Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang banyak diminati terutama dari kalangan anak-anak. Ada banyak sekali genre dari cerpen, salah satu yang paling banyak orang sukai yaitu horor. Pada artikel ini akan diuraikan cerpen horor komedi terbaik untuk dibaca.
Daftar ISI
- Cerpen Horor Komedi
- 1. Hantu Penunggu Pohon Cemara
- 2. Sopir dan Hantu Pramugari
- 3. Sopir Hadapi Pocong
- 4. Hantu Shirime dari Jepang
- 5. Hantu Ayam Jago dari Inggris
- 6. Pria Pemberani
- 7. Pulang Ngaji
- 8. Pohon Pisang
- 9. Nasihat Horor si Mbah Dukun
- 10. Bis Malam Penasaran
- 11. Hantu Budeg
- 12. Ketemu Hantu Pocong
- 13. Didatangi Hantu Suami
- Apa Pendapat Anda tentang Cerpen Horor Tersebut?
Cerpen Horor Komedi
Adapun beberapa contoh cerpen horor komedi yang menarik dan gokil yaitu:
1. Hantu Penunggu Pohon Cemara
Berikut cerpen horor komedi berjudul “Hantu Penunggu Pohon Cemara”.
Seorang gadis, bernama Siti yang saat ini duduk di bangku SMP kelas 3 bercerita tentang pengalaman horornya. Pada saat itu, Siti dan kedua temannya sedang bermain di lapangan voli depan masjid dekat rumahnya.
Sepintas memang hal itu adalah kejadian biasa untuk anak-anak seumuran mereka. Namun naasnya, ketiga anak itu memilih waktu bermain di jam yang salah, yaitu saat adzan Isya. Kebetulan di sebelah lapangan voli tersebut ada sebuah sungai, dengan berdiri kokoh di sampingnya dua pohon cemara.
Saat sedang enak-enaknya bermain voli, salah satu dari mereka ingin buang air besar (BAB), sebut saja nama Ajeng. Ajeng memegang perutnya sambil berucap ingin BAB.
Seorang dari merekapun menakuti jika ada hantu di tempat tersebut. Namun Siti menyangkal “mana ada hantu?”, ucap Siti.
“Jangan menakuti deh, Ran”, ucap Ajeng yang terlihat mulai pucat karena menahan sakit dan takut sekaligus.
Rani pun tertawa karena berhasil mengerjai Ajeng yang terkenal penakut. Siapa yang sangka ternyata ada sosok hitam yang nampak di salah satu pohon Cemara.
“Astagfirullah”, ucap Rani kemudian berlari meninggalkan kedua temannya. Siti pun melihat ke arah pandangan Rani tadi, dan langsung ikut berlari dengan kencangnya. Sedangkan Ajeng sudah dari tadi berlari tanpa tahu apa yang dilihat oleh Rani.
Ketiganya pun lari terbirit-birit ke masjid dan menuju ke tempat wudhu. Namun saat hendak mengambil air wudhu, atap seng langsung berbunyi “Glodaak!!” yang membuat mereka langsung mengganti haluan.
Ketiganya pun langsung masuk ke masjid mengikuti jamaah sholat yang saat itu sedang dalam posisi sujud. Rani bahkan masih setia memegang bola voli di perutnya.
2. Sopir dan Hantu Pramugari
Adapun cerpen horor komedi selanjutnya tentang sopir dan pramugari yaitu:
Ini cerita seorang supir berumur 47 tahun bernama Yudha yang mengaku pernah mengemudikan berbagai jenis kendaraan dari truk, forklift, sampai mesin giling, namun dengan pengalaman horor yang cukup banyak. Yudha sudah mahir mengemudi sejak SMP sehingga bisa dikatakan dia sudah ahli di bidangnya.
Ada salah satu cerita menarik yang datang dari Yudha selama bekerja sebagai supir. Pengalamannya tersebut bermula di tahun 1995 dimana dia diterima bekerja di salah satu maskapai penerbangan nasional untuk mengantar pilot dan pramugari.
Yang namanya pilot dan pramugari tentunya tidak jauh-jauh dari pulang malam dan pergi dini hari. Untuk itulah, tidak jarang Yudha akan melakukan penjemputan saat langit masih gelap. Kadang lokasi penjemputan berada di pinggir Jakarta dimana keadaannya belum seramai saat ini.
Suatu hari dia pun memutuskan menginap di rumah temannya di Lubang Buaya agar tidak telat menjemput pramugari di daerah Taman Mini, Jakarta. Yudha berangkat sekitar pukul 01.00 WIB dengan menggunakan Mitsubishi L300.
Adapun saat lewat perempatan Taman Mini atau sekarang bernama Taman Mini Square, dia melihat sekilas ada sosok mirip pramugari dari kaca spion tengahnya. Atau sosok tersebut saat ini duduk di bangku baris kedua mobilnya.
Sadar apa yang dilihatnya, Yudha mencoba menenangkan dirinya. Dia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu hanya halusinasi karena kurang tidur. Namun tidak lama kemudian terdengar suara handle pintu mobil dimainkan.
Yudha pun langsung menengok ke belakang untuk memastikan siapa yang sedang memainkannya. Namun ternyata tidak ada seorangpun. Adapun saat sudah berada di Terowongan Taman Mini arah Ciracas, bunyi handle tersebut terdengar semakin keras hingga pintu pun langsung terbuka.
Melihat hal itu, Yudha langsung menepi dan menutup pintu tersebut kembali. Namun bukan Yudha namanya jika tidak mengeluarkan kata-kata guyonannya.
“Eh setan. Jangan ganggu gue. Gue ini lagi cari duit halal. Kalau mau numpang, bayar dong! Emangnya bensin punya nenek moyang lo! Udah sana pergi! Jangan ganggu-ganggu gue! Kalau mau ikut terbang. Beli tiket!,” kata Yudha dengan penuh keberanian.
Setelah melontarkan kata-kata tersebut, gangguan tersebut tidak muncul kembali. Sambil membaca doa, dia pun melanjutkan perjalanan. “Mungkin itu jin cantik. Positive thinking saja. Biasanya jin bisa berubah bentuk. Berubah jadi apa saja termasuk menjadi wujud wanita cantik.
3. Sopir Hadapi Pocong
Cerpen horor komedi berikutnya ini juga tentang sopir, namun kali ini berhubungan dengan pocong. Adapun ceritanya yaitu:
Yudha merupakan seorang sopir yang bekerja sebagai antar jemput pilot dan pramugari. Kisah bermula saat dirinya menjemput seorang pilot yang tidak jauh dari Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Dia melajukan mobilnya seperti biasanya, hingga dia sampai di wilayah yang dekat dengan pemakaman. Yudha Istirahat sebentar dengan memarkirkan mobilnya yang tidak jauh dari tempat tersebut.
Sambil mendengarkan musik untuk istirahat sebentar, kaca mobilnya tiba-tiba diketok. Dia terdiam sebentar kemudian melihat ke arah kaca mobilnya.
Sosok pocong dengan wajah yang sangat hitam, seperti korban kebakaran, tiba-tiba muncul dari jendela sebelah kanan mobilnya. Hanya mata melototnya yang terlihat sehinggga membuatnya tampak begitu menyeramkan. Karena begitu kaget, reflek dia mengetuk balik kaca mobil tersebut.
Setelah menggebrak kaca mobilnya, pocong tersebut kemudian hilang. Sekelebat dia juga melihat pocong tersebut lewat kaca depan.
Namun di luar nalar, bukannya meninggalkan tempat tersebut. Yudha malah keluar merokok dengan alasan untuk menghilangkan tegangnya. Dia kemudian baca-baca dan setelah itu berucap dengan tujuan untuk bicara dengan pocong tersebut.
“Kalau muke elo ganteng enggak apa-apa nongolin muka. Sudah jelek, gosong, iseng aja lo. Ke salon dulu kalau mau ketemu gue”, ujar Yudha sambil tertawa.
4. Hantu Shirime dari Jepang
Cerpen horor berikutnya tentang hantu Jepang yang cukup terkenal karena kelucuannya yaitu Shirime. Sekedar informasi, Shirime merupakan hantu dengan wajah rata dan memiliki satu mata besar di anusnya. Sosok hantu ini berasal dari legenda yang berkembang di kalangan masyarakat Jepang. Adapun ceritanya yaitu:
Di malam yang begitu gelap di daerah Kyoto, seorang prajurit samurai berjalan sendiri di pinggiran hutan. Awalnya dia berjalan biasa saja hingga mendengar seseorang berseru dan memintanya untuk menunggu.
Dia terdiam sebentar sambil menahan kegugupan dari dalam dirinya. Samurai tersebut memberanikan diri untuk bertanya “Siapa disana?” sambil melihat ke arah belakang.
Tampak sesosok manusia yang merobek bajunya, kemudian menunjukkan pantat bermatanya. Melihat hal itu, prajurit tersebut reflek ingin menebasnya dengan pedang di tangannya. Namun, sebelum prajurit tersebut menebasnya, sosok tersebut langsung menungging hingga benar-benar memperlihatkan matanya.
Mata tersebut terbuka diantara anusnya hingga membuatnya tampak begitu menyeramkan. Samurai tersebut pun langsung berlari terbirit-birit meninggalkan tempat tersebut. Dia bahkan lupa keinginannya untuk menebas sosok tersebut saking takutnya.
5. Hantu Ayam Jago dari Inggris
Adapun cerpen horor gokil berikutnya berasal dari Inggris dengan isi sebagai berikut.
Ceritanya berawal di Highgate Pond, Inggris, saat seorang filsuf dan ilmuwan Sir Francis Bacon bertengkar dengan temannya, Dr. Witherbone, tentang bagaimana cara mengawetkan daging ayam sekitar tahun 1626.
Bacon membuat eksperimen yang terinspirasi dari cara pengasinan ikan oleh para nelayan dan melakukan hal yang sama pada ayam. Dia memberikan sedikit perubahan pada daging ayam tersebut.
Dia mengambil seekor ayam jago, menyembelih kemudian membersihkannya. Setelah itu dia memasukkan salju ke tubuh ayam tersebut. Daging ayam tersebut pun berhasil untuk tidak membusuk setelah lebih dari seminggu disimpan dalam sekam tertutup.
“Aku berhasil. Sepertinya ini akan enak jika disantap”, ucap Bacon.
Bacon pun dengan percaya diri, mengolahnya menjadi beberapa menu yang menggugah selera. Namun naasnya, Bacon mengalami sakit perut yang aneh setelah beberapa hari menyantap ayam tersebut. Hingga dia terbaring di tempat tidur selama berminggu-minggu lamanya dan meninggal dunia.
Beberapa hari setelahnya, banyak warga sekitar yang melihat seekor ayam jago tanpa kepala bertengger di sekitar rumah mendiang Bacon. Ayam tersebut bahkan bergerak layaknya ayam jago pada umumnya, bahkan mengepakkan sayap dan mengais-ais tanah dengan cakarnya.
6. Pria Pemberani
Adapun cerpen horor komedi selanjutnya berjudul pria pemberani dengan alur cerita sebagai berikut:
Seorang pemuda bernama Udin pulang tengah malam sendirian setelah begadang bermain gim di rumah temannya. Kebetulan malam itu adalah Jumat Kliwon yang kata orang tua dulu merupakan malam paling menyeramkan.
Jalanan gelap yang ditambah dengan rintik hujan menambah keseraman malam itu. Adapun saat melewati kuburan yang terkenal sangat angker, tiba-tiba muncul hantu sundel bolong di depan Udin. Udin bukannya takut, malah ngeledek seraya berkata.
“Hadew.. hantu jelek aja pamer celengan. Nyindir, ya? Mentang-mentang lo tahu kalo gua habis kalah judi”, ucap Udin.
Sundel bolong itu menggaruk kepalanya dan pergi begitu saja karena gagal nakut-nakutin.
Pocong yang saat itu melihat temannya dipermalukan, langsung unjuk gigi dan melompat-lompat di depan Udin. Namun lagi-lagi Udin malah ketawa ngakak sambil bergurau.
“Ini lagi. Hantu kenapa lucu banget. Udah tau jalannya mulus. Ngapain lompat lompat?”, Ucap Udin.
Pocong tersipu malu lalu melompat pergi.
Melihat keberanian Udin tersebut, beberapa hantu lainnya juga penasaran. Hingga seluruh jenis hantu penghuni makam tersebut mengerubuti Udin dan tentu saja itu sia-sia karena Udin tidak takut sama sekali.
“Percuma saja kalian berpose. Apalagi dengan aneka gaya. Gue gak bakalan takut. Karena gua gak takut apapun di dunia ini”, ucap Udin sambil ketawa ngakak.
Kumpulan hantu itu pun langsung pergi dan menyerah. Namun tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara teriakan seorang perempuan yang memanggil Udin.
“Bang Udin!! Kemana aja sih lo. Dari tadi gue dicariin. Nggak ada. Awas lo kalo pulang gua kemplang kepala lo!”, ucap perempuan tersebut.
Wajah Udin mendadak pucat dan cepat ngumpet di balik batu nisan.
“Eh. hati-hati dong kalo jongkok. Kepala gue keinjek tahu?”, ucap Tuyul.
“Sst.. Jangan berisik! Kalau sampai ketahuan. Gue ngumpet di sini bisa berabe”, ucap Udin.
“Emang yang nyariin lo siapa sih. Kok lo sampai begitu takutnya. Pakai sembunyi disini lagi?”, tanya Tuyul.
“Bini gua”, ucap Udin yang membuat beberapa hantu disana langsung menertawakannya.
7. Pulang Ngaji
Cerpen horor komedi selanjutnya tentang pulang ngaji dengan cerita kurang lebih sebagai berikut.
Andi adalah remaja kelas 2 SMP yang selalu mengaji malam di sebuah surau. Untuk ke surau tersebut harus melewati kuburan atau pemakaman umum. Andi yang biasanya ditemani Arin kini harus pulang sendiri karena Arin tidak ikut ngaji karena menstruasi.
Ketika mendekati gerbang kuburan, Andi mulai gemetar ketakutan. Namun tiba-tiba Andi melihat seorang pria berjalan di depannya hingga membuatnya merasa lega karena memiliki teman untuk melewati kuburan tersebut.
Dengan langkah percaya diri, Andi pun menyusup pria tersebut dan memintanya untuk berjalan bersama. Saat melewati kuburan, Andi bercerita pada pria tersebut bahwa dia sangat takut dengan orang meninggal.
Pria yang di samping Andi pun langsung tersenyum dan melihat ke arahnya sambil berkata “Mengapa kamu harus takut pada kami?” dengan seringai yang menyeramkan.
Andi pun langsung berlari terbirit-birit tanpa memperdulikan apapun. Bahkan sandal yang digunakannya dan sajadah yang dipegangnya hilang entah kemana.
8. Pohon Pisang
Cerpen horor berikutnya tentang pohon pisang. Adapun cerita lengkapnya sebagai berikut.
Sekitar tahun 2000-an lalu adalah awal dari cerita Asep. Dia, Ade, dan Ridwan selalu ikut mengaji di rumah salah satu ustadz terkenal di kampungnya.
Pada saat itu, sebelum memasuki baca Al-Qur’an yang besar biasanya mereka akan turutan, sejenis bacaan Al-Qur’an dari mulai iqro hingga surat Al-Baqarah awal. Jika mereka sudah lancar turutan, makan mereka akan bisa mengaji di Al-Qur’an besar.
Setelah magrib, biasanya mereka akan pulang berurutan dan menunggu satu sama lain. Dimulai dari yang rumahnya paling jauh kemudian yang terdekat. Asep, Ade dan Ridwan rumahnya paling dekat, sehingga mereka lebih lama pulang jika dibandingkan teman yang lainnya.
Bahkan mereka akan kebagian pulang sesudah adzan Isya. Jalan menuju rumah mereka ada sebuah pelataran yang kanan kirinya dipagari oleh tanaman pisang dan banyak beredar di masyarakat bahwa tempat tersebut sangat menakutkan karena di balik pohon pisang selalu berdiri makhluk menyeramkan.
Sosok makhluk yang sama seperti pohon pisang hanya saja dibungkus oleh kain putih. Singkat cerita, saat mereka berjalan beriringan melewati pelataran itu entah siapa yang mulai mereka lari terbirit-birit mengerahkan semua kekuatan untuk berlari melewati tempat tersebut.
Setelah berjarak kurang lebih 500 meter dari tempat tersebut, tiba-tiba Ade jatuh tersandung karena menginjak sarungnya sendiri sehingga ia terjerembab ke tanah. Karena saking takutnya Ridwan juga tak melihat ada Ade di jalan. Asep pun sama hingga mereka akhirnya tersandung hingga mereka saling menumpuk.
Mereka melihat ke sekeliling, ternyata jalannya sudah cukup jauh dari tempat menyeramkan tersebut. Akhirnya mereka saling pandang dan tertawa karena aksi jatuh barusan benar-benar sangat lucu. Tanpa mereka sadari sarung dan baju sudah pada kotor semua.
Ketika sampai di rumah, mereka dimarahi oleh orang tua masing-masing karena pakaian yang kotor semua. Ibu bilang “Takut ko sama hantu. Seharusnya hantu yang takut sama kita. Kita itu makhluk yang sempurna. Jadi jangan takut sama mereka”. Asep pun hanya mengangguk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
9. Nasihat Horor si Mbah Dukun
Adapun cerpen horor penuh komedi berikutnya tentang seorang penulis dan pengalamannya dengan mbah dukun.
Cerita bermula pada 2019 lalu, tepatnya pukul 21.00 WIB saat seorang penulis sedang menulis dan tiba-tiba saja dia kedatangan tamu tak diundang. Sebut saja namanya Sumarjun yang datang grasak-grusuk tanpa salam dengan nafas ngos-ngosan seperti habis lari maraton.
“Coy. ambilin minum gue. Dah kek mau mati ni gua. Haus banget”, ucap Sumarjun.
“Wah parah ni anak. Dah kek bos aja. Biasanya juga ngambil sendiri. Napa ga mati beneran aja sekalian lu”, batin Penulis.
Setelah minum 3-4 teguk air putih, dengan penuh keberanian penulis memberanikan diri untuk menanyakan apakah gerangan yang sebenarnya terjadi dengan Sumarjun.
“Kamu kenapa sob? Kelaminmu di gondol kucing?”, tanya Penulis.
“Atau apa jangan-jangan.. Malaikat Izrail udah nyamperin kamu? Waduh kok cepet amat bray… kalo kamu dijemput dalam minggu-minggu ini, lha rencana kita buat ngecengin ABG bulan depan gimana?!!”, ucap penulis lagi.
“Sial dah kek nenek rombeng aja nyerocosnya, malah di sumpahin lagi”, ucap Sumarjun.
Sumarjun pun mulai menceritakan apa yang dialaminya. Dia cerita bahwa habis melihat pocong di pohon dekat tikungan rumahnya.
“Langsung aja tuh gua tancap gas. Lha pas nyampe rumah tu pocong nongol depan pintu. Langsung saja gue kesini”, ucap Sumarjun.
“Hah.. Yang bener lu? Seram amat! Genit amat tuh pocong ngubernya. Cewek? Cakep, ga?”, tanya Penulis dengan wajah penasaran.
“Raimu kui!!! Serius? ngapain juga gue boong! Masih mending ni gua ga ngompol di celana. Makanya itu. Yok anterin gue lah ke rumah simbah”, ucap Sumarjun.
“Gila aja lu. Dah setengah 10 ni. Besok aja napa!!”, ucap penulis lagi.
“Ayolah, ga papa! tu simbah buka praktek 24 jam kok”, ucap Sumarjun lagi.
“Lagian walaupun besok. Gua juga ga bakal berani pulang. Pasti bakal nginep disini. Lha kalau itu pocongnya nyamperin kesini lo juga kan yang repot”, tambah Sumarjun.
Singkat cerita, akhirnya penulis menemani Sumarjun ke tempat Simbah yang dia maksud. Setelah puluhan kali mengetuk pintu rumahnya, akhirnya Simbah keluar dan meminta mereka masuk.
Setelah mendengar cerita Sumarjun, Simbah pun manggut-manggut dan berdiri kemudian masuk ke kamar. Beberapa menit kemudian, simbah pun keluar sambil menyerahkan bungkusan kecil berwarna hitam ke Simarjun.
“Tutorialnya sudah simbah tulis, ya. Lain kali kalau diliatin pocong, kamunya jangan lari. Orang pocong itu imut kok. Ngga ada seram-seramnya sama sekali. Lagian pocong dulunya juga manusia”, ucap Simbah.
“Bisa jadi ada pesan yang ingin disampaikan. Atau bisa jadi dia sedang jalan-jalan. Lalu kesasar lupa jalan pulang. Makanya digendong pocongnya. Lalu anterin ke ke kuburan?”, tambah Simbah.
“Mbah sampean waras?”, batin penulis.
“Ini serius apa candaan sih si simbah? Pa ngelindur?”, batinnya lagi sambil melihat Simbah yang cengengesan.
Namun penulis hanya diam karena kaget mendengar petuah Simbah yang menurutnya benar-benar horor dan seram.
Namun dari kunjungan ke rumah Simbah ini penulis mengetahui fakta baru. Fakta bahwa ternyata selama ini Sumarjun memang sudah sangat sering sekali berkunjung ke rumah simbah.
Dia kesana untuk menimba ilmu pelet untuk menarik wanita. Namun penulis merasa bahwa ilmu pelet yang ditekuni oleh Sumarjun bukan untuk mendapatkan wanita, tetapi malah menarik pocong.
“Kalau bener. Boleh juga ni pelet. Pocong bisa ampe kesemsem kek gitu. Apalagi orang. Bisa kejang kejang para ladies donk yak?!”, batin penulis.
10. Bis Malam Penasaran
Cerpen horor berikutnya tentang bis malam penasaran. Adapun cerita lengkapnya sebagai berikut.
Setyo sedang menempuh perjalanan jauh dari Surabaya ke Jakarta menggunakan bis malam. Saat ditengah perjalanan, bis tiba-tiba berhenti di sebuah terminal.
Saat di terminal tersebut, seorang kakek tua naik dan menawarkan banyak buku bacaan untuk semua penumpang. Sesampainya di kursi Setyo, kakek itu mulai menawarkan bukunya.
“Bukunya nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, agama, dan lain-lain”, ucap sang kakek.
Setyo yang kebetulan sedang tidak bisa tidur pun tertarik untuk membeli.
“Ada buku misteri atau horor gak kek?”, tanya Setyo.
“Oh suka cerita horor yah?” tanya sang kakek.
“Kebetulan sisa satu. Pas lagi ceritanya yaitu tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya ‘Bis Malam Penasaran’. Serem banget, kan?”, ucap sang kakek.
“Boleh juga tuh. Berapa harganya kek?”, tanya Setyo
“Seratus lima puluh ribu, nak”, ucap Kakek.
“Walah, mahal bener harganya, kek”, ucap Setyo lagi.
“Ya namanya juga buku bagus. Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya”, ucap kakek layaknya marketing handal.
Setyo pun akhirnya mengalah. Dia pun membeli buku tersebut sehingga membuat uang seratus lima puluh ribu berpindah tangan.
Entah kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar di luar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang sehingga membuat kakek buru-buru melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya pelan-pelan ke arah Setyo.
“Nak”, ujar kakek lirih.
“Apapun yang terjadi. Harap jangan buka halaman terakhir, ya. Ingat, apapun yang terjadi atau kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab”, ucap kakek itu seperti menakuti.
Jantung Setyo langsung berdegup kencang. Saking takutnya, dia sampai tidak mampu menganggukkan kepala. Hingga akhirnya si kakek turun dari bis dan menghilang tak terlihat.
Singkat cerita, dua jam kemudian, sekitar pukul satu malam, Ruben selesai membaca keseluruhan buku tersebut, kecuali halaman terakhir tentunya. Seperti yang kakek itu katakan memang benar buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan.
Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya hingga menimbulkan suara ribut bergemuruh. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guntur yang menggelegar membuat malam itu benar-benar terasa mencekam.
Sejenak Setyo melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap sehingga membuat bulu kuduknya benar-benar terasa merinding.
“Baca halaman terakhirnya gak yah?”, pikir Setyo bimbang.
Antara penasaran dengan rasa takut berbaur menjadi satu. Namun dia sangat penasaran.
“Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!”, ucap Setyo lalu membuka halaman berikutnya.
Dengan ragu dia membuka halaman terakhir dari buku horor tersebut. Perlahan tapi pasti, dia membuka lembar berikutnya. Tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label yang terletak di pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Setyo membaca huruf demi huruf yang tercantum di lembar terakhir.
Penerbit: Cv. Gen22 Net
Judul Buku : Bis Maut
Kategori : Horor
Harga : Rp15.000
“Somprett dahhh!#?!! Harga buku cuma 15.000, Saya beli 150.000”, ucap Setyo kesal.
11. Hantu Budeg
Cerpen horor komedi dan gokil ini tentang sosok hantu budeg dan ustadz. Adapun ceritanya yaitu:
Suatu waktu, seorang ustadz dipanggil untuk mengusir hantu. Dia harus mengusir hantu di rumah angker. Rumah tersebut konon katanya memiliki 10 hantu pengganggu. Ustadz tersebut pun berusaha untuk meneliti apa yang terjadi sambil membacakan surat Yasin.
Setelah selesai membacakan surat Yasin, 9 dari hantu tersebut seketika langsung hilang begitu saja. Tapi sisa 1 hantu yang hanya diam tanpa ingin pergi.
Ustadz tersebut kembali membacakan surat Yasin pada hantu tersebut. Namun lagi-lagi dia tidak pergi hingga membuat ustadz kebingungan
“Kenapa ya dia gak pergi?”, ucap pak Ustadz.
Tak berapa lama ke 9 hantu yang sudah pergi, kembali lagi. Mereka datang untuk menjemput temannya.
“Maaf pak ustadz yang satu ini BUDEG”, ucap salah satu dari hantu tersebut.
12. Ketemu Hantu Pocong
Berikut ini cerpen horor yang gokil dan penuh komedi.
Hendra yang saat itu umurnya baru menginjak 5 tahun baru saja pulang dari mengaji. Malam itu adalah malam Jumat Kliwon dimana menurut orang dulu merupakan malam keluarnya hantu-hantu.
Saat tiba di tempat yang sepi dan agak rimbun dengan pohon bambu, bulu kuduk Hendra langsung berdiri. Tepat di tikungan dimana sebuah pohon beringin berdiri dengan gagahnya, langkah Hendra langsung terhenti begitu saja.
Matanya langsung tertuju pada sosok putih yang sedang berdiri di tengah jalan. Hendra sedikit penasaran, namun tiba-tiba saja sosok putih itu meloncat ke arahnya, tepat berdiri di depan muka Hendra.
Melihat sosok tersebut, dengan wajah penuh darah dan bau busuk menyengat Hendra kaget dan mundur beberapa langkah sambil mulutnya berteriak “Po.. pocoooonggggggg..!!”. Hendra hendak melarikan diri. Namun kakinya terasa sangat berat untuk digerakkan. Sedangkan sosok pocong itu loncat lagi. Dia mendekati Hendra. Kali ini lebih dekat dari sebelumnya.
Hendra ingin segera pingsan saja itu juga, namun langsung teringat nasihat guru ngajinya. “Kalau di jalan ketemu hantu. Kamu harus membaca doa”.
Hendra pun hendak melakukan apa yang dinasihatkan oleh pak ustadz. Tapi di tengah ketakutannya, dia kebingungan doa apa yang harus dibaca. Sementara yang dia tahu hanya doa mau makan saja.
Daripada tidak sama sekali, akhirnya dibacakanlah doa mau makan itu oleh Hendra. Dia pun menundukkan muka dan mengangkat tangannya. Layaknya orang hendak makan. “Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar.”
Mendengar doa mau makan, si pocong kaget. Dia kemudian kabur dengan cepat. Setelah agak jauh si pocong mengumpat pada Hendra “Sialan itu anak. Gue mau dimakan. Emangnya gue lontong!”.
13. Didatangi Hantu Suami
Cerpen horor komedi terakhir tentang seorang wanita yang didatangi hantu suami. Adapun cerita lengkapnya sebagai berikut.
Di suatu desa, ada seorang wanita yang cantik dan seksi, baru ditinggal mati suaminya. Malam harinya, arwah suaminya balik ke rumah mendatangi wanita tersebut. Obrolan mereka kurang lebih seperti ini.
“Tok! Tok! Tok! Tok! Assalamu’alaikum?”, ucap suami.
“Siapa di luar?”, balas wanita tersebut.
“Nih aku. Suamimu..”, ucap suami.
“Aihh.. Kenapa kamu balik, kan sudah mati?!”, ucap istrinya.
“Ada yang mau aku sampaikan!”, balas suami.
“Gak usah ketemu aku lagi! Sudah mati ya mati aja. Jangan ganggu-ganggu aku lagi!!”, ucap si wanita.
“Penting please..”, mohon suami.
“Gak ah.. Kamu udah mati, aku takut”, ucap wanita tersebut, tanpa membukakan pintu.
“Sebentar aja. Paling cuma 2 menit doang”, balas suaminya.
Wanita tersebut pun langsung membuka pintu.
“CIE.. CIE.. CIE.. JANDA NI YEEE!!”, ucap hantu tersebut meledek istrinya.
“Hantu Gilaaa Loooooo..”, ucap wanita tersebut kemudian membanting pintu.
Apa Pendapat Anda tentang Cerpen Horor Tersebut?
Nah setelah membaca 13 cerpen tersebut, bagaimana pendapat Anda? Bukannya takut malah lucu, bukan? Anda juga bisa membuat cerpen versi pengalaman pribadi seperti cerita di atas, ya. Selamat mencoba!