5 Contoh Interaksi Sosial Antar Individu dan Penjelasannya

Sebagai makhluk sosial, kamu pasti sering melihat dan melakukan contoh interaksi sosial antar individu. Setiap hari, kamu akan berjumpa dengan masnusia lain dalam berbagai acara atau kegiatan yang melibatkan pertukaran informasi.

Interaksi sosial sendiri merupakan adanya hubungan yang terjadi antara perorangan atau atar kelompok. Adanya keterlibatan inilah yang menjadikan manusia dapat saling berhubungan satu sama lain. Lantas, apakah yang disebut dengan interaksi sosial antar individu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Interaksi Sosial Antar Individu

Pada dasarnya, seorang individu tidak akan benar-benar bisa hidup sendiri. Karena manusia merupakan makhluk sosial, sehingga untuk menjalankan kehidupannya akan selalu memerlukan manusia lainnya. Lewat keterlibatan yang berkelanjutan, maka muncul sebuah perkumpulan dalam berbagai bentuk. 

Manusia bisa membentuk suatu masyarakat, komunitas, atau perkumpulan lainnya dengan berbagai interaksi di dalamnya. Jika melihat dari bahasanya, interaksi berasal dari kata “inter” dan “action”. Di mana ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik yang memengaruhi antar individu, kelompok sosial, atau masyarakat. 

Ini menjadi alasan kenapa manusia harus saling berinteraksi satu sama lain untuk menciptakan hubungan baik antar sesama yang akan berperan penting untuk keberlangsungan hidupnya. Bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup, tapi juga untuk memenuhi dari segi afeksi, kontrol, dan juga inklusi.

Interaksi juga ada berbagai macam bentuk, salah satu contohnya adalah interaksi antar individu. Sebuah proses yang terjadi saat individu memberikan stimulus atau pengarauh kepada individu lainnya. Ini juga berlaku sebaliknya, saat seseorang menerima stimulus, maka akan menimbulkan adanya respon atau reaksi. 

Sebuah koneksi yang terbangun ini memilki sifat dinamis. Karena melibatkan banyak aspek, seperti pengambilan keputusan, komunikasi, negosiasi, kolaborasi, dan juga pengaruh sosial. Seperti hubungan lainnya, adanya interaksi juga dapat menimbulkan konflik, pertentangan, atau persaingan.

Contoh Interaksi Sosial Antar Individu

Interaksi sosial bisa terjadi karena adanya kemauan untuk mengembangkan diri dan memengaruhi orang lain. Terjalinnya konektivitas ini juga turut melibatkan beberapa hal, seperti pertukaran informasi, sikap, dan perilaku. Nah, berikut ini beberapa contoh interaksi antar individu yang perlu kamu pahami:

1. Percakapan 

Ilustrasi Percakatan Ibu dan Anak
Ilustrasi Percakatan Ibu dan Anak | Sumber Gambar: Pexels

Interaksi paling umum terjadi adalah terjadinya keterlibatan antar dua orang dalam suatu percakapan. Di mana akan terjadi pertukaran informasi secara verbal, seperti percakapan antara keluarga, teman, ataupun rekan kerja. Kegiatan ini termasuk dalam interaksi sosial karena adanya timbal balik anatara dua orang atau lebih. 

Contoh interaksi sosial antar individu ini adalah saat seorang menegur temannya karena seringkali tertidur di kelas. Kamu juga bisa melihat interaksi ini ketika seroang Ibu menegur anaknya karena terlalu sering menggunakan gadget. Karena sang Ibu menilainya sebagai kebiasaan buruk dan terlalu bahaya untuk kesehatan matanya.

2. Pertemanan atau Persahabatan

Ilustrasi Pertemanan
Ilustrasi Pertemanan | Sumber Gambar: Pexels

Beberapa hal positif juga bisa berawal dari adanya interaksi. Percakapan sederhana terkadang bisa membuat individu memilki konektivitas terhadap individu yang lain. Keterlibatan yang berlangsung beberapa kali membuat seseorang menemukan kecocokan, sehingga bisa menjalin hubungan pertemanan atau persahabatan. 

Contoh interaksi sosial antar individu ini adalah saat seseorang yang gemar mengikuti acara workshop di museum A berkenalan dengan peserta lainnya. Kemudian, mereka membuat janji untuk datang bersama di workshop selanjutnya. Setelah menjalin pertemanan dengan akrab, mereka mulai sering bertemu di luar acara tersebut. 

3. Kolaborasi 

Ilustrasi Kerja Kelompok
Ilustrasi Kerja Kelompok | Sumber Gambar: Pexels

Dalam suatu kerja sama seseorang harus terlibat dalam perbincangan atau dikusi agar apa yang menjadi tujuannya dapat tercapai. Ini biasnya disebut dengan kolaborasi, sebuah proses yang dilakukan antara dua atau tiga orang, organisasi, atau entitasi yang bersepakat untuk melakukan sesuatu secara bersamaan. 

Contoh interaksi sosial antar individu, seperti saat mengadakan kerja kelompok beranggotakan 2 orang untuk mengerjakan tugas Bahasa Indonesia. Dua anggota tersebut pasti akan terlibat dalam diskusi. Mereka saling bertukar pikiran dan berbicang satu sama lain, serta juga saling memberi respon untuk topik yang dibicarakan.

4. Persaingan 

Ilustrasi Persaingan
Ilustrasi Persaingan | Sumber Gambar: career-intelligence

Keterlibatan dalam suatu bidang yang sama antara individu biasanya akan menimbulkan persaingan satu sama lain. Hal tersebut bisa disebabkan karena adanya perasaan lebih baik daripada yang lain atau ingin menjadi lebih unggul dalam bidangnya. 

Contoh interaksi sosial ini melibatkan adanya kompetisi untuk mencapai suatu tujuan. Seperti dalam dunia bisnis, dua orang karyawan bersaing untuk memperebutkan satu posisi. Sehingga mereka berlomba-lomba untuk menunjukkan hasil kerja terbaik kepada atasan. Tentu saja, ini mereka lakukan secara sehat dan sportif.

5. Konflik

Ilustrasi Konflik
Ilustrasi Konflik | Sumber Gambar: Pexels

Contoh interaksi sosial antar individu berikutnya adalah terjadinya konflik. Penyebabnya bisa karena berbagai hal, mislanya karena adanya perselisihan atau ketidaksepakatan antara individu dalam suatu kelompok. Konflik bisa terjadi dalam dalam lingkup keluarga, pertemanan, politik, keagamaan, atau lingkungan sosial lainnya. 

Contohnya dalam lingkup pekerjaan Rendi mengutarakan pendapatnya untuk suatu project saat meeting. Namun, menurut Arnold apa yang dipaparkan Rendi tidak sesuai dengan tema yang sudah mereka tentukan sebelumnya. 

Keduanya bersikukuh untuk mempertahankan ide dan pendapatnya masing-masing. Adanya ketidaksepakatan ini akan menimbulkan konflik di kantor yang harus didiskusikan untuk menemukan titik tengahnya. 

Faktor-Faktor dalam Interaksi Sosial 

Ada beberapa dorongan yang dapat menimbulkan adanya interaksi, bisa muncul dari eksternal atau internal individu itu sendiri. Sesederhana dari kemauannya untuk memenuhi rasa ingin tahu akan sesuatu, sehingga melibatkan diri dengan cara berinteraksi. Berikut penjelasan beberapa faktor dalam interakasi sosial antar individu:

1. Imitasi

Ini adalah sebuah proses peniruan atau meniru. Imitasi berarti juga meniuru perilaku, ucapan, sikap, dan penampilan. Hal tersebut berpengaruh positif bila individu atau kelompok yang ditiru memiliki sifat-sifat positif.

Selain itu, juga bisa berakibat negatif jika individu dan atau kelompok yang ditiru memiliki sifat-sifat negatif. Serta tidak sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku. Misalnya adalah seorang adik yang mengagumi kakaknya yang berprestasi, sehingga mencoba untuk mengimitasi kakanya dengan cara bekerja keras.

2. Sugesti

Sugesti adalah suatu proses di mana seorang individu menerima suatu sudut pandang atau penglihatan dan pedoman-pedoman tingkah laku dan juga sifat orang lain. Konteks sugesti disini berarti pengaruh psikologi, baik yang datang dari dirinya sediri maupun dari pengaruh orang lain.

Artian sugesti dan imitasi dalam konteks interaksi sosial hampir sama. Hal yang membedakan adalah pada imitasi, individu mengikuti kemauannya sendiri. Sedangkan pada sugesti, seseorang melakukan suatu hal karena merasa terpengaruh oleh satu-satunya orang dengan pendapat berbeda.

Mislanya, kamu merupakan mahasiswi rajin dan tidak pernah membolos kelas. Namun, teman-teman dekatmu cenderung suka absen dan malas mengerjakan tugas. Jadi, kamu mulai mengarahkan agar mereka bisa merubah sikap buruk tersebut.

3. Motivasi 

Motivasi adalah suatu dorongan yang diberikan dari suatu individu atau kelompok pada individu dan atau juga kelompok lain. Tujuannya agar pihak yang menerima motivasi menuruti atau melakukan apa isi dari perkataan motivasi tersebut. 

Contoh interaksi sosial antar individu karena faktor ini adalah ketika orang tua yang memotivasi anaknya belajar dengan giat agar bisa mencapai cita-cita.

4. Simpati 

Simpati merupakan perasaan di mana seseorang mengalami ketertarikan kepada orang lain. Perasaan ini timbul tidak atas dasar logis rasional, namun berdasar pada penilaian perasaan personal individu. Misalnya, kamu ikut bersedih ketika seorang teman menceritakan masalahnya. 

5. Empati

Hampir sama dengan simpati, empati adalah kemampuan untuk berbagi dan memahami lebih dalam tentang apa yang seseorang ceritakan. Meski kamu mungkin belum pernah mengalami hal serupa. Contohnya ketika kamu merasa ikut sakit karena orang yang kamu cintai harus mengikuti berbagai pengobatan yang tidak ada habisnya.

Baca Juga : 15 Contoh Perilaku Harmonis dalam Kehidupan Sehari-hari

Sudah Paham Apa Contoh Interaksi Sosial Antar Individu?

Itulah beberapa contoh interaksi sosial antar individu yang ternyata memilki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Intinya, interaksi sosial memiliki pengaruh yang positif dan negatif pada hubunganmu dengan orang lain. Interaksi yang ideal pasti memiliki tujaun jelas dan bisa memenuhi kebutuhan. 

Nah, untuk menjaga hubungan antar individu, kamu sebaiknya juga bisa menerapkan interaksi yang baik. Contohnya dengan menerima dan mau mendengarkan setiap pendapat, serta menghargai perbedaan cara berpikir. Bagimana? Apakah proses interaksi yang kamu jalani sehari-hari sudah berjalan positif?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page