Menjadi bukti hak penyerahan atas harga tanah, nama asas tunai tidak boleh dilupakan. Ketika melakukan akta jual beli, maka kesepakatan harga harus dilunasi sampai tuntas. Ada berbagai jenis yang dapat dipahami, sehingga konsep asas ini terus berkembang. Yuk, simak selengkapnya!
Daftar ISI
Apa Itu Asas Tunai?
Menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, asas tunai didefinisikan sebagai pencatatan yang keluar atau diterima melalui transaksi secara tunai. Di mana transaksi tidak memperhatikan waktu dan tanggal terjadinya.
Secara jelasnya, transaksi dalam asas ini hanya akan diakui saat adanya pendapatan yang berupa dana, kas, dan bank. Selain itu, penerimaannya pun akan diakui setelah berubah menjadi kas atau bank.
Bukan hanya itu saja, asas ini juga dapat disebut sebagai basis kas atau cash basis. Hal tersebut terjadi karena transaksi akuntansinya akan tercatat saat pengeluaran atau penerimaan dana kas terjadi.
Namun, pendapatan dan transaksi lainnya akan dicatat dalam bentuk laba rugi, khususnya saat pendapatan diterima dan beban transaksi sudah dibayarkan. Dengan demikian, transaksi yang dilaporkan hanya ketika ada keterlibatan dari uang masuk dan keluar ke kas.
Pada asas ini, pendapatan akan diakui jika konsumen membayar jumlah uang dengan maksimal. Di mana jumlah uang tersebut sudah ditentukan oleh perusahaan atau orang terkait. Bukan malah saat konsumen baru saja menerima barang dan jasa yang dipakai.
Ketika pencatatan transaksi menggunakan tunai, maka transaksi akan mempengaruhi pembukuan perusahaan. Pengaruh tersebut akan berdasarkan pertukaran dan pertimbangan. Oleh sebab itu, memang asas ini kurang akurat jika digunakan dalam jangka pendek.
Konsep Asas Tunai
Dalam penerapannya, asas yang berkaitan dengan basis kas ini memiliki konsepnya tersendiri. Adapun konsepnya terbagi menjadi dua, antara lain penjelasannya di bawah ini:
1. Pengakuan Tentang Pendapatan
Pada basis kas, ada pengakuan yang berkaitan tentang pendapatan kas. Ketika perusahaan sudah menerima pembayaran dengan transaksi tunai. Konsep ini tidak ada penerapan waktu untuk menagih hutang. Oleh sebab itu, piutang dapat dihapus secara langsung dan estimasi piutang tak tertagih pun tidak ada.
2. Pengakuan Tentang Biaya
Pengakuan tentang biaya adalah konsep yang akan dilakukan saat pembayaran sudah lunas secara tunai. Ketika pembayaran telah diterima, maka biaya dinyatakan sudah masuk dan diakui sesuai waktu transaksi yang terjadi.
Metode Asas Tunai
Asas ini memiliki metode yang dapat memberikan keuntungan, yakni berkaitan dengan kesederhanaan. Jadi, pelaku hanya cukup memperhitungkan uang yang telah dibayarkan dan diterima. Dengan demikian, arus kas akan dilacak dengan lebih mudah.
Melalui metode ini, berbagai pelaku usaha kecil dan kepemilikan tunggal dapat merasakan keuntungan. Ini karena ada kemungkinan pelaksanaan tidak dilakukan dengan karyawan, sehingga pelaku tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan ada perusahaan yang akan melebih-lebihkan untuk mendapatkan dana tambahan melalui metode ini. Ini disebabkan metode ini yang tidak mencatat utang, sehingga utang yang sebenarnya lebih besar dapat dimanipulasi.
Dengan demikian, pembukuan tidak mencatat utang selama aliran pendapatan perusahaan berjalan. Akibatnya, perusahaan akan menghadapi kesulitan dalam kondisi keuangannya. Bahkan dapat membuat seorang investor menyimpulkan perusahaan ingin memperoleh keuntungan yang berlebihan.
Kelebihan dan Kekurangan dari Asas Tunai
Melihat metode yang digunakan, tentu saja akan mendatangkan manfaat. Baik itu untuk pelaku maupun penerimanya. Nah, berikut beberapa kelebihan dari penggunaan asas ini:
- Sebagai basis kas, asas ini dapat mencatat pembiayaan, pembelanjaan, dan pendapatan yang terjadi.
- Meskipun ada beban transaksi, tapi biaya tidak akan diterima. Namun pengecualian jika pembayaran memang sudah terjadi secara tunai. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya penyebab pengurangan saat menghitung pendapatan.
- Pengakuan terkait pendapatan baru dapat diakui saat kas sudah diterima. Dengan demikian, transparansi dalam asas ini menjadi poin plus. Sehingga pelaku dapat mengetahui posisi yang sebenarnya.
- Posisi keuangan merupakan satu-satunya hal yang paling utama untuk diperlihatkan dalam laporan keuangan.
- Pendapatan yang tak tertagih tidak akan memiliki risiko yang besar.
- Jika kas sudah berhasil diterima, maka pendapatan sudah bisa diakui secara langsung.
Terlepas dari kelebihan, ada juga kekurangan yang dimiliki oleh asas basis kas ini. Kekurangan ini bisa menjadi masalah yang fatal, jika pelaku tidak bisa menggunakannya dengan benar. Jadi, pahami kekurangannya berikut ini secara maksimal:
- Jika menggunakan metode ini, maka besaran kasnya tidak akan terlihat.
- Pengakuan pendapatan hanya dapat terjadi saat uang kas telah diterima. Dengan demikian, asas ini dapat menjadi penyebab pengurangan perhitungan dalam pendapatan bank.
- Tidak ada estimasi piutang tak tertagih yang tersedia, sehingga kurang efektif untuk digunakan. Selain itu, piutang juga dapat dihapus secara langsung.
- Proses transaksi, terutama pembayaran yang tertunda dapat mempersulit pencatatan. Ini karena pencatatan hanya mengakui kas masuk dan keluar yang sudah diterima.
- Dapat mempersulit manajemen, terutama saat akan menggunakan kebijakan dalam proses keuangan masa depan. Karena kas menjadi patokan utamanya.
- Laporan keuangan tidak bisa memperlihatkan potensi dari laba dan rugi perusahaan.
- Tidak menunjukkan posisi keuangan yang sebenarnya. Sehingga penyampaian informasinya kurang akurat.
Manfaat Asas Tunai
Berbagai manfaat yang akan didapatkan ketika menggunakan asas ini, antara lain sebagai berikut:
1. Lebih Sederhana
Sebagai asas untuk menyerahkan hak pembayaran, maka langkah-langkah direncanakan dengan lebih sederhana. Selain itu, proses pelaksanakan akan menjadikan kesepakatan bersama sebagai hal dituju sampai pelunasan selesai. Sehingga pelaku tidak perlu kebingungan untuk melakukannya.
Pada proses penyelesaiannya, ada banyak kesepakatan yang harus dilakukan. Meskipun caranya cukup sederhana, namun pelaku juga harus melaksanakannya secara maksimal.
2. Tidak Perlu Akuntan Profesional
Meskipun akuntan profesional sangat dibutuhkan dalam bidang akuntansi, namun tidak dalam asas tunai. Pelaku tidak perlu mempekerjakan akuntan profesional untuk menggunakan metode ini.
Sebab hanya dengan proses transaksi tunai, maka pelaku sudah bisa menyelesaikannya sendiri. Dengan demikian, akuntan profesional tidak terlalu dibutuhkan.
3. Memberikan Gambaran Uang Tunai yang Akurat
Dalam proses pencatatannya, piutang dan utang akan memberikan gambaran yang lebih akurat terkait transaksi uang tunai. Sehingga proses transaksi uang tunai terlihat lebih transparan.
Oleh sebab itu, melalui asas ini kondisi keuangan perusahaan akan mampu memberikan gambaran akurat. Jika menghitung transaksi tunai, maka sebaiknya gunakan cash basis saja.
4. Cocok untuk Pelaku Usaha Kecil
Secara umum, memang metode asas ini biasanya digunakan oleh pelaku usaha kecil. Di mana mereka lebih sering menggunakan pencatatan yang sederhana. Selain itu, asas ini juga berfungsi untuk keuangan pribadi.
Dengan demikian, metode cash basis kurang cocok dan efektif untuk bisnis yang memiliki arus modal besar. Apalagi untuk bisnis dengan perputaran keuangan yang cepat.
Contoh Asas Tunai
Salah satu contoh penerapan dari asas ini bisa dilihat pada kontrak besar, khususnya pada perusahaan konstruksi. Di mana perusahaan konstruksi akan secara otomatis mendapatkan kontrak besar.
Akan tetapi, kontrak yang diterima hanya akan memperoleh kompensasi jika proyek selesai dikerjakan. Pengakuan pendapatan akan dilakukan perusahaan, jika para pekerja telah menyelesaikan proyek. Kas yang diterima akan menggunakan asas ini, namun laporan yang tercatat akan dibayarkan selama proyek terjadi.
Jika proyek memiliki waktu yang lebih lama dari satu tahun, maka laporan laba dan rugi perusahaan akan terlihat sangat menyesatkan. Ini karena perusahaan mengalami kerugian yang besar dalam setahun tersebut. Namun, nantinya perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan besar pada tahun berikutnya.
Sudah Paham Tentang Apa Itu Asas Tunai?
Sebagai konsep yang berkaitan dengan transaksi tunai, maka metode cash basis akan memberikan gambaran yang akurat untuk usaha kecil. Jadi, proses penyerahan transaksi akan dilakukan secara mudah!