Bagi mereka yang tinggal di daerah pinggir pantai atau dataran rendah, mungkin sudah tidak asing lagi dengan banjir rob atau tidal flood. Fenomena yang termasuk dalam bencana alam ini merupakan banjir yang diakibatkan oleh gelombang laut ketika air laut sedang pasang.
Kejadian ini sendiri mungkin tidak banyak diketahui orang, terutama mereka yang tinggal di kawasan dataran tinggi. Meski demikian, cukup penting untuk Anda mengetahui dampak dan juga cara penanganan dari masalah ini.
Daftar ISI
Pengertian Banjir Rob
Secara singkat, banjir rob atau tidal flood adalah fenomena alam yang terjadi sebagai dampak dari pasang surut air laut. Banjir ini terjadi karena adanya air laut pasang yang sangat tinggi disertai adanya gelombang badai.
Jenis banjir ini biasanya terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Namun demikian, dampaknya sendiri cukup signifikan, terutama bagi daerah pesisir atau daerah dataran rendah.
Tidal flood biasanya juga terjadi karena kombinasi dari angin, badai di lepas pantai, dan juga siklus bulan purnama selama pasang tinggi, misalnya bulan baru. Sehingga, fenomena ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan bahkan seringkali terjadi di siang hari yang cerah.
Banjir rob akan lebih sering terjadi di daerah pesisir yang banyak ditinggali oleh manusia. Hal itu karena permukaan yang semakin turun karena pembangunan, sementara di sisi lain, permukaan air laut akan meninggi.
Masalah tidal flood bisa dibilang sebagai hal yang tidak bisa terhindarkan untuk kawasan pesisir. Oleh karena itu, hal ini juga perlu penanganan yang baik, sehingga banjir bisa dihadapi dan diatasi. Salah satu cara penanganannya adalah pengelolaan daerah yang lebih baik.
Ciri-Ciri Banjir Rob
Banyak orang mungkin pernah mendengar tentang tidal flood atau banjir rob, namun mungkin tidak semua orang mengenalinya secara langsung. Lalu, apa bedanya dengan banjir lainnya?
Salah satu yang membedakan antara tidal flood dengan banjir lainnya adalah air banjir ini tampak lebih jernih. Hal tersebut karena air banjir berasal dari laut, bukan luapan sungai.
Selain masalah warna air, hal lainnya yang juga membedakan banjir ini adalah waktu terjadinya yang kadang tidak mengenal cuaca. Kondisi ini tentu saja berbeda dengan banjir lainnya yang akan terjadi pada saat cuaca hujan terus menerus.
Selain itu, fenomena ini seringkali berkaitan dengan tata kelola wilayah yang kurang baik. Hal tersebut cukup beralasan, karena salah satu penyebab dari banjir ini adalah permukaan daratan yang turun akibat dari pembangunan berlebihan.
Penyebab Banjir Rob
Selain masalah gelombang pasang air laut, sebenarnya ada beberapa hal lainnya yang juga menjadi penyebab dari tidal flood. Beberapa penyebabnya adalah:
1. Pemanasan Global
Salah satu penyebab dari tidal flood adalah masalah pemanasan global. Akibat dari pemanasan global tersebut adalah suhu permukaan laut yang meningkat dan membuat air laut menjadi lebih hangat.
Masalah suhu permukaan laut yang meningkat in yang menjadi salah satu penyebab terjadinya badai di lepas pantai dengan jumlah air dan tenaga yang lebih besar.
Masalah ini juga yang menjadi penyebab tidal flood menjadi lebih besar dan bisa mencapai tempat yang lebih jauh dari pantai dan juga bisa bertahan lebih lama dari waktu normal.
2. Permukaan Tanah yang Turun
Penyebab lainnya dari terjadinya banjir rob adalah permukaan tanah yang turun. Penurunan permukaan tanah ini sendiri terjadi karena beban di permukaan daratan yang semakin berat.
Penurunan muka tanah ini membuat tinggi permukaan air laut menjadi lebih tinggi dari wilayah daratan. Hal inilah yang membuat air laut semakin mudah masuk ke wilayah daratan ketika terjadinya gelombang pasang.
3. Tinggi Permukaan Laut
Selain masalah permukaan daratan yang menurun, hal lainnya yang juga menjadi penyebab dari tidal flood adalah tinggi permukaan air laut yang meningkat. Beberapa penyebab lain dari naiknya permukaan air laut adalah pencairan es di kutub secara global, perubahan siklus lautan, dan juga ekspansi termal.
Hal ini juga semakin parah dengan menurunnya tinggi daratan. Oleh karenanya membuat tinggi air laut ketika pasang menjadi semakin tinggi dan menciptakan tekanan lebih berat pada sistem drainase pantai.
Air laut yang semakin tinggi juga akan memperparah akibat ketika badai. Jumlah air yang semakin banyak membuat akibat banjir menjadi lebih luas dengan waktu yang lebih lama.
4. Abrasi
Hal lainnya yang juga menjadi penyebab dari banjir rob adalah abrasi. Singkatnya, abrasi merupakan pengikisan daerah pesisir pantai karena gelombang air laut. Ini merupakan kejadian alam yang sebenarnya tidak bisa terhindarkan.
Abrasi sendiri membuat luas daratan di daerah tepi menjadi semakin sedikit. Hal ini membuat daerah dengan elevasi yang rendah menjadi lebih mudah untuk terkena jenis banjir pasang surut air laut.
5. Curah Hujan
Masalah alam lainnya yang juga menjadi penyebab dari tidal flood adalah curah hujan. Ketika curah hujan semakin tinggi, maka hal tersebut juga akan membuat tinggi permukaan air laut meningkat.
Ketika terjadi pada gelombang pasang, maka hal ini akan memperparah akibat dari tidal flood. Jumlah air yang semakin banyak ini juga membuat cakupan banjir akan semakin luas, apalagi jika daerah pesisir juga memiliki tinggi permukaan yang rendah.
6. Sistem Drainase yang Buruk
Faktor terakhir yang juga menjadi masalah dan penyebab dari banjir rob adalah sistem drainase yang buruk. Hal ini juga akan menjadi masalah untuk daerah yang wilayahnya jauh dari pesisir.
Masalah drainase ini sebenarnya berkaitan dengan sistem dan tata kelola wilayah yang kurang baik. Tidak adanya ruang akomodasi untuk air laut yang naik membuat air akan masuk ke saluran seperti kanal atau sungai.
Akibatnya, air sungai akan meluap dan membuat cakupan banjir menjadi lebih luas. Masalah drainase ini juga membuat air laut yang naik ke daratan menjadi sulit untuk kembali ke laut. Hal ini juga membuat waktu terjadinya banjir menjadi lebih lama.
Dampak dari Terjadinya Banjir Rob
Tidal flood termasuk ke dalam kategori bencana yang bisa menimbulkan beberapa dampak, diantaranya adalah:
1. Kerugian Materi
Dampak utama dari terjadinya tidal flood tentu saja adalah kerugian materi. Seperti banjir lainnya, fenomena alam ini juga bisa merusak rumah dan beberapa perabotan. Selain itu, warga yang terdampak juga tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi dengan baik.
2. Kerusakan Sarana dan Prasarana
Dampak lainnya dari tidal flood adalah kerusakan pada sarana dan prasarana. Akibat lebih lanjutnya adalah banyak pelayanan publik yang akan terganggu akibat sarana dan prasarana yang tidak bisa beroperasi dengan baik.
3. Penularan Penyakit
Masalah banjir rob ini juga bisa menjadi penyebab berkembang dan penularan penyakit akibat kondisi lingkungan yang kotor. Beberapa penyakit yang bisa muncul mulai dari diare, gatal-gatal, ISPA, sampai demam berdarah.
4. Masalah Air Bersih
Meskipun airnya tergolong bersih, namun tentu saja air ini tidak bisa digunakan untuk kegiatan manusia. Sehingga, masalah lain yang juga akan muncul ketika terjadi tidal flood adalah kekurangan air bersih. Masalah ini juga akan semakin parah ketika sumber air bersih seperti sumur juga ikut tergenang.
Cara Mengatasi Banjir Rob
Untuk mengatasi fenomena alam ini, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Namun, hal tersebut tentu saja perlu kerja sama antara warga dan juga pihak pemerintah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi banjir rob antara lain:
- Pembangunan bendungan di area sekitar pesisir.
- Membangun kota dengan konsep water front city.
- Membangun bendungan laut dengan tujuan untuk mengatur volume air laut ketika pasang surut agar tidak masuk ke daratan
Cara ini akan berfokus agar air laut yang naik bisa lebih terkendali dan tidak berdampak buruk bagi wilayah daratan.
Sudah Lebih Mengenal Konsep Banjir Rob?
Itulah sejumlah informasi yang perlu Anda ketahui tentang banjir rob. Ini adalah fenomena alam yang dapat mempengaruhi kehidupan kita secara signifikan. Dampaknya yang merugikan termasuk kerusakan properti, kehilangan nyawa, dan gangguan dalam aktivitas sehari-hari.
Apabila Anda suatu hari nanti terkena efek fenomena alam ini, Anda haus mengarahkan diri dan anggota keluarga Anda ke lokasi yang lebih tinggi. Kemudian, bawa perlengkapan evakuasi, seperti senter, korek api, peralatan pencahayaan, obat-obatan pertolongan pertama, dan peralatan darurat lainnya.
Bila perlu, siapkan persediaan makanan kering atau makanan instan yang dapat digunakan selama evakuasi. Serta gunakan sepatu bot dan sarung tangan untuk melindungi kaki dan tangan.