Mengenal Bagian-Bagian Keyboard Musik Serta Fungsinya

Keyboard termasuk dalam beragam instrumen musik modern yang populer di seluruh dunia. Dalam era kontemporer, penggunaan keyboard telah merambah ke berbagai genre musik di berbagai negara, khususnya di Indonesia. Mari eksplorasi bagian-bagian keyboard beserta fungsinya dalam seni pertunjukan musik secara lengkap di artikel ini!

12 Bagian-bagian Keyboard Beserta Fungsinya

Pada jenis accompaniment, terdapat bagian-bagian keyboard yang memiliki kesamaan dan perlu Anda pahami sebelum memainkannya. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tombol On/Off

Tombol On/Off
(Tombol On/Off | Sumber Gambar : Freepik.com)

Salah satu tombol yang perlu Anda perhatikan dari bagian-bagian keyboard adalah tombol power on/off. Tombol ini berguna untuk menghidupkan keyboard setelah terhubung ke sumber listrik dan juga untuk mematikannya ketika selesai Anda gunakan. 

Biasanya, tombol on/off memiliki ikon berbentuk “I” untuk menyalakan dan “O” untuk mematikan, dengan desain “I” terletak dalam bentuk lingkaran “O”. Setelah Anda menekan ikon “O” atau on/off dan keyboard telah aktif, Anda akan mendengar suara piano ketika menekan tombol-tombolnya.

2. Kontrol Volume

Tombol Kontrol Volume
(Tombol Kontrol Volume | Sumber Gambar : Tokopedia.com)

Kontrol volume sendiri adalah aspek penting dari bagian-bagian keyboard yang berkaitan dengan tingkat kekuatan dan intensitas suara yang dihasilkan. Peningkatan volume akan menghasilkan suara yang lebih keras, sedangkan penurunan volume akan menghasilkan suara yang lebih lembut.

Tombol volume juga memiliki fungsi untuk mengatur tingkat kebisingan secara keseluruhan. Sehingga, Anda dapat dengan mudah menyesuaikan volume suara yang akan dihasilkan. 

Perlu Anda ketahui bahwa fungsi tombol volume terbatas hanya untuk mengatur intensitas suara. Terdapat simbol berbentuk tanda tambah (+) untuk meningkatkan volume, sementara simbol berbentuk tanda kurang (-) untuk mengurangi volume.

3. Tombol Start dan Stop

Tombol Start dan Stop
(Tombol Start dan Stop | Sumber Gambar : Shopee.co.id)

Selanjutnya, button Start dan Stop pada bagian-bagian keyboard biasanya berguna untuk mengontrol irama musik atau ritme. Saat Anda ingin menggunakan ritme, Anda cukup menekan tombol “Start,” dan biasanya ritme dimulai dengan suara drum. 

Sedangkan untuk menghentikannya, Anda hanya perlu menekan tombol “Stop” satu kali lagi, dan ritme akan otomatis berhenti. Pada umumnya, tombol ini terintegrasi menjadi satu tombol pada keyboard. Tujuannya adalah memudahkan keyboardist untuk memulai dan menghentikan ritme dengan hanya menekan tombol yang sama.

Baca Juga : 10 Alat Musik Tradisional Jawa Barat serta Cara Memainkannya

4. Sinkronisasi (Sync)

Dalam konteks bagian-bagian keyboard musik, “sync” merujuk pada sinkronisasi. Oleh karena itu, “sync” mengacu pada penciptaan sinkronisasi antara irama musik dan melodi lagu yang dimainkan sesuai dengan keinginan pemain.

Tombol “sync” ini biasanya akan keyboardist gunakan untuk mengatur melodi musik agar dapat bermain secara sejajar dengan irama musik atau ritme yang telah mereka pilih. Dengan menekan tombol “sync“, mereka dapat mengendalikan melodi lagu bergerak selaras dengan irama musik.

Ketika seorang keyboardist menekan tombol “sync” untuk mengaktifkannya, dan kemudian menekan tuts di sebelah kiri. Secara otomatis drum dan iringan musik akan dimulai secara bersamaan sesuai dengan ritme yang telah diatur.

5. Irama (Rhythm)

Sederhananya, irama merupakan sebuah ketukan yang membentuk dasar dari sebuah lagu. Irama merupakan elemen penting dalam menciptakan melodi musik yang terdiri dari kombinasi ketukan berbeda dalam rentang waktu panjang atau pendek, serta ketukan lambat atau cepat dan menciptakan pola khas.

Penggunaan tombol “Rhythm” oleh pada bagian-bagian keyboard umumnya berguna untuk memilih berbagai jenis tempo atau irama musik yang ingin keyboardist mainkan, seperti waltz, bossanova, rhumba, dan lainnya. Beberapa juga mengenal tombol ini sebagai “tombol gaya” atau Style.

6. Iringan (ACMP)

Pada bagian-bagian keyboard, ACMP merupakan singkatan dari “accompaniment” atau “iringan”. Tombol “ACMP” biasanya berfungsi untuk menghilangkan suara yang berasal dari berbagai jenis irama musik ketika tombol irama (rhythm) atau tombol gaya (style) dalam keadaan aktif.

Ketika Anda menekan tombol irama atau tombol gaya dan tombol “ACMP”, tombol tersebut akan secara otomatis aktif. Kemudian, tuts yang berada di sisi kiri keyboard akan berfungsi sebagai akor pengiring.

Tombol “ACMP” ini juga berfungsi untuk mengatur korelasi antara akord dan gaya musik yang telah keyboardist pilih. Hal ini memungkinkan drum set dan instrumen lainnya bisa berbunyi secara bersamaan dengan akord yang mereka mainkan.

7. Suara (Voice)

Fungsi tombol “voice” adalah untuk memilih berbagai jenis suara instrumen musik yang tersedia sesuai dengan preferensi pemain. Contoh-suara termasuk organ, gitar, trumpet, seruling, biola, cello, saxofon, drum, dan banyak lagi.

Secara umum, tombol “voice” terbagi menjadi tiga tombol, yaitu “suara utama” atau “kanan 1”, “suara lapisan” atau “kanan 2”, dan “suara kiri”. “suara utama” atau “kanan 1” mengaktifkan satu suara dengan berbagai opsi suara pada bagian-bagian keyboard.

“Suara lapisan” atau “kanan 2” adalah program yang memungkinkan dua suara berbeda aktif atau bahkan dapat menghasilkan dua suara berbeda hanya dengan menekan satu tuts. Sedangkan “suara kiri” adalah program yang memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan suara di sebelah kiri dengan rentang tertentu.

8. Kecepatan (Tempo)

Sesuai namanya, tombol “tempo” pada bagian-bagian keyboard berfungsi untuk mengatur tempo atau kecepatan ketukan dalam irama musik atau ritme sesuai dengan preferensi keyboardist. Tombol ini akan bekerja saat tombol “start” sudah aktif.

Terkait dengan tempo, ada juga metronom pada permainan keyboard musik yang membantu keyboardist dalam menjaga ketukan pada lagu yang mereka mainkan agar tidak terlalu cepat atau lambat.

9. Tahan (Sustain)

Tombol “sustain” berfungsi untuk memungkinkan suara yang dihasilkan dari bagian-bagian keyboard tetap berbunyi setelah tutsnya dilepaskan. Hal tersebut memungkinkan instrumen musik dari keyboard dapat menghasilkan suara yang berlangsung lebih lama.

10. Transposisi (Transpose)

Transpose” adalah fitur yang yang memungkinkan keyboardist untuk mengubah nada tanpa harus mengubah posisi jari saat bermain. Fitur ini memungkinkan pemain untuk mengubah kunci dasar dengan menaikkan atau menurunkan nada sesuai kebutuhan atau preferensi pemain.

Jika Anda ingin menaikkan setengah nada dari nada asal, maka Anda cukup menekan tombol (+) sekali. Sebaliknya, jika Anda ingin menurunkan setengah nada dari nada asal, maka Anda cukup menekan tombol (-) sekali.

11. Tombol Intro/Ending

Dari sekian bagian-bagian keyboard, tombol ini bisa Anda gunakan dengan cara menekannya untuk memulai permainan keyboard dengan menggunakan aransemen intro yang sudah tersedia untuk setiap irama di keyboard. 

Selain itu, tombol ini juga berfungsi untuk mengakhiri lagu, atau sebagai tombol ending. Pada beberapa jenis, tombol intro dan ending mungkin terpisah, namun tetap memiliki fungsi yang sama.

12. Tombol Fill In

Terakhir, tombol “fill in” berfungsi untuk menciptakan variasi dalam ketukan dan irama musik, terutama dalam bentuk variasi bunyi drum. Biasanya, tombol ini berfungsi untuk menghasilkan variasi ketukan sebelum mencapai bagian refrain lagu, dan sering kali tombol ini diberi label “fill in to variation”. 

Sudah Paham Bagian-bagian Keyboard Beserta Fungsinya?

Setiap tombol pada bagian-bagian keyboard memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman musik yang unik. Semua elemen ini bekerja bersama untuk membantu keyboardist menciptakan melodi dan irama yang menggetarkan hati.Jika Anda masih pemula, maka Anda mungkin butuh beberapa waktu untuk mempelajari dan mengingat fungsi-fungsi setiap bagian keyboard. Baru setelah itu Anda bisa mulai memainkan tuts-tuts keyboard untuk menghasilkan irama dan nada lagu yang indah serta merdu.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page