Inilah 7 Cara Melestarikan Hutan Bakau (Mangrove) di Indonesia

Mangrove atau bakau merupakan jenis tanaman yang hidup di wilayah pesisir dan memiliki peranan besar untuk wilayah tersebut, seperti menahan abrasi hingga tempat hidup ikan. Pada artikel berikut akan diuraikan 7 cara dalam melestarikan hutan bakau. 

Cara Melestarikan Hutan Bakau

Saat ini, jumlah pohon bakau di Indonesia mulai berkurang akibat dari penebangan pohon bakau dan pemanasan global. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melestarikan hutan bakau di habitat aslinya:

1. Sistem Tebang Tanam

Tingkat penebangan tanaman bakau terus meningkat walaupun saat ini sudah diberlakukan aturan tentang pelarangan penerbangannya. Namun pada kenyataannya, masih banyak tangan-tangan nakal yang menebang pohon bakau. 

Ini bukan tanpa alasan, karena bakau memang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Mulai dari buahnya yang bisa dijadikan sirup hingga batangnya yang bisa dijual sebagai bahan bangunan. 

Untuk itulah, solusi terbaik yang bisa diberikan adalah dengan melakukan tebang tanam. Maksudnya yaitu menebang pohon bakau, namun diikuti juga dengan penanaman pohonnya. Semakin banyak penanaman pohon yang dilakukan, maka semakin besar juga kemungkinan pohon bakau terus lestari untuk masa depan. 

2. Sistem Tebang Pilih

Sistem Tebang Pilih
Sistem Tebang Pilih | Image Source: Pexels

Sistem tebang pilih menjadi salah satu cara untuk melestarikan hutan bakau yang saat ini penebangannya tidak bisa dikendalikan. Adapun upaya yang bisa Anda lakukan adalah dengan memilih atau menebang pohon yang berusia tua daripada yang muda. 

Hal ini tidak hanya untuk menjaga pohon yang muda dan melestarikan pohon bakau itu sendiri, namun juga bermanfaat untuk Anda. Hal ini karena pohon tua juga biasanya lebih kokoh dan kuat. 

3. Memperhatikan Kesehatan Bibit

Bibit bakau yang Anda tanam bisa mempengaruhi tumbuh atau tidaknya bakau tersebut nantinya. Bibit yang tidak sehat biasanya tidak akan bisa bertahan lama, sehingga harus diperhatikan dengan sangat baik.

Akan sangat percuma rasanya jika Anda menanam pohon bakau dalam jumlah banyak, namun pada akhirnya akan mati sebelum besar. Untuk itulah, Anda perlu memperhatikan kesehatan bibit yang ditanam. 

Adapun untuk melihat bagus atau tidaknya suatu bibit bisa dengan melihat batang, cabang, daun dan akar dari bibit tersebut. Jika bibit tersebut cacat pada beberapa bagian tersebut, maka sebaiknya tidak Anda tanam. Karena tidak hanya membuat bibit tersebut cepat mati tetapi juga akan mempengaruhi tanaman lainnya.

Selain itu, Anda bisa bertanya juga pada beberapa ahli pohon bakau mengenai ciri-ciri bibit yang bagus sebelum melakukan penanaman. Namun jika tidak memungkinkan, Anda bisa mencari tempat terpercaya untuk membeli bibit bakau tersebut seperti dari pemerintahan. 

4. Pengaturan Tata Ruang

Pengaturan tata ruang sangat penting sebagai salah satu cara untuk melestarikan hutan bakau. Upaya pengaturan tata ruang ini meliputi pengaturan pemukiman penduduk, daerah pesisir pantai hingga vegetasi. 

Hindari menanam bakau di area yang terlalu dekat dengan pemukiman karena biasanya bahan pencemar dari pemukiman tersebut bisa mempengaruhi kehidupan bakau . Bukan berarti Anda harus memindahkan pohon bakaunya, tetapi pemukiman sebaiknya dilakukan tidak terlalu dekat dengan wilayah pesisir. 

Selain itu, adanya penataan ruang ini juga bisa meningkatkan pariwisata di tempat tersebut. Adanya bakau ini dan penataan ruang wilayah pesisir yang baik bisa menarik wisatawan untuk melihat wilayah tersebut. 

Tidak hanya itu, dalam proses pariwisata ini, Anda bisa membuat kegiatan penanaman pohon bakau oleh wisatawan. Semakin banyak wisatawan yang datang, maka semakin banyak juga tanaman bakau yang bisa ditanam di tempat tersebut. 

Salah satu contoh tempat yang berhasil melakukan hal ini adalah Kulon Progo Yogyakarta. Saat ini sudah banyak wisatawan yang datang untuk menikmati hutan bakau di tempat tersebut. 

5. Sanksi bagi Pelaku Penebangan Liar

Pelaku penebangan liar sudah menjamur dimana-mana saat ini. Penebangan untuk diambil kayunya untuk kemudian dijual adalah faktor utama penebangan ini sering terjadi.

Bahkan, banyak terjadi penebangan besar-besaran yang dilakukan pada hutan bakau untuk kemudian menjual kayunya tersebut. Menanggapi masalah ini, pemberian sanksi yang tegas diperlukan untuk mengurangi jumlah pelaku penebangan liar. 

Pemberian sanksi tersebut bisa berupa penjara ataupun denda bagi pelakunya. Saat ini memang sudah ada aturan mengenai saksi untuk penebangan liar, namun karena penegakan hukumnya yang kurang tegas membuat pelaku penebangan liar masih ada. 

Untuk itulah, penyelarasan antara sanksi dengan penindakan tegas terhadap pelaku penebangan liar diperlukan. Jika ada yang ketahuan melanggar, maka sebaiknya langsung ditindaklanjuti seadil-adilnya. 

Selain itu, peran serta atau kerjasama masyarakat sangat diperlukan disini. Masyarakat jika melihat ada yang melakukan penebangan liar ini sebaiknya langsung melaporkannya ke penegak hukum yang ada. Semua ini diharapkan bisa memberikan efek jera bagi pelaku sehingga tidak akan terjadi penebangan liar lagi. 

6. Menjaga Lingkungan Sekitar Mangrove

Menjaga Lingkungan Sekitar Mangrove
Menjaga Lingkungan Sekitar Mangrove | Image Source: Pexels

Lingkungan sekitar bakau sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup bakau di masa depan. Hal ini karena lingkungan yang buruk bisa membuat bakau tidak bisa bertahan hidup atau mati. 

Cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan lingkungan hutan bakau adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Ini merupakan hal sederhana namun memiliki pengaruh besar untuk bakau. 

Mikroplastik hasil dari pembuangan sampah ini bisa mengganggu kehidupan bakau dan berbagai jenis biota penting di ekosistem bakau. Untuk itulah, sebaiknya Anda tidak membuang sampah plastik di ekosistem bakau karena pasti bakau di daerah tersebut tidak akan bisa bertahan lama. 

Selain itu, polusi air dan tanah di sekitar bakau juga bisa mempengaruhi kehidupan bakau . Seperti yang diketahui sendiri bahwa bakau bisa hidup pada perairan dengan kondisi pH, temperatur, dan salinitas tertentu. 

Adanya polusi ini tentu saja akan mengubah kualitas air di hutan bakau. Kualitas air yang berubah menjadi buruk tentu saja akan membuat bakau tidak bisa hidup dengan baik bahkan mati. 

Tidak hanya itu, polusi air dan tanah tersebut juga akan mempengaruhi beberapa jenis biota di hutan bakau seperti kepiting dan ikan. Adanya kepiting dan ikan di ekosistem bakau ini sebagai penyangga untuk keseimbangan ekosistem bakau. 

Jadi jika ada polusi dan organisme tersebut mati, maka bisa dipastikan tumbuhan bakau akan terganggu. Untuk itulah, sebaiknya kita menjaga lingkungan bakau dari polusi baik itu dalam bentuk sampah ataupun cairan limbah. 

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Hutan Bakau Rusak? Ini Dampak dan Penyebabnya

7. Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat

Edukasi Kepada Masyarakat
Edukasi Kepada Masyarakat | Image Source: Pexels

Masyarakat merupakan tokoh utama yang mengambil manfaat dan peranan pada ekosistem bakau. Untuk itulah, memberikan edukasi kepada masyarakat wilayah pesisir sangat penting sebagai cara melestarikan hutan bakau. 

Dalam hal ini, memberikan penyuluhan tentang pentingnya hutan bakau dan mengedukasi masyarakat tentang menjaga kelestarian hutan bakau itu sangat diperlukan. 

Dengan edukasi ini, masyarakat diharapkan bisa lebih tahu tentang hutan bakau dan bisa menambah kesadaran mereka akan cara melestarikan hutan bakau. Untuk itu, masyarakat bisa secara sadar untuk ikut berpartisipasi dan berperan aktif dalam upaya pelestarian hutan bakau di daerah masing-masing. 

Awalnya memang akan sangat sulit untuk menggerakkan masyarakat dan mengubah mindset mereka tentang hutan bakau. Namun, dengan komitmen dan tekad yang besar, semua itu bisa diraih dengan mudah. 

Saat ini pun sudah cukup banyak bermunculannya komunitas-komunitas pecinta bakau yang membuktikan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya bakau sudah mulai tumbuh. 

Sudah Tahu Cara Melestarikan Hutan Bakau?

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk melestarikan hutan bakau. Namun, dari sekian banyak hal tersebut, yang terpenting adalah dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan bakau. Akan sia-sia jika menanam banyak pohon namun pada akhirnya dirusak oleh masyarakat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page