Mencari material untuk bangunan? Kamu bisa menggunakan batuan andesit sebagai salah satu opsinya.
Selain kokoh dan tahan lama, jenis material yang satu ini juga mempunyai warna abu-abu gelap yang cenderung natural sehingga menimbulkan kesan netral sekaligus elegan. Penasaran seperti apa karakteristik lengkapnya? Simak penjelasan di bawah ini!
Daftar ISI
Pengertian Batu Andesit
Andesit merupakan salah satu jenis batuan beku yang berasal dari proses vulkanik. Biasanya, batuan ini banyak terdapat dalam aliran lava yang dihasilkan oleh gunung berapi.
Pada mulanya, nama andesit disadur dari pegunungan andes, sebuah pegunungan yang membentang sepanjang pesisir barat Amerika bagian selatan. Karena terbentuk dari lava yang mendingin, maka batuan andesit disebut juga dengan lavastone.
Ketika lava mencapai permukaan bumi lewat erupsi, maka akan mengalami proses pendinginan dengan sangat cepat sehingga para ahli mengklasifikasikannya ke dalam bagian batuan beku ekstrusif.
Ciri dan Komposisi Batuan Andesit
Batuan andesit umumnya terdapat pada kawasan subduksi tektonik di wilayah perbatasan atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi, salah satunya Indonesia.
Batuan ini hampir mirip dengan batu basal karena tersusun dari kandungan silika dalam jumlah sedang. Hanya saja, kandungan silika pada batu andesit cenderung mempunyai warna yang lebih terang.
Berikut ciri dan komposisi dari batuan andesit itu sendiri.
Baca Juga : Pengertian Batuan Metamorf: Jenis, Ciri, Contoh, dan Manfaatnya
Ciri-Ciri
Adapun ciri-ciri dari batu andesit terlihat dari struktur batuannya yang cukup padat dan berpori, namun kepadatannya masih di bawah batu granit.
Selain itu, terdapat beberapa macam kristal mineral pada batuan andesit. Kristal-kristal penyusun batuan ini mempunyai dua ukuran yang berbeda, yaitu fenokris (kristal besar) dan groundmass (kristal kecil).
Secara umum, kristal dalam batuan andesit ukurannya seragam. Namun, ada kejadian di mana batuan tersebut memiliki dua macam ukuran kristal, baik fenokris maupun groundmass
Karena termasuk batuan beku, andesit mempunyai tekstur yang unik, terdiri dari aphanitik, porfiritik, dan vesikular. Aphanitik menyerupai kristal berbutir kecil yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang.
Kemudian pada porfiritik terlihat seperti butiran kecil dan besar pada seluruh bagiannya dan wujudnya terlihat. Andesit dengan kombinasi kristal kecil dan besar ini juga disebut andesit porfiri.
Terakhir, andesit vesikular atau amigdaloidal yang jarang ditemukan memiliki rongga lebih besar (vesikula) dengan kandungan mineral sekunder seperti kuarsa, kalsit, atau kalsedon.
Ciri khas lainnya pada batuan andesit yaitu warna yang cenderung abu-abu, namun pada kondisi cuaca tertentu, warnanya bisa saja berubah menjadi lebih gelap.
Jika terdapat batuan yang memiliki ciri morfologi sama dengan batuan andesit, namun belum pasti akan kandungan kimianya, maka disebut dengan istilah andesitoid.
Komposisi
Batuan ini terbentuk dari magma dengan temperatur sekitar 1.100 derajat celcius. Sebagian besar komposisi penyusun andesit adalah silika, kuarsa, biotit, dan lain-lain yang secara rinci sebagai berikut:
- Silika, kadar 62 persen;
- Kuarsa, kadar 20 persen;
- Biotit;
- Basal;
- Feltise;
- Plagioclase feldspar;
- Pyroxene; dan
- Hornblende.
Morfologi batuan andesit bisa kamu ketahui dari warna abu-abu yang dominan yang menandakan kandungan silikanya yang begitu besar. Ciri lainnya yakni mempunyai pori-pori dan struktur yang sangat padat.
Rangkuman Lainnya
- Jenis: Batuan beku;
- Asal-Usul: Ekstrusif atau vulkanik;
- Tekstur: Berbutir halus atau aphanitic tetapi bisa juga porphyritic;
- Riwayat Pendinginan: Pendinginan terjadi dengan cepat ke permukaan bumi;
- Komposisi Kimia: Menengah dengan silika 57-63 persen;
- Warna: Abu-abu terang, gelap, hingga kehitaman, tetapi dapat bervariasi;
- Komposisi Mineral: Terutama plagioklas yang kaya akan natrium, piroksen, dan sejumlah kecil hornblende;
- Lingkungan Tektonik: Lempeng batas konvergen, terutama batas benua dan zona subduksi busur pulau;
- Kekuatan: 6-7 mohs;
- Kepadatan: 2,40 – 2,80g/ cm3;
- Ekuivalen Ekstrusif: Mempunyai komposisi mineral yang sama dengan diorit serta batuan plutonik;
- Viskositas Lava Andesit: 3,5 × 106 cP pada 1.200 °C (2.190 °F).
Manfaat Batuan Andesit
Seperti yang telah kamu baca sebelumnya, kebanyakan batuan andesit digunakan untuk sektor konstruksi termasuk rumah, gedung, jalan, hingga jembatan. Tak ayal, jenis batu ini banyak digunakan lantaran memiliki daya tahan yang kuat terhadap berbagai cuaca dan sangat durable.
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan batu andesit, yaitu:
1. Material Bangunan
Manfaat paling umum dari batu andesit adalah untuk pembuatan struktur bangunan, seperti lantai, dinding, dan pagar.
Selain kuat, jenis batuan ini juga dapat memberikan kesan elegan pada eksterior bangunan. Namun, tidak semua andesit dapat digunakan sebagai bahan konstruksi lantaran harus melewati serangkaian pengujian.
Pengujian tersebut mencakup tes kekuatan tekanan, geser, berat jenis, uji tarik, hingga kepadatan. Apabila andesit lolos tahap uji, maka akan menunjukkan tingkat elastisitas batuan yang memenuhi kriteria.
2. Sebagai Dimension Stone
Terkadang hasil dari penambangan batu andesit dipotong-potong kembali menjadi berbagai ukuran, dipahat, diamplas, lalu dipoles sehingga bisa kamu manfaatkan untuk tujuan tertentu.
Potongan-potongan inilah yang kita sebut dimension stone. Biasanya potongan-potongan batuan ini berguna untuk keperluan estetika seperti ornamen rumah pada dinding, lantai atau dekorasi lainnya.
3. Peralatan Dapur
Peralatan dapur semacam cobek yang biasa kamu gunakan untuk mengulek sambal itu ternyata bahan materialnya terbuat dari batu andesit. Beberapa peralatan dapur tradisional lainnya juga menggunakan jenis batu ini.
4. Kerajinan Tangan
Batuan andesit juga bisa untuk memproduksi berbagai macam kerajinan tangan sebagai bahan bakunya. Biasanya para pengrajin membuat karya seperti patung, arca, tempayan, bahkan pancuran air kolam dengan batu andesit. Hasil kerajinan dari batu andesit juga memiliki tampilan yang menarik untuk menghias hunian.
5. Mengurangi Kecemasan dan Stres
Selain untuk material bangunan, batuan andesit juga bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya mampu mengurangi kecemasan dan tingkat stres.
Studi pada 1997 menunjukkan bahwa batu andesit dapat mengurangi tekanan pada tubuh dengan cara memijat area tubuh yang tegang selama 15 menit agar kembali rileks.
Manfaat pijat refleksi memakai batuan ini akan lebih terasa hasilnya jika kamu lakukan secara teratur.
6. Mengatasi Insomnia
Apakah kamu kesulitan tidur alias insomnia? Cobalah untuk memijat bagian punggung dengan batu andesit. Kualitas tidur pun akan lebih baik sehingga kamu bisa kembali merasa segar saat bangun di pagi hari.
Studi pada 2006 menunjukkan jika pijatan dengan menggunakan batu andesit dapat menjadi alternatif terbaik untuk penderita insomnia, alih-alih mengonsumsi pil tidur. Dari penelitian tersebut, terbukti jika memijat area punggung memakai batu andesit akan meningkatkan relaksasi dan membuat tidur lebih pulas.
7. Meringankan Gejala Penyakit Autoimun
Manfaat kesehatan lainnya yakni dapat meringankan gejala penyakit autoimun. Berdasarkan studi pada 2002, pijatan batu andesit untuk penderita fibromyalgia dapat meringankan penyakitnya.
Hal tersebut terbukti saat mereka mendapat pijatan selama 30 menit sebelum tidur, maka bisa mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik sekaligus menurunkan kadar zat yang berhubungan dengan transmisi sinyal nyeri dalam tubuh.
8. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Pijatan pada tubuh dengan menggunakan batu andesit mampu memberikan dampak positif terhadap masalah sistem kekebalan tubuh yang akut.
Cara tersebut berpengaruh pada tekanan darah dan retensi air sehingga imunitas tubuh makin meningkat. Manfaatnya bisa kamu rasakan saat kurang merasa enak badan atau sering terkena flu akibat perubahan cuaca.
Baca Juga : Siklus Batuan: Pengertian, Jenis, Proses & Gambarnya
Sudah Paham Apa Itu Batuan Andesit?
Itulah pembahasan mengenai batu andesit yang perlu kamu ketahui. Andesit termasuk salah satu batuan beku yang mempunyai sejumlah pengaplikasian pada berbagai industri dan area.
Baik dari segi kepadatan, kekuatan, dan kemampuannya untuk menahan polesan, membuatnya sangat berharga untuk berbagai keperluan. Tidak hanya untuk konstruksi, bahkan untuk kesehatan sekalipun.