6 Contoh Kesenjangan Sosial Ekonomi: Penyebab & Dampaknya

Kamu mungkin sering kali melihat adanya perbedaan strata di lingkungan sosial. Ketidakseimbangan antara kelompok masyarakat yang satu dengan lainnya, menimbulkan perbedaan yang sangat terlihat. Ini bahkan menjadi pemisah dalam hubungan sosial. Contoh kesenjangan sosial ekonomi ini juga bisa berdampak negatif.

Adanya perasaan cemburu dan merasa tidak adil bagi sebagian orang ketika melihat orang lain hidup lebih baik darinya. Kamu akan lebih sering merasa tidak nyaman dengan hal ini. Lantas, apa saja faktor penyebab dan dampak kesenjangan yang terjadi di lingkungan masyarakat? Temukan penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Kesenjangan Sosial Ekonomi

Kesenjangan dalam bidang sosial ekonomi merupakan suatu perbedaan kondisi sosial dan ekonomi dalam kelompok masyarakat yang tidak seimbang. Contohnya, terdapat suatu kelompok yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi dan ada juga kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang rendah.

Kondisi ini bisa terjadi karena banyak hal, misalnya kurangnya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lebih. Ini membuat hanya kelompok tertentu yang mampu memenuhi segala kebutuhan sosial dan ekonomi. Sementara yang lainnya tidak bisa. Kondisi inilah yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan di lingkungan sosial.

Contoh Kesenjangan Sosial Ekonomi

Ilustrasi Kesenjangan Sosial | Sumber gambar: freepik

Kesenjangan dalam bidang sosial dan ekonomi menyebabkan keadaan menjadi tidak seimbang di masyarakat. Beberapa contoh kesenjangan sosial dan ekonomi, antara lain:

1. Pendapatan Daerah yang Tidak Merata

Perbedaan status, jabatan, jenjang pendidikan, dan pengalaman kerja bisa berakibat pada ketimpangan penerimaan pendapatan di setiap daerah. Sehingga, seseorang yang mempunyai pendidikan tinggi bisa berpotensi mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Sementara pekerja serabutan akan menerima gaji yang lebih rendah.

2. Fasilitas Umum yang Berbeda

Kamu tentu sudah melihat ada banyak sekali fasilitas umum di lingkungan perkotaan. Sedangkan fasilitas umum di daerah pedesaan cenderung lebih terbatas. Tentu saja kondisi ini menjadi salah satu contoh kesenjangan sosial ekonomi yang cukup terlihat hingga saat ini. 

Terlebih, belakangan banyak subsidi kendaraan listrik dengan harga yang terjangkau hanya bagi kalangan menengah ke atas.

3. Perlakuan Berbeda Terhadap Konsumen

Pernahkah kamu diperlakukan kurang baik ketika belanja di supermarket? Karena faktanya sebagian perusahaan melihat tampilan konsumennya terlebih dahulu sebelum memberikan pelayanan. 

Jika kamu membeli smartphone mewah dengan pakaian yang jelek, kamu akan dinilai tidak mampu membeli, sehingga tidak mendapatkan pelayanan yang prima. Adanya perbedaan perlakukan inilah yang menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi di lingkungan masyarakat.

4. Kualitas Pendidikan yang Berbeda

Sebagian sekolah swasta elit biasanya menerapkan biaya SPP yang sangat tinggi. Bagi siswa yang berasal dari keluarga menengah ke atas, tentu ini hal yang mudah. Namun, tidak bagi kaum menengah ke bawah. Setiap siswa kaya dan miskin akhirnya akan memperoleh fasilitas pendidikan yang berbeda di sekolah.

5. Penerapan Hukum Berat Sebelah

Kamu tentu sudah sering mendengar istilah hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Artinya, penetapan hukuman bagi masyarakat juga dipengaruhi oleh status sosial seseorang. 

Misalnya, pemberian hukuman bagi koruptor berat bisa menjadi beberapa tahun saja. Sedangkan untuk kasus pencurian ringan, bisa lebih lama masa hukumannya. Perbedaan waktu hukuman inilah menunjukkan adanya kesenjangan sosial.

6. Kurangnya Fasilitas Khusus Difabel

Pemerintah ternyata kurang memberikan perhatian terhadap fasilitas untuk kaum difabel atau penyandang cacat. Kurangnya perhatian dari pemerintah ini termasuk bentuk kesenjangan sosial yang masih sering terjadi terhadap penyandang disabilitas.

Penyebab Kesenjangan Sosial Ekonomi

Ilustrasi Orang Memiliki Banyak Uang | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengetahui 6 contoh kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat, lebih lanjut, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi adanya kesenjangan dalam bidang sosial dan ekonomi, antara lain:

1. Kondisi Ekonomi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan ketimpangan sosial adalah kondisi ekonomi. Kondisi ini menimbulkan ketidakmerataan pembangunan antar wilayah di lingkungan masyarakat. 

Wilayah yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah, tentu akan memperoleh pendapatan yang tinggi. Sedangkan wilayah yang sumber daya alamnya terbatas, tentu pendapatannya lebih rendah.

2. Kondisi Demografi

Kondisi demografi berkaitan dengan jumlah penduduk dan persebaran penduduk di suatu wilayah. Umumnya, penduduk di wilayah perkotaan lebih padat daripada kawasan pedesaan. Kepadatan penduduk tersebutlah yang biasanya memicu kompetisi maupun kesadaran perihal pendidikan dan kesehatan.

Sehingga, suatu daerah yang memiliki kesadaran terkait pendidikan dan kesehatan, akan lebih mudah untuk maju dan membuka kesempatan baru. 

Sementara wilayah yang belum memiliki kesadaran tersebut, akan lebih sulit untuk mendapatkan peluang baru untuk mendapatkan penghasilan lebih. Kondisi ini menjadi penyebab kesenjangan sosial ekonomi. 

3. Kondisi Pendidikan

Kondisi pendidikan juga turut berperan dalam menyebabkan adanya kesenjangan sosial. Fasilitas pendidikan yang tidak merata di setiap daerah membuat seseorang tidak bisa meningkatkan statusnya. 

Sebagai contoh kesenjangan sosial ekonomi, pelajar di kawasan perkotaan bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang berkualitas. Sementara fasilitas pendidikan di kawasan pedesaan umumnya masing sangat kurang.

4. Kurangnya Lapangan Pekerjaan

Kondisi lapangan kerja yang sangat minim atau kurang juga berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Sehingga, kesulitan mencari pekerjaan saat ini mendukung terjadinya kesenjangan ekonomi. Dimana hanya beberapa orang beruntung saja yang mampu memperoleh pekerjaan, sedangkan yang lain menganggur.

Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia di lingkungan masyarakat, baik secara skill maupun relasi.

5. Kebijakan Pemerintah 

Permasalahan terkait kebijakan pemerintah juga menjadi faktor penting yang menyebabkan kesenjangan sosial. Salah satu contoh kesenjangan sosial ekonomi akibat kebijakan pemerintah adalah aturan pemberlakukan PPKM selama pandemi Covid-19.

Aturan ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat. Banyak karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja dan para pedagang gulung tikar. Secara otomatis, ini menyebabkan banyak orang yang menjadi pengangguran.  

Dampak Kesenjangan Sosial Ekonomi

Ilustrasi Seseorang yang Frustasi Akibat Menganggur | Sumber gambar: Freepik

Adapun dampak negatif yang cukup signifikan akibat terjadinya kesenjangan sosial ekonomi, yaitu:

1. Kemiskinan

Dampak negatif yang sangat terlihat dari kesenjangan sosial adalah tingkat kemiskinan di lingkungan masyarakat. Tingkat kemiskinan ini berkaitan langsung dengan angka pengangguran. 

Jadi, apabila semakin banyak orang menganggur di suatu daerah, maka tingkat kemiskinan pun akan semakin tinggi. Sehingga, masyarakat di daerah tersebut akan mengalami tingkat kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan hidup yang rendah.

2. Kriminalitas

Contoh kesenjangan sosial ekonomi juga berdampak pada tingginya kasus kriminalitas. Kemiskinan dan pengangguran yang meningkat, memicu munculnya tindak kejahatan di lingkungan masyarakat. Misalnya, banyak orang yang melakukan pencurian, perampokan, hingga kasus bunuh diri karena masalah ekonomi.

3. Menurunkan Pendapatan Negara

Dampak yang cukup terlihat lainnya adalah turunnya pendapatan negara. Karena, ketika angka pengangguran semakin tinggi, maka akan mempengaruhi pendapatan negara. Semakin banyak masyarakat yang menganggur, tentu keinginan untuk belanja semakin menurun. Oleh sebab itu, pendapatan negara semakin rendah dari pajak.

Sudah Tahu Apa Saja Contoh Kesenjangan Sosial Ekonomi?

Berdasarkan ulasan di atas, ada banyak faktor penyebab dan dampak kesenjangan dalam bidang sosial dan ekonomi. Dampak negatif yang bisa terjadi seperti tingkat kemiskinan, kriminalitas, dan pengangguran. 

Sementara contoh dari kesenjangan sosial ekonomi, antara lain pendapatan yang berbeda, fasilitas umum yang berbeda, perlakuan berbeda terhadap konsumen, kualitas pendidikan berbeda, dan penerapan hukum yang berat sebelah.

Share: