Ketika seseorang melakukan jual beli tanah, mereka akan mendapatkan sebuah kwitansi sebagai bukti bahwa tanah tersebut sudah dibeli. Kwitansi ini digunakan sebagai sebuah bukti pembayaran.
Nah, pada artikel ini, Anda akan melihat berbagai contoh kwitansi jual beli tanah yang benar. Contoh kwitansi ini bisa digunakan sebagai referensi Anda dalam melakukan jual beli tanah. Yuk, cek penjelasan tentang contoh kwitansi jual beli tanah yang benar berikut ini.
Daftar ISI
- Apa itu Kwitansi Jual Beli Tanah?
- Mengapa Perlu Kwitansi Jual Beli Tanah?
- Fungsi Kwitansi Jual Beli Tanah
- Jenis-jenis Kwitansi Jual Beli Tanah
- Apakah Kwitansi Jual Beli Tanah Punya Kekuatan Hukum?
- Ciri-ciri Kwitansi
- Format Kwitansi untuk Jual Beli Tanah
- Bagaimana Cara Membuat Kwitansi Jual Beli Tanah?
- Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah
- 1. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah Bentuk Digital
- 2. Contoh Kwitansi Pelunasan Pembayaran Tanah
- 3. Contoh Kwitansi Ganti Rugi Tanah
- 4. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah dengan Sistem DP
- 5. Contoh Kwitansi Biaya Perubahan Tanah
- 6. Contoh Kwitansi Perdamaian Sengketa Tanah
- 7. Contoh Kwitansi Pembelian Tanah Cash atau Tunai
- 8. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah dalam Format Word
- 9. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah Kavling
- 10. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah dan Bangunan
- Tips Aman Mengisi Kwitansi
- Sudah Paham Tentang Kwitansi Jual Beli Tanah?
Apa itu Kwitansi Jual Beli Tanah?
Anda mungkin sudah familiar tentang kwitansi. Namun, Anda tetap perlu mengetahui penjelasan lebih jauh tentang apa itu kwitansi sebelum memahami tentang contoh-contoh kwitansi jual beli tanah.
Seperti yang kita tahu, kwitansi adalah bukti pembayaran yang sah dan umum digunakan oleh banyak orang dalam membayar apapun, termasuk juga dalam pembayaran jual beli tanah.
Setiap transaksi yang sudah dilakukan akan dibuatkan bukti tertulis berupa kwitansi yang sudah dilakukan dan ditandatangani oleh pihak yang bertransaksi, yaitu pembeli dan penjual atau bisa juga disebut penerima dan penyetor uang.
Kwitansi ini ditulis, ditandatangani, serta dicap oleh penjual serta diserahkan kepada pihak pembeli atau pemberi uang sebagai bukti bahwa pihak pembeli sudah memberikan uangnya kepada penjual.
Mengapa Perlu Kwitansi Jual Beli Tanah?
Setiap kali Anda melakukan sebuah transaksi, termasuk transaksi jual beli tanah, Anda akan memerlukan kwitansi dalam pembayaran tersebut. Kwitansi ini digunakan sebagai bukti pembayaran jika terjadi sesuatu ke depannya.
Selain menjadi sebagai alat bukti pembayaran, kwitansi ternyata berguna untuk bukti dari suatu perjanjian yang dilakukan antara dua belah pihak. Selain sebagai alat bukti, kami juga merangkum beberapa fungsi dari kwitansi jual beli tanah yang bisa Anda lihat di segmen berikut ini.
Fungsi Kwitansi Jual Beli Tanah
Sebelum melihat lebih jauh tentang contoh kwitansi, Anda perlu tahu beberapa fungsi dari kwitansi agar Anda paham betapa pentingnya kwitansi dalam transaksi jual beli tanah.
Kwitansi memiliki beberapa fungsi, termasuk dalam melakukan jual beli tanah. Berikut ini adalah fungsi dari kwitansi jual beli tanah.
1. Melindungi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi dari berbagai masalah yang ditimbulkan dari transaksi tersebut di kemudian hari, khususnya masalah terkait dengan hukum. Inilah mengapa kwitansi dibutuhkan sebagai alat bukti secara tertulis.
2. Kwitansi berguna sebagai bukti legal dari kepemilikan tanah. Artinya, bahwa jika suatu hari ada orang lain yang mempermasalahkan atau mengklaim kepemilikan Anda atas tanah yang sudah dibeli, maka kwitansi ini bisa jadi bukti yang mendukung Anda atas kepemilikan tanah tersebut.
3. Kwitansi dalam jual beli tanah dipakai untuk mengikat harga antara kedua belah pihak, baik pembeli dan penjual, dimana kedua belah pihak sudah tidak bisa bernegosiasi lagi di kemudian hari terkait dengan harga tanah tersebut.
4. Kwitansi jual beli tanah juga dipakai untuk menghasilkan profit dari tanah yang sudah Anda beli. Jadi, ketika Anda ingin menjual tanah tersebut di kemudian hari, Anda bisa gunakan kwitansi jual beli tanah tersebut sebagai bukti bahwa Anda membeli harga tanah tersebut senilai sekian.
Jenis-jenis Kwitansi Jual Beli Tanah
Transaksi jual beli tanah pastinya melibatkan nominal yang sangat besar, sehingga kemungkinan pembayaran dilakukan tidak dalam satu waktu alias dengan sistem DP (down payment). Oleh karena itulah, ada yang namanya kwitansi transfer yang muka.
Selain kwitansi transfer uang muka, ada juga beberapa jenis kwitansi lainnya. pada artikel ini kami akan menjelaskan tentang lima jenis kwitansi yaitu kwitansi transfer uang muka, kwitansi serah terima uang, kwitansi bukti pembayaran, kwitansi cash receipt, serta kwitansi transaksi produk.
Ada lima jenis kwitansi jual beli tanah yang bisa Anda lihat berikut ini.
1. Kwitansi Transfer Uang Muka (Down Payment)
DP atau down payment adalah pembayaran di awal dari sebuah transaksi. Biasanya, down payment dilakukan untuk transaksi dengan nominal yang cukup besar.
DP dilakukan sebagai tanda bahwa Anda telah memutuskan untuk melakukan transaksi tersebut dan mencegah penjual melakukan transaksi tanah dengan orang lain.
2. Kwitansi Serah Terima Uang
Kwitansi satu ini biasanya digunakan pada transaksi tanah dengan sistem cicil atau kredit. Saat ini, ada banyak sekali fasilitas kredit yang tersedia untuk pembelian tanah, properti, ataupun real estate. Oleh karena itu, kwitansi serah terima uang ini pun sangat lazim digunakan.
3. Kwitansi Bukti Pembayaran
Kwitansi jual beli tanah yang satu ini dipakai oleh Anda yang melakukan jual beli tanah yang sudah dibayar lunas. Ia ini juga bisa jadi bukti bahwa Anda telah melakukan pembayaran secara penuh atau lunas pada penjual tanah tersebut.
4. Kwitansi Cash Receipt
Kwitansi satu ini digunakan bagi Anda yang melakukan transaksi secara cash atau uang tunai. Ia juga biasanya dipakai dalam lingkungan perkantoran untuk membuktikan adanya uang keluar dan uang masuk.
Selain itu, tembusannya ini pun akan dilakukan pengarsipan sebagai bukti jika ada audit suatu hari nanti.
5. Kwitansi Transaksi Produk
Kwitansi ini sebenarnya tidak lazim digunakan dalam dunia jual beli tanah. Namun, kami mencantumkannya agar Anda tahu bahwa jenis kwitansi seperti ini ada. Kwitansi ini biasanya dibuat oleh seorang penjual untuk menjelaskan barang apa yang dibeli oleh konsumen.
Biasanya kwitansi ini berisikan nomor seri produk, alamat konsumen, harga barang, hingga tipe barang.
Apakah Kwitansi Jual Beli Tanah Punya Kekuatan Hukum?
Ini mungkin akan menjadi pertanyaan banyak orang ketika membahas tentang kwitansi jual beli tanah. Apakah kwitansi jual beli tanah punya kekuatan hukum?
Sebenarnya, kekuatan hukum dari kwitansi jual beli tanah sangatlah kecil alias tidak memiliki kekuatan hukum yang cukup mengikat. Kwitansi di sini fungsinya hanya sebagai bukti bahwa Anda telah melakukan pembayaran atas tanah yang Anda beli.
Namun, Anda tetap memerlukan AJB atau Akta Jual Beli. AJB sendiri telah diatur dalam Pasal 37 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 mengenai Pendaftaran Tanah.
Peraturan ini mengatur tentang sebuah peralihan tanah serta hak milik dari tanah tersebut berdasarkan satuan rumah susun melalui jual beli, hibah, tukar menukar, perbuatan hukum untuk memindahkan hak serta pemasukan data perusahaan.
Hal ini terkecuali pemindahan hak berdasarkan lelang hanya bisa didaftarkan dengan adanya bukti berupa Akta Jual Beli yang dibuat sendiri oleh PPAT yang berlaku. Dari sini, dapat kita simpulkan, kwitansi jual beli tanah hanyalah dokumen pendukung.
Segera setelah Anda melakukan jual beli tanah, Anda harus membuat AJB supaya tanah tersebut bisa menjadi hak milik Anda secara resmi dengan SHM (Sertifikat Hak Milik).
Kalau Anda tidak menginginkan adanya pembuatan AJB pada tanah yang sudah Anda beli, Anda pun harus melakukan gugatan di pengadilan negeri.
Supaya tanah Anda bisa benar-benar jadi milik Anda, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, Anda perlu melakukan peralihan hak atas tanah tersebut dengan mengurus AJB melalui PPAT.
Jika Anda hanya mengandalkan kwitansi saja sebagai bukti hukum ketika terjadi sesuatu pada tanah yang sudah Anda beli, tentu bukti ini tidak akan memberi pengaruh besar. Pastikan Anda menyelesaikan berbagai surat-surat keperluan yang membuktikan bahwa tanah yang Anda beli tersebut milik Anda.
Hal ini bertujuan supaya ketika ada masalah hukum menyangkut aset tanah yang sudah dibeli, Anda bisa mempertanggungjawabkan kepemilikan rumah tersebut di hadapan hukum.
Ciri-ciri Kwitansi
Kwitansi sendiri memiliki berbagai ciri-ciri yang bisa membantu kamu untuk mengidentifikasinya supaya kamu tidak bingung ketika menggunakan kwitansi. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kwitansi yang bisa kamu identifikasi.
1. Kwitansi Selalu Punya Dua Sisi
Kwitansi biasanya memiliki dua sisi, yaitu sisi atas atau bawah, dan sisi luar. Bagian kwitansi yang ada di sisi luar biasanya berada di sebelah kiri dikenal dengan sub kwitansi. Sub kwitansi ini biasanya digunakan untuk tanda bukti bahwa si penerima telah menerima uang.
Sementara bagian kanan biasanya dipegang oleh si pemberi uang sebagai bukti bahwa ia telah menyerahkan dana tersebut kepada si penerima.
2. Kwitansi Rangkap Atas Bawah
Ada juga kwitansi yang memiliki rangkap atas bawah. Biasanya, bagian atas ini akan diberikan kepada si pembayar, sementara bagian bawahnya dipegang oleh penerima sebagai arsip keuangannya.
3. Isi Kwitansi
Umumnya, kwitansi berisikan jumlah uang atau nominal yang dibayar. Nominal ini ditulis dalam bentuk angka maupun terbilang atau huruf. Anda juga wajib mencantumkan tempat transaksi, tanggal transaksi, serta kolom tanda tangan.
Format Kwitansi untuk Jual Beli Tanah
Sebelum kita melihat contoh kwitansi jual beli tanah, perlu diketahui juga tentang format kwitansi yang dipakai untuk transaksi jual beli tanah. Adapun format kwitansi yang harus Anda tulis adalah sebagai berikut.
- Nama lengkap, baik penjual maupun penerima
- Tujuan pembayaran atau tujuan transaksi yang sedang dilakukan
- Nomor kwitansi
- Tanggal dan tempat Anda bertransaksi. Contohnya: Denpasar, 18 Maret 2023.
- Materai, berguna untuk memperkuat kekuatan hukum kwitansi supaya bisa digunakan sebagai bukti dalam gugatan perdata.
- Stempel dan tanda tangan.
Sudah tahu seperti apa format kwitansi jual beli tanah? Selanjutnya Anda akan melihat cara membuat kwitansi jual beli tanah.
Bagaimana Cara Membuat Kwitansi Jual Beli Tanah?
Kwitansi jual beli tanah ini sangat penting, terutama untuk Anda yang tertarik memiliki tanah sendiri suatu hari nanti. Jangan sampai format kwitansi yang diberikan oleh penjual adalah format yang salah sehingga kwitansi Anda pun tidak punya kekuatan hukum. Inilah dia cara membuat kwitansi jual beli tanah.
1. Pahami Format Pembuatan Kwitansi
Langkah pertama dalam membuat kwitansi jual beli tanah adalah memahami format kwitansinya. Bagi Anda yang masih awam dengan proses jual beli tanah, hal ini sangatlah penting.
Sebelumnya, Anda sudah melihat apa saja isi dari sebuah kwitansi. Maka langkah selanjutnya adalah meneliti lagi apa saja yang dibutuhkan dalam transaksi jual beli tanah. Setelah paham, Anda pun bisa lanjut ke bagian selanjutnya.
2. Siapkan Lembar Kwitansi Kosong
Setelah memahami isinya, Anda bisa langsung mengisi kwitansi kosong yang perlu Anda tulis. Biasanya, kwitansi tersebut sudah langsung berisi baris-baris yang bisa Anda tulis sendiri, seperti nama, alamat, nomor telepon, tanggal, tempat, tujuan pembayaran, dan nominal.
3. Siapkan Materai 10.000
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan materai 10.000. Saat ini materai yang umum digunakan adalah materai 10.000.
Beberapa transaksi bisa membutuhkan materai, namun ada juga yang tidak. Mengingat transaksi jual beli tanah adalah transaksi dengan nominal besar, sebaiknya siapkan saja materainya.
4. Isi Kwitansi Sesuai Format Kwitansi
Kwitansi kadang punya posisi kolom yang berbeda-beda. Bisa jadi bagian tanggal di atas atau bagian tanggalnya di bawah. Yang jelas, Anda bisa mengisinya dengan mengikuti apa yang tertera di format yang sudah ada.
5. Tulis Tujuan Pembuatan Kwitansi
Perhatikan lagi kolom-kolom atau baris yang ada di kwitansi Anda. Lihat pada bagian tujuan pembayaran. Tujuan pembayarannya bisa disesuaikan dengan tujuan yang ingin dilakukan, misalnya pembayaran down payment ataupun pembayaran tunai.
6. Tuliskan Nominal Uang
Saat menulis nominal uang, Anda akan diminta mengisi dalam bentuk angka dan huruf. Misalnya, Anda melakukan pembayaran sebesar Rp109.568.000,00, maka terbilangnya adalah “Seratus sembilan juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah.”
Memang sedikit rumit menulis terbilang dari nominal. Oleh karena itu, ada baiknya untuk meminta orang lain melakukan pengecekan ulang, apakah terbilang yang Anda tulis sudah benar atau ada kesalahan tulis.
7. Tambahkan Tempat dan Tanggal
Tempat dan tanggal ini sangat penting untuk merekam kapan transaksi tersebut dilakukan, apalagi jika transaksi dilakukan dalam bentuk uang tunai.
Dengan uang tunai, Anda akan kesulitan untuk mengetahui kapan transaksi Anda dilakukan. Oleh karena itu, pastikan Anda sudah mengisi tanda tangan dan tanggal yang jelas.
8. Tambahkan Tanda Tangan Anda
Langkah selanjutnya adalah menambahkan tanda tangan Anda atau pihak yang bertransaksi dalam jual beli tanah tersebut. Pastikan materai yang Anda tempel terkena coretan tanda tangan Anda supaya kwitansi tersebut semakin sah.
Dengan ditambahkannya tanda tangan ini, Anda pun resmi sudah melakukan transaksi dan memindahtangankan tanah yang Anda miliki.
Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah
Pada artikel ini, Anda akan melihat 10 contoh kwitansi jual beli tanah yang bisa Anda pakai untuk melakukan aktivitas jual beli tanah. Yuk, simak selengkapnya di sini.
1. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah Bentuk Digital
Kwitansi digital ini sangat umum dilakukan oleh banyak orang di masa kini, dimana teknologi sudah bergerak pesat dan kita pun memasuki era modern. Pembuatan kwitansi bisa dilakukan seperti format di bawah ini.
Anda juga bisa mencetak kwitansi tersebut supaya pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi bisa menyimpan bukti transaksi masing-masing. Tapi, pastikan kwitansi tersebut memiliki atau dicap dengan tanda tangan basah supaya memiliki kekuatan hukum yang tinggi.
Jika Anda tidak berkenan menggunakan tanda tangan, maka Anda bisa menggunakan barcode di samping tanda tangan. Fungsi dari barcode ini adalah untuk mengidentifikasi apakah Anda orang sungguhan atau tidak. Cek contoh kwitansi pembayaran tanah di bawah ini.
2. Contoh Kwitansi Pelunasan Pembayaran Tanah
Sesuai dengan namanya, pelunasan pembayaran tanah ini dibuat sebagai bukti bahwa Anda sudah melakukan pelunasan terhadap tanah yang Anda beli.
Dengan adanya bukti ini, maka artinya Anda sudah sah melakukan pembayaran dan jadi pemilik dari tanah tersebut. Anda pun bisa mengurus AJBnya.
Coba cek contoh kwitansi pelunasan pembayaran tanah di bawah ini.
3. Contoh Kwitansi Ganti Rugi Tanah
Pernahkah Anda melihat seseorang memanfaatkan lahan kosong untuk hal-hal seperti menjemur pakaian, memarkir mobil, dan pemanfaatan lahan kosong tanpa seizin pemilik?
Kegiatan ini pun bisa dituntut juga. Jika hal ini terjadi pada Anda, bisa dilakukan penuntutan agar Anda bisa meminta kwitansi ganti rugi tanah.
Secara hukum, orang yang memanfaatkan tanah tanpa izin tersebut harus membayar sejumlah uang untuk ganti rugi. Jika ia menolak ganti rugi, Anda pun bisa memprosesnya secara hukum, apalagi jika Anda bisa menunjukkan bahwa tanah tersebut adalah milik Anda.
Nah, di sinilah kwitansi ganti rugi tanah diperlukan untuk membuktikan bahwa pihak yang dirugikan sudah menerima ganti rugi dari pihak yang melakukan kerugian. Kwitansi ini bisa dijadikan acuan kedepannya jika terjadi hal-hal serupa lagi.
Lihatlah contoh kwitansi ganti rugi tanah di bawah ini.
4. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah dengan Sistem DP
Ketika Anda melakukan sistem DP saat melakukan jual beli tanah, maka Anda akan membutuhkan kwitansi DP pembelian tanah. Kwitansi ini berfungsi sebagai tanda jadi bahwa pembeli akan membeli tanah tersebut sehingga penjual tidak boleh menjualnya kepada orang lain.
Apabila penjualnya menjual kepada orang lain, meski sudah ada orang yang membayarkan DP, maka Anda bisa menuntut penjual tersebut berdasarkan total nilai kerugian.
Sebaliknya, ketika Anda sudah membayar DP namun tidak melakukan transaksi pelunasan sampai tenggat waktu yang telah ditentukan, maka uang DP Anda akan dianggap hangus.
Lihatlah contoh kwitansinya di bawah ini.
5. Contoh Kwitansi Biaya Perubahan Tanah
Tanah kavling jadi salah satu produk real estate yang cukup diminati oleh banyak orang saat ini. Biasanya, orang yang memiliki tanah luas akan menjual kembali tanahnya dalam bentuk petak-petak dengan ukuran tertentu kepada banyak orang.
Orang-orang yang melakukan penjualan tanah kavling ini berminat untuk mengembangkan daerah tempat tanahnya berada menjadi perumahan supaya kedepannya harga tanah lainnya semakin naik.
Penjualan tanah dalam bentuk kavlingan sangat lazim dilakukan. Pemilik tanah bisa melakukan perubahan tanahnya dari segi kondisi, bentuk, dimensi, dan lain sebagainya.
Namun, untuk mewujudkan hal ini, si pemilik tanah harus melakukan perizinan terlebih dahulu serta membayar sejumlah biaya untuk hal itu.
Tentunya, pembayaran perubahan tanah ini membutuhkan sebuah kwitansi sebagai bukti pembayaran sah dari aktivitas perubahan tanah tersebut. Kwitansinya pun kurang lebih berisi sama dengan kwitansi contoh jual beli tanah lainnya. Anda bisa lihat contoh kwitansinya di bawah ini.
6. Contoh Kwitansi Perdamaian Sengketa Tanah
Tanah seringkali menjadi salah satu barang berharga dan kerap menjadi sengketa beberapa pihak. Anda atau keluarga mungkin pernah mengalami sengketa tanah.
Supaya kedua belah pihak yang bersengketa bisa menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak (win-win solution), Anda mungkin membutuhkan kwitansi.
Kwitansi ini dibuat berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, pihak A membangun sebuah bangunan yang menjorok ke lahan milik pihak B. Oleh karena itu, pihak A perlu menyelesaikan itu dengan cara membayar sejumlah uang kepada pihak B.
Dengan demikian kwitansi ini dibutuhkan untuk menyelesaikan sengketa dan sebagai bukti bahwa pihak A sudah membayar kerugian sesuai dengan nominal yang telah disepakati. Kwitansi ini akan menjadi bukti bahwa sengketa sudah diselesaikan dengan baik.
Anda bisa gunakan contoh di bawah ini sebagai acuan.
7. Contoh Kwitansi Pembelian Tanah Cash atau Tunai
Membeli tanah secara tunai memang lebih sederhana, karena setelah melakukan pembayaran, Anda sudah bisa langsung mengurus berbagai surat-surat dari tanah yang sudah Anda beli.Hal ini juga tentunya menguntungkan penjual karena mereka tidak perlu khawatir lagi apakah pembeli jadi membeli tanahnya atau tidak. Jika Anda lebih suka membeli atau menjual tanah secara cash, Anda mungkin akan butuh contoh kwitansi pembelian tanah secara tunai ini.
8. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah dalam Format Word
Kalau Anda merasa membeli buku kwitansi cukup merugikan karena merasa tidak memerlukannya lagi, Anda bisa membuatnya dalam format Word juga, lho! Cara ini tentunya lebih praktis, mudah, dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
Ketika Anda salah menulis kwitansi, Anda tidak perlu mengganti kwitansinya karena Anda hanya perlu mengeditnya di Ms Word.Kwitansi format Word ini cocok untuk Anda yang ingin melakukan jual beli tanah sekali saja. Anda juga bisa menambahkan materai pada bagian bawah kwitansi, Cek contoh kwitansi jual beli tanah dalam format Word berikut ini.
9. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah Kavling
Anda sudah melihat kwitansi pembayaran biaya perubahan tanah. Sekarang, Anda akan melihat contoh jual beli tanah kavling. Pada dasarnya, jual beli tanah kavling ini sama seperti penjualan tanah lainnya. Hanya saja, dalam kwitansi jual beli tanah kavling, Anda perlu mencantumkan spesifikasi tanah.Misalnya, luas tanah, lokasi tepatnya, dan lain sebagainya. Apalagi, kalau Anda sebagai pihak penjual, kwitansi jual beli tanah kavling ini sangat penting untuk Anda siapkan terutama ketika setiap tanah punya luas yang berbeda-beda. Lihat contoh kwitansi jual beli tanah kavling berikut ini.
10. Contoh Kwitansi Jual Beli Tanah dan Bangunan
Kegiatan jual beli tanah tidak hanya melibatkan jual beli tanahnya saja, tapi ada juga yang menjual tanah beserta bangunannya sekaligus. Oleh karena itu, Anda mungkin akan membutuhkan kwitansi jual beli tanah dan bangunan ini.
Sebenarnya, kwitansi jual beli tanah dan bangunan masih sama dengan kwitansi lainnya dari segi format dan isinya. Perbedaannya hanya terletak pada adanya spesifikasi bentuk rumah seperti jumlah kamar, jumlah kamar mandi, dapur, kemudian furniture yang ada di dalamnya.
Berikut adalah contoh kwitansi untuk jual beli tanah dan bangunan.
Tips Aman Mengisi Kwitansi
Mengisi kwitansi untuk jual beli tanah memanglah tidak sulit. Tapi, Anda tetap harus berhati-hati, karena kalau salah Anda bisa saja terjerat masalah di kemudian hari sehingga ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Supaya aman bertransaksi serta mengisi kwitansi, yuk simak tipsnya berikut ini.
- Hindari menandatangani kwitansi kosong. Ini bertujuan untuk menghindari tanda tangan Anda agar tidak disalahgunakan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
- Perhatikanlah saat menulis nama lengkap, baik dari si penerima uang ataupun si pemberi uang. Jangan sampai ada kesalahan karena bisa berdampak di kemudian hari jika ada masalah hukum terkait transaksi tersebut.
- Jangan sampai lupa mencantumkan tempat dan tanggal dilakukannya transaksi. Pastikan tanggal dan tempat ditulis berdekatan dengan tanda tangan dari si penerima uang.
- Gunakan selalu materai untuk transaksi yang lebih besar atau transaksi yang sangat besar. Hal ini untuk melindungi masing-masing pihak dari masalah hukum di kemudian hari.
Sudah Paham Tentang Kwitansi Jual Beli Tanah?
Itulah penjelasan tentang kwitansi jual beli tanah mulai dari pengertian, fungsi, ciri, cara mengisinya serta contoh kwitansi jual beli tanah. Kwitansi rupanya sangat penting untuk mereka yang sedang melakukan transaksi terutama transaksi barang yang terbilang cukup mahal seperti tanah.
Nah, Anda pun wajib memahami kwitansi jual beli tanah ini baik sebagai pembeli maupun penjual nantinya. Jangan sampai Anda salah menulis atau salah menerima kwitansi karena akan berdampak besar pada masa depan tanah yang Anda miliki nantinya.