak hanya laki-laki, ada banyak perempuan yang berperan sebagai tulang punggung keluarga sehingga perusahaan seharusnya memberikan gaji yang setara.
Selain itu, perempuan juga berhak mendapatkan jenjang karir yang sama dengan laki-laki. Perusahaan tidak boleh memberikan batasan jenjang karir hanya karena perempuan harus menanggung urusan domestik.
Setiap orang berhak mendapatkan posisi sesuai dengan kemampuannya. Bahkan beberapa profesi tingkat atas justru membutuhkan peran seorang perempuan sebagai pemimpin.
4. Melindungi Perempuan dari Pelecehan
Perempuan seringkali menjadi sasaran pelecehan seksual di berbagai tempat karena dianggap sebagai sosok yang lemah. Pelecehan ini bahkan sering terjadi di lingkungan kerja yang melibatkan seseorang yang memiliki jabatan tinggi dan pegawainya. Situasi ini menunjukkan bahwa di dalam perusahaan tersebut terdapat ketidaksetaraan gender.
Ketika Anda sudah memahami apa yang dimaksud kesetaraan gender dan ketidakadilan gender. Tentu, Anda mengerti jika setiap orang baik perempuan maupun laki-laki berkah untuk bekerja atau beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa takut adanya pelecehan seksual.
5. Stop Stereotip Gender
Anda mungkin sering mendengar kalimat seperti “Maklum, perempuan memang tidak paham teknologi.” atau “Perempuan biasanya kalau berkendara suka seenaknya.”. Kalimat seperti itu adalah bagian dari stereotip gender. Anda perlu menahan diri dan melakukan perubahan agar tidak disepelekan seperti itu.
Pelabelan sifat-sifat tertentu seperti perempuan harus mengurus urusan domestik dan laki-laki harus bekerja keras juga perlu Anda hentikan mulai dari sekarang. Perempuan dan laki-laki tidak perlu dilabeli dengan hal-hal mendasar, karena keduanya mempunyai kemampuan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan kebebasan finansial.
6. Mendukung Hak Atas Pendidikan Perempuan
Beberapa orang masih menganggap jika seorang perempuan tidak perlu mendapatkan pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi dari laki-laki. Oleh sebab itu, banyak perempuan yang tidak mendapatkan kesempatan untuk memperoleh kebebasan finansial dan hal penting lainnya.
Perempuan dan anak perempuan harus mendapatkan pendidikan yang layak agar bisa melepaskan diri dari ketidakadilan gender yang ada di lingkungan masyarakat. Setiap perempuan berhak untuk berkembang dan maju seperti para laki-laki. Sehingga, mereka bisa mendapatkan peluang kerja dan pendapatan yang layak di masa depan.
7. Dukungan dari Sesama Perempuan
Perempuan sering menjadi sasaran utama dari ketidakadilan gender. Oleh karena itu, sudah seharusnya perempuan saling mendukung dan tidak menjatuhkan perempuan lainnya untuk melawan ketidaksetaraan gender. Anda bisa memulainya dengan tidak membandingkan fisik seseorang dengan perempuan lain.
sesama perempuan harus berjuang bersama untuk mendapatkan kesetaraan gender. Apabila mengetahui rekan kerja mendapatkan pelecehan di tempat kerja, maka Anda wajib untuk menyuarakan dan menyelamatkan perempuan tersebut. Dengan demikian, para perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata oleh laki-laki.
Sudah Tahu Apa Maksud Kesetaraan dan Ketidakadilan Gender?
Itulah ulasan mengenai apa yang dimaksud kesetaraan gender dan ketidakadilan gender. Kesetaraan gender dapat dimaknai sebagai bentuk pemberdayaan potensi yang dimiliki perempuan untuk menjadi pemimpin atau mendapatkan posisi yang setara dengan laki-laki.
Selain itu, kesetaraan gender bisa mencegah kekerasan terhadap perempuan mengingat ketidakadilan gender seringkali menyepelekan keberadaan perempuan. Mari perjuangkan kesetaraan gender yang adil untuk semua jenis kelamin!