Apa Itu Biota: Pengertian, Jenis, Manfaat, Fungsi, dan Contohnya

Makhluk hidup yang menempati Bumi ini ada banyak sekali jenisnya. Kondisi ini pun menyebabkan banyak bermunculannya istilah penting terkait makhluk hidup, salah satunya adalah biota. Pada artikel berikut, kami akan menguraikan pengertian, jenis, manfaat, fungsi, hingga contoh dari biota. 

Apa Itu Biota?

Singkatnya, biota atau juga disebut dengan istilah “vitae” (Eobionti) adalah keseluruhan makhluk hidup yang terdapat di suatu wilayah dalam waktu tertentu. Makhluk hidup yang dimaksud adalah flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan fungi (jamur).

Sehingga, biota adalah semua bentuk kehidupan yang ada di Bumi, kecuali elemen seperti mineral dan bahan kimia tertentu. Dalam konteks ekologi, biota memegang peranan yang krusial sebab membentuk jaringan kehidupan yang rumit dan beragam dalam suatu ekosistem. 

Flora dan fauna saling berinteraksi antara satu sama lain dan dengan lingkungan sekitarnya. Mereka saling mempengaruhi melalui aliran energi dan materi dalam rantai makanan, melalui hubungan simbiosis yang saling menguntungkan, dan melalui berbagai interaksi ekologis lainnya.

Pada dasarnya, fungsi dari biota adalah menyokong seluruh kehidupan. Tanpa kehadirannya, maka kehidupan di Bumi ini tidak mungkin ada hingga saat ini. 

Manusia tidak akan bisa hidup dengan baik karena sumber makanannya tidak ada. Bahkan, ketika ada satu jenis biota yang punah, maka dapat menyebabkan terganggunya seluruh sektor kehidupan. 

Jenis Biota dan Contohnya

Secara umum, biota terbagi menjadi dua jenis, yaitu biota darat dan laut. Berikut ini penjelasannya:

1. Biota Daratan

Biota darat adalah semua makhluk hidup yang berada di darat, baik daratan tinggi hingga daratan rendah. Lebih lanjut, biota yang hidup di darat terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan darat (contohnya rumput, pepohonan, padi, dan lain-lain) dan hewan darat (contohnya harimau, burung, dan sapi).

2. Biota Lautan

Sedangkan biota laut adalah semua makhluk hidup yang tempat hidupnya di laut, baik itu di permukaan laut ataupun di dasar laut. Adapun pembagian dari biota lautan juga hampir sama dengan yang daratan, yaitu terbagi menjadi tumbuhan laut dan hewan laut. 

Contoh tumbuhan laut adalah seperti rumput laut dan lamun, sedangkan contoh hewan laut berupa ikan, kerang, dan sebagainya. Namun lebih lanjut, pengklasifikasian biota laut terbagi menjadi beberapa kelompok besar, yaitu:

a.  Zooplankton 

Zooplankton merupakan kelompok organisme yang hidup di bagian permukaan perairan dengan ukuran tubuh yang sangat kecil, yaitu sekitar 0,05 mm. Organisme ini masuk ke dalam kelompok fauna (hewan) karena memiliki alat gerak dan tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. 

Makanan utama dari zooplankton adalah fitoplankton. Sedangkan zooplankton berperan sebagai makanan utama bagi larva ikan. Adapun salah satu contoh spesies yang masuk ke dalam kelompok ini yaitu Daphnia sp

b. Fitoplankton

Jenis biota laut yang kedua adalah fitoplankton. Singkatnya, fitoplankton merupakan organisme mikroskopis yang hidup di bagian permukaan perairan dan mampu menghasilkan makanan sendiri.

Fitoplankton bisa mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan sinar matahari. Beberapa contoh dari fitoplankton yaitu alga merah dan alga biru.

c. Bentik

Kemudian, bentik adalah biota laut yang hidup di dasar lautan, sehingga umumnya mereka akan bergerak dengan cara merayap, sebut saja kepiting dan udang karang. Namun, ada juga spesies bentik yang hidup tanpa bergerak sama sekali, seperti terumbu karang. 

Sumber utama makanan dari makhluk hidup jenis ini yaitu ganggang dan bahan organik. Sedangkan faktor suhu, salinitas, dan jenis substrat sangat berpengaruh terhadap perkembangan organisme bentik. 

d. Nekton

Nekton merupakan jenis organisme yang bergerak aktif di badan air, baik itu air tawar maupun air laut. Selain itu, jenis organisme ini juga sering dikatakan sebagai predator paling atas di rantai makanan.

Biasanya, organisme ini memakan plankton, khususnya zooplankton. Ciri-ciri lainnya dari organisme ini yaitu usia hidupnya yang lebih panjang dari plankton dan bisa melakukan migrasi. 

Selanjutnya, nekton juga bisa terklasifikasi menjadi beberapa kelompok besar, antara lain:

1. Berdasarkan Kelompok Ikan

Jika berdasarkan pada kelompok ikan, maka nekton terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Meroepilagik, adalah jenis biota berupa sekelompok ikan yang menghabiskan sebagian besar waktunya hidup di zona laut yang memiliki kedalaman 0 sampai 200 meter. Contohnya seperti ikan lentera dan juvenil ikan.  
  • Holoepipelagik adalah kelompok makhluk hidup yang menghabiskan seluruh hidupnya di zona laut yang sama seperti jenis meroepilagik. Contohnya yaitu ikan hiu, ikan duyung, lemuru, dan sebagainya. 
2. Berdasarkan Kelasnya

Jika berdasarkan pada kelasnya, maka nekton juga terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Vertebrata, merupakan kelompok nekton yang terdiri atas berbagai jenis hewan laut bertulang belakang, seperti ikan tongkol dan tuna.
  • Mollusca, merupakan kelompok hewan yang terdiri atas hewan invertebrata atau hewan yang mempunyai tubuh lunak, seperti cumi-cumi dan gurita.
  • Crustacea, merupakan kelompok hewan antropoda yang memiliki kulit keras (cangkang), seperti udang, kepiting, dan lobster.

Manfaat Biota Bagi Lingkungan

Keberadaan makhluk hidup di muka bumi ini memiliki beberapa manfaat untuk kehidupan, antara lain:

1. Sebagai Obat

Manfaat pertama dari biota adalah sebagai sumber bahan untuk industri obat-obatan. Beberapa jenis makhluk hidup mengandung senyawa tertentu yang bisa berguna sebagai sumber obat-obatan. 

Sebagai contoh, teripang di laut yang memiliki kandungan triterpenoid yang berperan besar dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Tidak hanya itu, teripang juga mengandung zat tertentu yang bisa memperlancar pencernaan manusia. 

2. Sumber Penghasilan

Tumbuhan dan hewan, baik di darat maupun di laut, sejatinya memiliki nilai jual yang tinggi. Kondisi ini tentunya bisa menjadi sumber penghasilan utama masyarakat. 

Contohnya hewan ikan seperti ikan kerapu dan ikan kakap yang mana memiliki nilai jual tinggi, bahkan bisa mencapai harga jual Rp100.000,00 per kilogram. Nelayan yang menangkap ikan ini kemudian menjualnya sebagai sumber penghasilan penting untuk kehidupannya. 

3. Daya Tarik Wisata

Ada berbagai jenis biota dan setiap jenisnya memiliki keunikannya masing-masing yang mana bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Sebut saja terumbu karang yang terkenal memiliki ciri bentuk dan warna yang beraneka ragam. 

Adanya bentuk dan warna yang beraneka ragam ini memberikan kesan cantik dan eksotis untuk suatu wilayah. Semakin cantik suatu tempat, maka akan semakin banyak wisatawan yang mengunjunginya. 

4. Sumber Makanan

Beberapa jenis hewan dan tumbuhan bisa manusia konsumsi. Bahkan, banyak diantaranya yang memiliki kandungan gizi terbaik untuk kesehatan manusia. 

Untuk itulah, manfaat selanjutnya dari biota adalah sebagai sumber makanan. Contohnya yaitu rumput laut yang bisa menjadi berbagai olahan makanan seperti dodol dan permen. 

5. Mempertahankan Kehidupan

Biota yang memiliki manfaat dalam mempertahankan kehidupan ini erat kaitannya dengan rantai makanan. Setiap jenis makhluk hidup saling terhubung satu sama lain dalam sebuah rantai makanan. 

Apabila ada satu makhluk hidup yang punah atau hilang dari rantai makanan, hal tersebut akan mempengaruhi keseluruhan kehidupan. Sebagai contoh, jika fitoplankton tidak ada di laut, maka seluruh kehidupan di laut akan punah karena fitoplankton adalah sumber makanan primer di lautan.  

6. Menghindari Erosi

Beberapa jenis kelompok tumbuhan laut, seperti mangrove dan lamun, berperan besar dalam memecah gelombang dan ombak di lautan yang mana merupakan faktor utama penyebab erosi di pantai. 

Adanya erosi pantai ini tentunya memiliki dampak negatif yang cukup besar untuk masyarakat yang tinggal di pesisir. Mulai dari bisa merusak pemukiman penduduk hingga menurunkan produktivitas tanaman pesisir. Untuk itulah, keberadaan tumbuhan laut sangat penting untuk menghindari semua pengaruh buruk tersebut.

7. Mengurangi Efek Perubahan Iklim

Seperti yang sudah Anda pahami, tumbuhan dan pepohonan bisa menyerap karbondioksida di alam untuk kemudian diubah menjadi oksigen. Nah, karena peranannya inilah yang membuatnya memiliki manfaat dalam mengurangi kadar karbondioksida di alam. 

Sudah Tahu Apa Itu Biota?

Kesimpulannya, biota adalah jenis makhluk hidup yang sangat penting untuk kehidupan di Bumi karena manfaat dan perannya yang sangat besar. Untuk itulah, mari kita bersama-sama menjaga lingkungan agar keberlangsungan makhluk hidup bisa terjamin di masa depan. 

Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, melestarikan gerakan hemat energi, menggunakan produk daur ulang, mengurangi sampah, dan menanam pohon. Melalui upaya-upaya tersebut, Anda bisa menjamin keberlangsungan hidup segala jenis biota hingga bisa dirasakan oleh anak cucu kelak.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page