Batas Wilayah Mesir serta Letak & Karakteristiknya

Sebagian besar dari Anda pasti mengenal Mesir dari Sungai Nil, yaitu sungai terpanjang di dunia. Namun, tahukah Anda di mana saja batas wilayah Mesir? Jika belum tahu, mari pelajari lebih dalam melalui artikel berikut!

Batas Wilayah Mesir

Bagi Anda yang belum tahu, Mesir adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Timur Tengah, sebagian di Afrika Utara, dan sebagian kecil wilayahnya terletak di Asia. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 1.010.408 km persegi. Berikut batas wilayah Mesir yang perlu Anda ketahui:

  • Barat: Libya
  • Selatan: Sudan
  • Timur: Laut Merah dan Teluk Aqaba (sekitar 1.900 km)
  • Utara: Laut Mediterania (sekitar 1.000 km)
  • Timur Laut: Israel

Adapun secara astronomis, negara Mesir berada di antara 22⁰ – 32⁰ LU dan 25⁰ – 36⁰ BB. Hal tersebut membuat Mesir menjadi salah satu negara dengan iklim yang sangat ekstrem dan gersang. Tak heran jika hampir 98% populasi penduduk di Mesir tinggal di sepanjang Lembah Sungai Nil dan delta Sungai Nil.

Iklim di Wilayah Mesir

Seperti pembahasan dalam ulasan batas wilayah Mesir di atas bahwa, Mesir memiliki iklim gersang. Melansir dari Climate Change Adaption, sebagian besar wilayah Mesir memiliki iklim gurun yang kering. Iklim ini ditandai oleh cuaca panas dan sangat sedikit hujan sepanjang tahun. 

Selain itu, wilayah Mesir juga diketahui memiliki iklim subtropis yang terdiri dari musim panas dan musim dingin. Musim panas yang berlangsung dari Mei hingga September adalah musim terpanas di Mesir. Suhunya sendiri mencapai di atas 40 derajat Celsius di beberapa daerah, seperti Kairo dan Aswan. 

Sedangkan pada musim dingin, suhu bisa turun hingga 10-15 derajat Celcius di siang hari dengan malam yang lebih dingin. Jadi, meskipun suhu bisa sangat tinggi di siang hari, suhu di gurun seringkali turun drastis di malam hari.

Sebagian besar waktu di Mesir juga sangat cerah. Sekitar 12 jam sinar matahari per hari di musim panas dan antara 8 dan 10 jam per hari di musim dingin. Adapun curah hujan di Mesir sebagian besar terjadi pada bulan-bulan musim dingin.

Intensitas hujannya rata-rata (tahunan) adalah sekitar 7 inci atau 175 mm di Aleksandria. Sekitar 1 inci atau 25 mm di Kairo dan di Aswan hampir tidak mengalami hujan. 

Dataran pesisir Laut Merah dan Gurun Barat juga hampir tanpa curah hujan. Di sisi lain, Semenanjung Sinai menerima lebih banyak curah hujan dengan rata-rata tahunan sekitar 5 inci atau 125 mm.

Topografi Wilayah Mesir

Setelah mengetahui batas wilayah Mesir beserta iklimnya, topografi (bentuk muka bumi) Mesir juga menarik untuk dipelajari. Berikut penjelasannya:

1. Semenanjung Sinai

Semenanjung Sinai adalah wilayah yang terletak di timur Mesir dan merupakan bagian dari Asia Barat Daya. Bentang alam ini dikelilingi oleh batas wilayah Mesir, yaitu Laut Merah di sebelah timur. Lalu, ada pula Teluk Suez di sebelah barat. 

Menurut Encyclopedia Britannica, semenanjung ini merupakan semenanjung segitiga yang menyatukan Afrika dan Asia. Semenanjung Sinai diketahui mencakup area seluas sekitar 59.600 km persegi. 

Bagian selatannya meliputi pegunungan yang terjal dengan ketinggian mencapai lebih dari 2.400 mdpl. Pegunungan tersebut di antaranya adalah Gunung Catherine (Jabal Katrina) yang merupakan gunung tertinggi di Mesir dengan ketinggian 2.642 meter. 

Sementara itu, area tengah Sinai terdiri dari dua dataran tinggi, yaitu Al-Tih dan Al-ʿAjmah. Keduanya berlekuk dalam dan menukik ke utara menuju Wadi al-ʿArish (sungai musiman di Mesir sepanjang 250 km). 

2. Sahara Barat (Gurun Libya)

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa, batas wilayah Mesir di sebelah barat adalah Libya. Maka dari itu, gurun yang ada di sebelah barat Mesir disebut sebagai Gurun Libya atau Sahara Barat.

Ini adalah bagian dari Gurun Sahara yang membentang di sebelah barat Mesir. Bagi Anda yang belum tahu, gurun ini merupakan gurun pasir luas dan sangat kering di Mesir. 

Fitur utama dari gurun ini adalah padang pasir dengan titik tertingginya berada di Gunung Al-Uwaynat, yakni mencapai 1.934 meter. Gurun Libya menciptakan lanskap yang luas dan tandus. Tanpa banyak vegetasi atau air permukaan yang terlihat.

Mesir memiliki sejumlah oasis yang tersebar di Gurun Libya. Oasis merupakan daerah dengan air yang tersedia di tengah padang pasir. Tempat ini menjadi tempat perlindungan dan permukiman bagi beberapa komunitas penduduk. Contoh oasis yang paling terkenal di Gurun Pasir Libya (Mesir) adalah Siwa dan Ubari. 

3. Lembah dan Delta Sungai Nil

Sungai Nil adalah bentang alam utama di Mesir yang terdiri dari lembah dan delta. Lembah Nil mengikuti aliran Sungai Nil dan membentang dari selatan ke utara. Serta merupakan daerah subur dan produktif yang memungkinkan pertanian berkelanjutan di sepanjang sungai ini. 

Lembah Nil juga merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan berbagai kota dan desa. Adapun delta Nil adalah daerah dataran rendah yang terletak di sebelah utara Lembah Nil. Delta dibentuk oleh muara Sungai Nil yang berpecah menjadi serangkaian cabang dan anak sungai yang mencapai Laut Tengah. 

Topografi ini mencakup area seluas 5.000 km persegi. Panjangnya sekitar 160 km dari Kairo ke Mediterania dengan garis pantai yang membentang sekitar 240 km dari Alexandria ke Port Said. 

Sebanyak tujuh cabang sungai pernah mengalir melalui delta tersebut. Namun, airnya kini terkonsentrasi di dua cabang, yakni Cabang Damietta di timur dan Cabang Rosetta di barat.

4. Sahara Timur (Gurun Arabia)

Batas wilayah Mesir bagian timur juga berupa gurun pasir, yakni Gurun Arabia. Gurun ini diapit oleh pegunungan di pesisir Laut Merah dan Lebah Nil di sebelah barat Mesir. Mengutip dari New World Encyclopedia, gurun ini mencakup hampir seluruh wilayah Jazirah Arab. 

Jika dilihat dari ketinggian, pemandangan Gurun Arabia mirip dengan Gurun Libya dengan padang pasir yang luas dan dune (gumuk) pasir yang mencolok. Selain itu, hanya sedikit vegetasi yang bisa dijumpai di daerah gurun ini.

Penduduk di Mesir

Setelah mengetahui batas wilayah Mesir, sekarang saatnya memahami penduduknya. Mayoritas penduduk Mesir adalah orang Arab. Populasinya paling banyak di lembah dan delta Nil dengan ciri fisik dominannya merupakan hasil percampuran antara penduduk asli Afrika dengan keturunan Arab.

Selain itu, ada juga penduduk yang mendominasi lembah tengah Nil, dikenal sebagai Saidi (orang Mesir Hulu). Kelompok ini cenderung lebih konservatif secara budaya. Sedangkan di lembah paling selatan, ada kelompok etnis Nubia. Struktur kekerabatan mereka dibagi menjadi beberapa klan dan segmen.

Bahasa resmi dan umum yang digunakan di Mesir adalah bahasa Arab. Mayoritas penduduk Mesir menganut agama Islam dengan mayoritas mengikuti aliran Sunni. Di sisi lain, Mesir juga memiliki komunitas minoritas agama, termasuk umat Kristen Koptik, Koptik Ortodoks, Protestan Koptik, dan Katolik Koptik.

Perekonomian dan Kekayaan Alam di Mesir

Kondisi ekonomi di Mesir tergolong sering mengalami pasang surut meskipun pada suatu masa negara ini menjadi salah satu negara yang paling berkembang di Afrika. Itu semua berkat hasil dari pemanfaatan sumber daya alamnya secara tepat oleh Mesir.

Mesir memiliki beragam sumber daya alam seperti pertanian dan tanah subur di Sungai Nil, ekspor minyak bumi, pariwisata, dan ekspor gas alam. Pada tahun 2017, pendapatan domestik bruto Mesir bahkan berhasil menduduki peringkat ke-44 tertinggi di dunia dengan nilai sekitar $235,4 miliar.

Sudah Lebih Tahu dan Kenal Batas Wilayah Mesir?

Itulah ulasan mengenai batas wilayah Mesir dan karakteristiknya. Tak bisa dipungkiri bahwa Mesir merupakan negara maju yang memiliki peranan dalam perekonomian dunia. Selain itu, Mesir juga memiliki berbagai destinasi wisata menarik. Salah satu yang paling terkenal adalah Piramida.

Nah, jika Anda tertarik untuk mengunjungi negara satu ini ada pilihan waktu terbaik yang bisa Anda pilih. Menurut Ahmed Amr Ahmed Moawad, Duta Besar Mesir, waktu terbaik untuk berkunjung adalah bulan April hingga Juni. Anda siap untuk datang?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page