Contoh penerapan strategi pemasaran 4P yang benar akan menjadi kunci keberhasilan sebuah bisnis. Oleh karena itu, strategi marketing, seperti 4P merupakan hal paling krusial dan penting bagi pemilik bisnis dalam mencapai keuntungan. Simak ulasan lebih lengkapnya perihal strategi 4P di bawah ini!
Daftar ISI
Apa Itu Strategi Pemasaran 4P?
Strategi pemasaran 4P dikenal sebagai bauran pemasaran atau marketing mix. Orang yang memperkenalkan konsep ini adalah Neil Borden pada tahun 1949. Pada tahun 1960, konsep bauran pemasaran dikembangkan oleh Jerome McCarthy.
Bauran pemasaran merupakan konsep dalam manajemen pemasaran yang menggambarkan kombinasi berbagai elemen dalam kegiatan pemasaran atau promosi oleh perusahaan.
Di dalam konsep bauran pemasaran terdapat empat elemen, yaitu Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi (Promotion). Keempat elemen tersebut disebut dengan istilah 4P. Elemen-elemen tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam kegiatan marketing bisnis.
Oleh karena itu, penerapan strategi pemasaran 4P dalam bisnis harus dilakukan dengan benar, agar tujuan bisnis dapat tercapai.
Elemen Strategi Pemasaran 4P
Sebelum membahas bagaimana contoh penerapan strategi pemasaran 4P yang benar, pemilik bisnis harus mengetahui apa saja elemen-elemen dalam strategi pemasaran 4P. Berikut rangkumannya:
1. Product
Elemen pertama adalah product atau produk. Seperti namanya, elemen pertama dalam bauran pemasaran ini mencakup semua hal-hal yang berkaitan dengan produk atau jasa. Hal-hal yang harus menjadi pertimbangan pemilik bisnis terhadap elemen pertama ini, yaitu:
- Fitur Produk: Berupa keunikan atau karakteristik produk yang menjadi pembeda dengan produk lainnya.
- Kualitas Produk: Tingkat kualitas dari produk serta sejauh mana produk tersebut bisa memenuhi kebutuhan pembeli. Selain itu, pemilik bisnis juga harus mempertimbangkan kualitas layanan setelah pembelian atau purna jual.
- Desain Produk: Sebuah aspek visual serta estetika produk yang bisa mempengaruhi persepsi pembeli. Contoh penerapan strategi pemasaran 4P pada elemen pertama ini adalah kemasan atau packaging produk yang menggunakan desain menarik.
- Merek: Suatu identitas dan citra dari brand yang ingin ditransmisikan kepada para pembeli.
2. Price
Berikutnya ada price atau harga. Elemen kedua dari bauran pemasaran ini berkaitan dengan harga produk atau jasa. Hal-hal yang harus menjadi pertimbangan pemilik bisnis terhadap elemen kedua ini, antara lain:
- Strategi Penetapan Harga: Dalam menetapkan harga produk, pemilik bisnis harus menggunakan strategi, seperti harga bersaing, harga promosi, harga premium, dan strategi harga lainnya.
- Rentang Harga: Rentang harga atau kisaran harga produk maupun jasa yang ditawarkan.
- Tingkat Keuntungan: Pemilik bisnis juga harus mempertimbangkan target marginal keuntungan dari setiap produk yang terjual.
3. Place
Elemen ketiga adalah place atau tempat. Hal-hal yang berkaitan dengan elemen ketiga ini adalah cara atau proses pendistribusian produk atau jasa. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan pemilik bisnis terhadap bauran pemasaran ketiga ini, yaitu:
- Saluran Pendistribusian: Pemilik bisnis harus menentukan saluran pendistribusian produk atau jasa. Misalnya, pendistribusian langsung, tidak langsung, atau kombinasi dari keduanya.
- Pendistribusian Fisik: Lokasi fisik atau titik penjualan produk yang tersedia untuk pembeli. Contoh penerapan strategi pemasaran 4P pada pendistribusian fisik adalah toko, stand, dan lainnya.
- Manajemen Rantai: Efektivitas dan efisiensi pemilik bisnis dalam mengelola aliran produk, mulai dari produsen hingga ke pembeli.
4. Promotion
Elemen bauran pemasaran 4P terakhir adalah promotion atau promosi. Seperti namanya, elemen terakhir ini melibatkan promosi untuk memasarkan atau memperkenalkan produk maupun jasa kepada pembeli. Hal-hal yang harus menjadi pertimbangan pemilik bisnis saat menerapkan elemen ini, antara lain:
- Iklan: Kegiatan promosi bisa menggunakan sarana periklanan, seperti media sosial, elektronik, media cetak, dan media lainnya untuk mempromosikan produk atau jasa kepada pembeli.
- Humas: Membangun dan menjaga citra positif brand merupakan hal yang tidak boleh terlewatkan. Pemilik bisnis bisa melakukan hal tersebut lewat hubungan masyarakat.
- Pemasaran Langsung: Kegiatan pemasaran secara langsung kepada pembeli lewat email, pesan teks, dan lainnya.
- Promosi Khusus: Kegiatan promosi seperti potongan harga, promo spesial, insentif, dan promo menarik lainnya yang mendorong pembelian produk.
- Penjualan Pribadi: Terakhir adalah interaksi langsung dengan pembeli melalui penjualan langsung.
7 Faktor Menentukan Strategi Pemasaran 4P
Strategi pemasaran 4P ditentukan oleh beberapa faktor. Secara umum, terdapat 7 faktor yang menentukan strategi pemasaran 4P, yaitu:
1. Tujuan Pemasaran
Setiap bisnis memiliki tujuan pemasaran atau marketing yang berbeda. Misalnya, meningkatkan penjualan, mendapatkan loyalitas pelanggan, membangun kesadaran merek, hingga memperluas target pasar.
Menentukan tujuan pemasaran akan bantu pemilik bisnis mengatur strategi bauran pemasaran 4P lebih mudah.
2. Segmen dan Target Pasar
Kedua adalah menentukan segmen dan target pasar. Pemilik bisnis harus tahu bagaimana perilaku pembeli, kebutuhannya, dan preferensi lainnya, untuk bantu proses pengembangan dan penetapan harga produk yang tepat.
Menentukan segmen dan target pasar yang tepat juga bantu pemilik bisnis melakukan kegiatan promosi menggunakan media dan cara yang sesuai.
3. Analisis Kompetitor
Berikutnya, melakukan analisis kompetitor. Pemilik bisnis harus memahami para kompetitor, guna penerapan strategi pemasaran 4P yang efektif.
Analisa kompetitor bisa dilakukan dengan mencari tahu jenis layanan atau produknya, saluran distribusi, jenis promosi, dan harga yang ditetapkan.
4. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga mempengaruhi strategi pemasaran 4P dalam bisnis. Misalnya, inflasi, daya beli konsumen, suku bunga, dan kondisi pasar. Pemilik bisnis harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam menentukan promosi penjualan, penetapan harga, dan kebijakan produk atau jasa lainnya.
5. Kemampuan Perusahaan
Salah satu contoh penerapan strategi pemasaran 4P yang efektif adalah mampu mencerminkan kemampuan perusahaan. Misalnya, sumber daya manusia, kemampuan memproduksi, distribusi, pengembangkan, penelitian, dan kemampuan pemasaran.
6. Perubahan Teknologi dan Inovasi
Perkembangan teknologi saat ini juga bisa mempengaruhi penerapan strategi pemasaran. Pemilik bisnis harus mengikuti perkembangan teknologi serta memanfaatkannya, agar bisa berinovasi dalam pengembangan produk, pendistribusian, dan pemasaran.
7. Aspek Hukum
Terakhir adalah aspek hukum serta regulasinya. Peraturan hukum dalam industri dan pasar yang berlaku juga mempengaruhi penerapan strategi pemasaran dalam bisnis. Misalnya, cara beriklan, harga yang ditetapkan, penandaan produk, dan kegiatan bisnis lainnya.
7+ Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P
Berikut 7+ contoh penerapan strategi pemasaran 4P atau marketing mix dalam bisnis yang bisa menjadi referensi:
1. Penerapan Product
Adapun contoh marketing mix tentang product, yaitu:
- Menggunakan kualitas bahan baku terbaik dan aman.
- Memproduksi produk yang bervariasi.
- Mengembangkan kualitas produk.
- Mengutamakan keunggulan produk.
- Memperkenalkan produk berbeda.
- Produk memiliki label BPOM, halal, dan lainnya.
- Produk yang multifungsi.
2. Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P Tentang Price
Harga menjadi salah satu pertimbangan penting dalam bisnis. Berikut contoh menerapkan strategi marketing tentang harga yang tepat:
- Menetapkan harga sesuai ketentuan pasar.
- Memberi penawaran harga spesial.
- Harga produk sesuai dengan kualitas.
- Memberikan harga khusus pada program keanggotaan.
- Harga kompetitif atau tidak jauh berbeda dari kompetitor.
- Penetapan harga sesuai dengan daya beli target pasar.
- Harga berubah sesuai dengan keadaan pasar.
3. Strategi Penerapan Place dalam Bisnis
Place atau tempat juga menjadi bagian penting dalam bauran pemasaran. Berikut contoh-contoh dari strategi marketing dalam penerapan tempat yang benar:
- Menjual produk menggunakan media online atau e-commerce.
- Menyediakan tempat fisik berupa toko, agar mudah dikunjungi pembeli.
- Toko berada di lokasi strategis.
- Membuka kesempatan bagi reseller.
- Bekerja sama dengan minimarket.
- Hadir dalam acara atau festival besar.
- Toko tidak berdekatan dengan kompetitor.
4. Penerapan Promotion (Promosi)
Terakhir adalah kegiatan promotion yang menjadi kunci banyak atau sedikitnya produk yang terjual. Berikut 7 contoh penerapan promosi dalam bisnis yang efektif untuk penjualan:
- Memanfaatkan media online.
- Melakukan penjualan secara live melalui TikTok atau e-commerce.
- Memberikan potongan harga untuk produk tertentu.
- Gratis ongkir untuk nominal pembelian tertentu.
- Bekerja sama dengan influencer atau selebgram.
- Membuka program affiliate.
- Menetapkan program buy 1 get 1 free.
Baca Juga: Pengertian Strategi Pemasaran, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya
Sudah Lebih Paham Tentang Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P?
Strategi pemasaran 4P memiliki peran penting terhadap perkembangan bisnis, karena mencakup 4 elemen, yakni Produk, Harga, Tempat, serta Promosi. Jika penerapannya dilakukan dengan tepat, maka pemilik bisnis bisa mendapatkan banyak keuntungan.Dalam penerapannya, pemilik bisnis harus mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari target pasar, kompetitor, faktor ekonomi nasional, dan lainnya. Salah satu contoh penerapan strategi pemasaran 4P, yakni berjualan di website atau platform e-commerce seperti Shopee.