Batas Wilayah Myanmar, Letak, Luas, & Karakteristiknya

Pada 4 Januari 1948, Myanmar berhasil memerdekakan negaranya. Negara ini berbatasan dengan Bangladesh, India, Thailand, dan Laos. Lantas, di mana letak spesifik dari batas wilayah Myanmar dan apa saja karakteristik yang dimilikinya?

Batas Wilayah Myanmar

Pada negara Myanmar, ada beberapa titik yang menjadi batas wilayah Myanmar. Mulai dari titik utara, timur, barat, dan selatan. Titik utara Myanmar terletak pada area atas Sungai Irrawaddy. 

Sedangkan titik timur Myanmar berada di kota Shan, lalu titik barat Myanmar ada di kota Rakhine. Sementara itu, titik selatan dari Myanmar justru terletak di kota Kawthaung. 

Secara astronomis, Myanmar terletak di 9°LU dan 29°LU. Bukan hanya itu saja, negara ini juga berada di 92°BT dan 102°BT. Selain  itu, ada juga beberapa batas wilayah yang dimiliki Myanmar dengan negara lainnya. Di antaranya sebagai berikut ini:

  • Wilayah timur berbatasan dengan Thailand dan Laos.
  • Bagian selatan berbatasan dengan Malaysia.
  • Wilayah barat berbatasan dengan India dan Bangladesh.
  • Bagian utara berbatasan dengan Tiongkok.

Fakta Negara Myanmar

Selain mengetahui batas wilayah Myanmar, ada beberapa fakta negara ini yang perlu Anda ketahui. Berbagai negara di dunia menyebut Myanmar sebagai Burma. Nama tersebut sudah dipakai sejak tahun 1885 yang lalu. Setelah itu, pada tahun 1989 Burma berganti nama menjadi Myanmar.

Ini karena agar Myanmar berubah menjadi nama yang penyebutannya berbahasa Inggris. Tidak terkecuali Rangoon (ibu kota Myanmar) yang ikut berubah menjadi Yangon. Namun, ibu kota Myanmar kemudian pindah ke Naypyidaw. Kota tersebut tadinya didirikan oleh kelompok militer.

Tidak berbeda jauh dari Indonesia, Myanmar juga memiliki banyak keragaman budaya dan sudah dikenal dunia. Salah satunya adalah Suku Kayan yang mengharuskan keturunan wanitanya memakai cincin besar emas di lehernya. Menurut leluhur, cincin tersebut dijadikan sebagai lambang kecantikan.

Selain itu, Myanmar juga memiliki olahraga tradisional bernama Chinlone, di mana olahraga tersebut mirip dengan sepak takraw. Adapun dua tempat yang masuk sebagai warisan dunia UNESCO, yakni Bagan dan Kota Kuno Pyu. Bukan hanya menghasilkan timah, Myanmar juga dikenal sebagai penghasil batu rubi terbesar.

Luas dan Karakteristik Myanmar

Myanmar memiliki nama resmi dengan julukan Republik Persatuan Myanmar. Negara ini memiliki luas wilayah yang mencapai 676.578 km persegi. Meskipun tidak terlalu luas, namun negara Myanmar memiliki wilayah yang stabil.

Sama seperti negara-negara kawasan Asia lainnya, Myanmar juga memiliki iklim yang dipengaruhi letak garis lintang. Dengan demikian, Myanmar memiliki tiga iklim yang berbeda. Mulai dari tropis, subtropis, dan angin musim.

Oleh sebab itu, Myanmar mempunyai musim yang dibagi menjadi tiga. Musim hujan yang dipengaruhi oleh angin musim barat daya dengan suasana sejuk dan basah. Biasanya musim hujan akan terjadi pada bulan Mei hingga Oktober.

Selain itu, ada juga musim kemarau sejuk yang berjalan dari bulan November sampai Februari. Sementara itu, musim kemarau panas menjadi musim ketiga di Myanmar yang terjadi dari bulan Maret hingga April.

Suhu udara di Myanmar rata-ratanya akan mencapai 27°C. Secara khusus, wilayah Myanmar bagian utara akan terus menurun. Sementara itu, dataran rendah Mandalay justru menjadi wilayah hujan yang memiliki rata-rata curah hujan mencapai 700 mm per tahunnya. 

Kondisi Perekonomian Myanmar

Tak hanya batas wilayah Myanmar, kondisi ekonominya pun perlu Anda pahami. Myanmar adalah salah satu negara dengan ekonomi terendah di kawasan Asia. Bahkan, pada saat awal tahun 2014, penduduk Myanmar menghasilkan pendapatan per kapita hanya sebesar US$ 1.105 saja.

Secara tidak langsung, sumber ekonomi Myanmar memiliki ketergantungan kepada Sungai Mekong. Sedangkan ekonomi Myanmar juga bergantung pada Sungai Nu Salween. Selain itu, penduduk juga membutuhkan sumber energi listrik dan pembangkit listrik tenaga air untuk mendukung kegiatan ekonomi.

Myanmar mengalami keterlambatan pembangunan ekonomi, karena pembangunan infrastruktur jalan dan energi listrik yang jauh dari kata memadai. Inilah mengapa pertumbuhan ekonomi Myanmar masih bergantung pada negara-negara wilayah Mekong Raya.

Adapun empat faktor ekonomi yang Myanmar lakukan, mulai dari pertanian, pertambangan, perikanan, dan perkebunan. Myanmar juga memiliki produk ekspor, misalnya seperti ikan, beras, udang, kacang-kacangan, gas bumi, mineral, karet, kayu, dan batu perhiasan. 

Berdasarkan survei, total 65% dari penduduk Myanmar memiliki bekerja di sektor pertanian. Kini, Myanmar juga berusaha mengembangkan sektor lain untuk meningkatkan perekonomiannya. Contohnya seperti peternakan dan peternakan, semua kegiatan industri ekonomi akan pemerintah Myanmar lakukan.

Kerja Sama Ekonomi yang Myanmar Lakukan

Meski batas wilayah Myanmar tidak terlalu luas, negara ini mampu melakukan perkembangan ekonomi secara signifikan. Caranya dengan menjalin kerja sama, di antaranya sebagai berikut ini:

1. Kawasan Perdagangan Bebas Perbara

Sejak tahun 1993, Myanmar juga ikut tergabung dalam Kawasan Perdagangan Bebas Perbara. Sesuai namanya, kawasan ini membebaskan perdagangan barang di ASEAN. Myanmar ikut menerima satu jenis kerja sama ekonomi dalam organisasi ini.

Kerja sama ini membagi anggota negara ASEAN menjadi dua kubu, yakni ASEAN 6 dan CLMV. ASEAN 6 beranggotakan beberapa negara juga menjadi batas wilayah Myanmar. Seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam. 

Sementara itu, CLMV terdiri dari Myanmar, Vietnam, Kamboja, dan Laos. Pada ASEAN 6, tarif jalur masuknya memiliki pengurangan mencapai 99,65% dari skema tarif umumnya. Sementara pada CLMV, pengurangan tarif mencapai 98,96% menjadi 0% hingga 5%.

Tarif lama hanya berlaku pada beberapa produk yang termasuk ke dalam daftar sensitif, baik itu yang tinggi maupun umum. Kawasan Perdagangan Bebas Perbara adalah bagian Masyarakat Ekonomi Perbara yang telah tercapai pada tahun 2015.

Kawasan Asia Tenggara melakukan perdagangan dalam sektor barang dan jasa dengan satu pasar yang sama. Akan tetapi, pengelolaan pasar menetapkan aturan pasar persaingan hukum untuk setiap negara anggotanya. Sehingga hukum dan aturannya akan berbeda-beda.

2. Sub Wilayah Mekong Raya: 

Sub Wilayah Mekong Raya adalah salah satu bentuk kerja sama yang Myanmar lakukan dalam bidang ekonomi. Organisasi ini terbentuk oleh empat negara kawasan ASEAN dan dua provinsi dari Tiongkok.

Melalui kerja sama ini, keenam negara tersebut akan memanfaatkan Sungai Mekong sebagai sumber ekonominya. Adapun beberapa negara ASEAN yang tergabung di dalamnya, yakni Laos, Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Thailand.

Sementara itu, Tiongkok hanya menjalin kerja sama pada wilayah lintasan Sungai Mekong, yakni Provinsi Guangxi Zhuang dan Provinsi Yunnan. Bank Pembangunan Asia adalah pelopor dari adanya kerja sama ekonomi ini. Namun, kerja sama ini ditandatangani pada tahun 1992.

3. Kawasan Perdagangan Bebas Perbara India

Kawasan Perdagangan Bebas Perbara India juga salah satu bentuk kerja sama ekonomi yang Myanmar jalin. Adapun kerangka perjanjian ini yang telah terjadi pada 8 Oktober 2003.

Pada perjanjian kerja sama ini, Myanmar masuk ke bagian ASEAN yang terdiri dari Kamboja, Laos, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Sementara itu, perjanjian perdagangan akan dilakukan kepada India yang juga menjadi batas wilayah Myanmar.

Pada 13 Agustus 2009, perjanjian kerangka kerja sama yang sudah mendapat tanda tangan di Thailand berubah berdasarkan protokol yang ditetapkan. Dalam perjanjian tersebut, pada tahun 2018 Myanmar menetapkan kawasan perdagangan bebas dalam wilayahnya.

Sudah Tahu Informasi Batas Wilayah Myanmar?

Myanmar menjadi salah satu negara yang masuk kawasan ASEAN, sehingga negaranya masih berkembang. Meskipun begitu, tidak sedikit turis yang memilih negara ini sebagai destinasi wisatanya. Batas wilayah Myanmar yang cukup strategis, sehingga memudahkan turis untuk berkunjung ke negara sekitarnya. 

Jadi, tidak heran jika banyak turis mancanegara yang berlibur ke Myanmar. Apakah Anda tertarik untuk datang berkunjung? Maka, jangan lupa menyiapkan budget yang cukup. Sebagai tips jika ingin mendapatkan tiket murah, Anda bisa mengecek promo tiket secara berkala dan melakukan pemesanan di weekdays

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page