Mungkin kamu pernah mendengar tentang Pagar Nusa. Ini merupakan salah satu jenis bela diri pencak silat yang ada di Indonesia. Tapi, tahukah kamu apa arti lambang Pagar Nusa?
Secara khusus, Pagar Nusa merupakan cabang bela diri pencak silat yang dibuat dan berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Didirikan tahun 1986 oleh KH Maksum Jauhari.
Daftar ISI
Sejarah Singkat Pagar Nusa
Pencak silat memang merupakan salah satu kesenian bela diri yang berasal dari Indonesia. Salah satu jenis dari bela diri ini yang juga sudah cukup terkenal adalah Pagar Nusa.
Pagar Nusa ini sendiri didirikan pada 3 Januari 1986. Jika melihat namanya, nama Nusa pada Pagar Nusa sendiri berarti NU dan Bangsa. Tujuan dari pembentukan cabang seni pencak silat ini sendiri adalah untuk mengembangkan sekaligus melestarikan seni bela diri pencak silat.
1. Pencak Silat dan Pesantren
Lahirnya Pagar Nusa sendiri tidak lepas dari lingkup dan pengaruh pesantren. Bahkan, kelahiran dari cabang seni bela diri ini juga awalnya karena keprihatinan dari para Kiai NU atas semakin minimnya ilmu bela diri yang diajarkan dan berasal dari lingkungan pesantren.
Salah satu indikasinya pada saat itu adalah mulai hilangnya peran pesantren sebagai pusat kegiatan ilmu bela diri dan juga sebagai padepokan pencak silat. Hal inilah yang menjadi dasar bagi beberapa tokoh NU untuk akhirnya melahirkan cabang dari seni bela diri pencak silat ini.
2. Berdirinya Pagar Nusa
3 Januari 1986, pada tanggal itulah para Kiai NU mengadakan pertemuan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah disepakati berdirinya Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama, yang kemudian dikenal juga dengan nama PSNU.
Nantinya, PSNU inilah yang berubah nama menjadi Pagar Nusa. Pada pertemuan tersebut juga disepakati susunan pengurus dari PSNU, di mana KH Maksum Jauhari ditunjuk sebagai ketua umum.
Di tanggal yang sama itu juga, lambang Pagar Nusa yang diciptakan oleh KH Suharbillah diciptakan. Lambang Pagar Nusa sendiri adalah segi lima dengan warna hijau, di dalamnya terdapat bola dunia, bintang sembilan, dan juga trisula.
Arti Lambang Pagar Nusa
Tentu saja pembuatan Lambang Pagar Nusa bukanlah tanpa arti dan tujuan. Menurut KH Suharbillah sendiri sebagai pencipta, maka arti lambang Pagar Nusa secara umum adalah agar anggota Pagar Nusa tidak takabur.
Hal tersebut ditunjukan dengan adanya kalimat laa ghaliba illa billah yang terdapat di depan bola dunia. Kalimat itu sendiri memiliki makna tiada daya dan upaya, kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi, lagi Maha Agung.
Jika dilihat secara keseluruhan, maka berikut adalah arti dari tiap komponen yang ada dalam lambang Pagar Nusa:
1. Kurva Segi Lima
Lambang Pagar Nusa sendiri dibentuk dengan bentuk segi lima. Pemilihan segi lima ini sendiri bukanlah tanpa alasan. Kurva segi lima itu sendiri melambangkan Rukun Islam, yaitu Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan juga Haji bagi yang mampu.
Di lain sisi, kurva segi lima ini juga melambangkan 5 asas dalam Pancasila, yaitu:
- Ketuhanan yang Maha Esa.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
- Persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
2. Tiga Garis Warna Putih
Komponen lainnya yang juga ada dalam lambang Pagar Nusa adalah tiga garis warna putih yang sejajar dengan kurva segi lima. Arti lambang Pagar Nusa ini sendiri merujuk pada 3 pola dasar yang menjadi ciri khas kehidupan warga Nahdlatul Ulama, yaitu Iman, Islam, dan juga Ihsan.
Dalam hal ini, Iman berarti semua pendekar Pagar Nusa harus beriman kepada Allah SWT. Islam berarti semua pendekar Pagar Nusa beragama Islam. Sementara Ihsan berarti semua pendekar harus menjauhi larangan dan mentaati perintah dari Allah SWT.
3. Warna Hijau
Warna dasar yang digunakan dalam lambang Pagar Nusa adalah hijau. Wana hijau ini sendiri memang identik dengan Nahdlatul Ulama. Jika dilihat dari artinya, warna ini dipilih sebagai simbol kesejukan, kesuburan, kesejahteraan, kemakmuran, ketentraman, dan juga kedamaian.
4. Sembilan Bintang
Simbol lainnya yang juga terdapat dalam lambang dari Pagar Nusa adalah sembilan bintang. Simbol ini sendiri merupakan representasi dari jumlah Wali Songo. Di mana bintang besar yang berada di tengah melambangkan derajat dan juga kewibawaan dari Wali Songo.
Di sisi lain, ada juga yang berpendapat jika satu bintang besar yang berada di tengah tersebut melambangkan Nabi Muhammad SAW. Sementara empat bintang yang berada di posisi kanan melambankkan khulapaur rasyidin. Empat bintang lainnya di sisi kiri melambangkan jumlah mazhab.
Pemilihan logo bintang sendiri bukan tanpa alasan. Bintang dianggap merupakan simbol dari kemuliaan. Hal ini seperti mimpi yang pernah dialami Nabi Yusuf AS yang melihat bintang sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan.
5. Bola Dunia
Di bagian tengah agak ke bawah dari lambang Pagar Nusa, maka kamu akan melihat lambang bola dunia. Pemilihan boa dunia ini sendiri tentu saja merujuk pada dunia dan isinya.
Simbol ini sendiri memiliki arti jika semua pendekar Pagar Nusa bersifat universal. Selain itu, pendekar dari Pagar Nusa sendiri bisa berdiri dan berkembang di manapun di seluruh dunia. Simbol ini juga menyatakan jika pendekar Pagar Nusa bisa kamu temukan di manapun, di seluruh dunia ini.
6. Trisula
Trisula merupakan salah satu senjata yang penggunaannya sudah sangat lama dan umum digunakan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, banyak orang yang mengatakan jika senjata ini merupakan senjata paling tua yang pernah digunakan di Indonesia.
Simbol dari trisula ini juga akan kamu temukan pada lambang dari Pagar Nusa. Simbol tersebut berarti sebagai penanda jika Pagar Nusa memiliki tujuan untuk melakukan pelestarian dan juga penembangan pencak silat sebagai identitas dari seni bela diri asal Indonesia.
7. Tulisan Laa Ghaliba Illa Billah
Makna dari tulisan ini sendiri adalah tidak ada kemenangan tanpa pertolongan dari Allah SWT. Tulisan yang terdapat pada pita yang berada di depan bola dunia ini merupakan motto dari para pendekar Pagar Nusa.
Kalimat laa ghaliba illa billah ini sendiri memiliki makna yang sejalan dengan la haula wala quwwata illa billah, yaitu tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi, lagi Maha Agung.
8. Tulisan Pencak Silat Nahdlatul Ulama
Pada bagian paling atas, maka kamu juga akan melihat tulisan cukup besar, yaitu Pencak Silat Nahdlatul Ulama. Ini merupakan identitas sekaligus tanda jika Pagar Nusa merupakan cabang pencak silat yang berdiri di bawha naungan Nahdlatul Ulama.
Panca Prasetya dan Jati Diri Pagar Nusa
Pada perkembangannya, Pagar Nusa sebagai cabang bela diri pencak silat yang dibuat Nahdlatul Ulama juga memiliki banyak aliran. Beberapa aliran dari Pagar Nusa tersebut misalnya, Pagar Nusa Batara Perkasa, Pagar Nusa Cimande, Peguron Sapu Jagat, dan masih banyak lainnya.
Masing-masing aliran tersebut tentu saja memiliki ciri khas mereka tersendiri. Meski demikian, semua aliran tersebut tetap menganut panca prasetya dan selaras dengan arti lambang Pagar Nusa. Adapun panca prasetya dari Pagar Nusa adalah sebagai berikut
- Bertakwa kepada Allah SWT.
- Berbakti kepada Nusa dan Bangsa.
- Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
- Mempertahankan kebenaran dan mencegah kemungkaran.
- Mempertahankan faham ahlussunnah wal jamaah.
Selain teguh terhadap panca prasetya tersebut, para pendekar Pagar Nusa juga memegang teguh jati diri Pagar Nusa, yaitu:
- Ukhuwah Pagar Nusa. Ini merupakan sebuah komitmen dan janji yang menyatakan jika semua pendekar Pagar Nusa terikat oleh ikatan persaudaraan, tanpa melihat aliran dan juga perguruan silatnya.
- Ukhuwah Islamiyah. Ini merupakan ikatan persaudaraan sesama umat Islam tanpa dibedakan dan dibatasi oleh perbedaan amaliyah.
- Ukhuwah Basyariyah. Ini merupakan sebuah prinsip yang dengan tegas menyatakan, bahwa sesama manusia adalah saudara. Hal ini karena semua manusia berasal dari ayah dan ibu yang sama, yaitu Adam dan Hawa.
- Ukhuwah Wathaniyah. Ini merupakan sebuah komitmen yang menyatakan persaudaraan seluruh masyarakat dengan segala keragaman yang ada di dalamnya. Mulai dari keragaman suku, bangsa, etnis, agama, bahasa, budaya, dan keragaman lainnya.
- Ukhuwah Insaniyah. Ini merupakan sebuah prinsip yang mana semua manusia sama derajatnya di hadapan Allah SWT. Perbedaan tiap manusia hanya akan dilihat dari ketakwaan yang mereka punya.
Sudah Paham Arti Lambang Pagar Nusa?
Seperti sudah dijelaskan, jika cabang bela diri pencak silat Pagar Nusa ini terus berkembang sampai saat ini, bahkan sudah memiliki banyak sekali aliran. Hal ini memang sejalan dengan salah satu arti lambang Pagar Nusa yang ingin terus melestarikan kebudayaan pencak silat ini.Selain untuk melestarikan kebudayaan, kehadiran Pagar Nusa juga tidak lepas dari fungsinya, yaitu membina kekuatan fisik, mental, perilaku, dan juga spiritual dari para anggotanya dengan berlandaskan pada Ahlusunnah Wal Jamaah.