Mengejar S2 di luar negeri menjadi impian banyak individu agar mendapat pendidikan berkualitas dan pengalaman luas. Namun, hal ini merupakan langkah besar yang membutuhkan persiapan matang. Kamu juga memerlukan pemahaman yang baik tentang bagaimana cara S2 ke luar negeri. Yuk, simak langkahnya di sini!
Daftar ISI
Cara S2 ke Luar Negeri
Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah cara S2 ke luar negeri dan persiapannya:
1. Selesaikan Studi S1
Langkah pertama yang tidak dapat kamu lewati adalah menyelesaikan gelar sarjanamu. Gelar S1 adalah prasyarat utama untuk melanjutkan ke jenjang S2. Usahakan kamu lulus dari program S1 tepat waktu dan fokus pada pencapaian akademik.
2. Tentukan Jurusan yang Diminati
Langkah yang sangat penting selanjutnya dalam adalah menentukan jurusan yang sesuai dengan minat dan tujuan karir. Pasalnya, pilihan jurusan akan sangat memengaruhi perjalanan akademis. Berikut adalah langkah-langkah lebih rinci untuk menentukan jurusan:
- Mulailah dengan mengevaluasi minat pribadi dan kelebihan akademikmu. Pertimbangkan bidang apa yang benar-benar menjadi potensimu dan yang paling kamu nikmati.
- Sangat dianjurkan untuk konsultasi pilihan jurusanmu dengan profesor atau pembimbing akademik di S1. Sehingga, kamu akan mendapat pandangan dan saran yang membantu dalam menentukan jurusan yang sesuai.
- Jika memungkinkan, hubungi mahasiswa S2 dengan program yang sedang kamu pertimbangkan. Tujuannya agar kamu mendapat wawasan langsung tentang pengalaman mereka.
3. Lakukan Riset Mendalam tentang Universitas dan Jurusan
Setelah memutuskan jurusan yang ingin kamu kejar, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi mendalam tentang universitas yang menawarkan program jurusan S2 tersebut. Tujuannya supaya kamu dapat memilih universitas yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Berikut adalah beberapa langkah lebih rinci untuk melakukan riset universitas dalam rangkaian cara S2 ke luar negeri:
- Pertama, tinjau peringkat universitas. Baik secara umum maupun berdasarkan jurusan yang kamu pilih untuk mendapat gambaran tentang reputasi dan kualitas pendidikan mereka.
- Periksa pula profil dosen-dosen dosen yang akan mengajar di jurusan yang kamu pilih dari segi penelitian dan pengalaman akademik mereka.
- Kemudian, periksalah kurikulum dan opsi spesialisasi yang ada di dalam jurusan tersebut. Pilih yang sesuai dengan minat dan kebutuhan akademik dan karir.
- Periksa juga fasilitas dan sumber daya yang tersedia di universitas. Seperti perpustakaan, laboratorium, pusat riset, serta dukungan bagi mahasiswa S2.
- Evaluasi biaya kuliah dan beasiswa yang tersedia di universitas tersebut.
- Terakhir, periksa jaringan alumni universitas untuk mendapat peluang koneksi lebih luas setelah lulus.
4. Lakukan Profiling Diri Sendiri
Proses profil diri sendiri berguna untuk memastikan bahwa kamu memilih program S2 yang sesuai dengan potensi dan tujuan. Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan. Di sini, kamu perlu jujur dengan diri sendiri tentang apa yang kamu kuasai dengan baik dan apa yang perlu dikembangkan.
Tak hanya itu, dari profiling kamu dapat merefleksikan kembali tujuan karir. Pasalnya, kamu akan mengeksplorasi tentang apa yang kamu nikmati dan minati. Kamu akan lebih memahami di mana sebenarnya kamu ingin berkontribusi di masa depan.
Pada dasarnya, hasil dari profiling akan sangat berguna dalam rangkaian mendaftar S2 dan beasiswa. Misalnya dalam CV, essay, motivation letter, sampai saat wawancara.
5. Cari Tahu Persyaratan untuk Berbagai Universitas dan Beasiswa
Terkadang, masing-masing universitas dan program S2 bisa saja memiliki persyaratan berbeda. Maka dari itu, lakukan riset yang cermat untuk memahami persyaratan masuk, tenggat waktu aplikasi, serta opsi beasiswa yang tersedia.
Beasiswa sendiri akan sangat membantu dalam mengurangi biaya pendidikan. Apalagi, program internasional umumnya jauh lebih mahal. Belum lagi dengan living cost yang juga perlu kamu pertimbangkan.
Coba telusuri beasiswa dari berbagai negara yang sesuai dengan program S2 dan jurusan yang kamu pilih. Beasiswa biasanya disediakan oleh pemerintah, yayasan, atau universitas itu sendiri. Selain itu, pastikan untuk memahami persyaratan dan tenggat waktu aplikasi beasiswa.
6. Persiapkan Sertifikat Skill Bahasa
Kemampuan berbahasa, khususnya bahasa Inggris yang baik hampir selalu menjadi syarat dalam kuliah S2 di luar negeri. Karena itu, persiapan bahasa menjadi cara S2 ke luar negeri yang wajib dan harus kamu jauh sebelum tenggat waktu aplikasi.
Pertama, tentukan tes bahasa sesuai persyaratan dari universitas atau program yang kamu pilih. Umumnya, mereka menggunakan tes bahasa berupa IELTS (International English Language Testing System) atau TOEFL (Test of English as a Foreign Language).
Selain itu, perhatikan pula skor minimumnya dan persiapkan diri sedini mungkin. Kenali juga format, jenis soal yang akan muncul dalam tes, durasi ujian, dan kriteria penilaiannya.
Coba dedikasikan waktu per hari atau per minggunya untuk berlatih meningkatkan keterampilan bahasa Inggris. Jika perlu, kamu bisa mengikuti kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan.
7. Daftar ke Banyak Universitas
Cara terakhir adalah daftar ke beberapa universitas untuk meningkatkan peluang diterima. Pasalnya, persaingan masuk ke universitas internasional sangat ketat. Pastikan untuk merencanakan daftar universitas sesuai dengan prioritas dan tentukan mana yang menjadi pilihan utama dan cadangan.
Syarat untuk S2 ke Luar Negeri
Selain memahami cara S2 ke luar negeri, mengetahui syarat aplikasinya juga sangat penting. Sehingga, kamu bisa mempersiapkan berbagai dokumen penting tanpa ada satupun yang terlewat. Lantas, apa saja syarat yang perlu kamu persiapkan? Berikut uraiannya:
1. Syarat IPK
Cara S2 ke luar negeri yang mutlak adalah memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang baik selama studi S1. Persyaratan IPK sendiri cukup berbeda-beda, tergantung universitas dan program.
Namun, IPK yang disyaratkan umumnya di atas rata-rata, seperti di atas 3 atau bahkan di atas 3,5. Jadi, saat kamu masih S1, fokuslah untuk mempertahankan IPK agar tetap tinggi.
2. Ijazah dan Transkrip Nilai
Selain itu, kamu akan diminta untuk mengajukan beberapa dokumen dari jenjang sarjana, seperti ijazah dan transkrip nilai. Semua dokumen tersebut harus sudah kamu translate ke dalam bahasa Inggris.
3. Nilai IELTS / TOEFL
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kamu harus memiliki hasil tes dari IELTS (International English Language Testing System), TOEFL (Test of English as a Foreign Language), dan sebagainya.
Pastikan kamu memenuhi skor yang diperlukan. Umumnya, akan ada universitas yang akan melihat kemampuan ini dari academic course yang sempat kamu pelajari di jenjang S1.
4. Motivation Letter
Selanjutnya, banyak universitas atau beasiswa yang mensyaratkan motivation letter. Isinya kurang lebih adalah penjelasan atau alasan kamu memilih program S2 tertentu. Sekaligus penjelasan rencana karir di masa depan dan mengapa kamu adalah sosok yang tepat untuk bisa diterima.
5. Surat Rekomendasi
Selain itu, persiapkan dua atau tiga surat rekomendasi dari dosen atau atasan di tempat kerja yang mengenal dan mengetahui potensimu dengan baik. Ini untuk membuktikan bahwa kamu merupakan sosok yang mampu menyelesaikan pendidikan S2.
6. Portofolio atau Proposal Research
Sebenarnya, salah satu cara S2 ke luar negeri adalah menulis banyak karya ilmiah. Karena itu, khusus untuk program S2 yang fokus pada riset, coba ajukan portofolio riset atau proposal penelitian yang relevan. Nantinya, ini bisa kamu berikan kepada profesor di universitas tujuan. Ini penting jika kamu ingin mendapat nilai lebih.
7. Pengalaman Kerja
Beberapa program S2 atau beasiswa juga memerlukan pengalaman kerja yang relevan sebagai salah satu syarat. Sebagai contoh, beasiswa Chevening untuk S2 di Inggris mensyaratkan kandidatnya memiliki pengalaman kerja 2 tahun. Sebaiknya, kamu mempersiapkan dokumen berupa CV (Curriculum Vitae).Â
Baca Juga : Kenali Sifat dan Tipe Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah
Sudah Tahu Bagaimana Cara S2 ke Luar Negeri?
Dalam proses persiapan dan mendaftar, pastikan untuk mengikuti setiap langkah cara S2 ke luar negeri dan memenuhi semua syaratnya tanpa terkecuali. Sehingga, persiapan akan matang juga komprehensif dan akan meningkatkan peluang diterima di program S2 pilihan.
Sebagai tips jika ingin menekan biaya kuliah atau hidup sehari-hari, kamu bisa pilih negara yang bersahabat dengan pelajar namun tetap berkualitas. Contohnya adalah Jerman, Taiwan, Norwegia, hingga Italia. Bahkan ada yang menawarkan pendidikan gratis untuk siswa. Apa kamu tertarik kuliah di salah satu negara tersebut?