Bunga Tunggal: Pengertian, Manfaat, Rumus dan Contoh

Bunga tunggal merupakan salah satu jenis bunga yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya cicilan motor atau utang. Perhitungan bunga ini juga terbilang sederhana dan bisa kita pelajari. Supaya kamu lebih mengerti perihal bunga yang satu ini, simak baik-baik artikel berikut ini!

Apa Itu Bunga Tunggal?

Secara umum, bunga merupakan nilai imbuhan dari jumlah modal yang kita pinjam, tabung, atau investasikan. Penggunaan bunga berkaitan erat pada investasi, hutang, hingga tabungan bank. Terdapat dua jenis bunga, yakni bunga tunggal dan majemuk.

Bunga tunggal atau bunga sederhana (simple interest) merupakan bunga tetap yang penentuannya berdasarkan modal awal. Bunga ini tidak akan mengalami perubahan pada tiap periodenya. Karena perhitungan nilai bunga hanya berdasarkan modal, bunga ini tidak akan menghasilkan “bunganya bunga” atau bunga yang berlapis.

Penggunaan bunga ini cocok untuk perhitungan dasar nilai bunga, perkiraan nilai hutang, atau investasi tanpa melibatkan bunga majemuk. Bunga ini juga lebih irit dan tidak menghasilkan nilai yang berlapis daripada bunga majemuk. 

Maka, besar kemungkinan kamu bisa membayar hutang dengan bunga jenis ini, karena lebih murah. 

Sedangkan, bunga majemuk (compound interest) merupakan bunga yang perhitungannya berdasarkan akumulasi dari modal awal dan bunga pada periode sebelumnya. Oleh karena itu, nilai bunga majemuk bervariasi dan selalu berubah-ubah (tidak tetap) pada tiap periodenya.

Manfaat Mempelajari Bunga Tunggal

Mempelajari Bunga Tunggal
Mempelajari Bunga Tunggal | Image source : Freepik

Ada beberapa keuntungan dari mempelajari dan menggunakan sistem bunga tunggal, antara lain:

  • Membantu kamu dalam mengatur keuangan.
  • Mengetahui persentase dari pinjaman atau nominal bunga yang harus kamu bayarkan, ketika ingin meminjam uang ke bank atau lembaga keuangan lainnya.
  • Kamu dapat memperhitungkan nilai bunga pada tabungan dalam kurun waktu tertentu.
  • Perhitungan dengan bunga sederhana lebih mudah dan langsung.
  • Bunga sederhana lebih murah daripada bunga majemuk, maka hutang yang menggunakan sistem bunga sederhana akan lebih cepat terbayarkan.
  • Kamu akan lebih cerdas dan selektif dalam berinvestasi.
  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menabung dan berinvestasi.

Baca Juga : Bunga Anuitas: Definisi, Jenis, Kelebihan, Rumus & Contohnya

Rumus Bunga Tunggal

Rumus Bunga Tunggal
Rumus Bunga Tunggal | Image source : Freepik

Supaya kamu mengerti cara perhitungan bunga sederhana, kamu perlu tahu rumus-rumus dari bunga ini. Berikut ini adalah rumusnya:

1. Rumus Mencari Suku Bunga

Suku bunga biasa ditulis dalam persen (%). Untuk menghitung suku bunga rumusnya adalah sebagai berikut:

Rumus suku bunga tunggal
Rumus Suku Bunga | Image source : Ruangguru
Ket Rumus Suku Bunga

Contoh soal 1

Intan berniat meminjam uang sebesar Rp1.500.000,00 dari bank. Jika dalam setahun, Intan harus mengembalikan Rp1.620.000,00; maka terdapat kelebihan Rp120.000,00 dari uang yang dia pinjam. Kelebihan tersebut adalah bunga dari bank. Berapakah suku bunga dari bank?

Diketahui:

M0= Rp1.500.000,00

B = Rp120.000,00

Tanya: suku bunga?

Jawab:

image 2023 09 29 163631593

Jadi, suku bunga bank yang diberikan untuk pinjaman Intan adalah 8%.

2. Rumus Menghitung Bunga pada Periode Tertentu

Bunga biasanya berlangsung pada periode tertentu. Berikut adalah cara menghitungnya:

image 2023 09 29 163706615

Contoh soal 1

Eddie menabung pada bank sejumlah Rp45.000.000,00. Jika bank memberikan bunga tunggal sebesar 10% per tahun. Berapakah bunga Eddie setelah 4 tahun?

Diketahui:

M0 = Rp 45.000.000,00

b = 10% per tahun

t = 4 tahun

tanya: nilai bunga?

Jawab:

image 2023 09 29 163758343

Jadi, total bunga yang Eddie dapatkan selama 4 tahun adalah Rp18.000.000,00. 

Catatan

Ada kalanya persentase suku bunga (b) dan periode/waktu (t) berbeda, sehingga kamu harus menyamakannya. Berikut ini adalah contoh kasusnya:

image 2023 09 29 164605183

Contoh soal 2

Arie menabungkan uangnya ke bank sebesar Rp1.000.000,00. Bank tersebut memiliki bunga tunggal sebesar 6% per tahun. Jika setahun terdapat 360 hari, berapakah jumlah bunga Arie selama 3 tahun, 3 bulan, 36 hari?

Pembahasan:

Diketahui:

M0= Rp1.000.000,00

b = 6% per tahun.

t = 3 tahun, 3 bulan, dan 36 hari.

Tanya: jumlah bunga?

Jawab:

a. Bunga setelah 3 tahun:

image 2023 09 29 164720967

b. Bunga setelah 3 bulan:

image 2023 09 29 164747384

c. Bunga setelah 36 hari:

image 2023 09 29 164847209

d. Total bunga:

180.000 + 15.000 + 6.000 = 201.000

Jadi, total bunga yang akan Arie dapatkan selama 3 tahun, 3 bulan, 36 hari adalah Rp201.000,00.

3. Rumus Total Tabungan Setelah Ditambahkan dengan Bunga

Rumus terakhir adalah untuk mengetahui jumlah total saldo pinjaman atau tabungan. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Rumus Total Tabungan Setelah Ditambahkan dengan Bunga

Contoh soal 1

Kamu akan menabungkan uang dengan jumlah Rp50.000.000,00 ke bank. Jika bank memiliki bunga tunggal sebesar 4% per tahun. Maka, berapa jumlah total uang kamu selama 4 tahun?

Diketahui:

M = Rp50.000.000,00

b = 4% per tahun.

t = 4 tahun

Tanya: jumlah total uang yang ada di bank?

Jawab

image 2023 09 29 165047066

Jadi, total uang yang akan kamu dapatkan di bank selama 4 tahun adalah Rp58.000.000,00

Mari Menghitung Bunga Tunggal dengan Benar!

Sistem bunga ini memiliki perhitungan yang sederhana, jadi kamu bisa memperhitungkan dan mengatur keuangan kamu dengan mudah. Selain itu, dengan mempelajari sistem bunga tunggal ini, setidaknya kamu tahu dasar perhitungan bunga. Maka dari itu, kamu jadi lebih bisa berhati-hati ketika kamu ingin menabung, berinvestasi, atau bahkan berutang.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page