Bisnis Digital: Pengertian, Jenis, Contoh, & Peluangnya di Indonesia

Melalui bisnis digital, Anda bisa memiliki jangkauan konsumen yang lebih luas daripada bisnis konvensional. Ini karena pada zaman sekarang orang-orang cenderung memakai internet, terutama untuk memenuhi berbagai kebutuhannya sehari-hari. Lantas. apakah bisnis ini memiliki peluang besar di Indonesia?

Apa itu Bisnis Digital?

Pada beberapa tahun terakhir ini, digitalisasi semakin menjadi incaran banyak masyarakat untuk mendirikan bisnis. Terutama pada kelompok milenial dan gen Z yang lebih modern daripada usia sebelumnya.

Jadi, tidak heran jika banyak perusahaan besar yang tertarik membuka usaha digital. Baik itu untuk bisnis utama maupun hanya anak perusahaan baru. Karena model bisnisnya masih abstrak, usaha digitalisasi masih sulit untuk didefinisikan secara keseluruhan.

Namun, secara sederhana, bisnis digital merupakan bisnis yang akan memakai teknologi internet sebagai sarana untuk mendukung usaha. Mulai dari menciptakan produk, nilai tambah pengalaman pelanggan, memenuhi kebutuhan bisnis, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, salah satunya adalah majalah online. Pada zaman dahulu, kebanyakan penerbit akan mencetak majalah dalam bentuk buku, yakni berisi tentang berbagai kumpulan kertas. Akan tetapi, kini sudah berubah.

Sekarang penerbit bisa membuat majalah digital yang berbentuk aplikasi maupun web. Dengan demikian, pelanggan bisa membaca majalah dengan lebih mudah. Pelanggan akan membacanya melalui komputer, tablet, ponsel, dan alat canggih lainnya yang mereka miliki.

Selain itu, jika ada gambar dan tulisan yang kurang terlihat dengan jelas. Maka, pelanggan bisa memperbesarnya secara otomatis. Sehingga hal tersebut akan memudahkan pelanggan dalam menggunakannya.

Jenis-Jenis Bisnis Digital

Hingga saat ini, masih banyak orang menganggap bahwa digital business hanyalah bisnis yang bergerak secara online. Padahal, setidaknya ada 11 jenis bisnis yang termasuk ke dalam digital business. Adapun beberapa yang bisa Anda temukan di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Marketplace

Marketplace
Marketplace | Image Source: Freepik

Marketplace berperan sebagai pihak ketiga, sehingga platform ini menjadi perantara dari penjual dan pembeli. Khususnya dalam proses jual dan beli yang mereka lakukan. 

Adapun dua jenis dari marketplace, yakni murni dan konsinyasi. Beberapa contoh platform marketplace terbesar adalah Ebay, Amazon, Alibaba, dan sejenisnya.

2. Subscription

Subscription
Subscription | Image Source: Freepik

Secara umum, subscription adalah sejenis bisnis yang bergerak dalam konten digital. Mulai dari Disney+, Netflix, Spotify, Youtube, Zoom, Apple Music, dan lain sebagainya.

Konsepnya hampir sama seperti zaman dahulu ketika Anda harus mendaftar sebagai pelanggan majalah terlebih dahulu untuk menikmati kontennya. Pada subscription, model kontennya bersifat digital. Dengan demikian, Anda bisa menikmatinya secara online tanpa harus memiliki versi fisik.

3. E-Commerce

E-Commerce
E-Commerce | Image Source: Freepik

Berdasarkan pemahaman sederhananya, e-Commerce adalah sebuah aplikasi atau website yang akan menyediakan layanan jual beli. Biasanya, jenis bisnis ini sudah memiliki brand tertentu. Ini karena banyak perusahaan besar yang telah mengadopsi bisnis digital tersebut.

Adapun beberapa contohnya, seperti Kopi Kenangan, Gramedia, Mcdonald, KFC, dan sejenisnya. Dengan kata lain, produk bisnis ini memang memiliki wujud fisik, hanya saja operasional penjualannya menggunakan cara digital. 

4. Open Source

Open Source
Open Source | Image Source: Freepik

Model bisnis ini akan menawarkan produk yang dapat digunakan secara gratis. Dengan demikian, para pelanggan tidak perlu membayar sepeserpun untuk menikmati layanannya. 

Bahkan, pelayanannya tidak memiliki perbedaan signifikan, seperti akun basis dan akun premium. Ini karena biasanya ada platform digital yang mengharuskan membayar untuk menghidupkan akun premium. 

Google dan Firefox adalah beberapa contoh dari open source. Siapa saja dapat menggunakan kedua platform tersebut dengan mudah. Selain itu, bisnis ini juga memiliki strategi yang menguntungkan dalam bidang partnership, pelatihan, hingga royalti.

5. Ad-supported

Ad-supported
Ad-supported | Image Source: Freepik

Ad-supported memiliki julukan Ad-based, ini karena bisnis tersebut memang operasionalnya cenderung lebih berfokus pada media sosial. Misalnya seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan WhatsApp.

Melalui bisnis ini, perusahaan akan dengan mudah mendapatkan keuntungan dari kegiatan promosinya. Mulai dari iklan, sponsor, hingga pembelian yang masuk ke layanan perusahaan.

Indonesia sendiri memiliki beberapa contoh bisnis yang bergerak dalam Ad-supported. Namun, secara umum, perusahaan yang mengelola bisnis ini umumnya memiliki aplikasi berita dan berbagi video singkat.

6. Freemium

Freemium
Freemium | Image Source: Freepik

Seperti namanya, bisnis digital berjenis freemium adalah bisnis yang akan memberikan akses gratis kepada pelanggannya untuk menikmati produk. Akan tetapi, biasanya juga ada batasan tertentu. Agar mendapatkan pengalaman lebih banyak, maka pelanggan harus melakukan upgrade ke premium.

Sebagai contoh, Anda bisa melihatnya pada aplikasi Canva. Aplikasi tersebut akan membantu pelanggannya untuk membuat desain dengan berbagai fitur yang tersedia. Namun fiturnya terbatas, Anda bisa upgrade ke premium untuk mendapatkan lebih banyak fitur.

Contoh Ide Bisnis Digital yang Menjanjikan

Digital business tidak hanya tentang marketing saja, namun ada banyak ide usaha yang bisa Anda ubah ke bentuk online. Nah, berikut ini inovasi bisnis secara digitalisasi yang modern:

1. Afiliasi 

Afiliasi 
Afiliasi | Image Source: Freepik

Afiliasi merupakan sebuah kegiatan untuk memasarkan barang maupun jasa milik orang lain. Baik itu secara individu maupun perusahaan, sehingga nantinya mendapat komisi setimpal. Dalam setahun terakhir ini, inovasi bisnis ini sangat menjanjikan untuk Anda coba sebagai usaha penghasil uang.

Caranya juga tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu mendaftar pada platform yang menyediakan program afiliasi. Nantinya, setelah berhasil mendaftar, Anda akan mendapatkan kode referral berupa tautan khusus. Dengan demikian, Anda bisa memasarkan produk di berbagai media sosial.

2. Bimbingan Belajar

Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar | Image Source: Freepik

Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin maju, kini Anda bisa mempermudah proses pendidikan. Anda bisa membuka bimbingan belajar online, misalnya seperti les khusus untuk murid yang ingin menghadapi ujian besar dan yang ingin mendapatkan nilai bagus.

Bisnis satu ini memang sudah sangat menjamur di Indonesia. Ini karena keuntungannya sangat menjanjikan. Coba saja tengok platform seperti Zenius, Ruangguru, dan Quipper yang semakin populer.

3. Berjualan Foto dan Video

Berjualan Foto dan Video
Berjualan Foto dan Video | Image Source: Freepik

Jika memiliki kesukaan terhadap fotografi dan videografi, maka Anda juga bisa menjadikannya sebagai ladang cuan. Ada banyak platform yang bisa menerima koleksi terbaik milik Anda. Mulai dari Alamy, Freepik, iStockphoto, Shutterstock, Adobe Stock, dan sejenisnya.

Anda harus menciptakan foto dan video dengan tema yang beragam, sehingga koleksi yang dijual pun tidak monoton. Beberapa tema yang bisa pilih adalah teknologi, bisnis, alam, hewan, makanan, minuman, pernikahan, lebaran, natal, tahun baru, dan lain-lain.

Hobi ini sangat bagus untuk dikembangkan menjadi bisnis. Setelah berhasil memiliki nama yang cukup bagus dalam bisnis digital, Anda bisa merekrut orang lain. Sehingga foto dan video Anda akan memiliki banyak improvisasi.

Dengan menjual foto dan video berlisensi, Anda akan mendapatkan keuntungan. Salah satunya adalah Anda dapat mendistribusikan koleksi ke banyak platform dengan mudah. Namun, tidak semua foto dan video bisa dijual. Oleh sebab itu, pastikan Anda telah mengantongi perizinannya terlebih dahulu.

4. Penyedia Jasa Database

Penyedia Jasa Database
Penyedia Jasa Database | Image Source: Freepik

Sebagai contoh, Anda adalah seorang yang memiliki talenta dalam mengolah data. Khususnya saat memakai program seperti SAS atau SPSS. Ini bisa jadi peluang bisnis, sehingga Anda bisa menawarkan jasa tersebut ke calon klien.

Dalam dunia pendidikan dan perusahaan modern, kebutuhan terhadap pengolahan data sangat tinggi. Sehingga bisa menjadi salah satu bidang bisnis yang sangat prospektif untuk Anda coba.

Seiring banyak kebutuhan, membuat banyak perusahaan besar yang mencari jasa database online. Ini karena posisi tersebut cukup sulit, apalagi kerumitan pengolahan data yang cukup menyita waktu. Sehingga menyewa jasa profesional adalah salah satu solusi tepat.

Peluang Bisnis Digital di Indonesia

Teknologi digital terus mengalami perkembangan yang semakin cepat, membuat implementasi digitalisasi dalam berbagai bidang menjamur. Contohnya seperti teknologi informasi, keamanan, pertahanan, ekonomi, politik, hingga sosial budaya sekalipun.

Pemerintah Indonesia terus menggerakan transformasi digital yang berkembang dalam semua sektor. Ini karena potensi nilai ekonomi dari usaha digitalisasi yang nyata, bahkan nantinya di Indonesia bisa mencapai US$ 360 miliar pada tahun 2030.

Namun, untuk membuka peluang tersebut, harus didukung oleh berbagai aspek. Seperti sumber daya manusia, infrastruktur, kebijakan adaptif, agile, dan forward looking yang sesuai.

Siap Mencoba Membuka Bisnis Digital?

Sebagai calon pebisnis, Anda harus bisa membedakan jenis-jenis bisnis. Dengan demikian, Anda bisa memikirkan jenis usaha apa yang sekiranya cocok untuk dicoba. Bisnis digital adalah salah satu bisnis paling populer dan menjanjikan saat ini.  Tidak ada salahnya mencoba, karena keuntungan pun sangat besar. 

Namun, Anda juga harus bisa memilih niche bisnis yang tepat sesuai kemampuan. Caranya dengan melakukan riset mengenai trend dan demand untuk melihat peluang terbaik. Serta gunakan strategi digital marketing yang optimal. Bagaimana, apakah Anda tertarik mencobanya?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page