Ciri-Ciri Asam Lambung Tinggi yang Jarang Disadari, Simak di Sini!

Seringkali sakit lambung, sepertinya meningkatnya asam lambung, dianggap remeh. Padahal, penyakit ini tidak hanya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi juga membawa risiko yang fatal. Kenali ciri-ciri asam lambung tinggi agar Anda dapat mengatasi dan menghindari akibat yang lebih buruk. Simak pembahasannya di sini, ya!

Sebenarnya, Apa sih Penyakit Asam Lambung Itu?

Pada dasarnya, asam lambung adalah cairan yang terdapat di dalam lambung manusia. Cairan tersebut berfungsi untuk menghancurkan makanan sehingga nutrisi dalam makanan dapat tubuh serap dengan mudah ketika makanan melewati usus halus. 

Tidak hanya itu, tetapi cairan lambung juga bertugas  menghancurkan makanan dengan cara kimiawi dan fisik, yaitu menggunakan cairan yang sangat asam dan gerakan peristaltik di dalam lambung.

Normalnya, asa lambung bekerja tanpa henti meskipun tidak ada zat makanan di dalam lambung. Dalam keadaan perut kosong, atau tidak ada makanan untuk dicerna, cairan asam lambung akan bergerak naik hingga kerongkongan. Kondisi inilah yang dikenal sebagai asam lambung naik.

Asam lambung yang naik dapat mengakibatkan luka gesekan pada dinding lambung sehingga rasa perih yang melilit timbul dan Anda rasakan di dalam perut. Di samping itu, kondisi naiknya asam lambung juga mengakibatkan gejala seperti mual, muntah, pusing, hingga rasa panas di ulu hati. 

Ada berbagai faktor lain yang dapat memicu kenaikan asam lambung. Salah satunya adalah kondisi psikis yang kurang stabil. Contohnya adalah stres berkepanjangan yang menyebabkan kesehatan mental dan metabolisme tubuh terganggu. 

Inilah 4 Ciri-Ciri Asam Lambung Tinggi yang Paling Ditemukan

Sebenarnya, ada begitu banyak tanda yang menunjukkan asam lambung tinggi. Tetapi, empat kondisi berikut ini adalah yang paling umum dikeluhkan penderitanya. Pelajari dengan saksama supaya Anda lebih waspada.

1. Serdawa Berlebihan

Bersrndawa adalah peristiwa keluarnya gas dari dalam perut melalui mulut. Kondisi tersebut terjadi karena ada penumpukan gas berlebih dari dalam perut. Ketika asam lambung naik, maka kerongkongan akan lebih sering terbuka dari biasanya.

Kerongkongan yang terbuka akan membuat gas atau angin dari luar dapat masuk ke dalam tubuh. Gas inilah yang harus tubuh keluarkan secara otomatis, karena tubuh tidak dapat menerima gas secara berlebihan.

2. Ulu Hati Terasa Terbakar

Ulu Hati Terasa Terbakar
Pexels

Gejala ini dapat Anda kenali dari sensasi rasa panas di area ulu hati. Salah satu dari ciri-ciri asam lambung tinggi ini seringkali disebut dengan istilah heartburn. Sensasi panas tersebut terjadi akibat naiknya cairan asam lambung hingga mendekati ulu hati. 

Penyebabnya adalah kadar pH yang rendah pada cairan asam lambung. Cairan dengan pH rendah akan terasa sangat panas. Dalam kondisi lambung yang sehat dan normal, cairan asam dengan pH rendah ini berfungsi untuk menghancurkan makanan dalam perut. 

Gejala heartburn ini akan makin terasa apabila Anda berbaring dengan posisi datar. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memosisikan badan setengah duduk jika hal ini terjadi.

3. Mual dan Muntah

Mual dan muntah merupakan gejala naiknya asam lambung yang kerap terjadi. Walaupun tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut, penderita asam lambung akan tetap merasakan rasa mual dan muntah ini. 

Pasalnya, cairan asam lambung akan cenderung bergerak naik ke atas, sehingga memicu rasa mual dan tidak jarang mengakibatkan muntah. Dalam kondisi perut kosong, umumnya penderita asam lambung tinggi akan memuntahkan cairan asam lambung yang rasanya sangat pahit dan berwarna kekuningan. 

Jika ada rasa mual yang menandakan penyakit lambung, atur napas Anda dan segera pergi ke tempat yang tepat sebelum gejala pengikutnya, yaitu muntah, terjadi. 

4. Rasa Pahit di Tenggorokan

Ciri-ciri asam lambung tinggi yang terakhir adalah munculnya rasa asam dan pahit dari tenggorokan. Sebenarnya, yang Anda rasakan tersebut adalah asam lambung. Asam lambung cenderung terasa asam dan pahit secara bersamaan.

Selain itu, sisa makanan yang belum tercerna sempurna akan ikut terbawa ke atas. bersama cairan asam lambung tersebut. Oleh sebab itu, Anda juga akan merasakan panas di tenggorakan yang menyertai rasa asam dan pahit tersebut.

Jika hal ini terjadi, pastikan diri Anda tetap tenang sehingga dapat mengatur nafas dengan baik agar sisa makanan tersebut tidak akan sampai termuntahkan.

Bagaimana Cara Mengatasi Asam Lambung Tinggi?

Anda dapat melakukan beberapa langkah pencegahan dan penanganan terhadap naiknya asam lambung dalam ulasan berikut ini. 

1. Makan Makanan Non-Iritasi 

Penyakit asam lambung terjadi karena lambung yang kosong dan tidak terisi makanan. Keadaan tersebut menyebabkan cairan asam lambung yang seharusnya bekerja mencerna makanan naik ke atas karena tidak ada bahan makanan yang diolah. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasinya adalah mengisi lambung dengan makanan.

Namun, ketika asam lambung sudah naik, Anda tidak dapat mengonsumsi sembarang makanan dan minuman. Hindari makanan dan minuman yang justru akan menyebabkan iritasi seperti makanan pedas, gorengan, santan, susu, buah asam, kopi dan sebagainya. 

Konsumsilah makanan yang dapat menetralkan asam lambung. Contohnya adalah pisang, oatmeal, puding, atau yoghurt.

2. Banyak Konsumsi Air Putih

Banyak Konsumsi Air Putih
Pexels

Tanda  dan ciri-ciri asam lambung tinggi juga dapat ditanggulangi dengan mengonsumsi air putih yang cukup. Air putih merupakan cairan yang bersifat netral, tidak terlalu asam, tidak mengiritasi dan tidak terlalu berat. 

Karakteristik tersebut cocok untuk meredakan gejala asam lambung yang cenderung terasa panas dan terbakar.  Air putih dapat mendorong cairan asam lambung kembali ke bawah dengan perlahan dan meredakan gejalanya dengan baik. 

Selain itu, ketika  Anda minum air putih, cairan tersebut akan mengisi lambung yang awalnya kosong. Hasilnya, asam lambung tidak akan mengiritasi dinding lambung yang dapat menyebabkan rasa perih ketika asam lambung naik.

3. Tidur dengan Posisi Setengah Duduk

Beristirahat dan berbaring merupakan salah satu cara yang membantu meredakan naiknya asam labung. Namun, ternyata posisi berbaring yang salah justru akan memperparah gejala atau ciri-ciri asam lambung tinggi yang sudah muncul. 

Ketika Anda berbaring dengan posisi datar, maka cairan asam lambung akan dengan mudah bergerak naik ke atas. Tentunya keadaan tersebut akan memperarah rasa mual dan panas di tenggorokan. 

Tetapi, tidur dalam posisi setengah duduk dapat membantu menghambat naiknya cairan asam lambung menuju kerongkongan. Jadi, posisi tidur ini lebih baik untuk Anda ketika mengalami naiknya asam lambung. 

4. Makan Sedikit Tetapi Sering

Kenaikan asam lambung juga dapat terpicu ketika Anda telat makan. Oleh sebab itu, perhatikan pola makan Anda. Daripada makan dalam porsi banyak sekaligus dan lalu membiarkan lambung kosong dalam jangka waktu lama, makan dengan porsi sedikit tetapi dengan frekuensi yang sering merupakah pilihan yang dianjurkan. 

Pola makan tersebut membantu meringankan kerja lambung sehingga mencegah terjadinya iritasi di lambung.  Di samping memperhatikan porsi dan frekuensinya, proses makan secara perlahan dan mengunyah makanan sampai lembut juga mempermudah kerja lambung dalam mengolah makanan. 

Perlukah Konsultasi ke Dokter Jika Memiliki Ciri-Ciri Asam Lambung Tinggi ?

Jika Anda merasakan gejala asam lambung tinggi seperti yang dijabarkan pada ulasan di atas, lakukan kiat untuk mengatasi gejala tersebut terlebih dahulu seperti mengonsumsi obat, banyak minum air putih dan banyak istirahat. Hindari konsumsi makanan yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi maupun iritasi pada lambung.

Tetapi, apabila gejala tersebut tidak kunjung reda, sebaiknya Anda segera mengkonsultasikan kondisi Anda ke dokter yang lebih ahli. Tetap jaga kesehatan sebaik mungkin ya, salam sehat selalu!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page