Contoh Laporan Praktikum Lengkap dengan Format Penyusunannya

Kamu sedang mencari contoh laporan praktikum beserta formatnya untuk menjadi referensi laporan yang akan kamu susun? Artikel ini menyediakan contoh laporan praktikum yang dilengkapi dengan struktur atau format penyusunannya yang benar. 

Praktikum merupakan kegiatan penting dalam dunia pendidikan dan penelitian, yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan peneliti untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari ke dalam konteks praktis. Laporan praktikum adalah hasil dari kegiatan praktikum yang secara sistematis dituangkan dalam bentuk tulisan. 

Baca selengkapnya artikel ini untuk mengetahui format penyusunan laporan praktikum dan bagaimana contohnya!

Format Penyusunan atau Struktur Laporan Praktikum

Laporan praktikum merupakan dokumentasi tertulis yang berisi informasi mengenai kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Laporan ini memiliki struktur atau format yang telah ditetapkan agar informasi yang disampaikan dapat tersusun dengan baik dan mudah dipahami. 

Sebelum memulai membaca contoh laporan praktikum dan menyusunnya, penting untuk memahami struktur/format yang harus diikuti. Berikut adalah format lengkap laporan praktikum dan penjelasan untuk setiap bagiannya:

1. Judul

Pertama, di dalam laporan praktikum terdapat judul praktikum. Judul laporan praktikum sebaiknya mencerminkan dengan jelas tentang subjek atau tujuan praktikum yang dilakukan. Ingat bahwa ketika menulis judul, maka harus singkat, padat, dan mencakup inti dari laporan.

2. Pendahuluan

Lalu, terdapat bagian pendahuluan yang berisi penjelasan mengenai tujuan dilakukannya praktikum dan latar belakang masalah yang ingin diselesaikan. 

a. Tujuan

Bagian tujuan menjelaskan secara rinci apa yang ingin dicapai melalui praktikum. Tujuan harus spesifik dan terkait langsung dengan praktikum yang dilakukan. Tujuan yang jelas akan membantu pembaca memahami konteks dan relevansi dari eksperimen atau kegiatan praktikum.

b. Latar Belakang

Sementara bagian latar belakang menceritakan bagaimana praktikum ini penting dan apa yang mendasari praktikum ini sehingga dilakukan.

3. Landasan Teori 

Kemudian, pada bagian landasan teori, sampaikan penjelasan mengenai teori-teori atau konsep-konsep yang menjadi dasar atau landasan praktikum yang dilakukan. Sertakan referensi pustaka yang relevan untuk mendukung penjelasan teori.

4. Metode Percobaan

Selain itu, terdapat bagian metode percobaan yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu “Alat dan Bahan” serta “Prosedur Percobaan”. 

a. Alat dan Bahan

Pertama, pada bagian alat dan bahan kamu harus membuat daftar seluruh alat dan bahan yang kamu pakai dalam praktikum. Jika bahan tersebut memiliki konsentrasi tertentu, tampilkan juga besar konsentrasinya.

b. Prosedur Percobaan

Sementara bagian prosedur berisi penjelasan secara detail tentang langkah-langkah atau prosedur yang diikuti dalam praktikum. Urutkan langkah-langkah dengan jelas dan sederhana agar pembaca dapat mengikutinya dengan mudah. 

5. Data dan Analisis Hasil

Pada bagian ini, sampaikan data yang telah dikumpulkan selama praktikum secara sistematis. Gunakan tabel, grafik, atau diagram yang relevan untuk memvisualisasikan data dengan jelas. Selain itu, lakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan untuk mendapatkan hasil yang lebih bermakna.

6. Pembahasan

Selanjutnya, bagian pembahasan merupakan interpretasi dan analisis mendalam terhadap hasil praktikum. Jelaskan temuan-temuan yang diperoleh dari data dan hubungannya dengan teori atau konsep yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Diskusikan kemungkinan penyebab perbedaan antara hasil praktikum dengan teori yang ada. Selain itu, sampaikan pula evaluasi terhadap metode yang digunakan dan kemungkinan kesalahan yang dapat memengaruhi hasil praktikum.

7. Kesimpulan dan Saran 

Kemudian, pada bagian kesimpulan, rangkum temuan utama dari praktikum dan nyatakan apakah tujuan praktikum telah tercapai. Sampaikan juga kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum. Terakhir, berikan saran untuk perbaikan atau pengembangan lebih lanjut terkait dengan praktikum yang telah dilakukan.

8. Daftar Pustaka

Jangan lupa sertakan daftar pustaka yang mencantumkan semua referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan praktikum. Gunakan format penulisan referensi yang sesuai dengan gaya penulisan yang diikuti, seperti APA, MLA, atau Harvard.

9. Lampiran

Jika ada, lampirkan data tambahan yang relevan seperti gambar, grafik, tabel, atau instrumen yang digunakan dalam praktikum. 

Contoh Laporan Praktikum dan Strukturnya

Simak contoh laporan praktikum di bawah ini untuk menambah pemahamanmu dalam penyusunan laporan praktikum.

Judul Laporan: Pengaruh Konsentrasi Larutan terhadap Laju Reaksi Kimia

Pendahuluan

a. Tujuan

Dalam praktikum ini, tujuan utama praktikan adalah untuk menentukan hubungan antara konsentrasi larutan dan laju reaksi kimia. Praktikan akan mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi larutan yang berbeda dan menganalisis hasilnya.

b. Latar Belakang

Dalam kimia, laju reaksi adalah kecepatan perubahan konsentrasi suatu zat reaktan atau produk dalam suatu reaksi kimia. Laju reaksi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk konsentrasi zat reaktan. 

Latar belakang teori menjelaskan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin cepat laju reaksi. Hal ini berdasarkan pada prinsip tumbukan antara partikel-partikel reaktan. 

Oleh karena itu, melalui praktikum ini, praktikan akan menguji hipotesis, bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin cepat laju reaksi kimia yang terjadi, melalui percobaan yang telah direncanakan dengan baik.

Landasan Teori

Menurut teori kinetika reaksi, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan antara partikel reaktan yang efektif dalam satuan waktu. 

Teori tersebut menjelaskan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin banyak partikel reaktan yang ada dalam ruang yang sama, dan oleh karena itu, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antara partikel-partikel reaktan tersebut.  

Sehingga, semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin banyak partikel reaktan yang ada, dan oleh karena itu, semakin besar kemungkinan tumbukan yang efektif, dan laju reaksi menjadi lebih cepat.

Metode Percobaan

a. Alat dan Bahan:

  1. Tabung reaksi
  2. Stopwatch
  3. Larutan A dengan konsentrasi 0,1 M
  4. Larutan B dengan konsentrasi 0,2 M
  5. Larutan C dengan konsentrasi 0,3 M
  6. Reaktan X
  7. Reaktan Y

b. Prosedur:

  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan daftar di atas.
  2. Letakkan tabung reaksi di atas meja kerja.
  3. Tambahkan 5 mL larutan A ke dalam tabung reaksi.
  4. Tambahkan 5 mL reaktan X ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan A.
  5. Mulai stopwatch segera setelah menambahkan reaktan X ke dalam larutan A.
  6. Amati perubahan yang terjadi dalam tabung reaksi, seperti perubahan warna atau perubahan lain yang terlihat.
  7. Hentikan stopwatch ketika perubahan tersebut terjadi dan catat waktu yang terlewati.
  8. Ulangi langkah 3 hingga 7 dengan menggunakan larutan B dan larutan C sebagai pengganti larutan A.
  9. Catat semua hasil waktu dalam tabel yang telah disediakan.

Data dan Analisis Hasil

Dengan menggunakan metode percobaan seperti di atas, praktikan mengumpulkan data waktu reaksi pada berbagai konsentrasi larutan. Data ini akan digunakan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi kimia dan memberikan hasil yang lebih bermakna dalam pembahasan laporan praktikum.

Data hasilnya seperti pada Tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1: Pengaruh Konsentrasi Larutan terhadap Laju Reaksi Kimia

PercobaanKonsentrasi Larutan (M)Waktu Reaksi (detik)
10,128
20,130
30,129
40,216
50,218
60,217
70,311
80,310
90,312

Pembahasan 

Dalam praktikum ini, praktikan menggunakan larutan dengan tiga konsentrasi berbeda yaitu 0,1 M, 0,2 M, dan 0,3 M. Dengan menggunakan reaktan yang sama, praktikan mengukur waktu yang diperlukan untuk terjadinya perubahan yang terlihat, seperti perubahan warna atau pembentukan endapan, pada setiap konsentrasi larutan. 

Data waktu reaksi yang diperoleh akan digunakan untuk mengamati dan menganalisis pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi kimia.

Dari hasil percobaan, dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin cepat laju reaksi kimia. Hal ini sesuai dengan teori kinetika reaksi yang menyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin besar kemungkinan tumbukan antara partikel reaktan yang efektif.

Kesimpulan 

Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi larutan mempengaruhi laju reaksi kimia. Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin cepat laju reaksi. Oleh karena itu, hubungan antara konsentrasi larutan dan laju reaksi adalah positif.

Saran

Untuk penelitian lebih lanjut, disarankan untuk menguji pengaruh faktor lain seperti suhu atau kehadiran katalisator terhadap laju reaksi kimia. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia.

Sudah Paham Contoh Laporan Praktikum dan Formatnya? 

Itulah penjelasan mengenai contoh laporan praktikum beserta format penyusunannya yang tepat yang dapat menjadi panduan untukmu. 

Penyusunan laporan praktikum merupakan bagian penting dari proses pembelajaran di dunia akademik untuk mendokumentasikan hasil kegiatan praktikum. Dengan menyusun laporan praktikum yang baik dan benar, kita dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dari praktikum yang telah dilakukan. 

Dengan mengikuti struktur/format yang tepat yang telah dijelaskan, diharapkan kamu bisa menyusun laporan praktikum yang lengkap, informatif, dan berkualitas. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page