Brunei Darussalam termasuk salah satu negara yang tergabung ke ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dan merupakan tetangga negara Indonesia. Sebagai salah satu negara ASEAN, batas wilayah Brunei Darussalam tidak jauh-jauh dari negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia.
Anda mungkin sudah familiar dengan negara di kawasan Asia Tenggara satu ini yang mendapat julukan negara kaya, meskipun wilayahnya kecil. Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam cukup melimpah, terutama gas alam dan minyak bumi. Sehingga, tidak heran negara tersebut tergolong negara kaya di wilayah ASEAN.
Daftar ISI
Sekilas tentang Brunei Darussalam
Sebelum masuk ke pembahasan terkait batas wilayah Brunei Darussalam, Anda bisa mengetahui profil terkait negara di ASEAN satu ini sebagai tambahan wawasan. Brunei adalah negara dengan bentuk pemerintahan kerajaan yang dipimpin oleh seorang Sultan. Bandar Seri Begawan adalah Ibu Kota dari Brunei Darussalam.
Dalam kawasan ASEAN, Brunei Darussalam termasuk negara kecil bersama Singapura. Meskipun luasnya kurang lebih 5.770 km persegi, namun negara ini kaya akan sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas alam (migas). Bahkan, Brunei sampai mendapat sebutan negara Petro Dollar karena produksi migasnya.
Bahasa resmi di Brunei Darussalam adalah bahasa Melayu. Walaupun begitu, masih banyak orang yang memakai bahasa Inggris untuk bercakap-cakap. Kemudian, mata uang negara ini adalah ringgit Brunei.
Untuk batas wilayahnya sendiri, Brunei masih satu pulau dengan Pulau Kalimantan. Akan tetapi, Brunei merupakan kawasan yang memiliki kedaulatan penuh. Bukan hanya itu saja, negara ini juga berbatasan dengan Malaysia bagian Sarawak dan Sabah, serta Laut Cina Selatan.
Letak Geografis Batas Wilayah Brunei Darussalam
Setiap negara mempunyai letak geografis yang menandai posisi wilayah tersebut berdasarkan kenampakan letak dan bentuknya pada muka bumi. Umumnya, geografis suatu wilayah ditandai dengan nama daerah yang dekat dan bersebelahan dari wilayah tersebut.
Misalnya, letak geografis ASEAN berada di antara dua samudra yang meliputi Samudra Pasifik dan Hindia. Selain itu, ASEAN juga berbatasan dengan tiga benua yang meliputi Benua Asia, Amerika, dan Australia. Lalu, untuk batas wilayah di lingkup ASEAN sendiri sebagai berikut.:
- Utara: Daratan Cina dan India.
- Selatan: Samudra Hindia, Benua Australia, dan Timor Leste.
- Timur: Samudra Pasifik dan Papua Nugini.
- Barat: Samudra Hindia, Anak Benua India, dan Teluk Benggala.
Batas wilayah ASEAN turut mempengaruhi batas wilayah Brunei Darussalam yang notabene menjadi salah satu negara di dalamnya. Secara geografis, letak Brunei Darussalam bertetangga dengan Indonesia. Bahkan, posisinya masih berada dalam satu pulau dengan Kalimantan, yakni di pantai utara Kalimantan atau Borneo.
Selain itu, Brunei Darussalam juga berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia. Lebih tepatnya Malaysia Timur bagian Serawak. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa menyimak batas-batasnya mulai dari utara sampai selatan berikut ini:
- Sebelah utara wilayah Brunei Darussalam berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
- Sebelah barat, timur, sampai selatan berbatasan dengan Malaysia Timur bagian Serawak.
Brunei Darussalam terbagi menjadi bagian barat dan timur. Pada bagian barat, terdapat tiga distrik yang meliputi Distrik Brunei Muara, Belait, dan Tutong. Sedangkan di bagian timur, hanya ada satu distrik, yaitu Temburong. Kebanyakan penduduk Brunei Darussalam tinggal di wilayah barat daripada bagian timur.
Jadi, kesimpulannya batas wilayah geografis Brunei Darussalam tidak saling bersebelahan satu sama lain, lantaran terpisah oleh daratan Malaysia. Walaupun, negara kaya di Asia Tenggara ini berada di sebelah utara Pulau Kalimantan, tetapi wilayahnya tidak berbatasan dengan Indonesia.
Letak Astronomis Batas Wilayah Brunei Darussalam
Selain letak geografis, letak astronomis Brunei Darussalam juga penting untuk Anda ketahui. Negara yang memiliki luas kurang lebih 5.770 km persegi dengan penduduk sekitar 400-an ribu ini, secara astronomis letaknya dapat ditinjau berdasarkan garis lintang dan bujur.
Letak astronomis merupakan letak suatu wilayah yang penentuannya berdasarkan garis lintang dan bujur untuk mengetahui jenis iklim dan daerah waktu di suatu tempat. Berikut adalah kenampakan wilayah Brunei Darussalam berdasarkan garis lintang dan bujurnya:
- Menurut garis lintang, posisi Brunei Darussalam berada diantara 4 o LU (Lintang Utara) sampai 5 o LU.
- Menurut garis bujur, batas wilayah Brunei Darussalam berada diantara 114 o BT (Bujur Timur) sampai 115 o BT.
Pengaruh dari letak astronomis Brunei Darussalam adalah jenis iklimnya yang merupakan iklim tropis. Terdapat dua musim yang terjadi, yaitu kemarau dan hujan secara periodik. Negara di kawasan Asia Tenggara tersebut memiliki rata-rata curah hujan sekitar 3.000 – 4.000 mm per tahunnya.
Pengaruh Letak Geografis Batas Wilayah Brunei Darussalam
Umumnya, letak geografis suatu wilayah memberikan pengaruh baik dalam konteks positif maupun negatif. Pada Brunei Darussalam, geografis wilayahnya memberikan keuntungan berupa sumber daya alam yang melimpah. Khususnya gas alam dan minyak bumi. Selain itu, pengaruh letak geografis lainnya adalah sebagai berikut:
1. Kaya Sumber Daya Alam
Keuntungan dari letak geografis dan bentang alam Brunei Darussalam adalah sumber daya alamnya yang kaya dan melimpah. Sektor perekonomian negara ini bersumber dari pertambangan minyak bumi dan gas alam. Itulah mengapa Brunei mendapat julukan negara Petro Dollar karena mempunyai penghasilan yang besar.
Tidak hanya itu, wilayah Brunei Darussalam hampir sebagian besarnya merupakan hutan tropis. Melalui potensi alam yang melimpah tersebut, Brunei Darussalam memproduksi migas untuk mencukupi kebutuhan internal negara dan kebutuhan negara lainnya melalui ekspor.
2. Memiliki Iklim Tropis
Batas wilayah Brunei Darussalam yang terletak di dekat garis khatulistiwa menyebabkan negara penghasil migas (minyak dan gas bumi) ini mempunyai iklim tropis. Keadaan iklim tropis tersebut meliputi panas, lembab, dan basah sebagai akibat curah hujan yang tinggi.
Sama seperti Indonesia, Brunei juga memiliki dua musim yang terdiri dari musim penghujan dan kemarau. Curah hujan tinggi pada negara ini terjadi sekitar bulan Oktober – Desember dan Mei – Juli. Terutama pada bulan Desember, mendapat julukan bulan terbasah.
Sebagai negara tropis, rata-rata suhu Brunei terletak pada rentang 23 sampai 32 derajat celcius. Selain itu, negara ini juga memiliki kelembaban yang cukup tinggi akibat curah hujannya yang tinggi pula.
3. Keanekaragaman Penduduk dan Budaya
Bentang alam Brunei Darussalam menyebabkan banyak etnis dari negara lain yang tertarik untuk mengunjungi negara ini. Terutama etnis Cina dan Melayu. Sehingga, tidak heran apabila Brunei mempunyai penduduk dan budaya yang beragam, lantaran latar belakang mereka yang bervariasi asalnya.
Penyebab etnis-etnis negara lain tertarik mengunjungi Brunei Darussalam tidak lain karena negara ini merupakan penghasil tambang migas yang cukup besar. Mayoritas penduduk Brunei memeluk agama Islam. Sedangkan sisanya memeluk agama Kristen, Budha, dan agama lainnya.
Sudah Tahu Batas Wilayah Brunei Darussalam?
Batas wilayah Brunei Darussalam sudah Anda ketahui baik dari sisi utara, timur, barat, maupun selatan. Luas wilayah yang tidak terlalu besar menyebabkan karakter geologisnya lumayan berbeda di setiap bagian negara. Pada wilayah barat, terdapat dataran rendah dan rawa-rawa yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Sedangkan di wilayah utara Brunei Darussalam, didominasi oleh dataran luas yang mengalir beberapa sungai dan teluk. Di wilayah utara batas wilayahnya adalah Laut Cina Selatan. Selain dataran rendah, Brunei juga mempunyai perbukitan yang lokasinya di daerah pedalaman.
Selain batas wilayah Brunei Darussalam, perlu Anda ketahui juga bahwa warga Brunei tidak membayar pajak penghasilan. Sultan mengalokasikan perumahan dan kavling tanah untuk penduduk yang layak secara teratur. Fakta yang menarik, bukan?