8 Contoh Seni Rupa Asli Indonesia, Lengkap dengan Jenisnya

Kekayaan adat istiadat dan budaya Indonesia menciptakan banyak karya seni rupa yang unik dan menarik. Tak heran jika seni rupa tradisional asli Indonesia merupakan salah satu contoh bentuk seni yang masih bisa Anda temukan dengan mudah hingga saat ini. 

Mulai dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas seni rupa yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan identitas lokal. Apabila Anda penasaran dengan jenis-jenisnya, simak artikel di bawah ini.

8 Contoh Seni Rupa Asli Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh seni rupa asli Indonesia yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan kreativitas masyarakat di berbagai daerah:

1. Batik

batik
Batik | Image source : Freepik.com

Batik merupakan salah satu contoh seni rupa asli Indonesia yang sangat terkenal hingga ke seluruh dunia. Kain batik dibuat dengan menggambar berbagai motif di atas sebuah kain menggunakan lilin batik atau sejenisnya untuk kemudian akan diproses sehingga menghasilkan batik yang cantik. 

Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki motif batik yang berbeda atau dengan ciri khas unik yang membedakannya dengan daerah lainnya. Sebut saja motif kain batik Parang Kusumo, Truntum dan Kawung dari Yogyakarta. Sedangkan batik Mega Mendung dan batik Kompeni dari Cirebon.

Mungkin sekilas Anda akan berpikir bahwa batik identik di produksi di pulau Jawa. Namunm ternyata beberapa daerah seperti Jambi, Bali, dan Banjarmasin juga memiliki motif batiknya sendiri. 

2. Kain Ulos

kain ulos
Pembuatan Kain Ulos | Image source : Shutterstock

Kain ulos merupakan jenis kain khas Batak yang berbentuk seperti selendang dan termasuk contoh seni rupa asli Indonesia yang ikonik. Menurut kepercayaan yang ada, kain ulos melambangkan ikatan kasih sayang antara anak dan orang tuanya sekaligus sebagai simbol kehangatan untuk masyarakat Batak. 

Oleh sebab itu, pemakaian kain ini tidak boleh asal-asalan karena setiap kainnya memiliki makna dan fungsinya tersendiri. Sebagai contoh, kain ulos Sibolang untuk acara adat kedukaan, sedangkan kain ulos Hotang untuk pernikahan. 

3. Kain Songket

kain songket
Kain Songket | Image source : Shutterstock

Kain songket merupakan contoh seni rupa tradisional asli Indonesia yang berasal dari Sumatera, tepatnya dari tanah Palembang. Penamaan kain songket berasal dari kata “songsong” dan “teket” yang mana dalam bahasa Palembang berarti “tenun” dan “sulam”.

Umumnya, bahan utama pembuatan kain songket yaitu sutra, katun, kombinasi sutra dan katun, benang emas, dan perak sehingga bisa menghasilkan efek kemilau yang cemerlang. Oleh karena itu, orang yang menggunakan kain songket biasanya akan terlihat mewah dan anggun. 

Kain songket biasanya menjadi pilihan populer untuk busana adat pernikahan masyarakat di berbagai daerah Sumatera, seperti Minangkabau, Palembang, Aceh, dan bahkan Bali. Selain itu, tak jarang kain songket juga menjadi seserahan pernikahan oleh pengantin laki-laki untuk pengantin wanita di beberapa daerah. 

Adapun beberapa daerah yang menjadi produsen kain songket hingga saat ini yaitu Palembang, beberapa wilayah di Sumatera Barat, Bali, Lombok, Sambas, Sumba, Makassar, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

4. Wayang Kulit

wayang kulit
Penampilan Wayang Kulit | Image source : Freepik

Kesenian wayang juga menjadi salah satu contoh seni rupa asli Indonesia yang paling ikonik selain batik. Wayang kulit adalah satu dari beberapa jenis wayang di Indonesia yang biasanya terbuat dari kulit kerbau. 

Dalam proses pementasannya, wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang dengan iringan musik gamelan. Gamelan tersebut dimainkan oleh sekelompok orang bernama nayaga dengan iringan nyanyian oleh sinden.  

Namun, wayang bukanlah sebuah pementasan biasa, karena wayang kulit memiliki simbol dan makna filosofis yang kuat. Setiap cerita dalam pewayangan mengajarkan budi pekerti luhur untuk saling mencintai dan menghormati satu sama lain. 

Tidak jarang juga dalam pewayangan akan terselip kritik sosial terhadap suatu masalah yang ada. Selain itu, juga ada beberapa adegan lucu yang membuat banyak penontonnya terhibur. 

5. Wayang Golek

wayang golek
Wayang Golek | Image source : Unsplash

Contoh seni rupa tradisional asli Indonesia berikutnya yang juga cukup populer adalah wayang golek. Hampir sama seperti wayang kulit, pementasan wayang golek juga berisikan cerita tentang kehidupan manusia. Bahkan, wayang ini juga menjadi salah satu media penyebaran agama Islam pada zaman dulu. 

Dalam pertunjukannya, wayang golek menggunakan iringan gamelan dan sinden. Sekilas memang sama dengan wayang kulit, namun keduanya berbeda. Perbedaanya terletak pada bahan dasar yang mana wayang golek terbuat dari kayu, sedangkan wayang kulit terbuat dari kulit. 

Secara spesifik, proses pembuatan wayang golek menggunakan teknik mengukir kayu dan meraut, sehingga bisa menghasilkan suatu bentuk wayang dengan ciri tertentu. Selain itu, terdapat pula proses pemberian warna pada wayang yang memiliki artinya masing-masing. 

Sebagai contoh, pemberian warna biru atau hitam memiliki arti ketentraman dan kedewasaan. Kemudian, warna merah melambangkan amarah dan ketidaksabaran. Warna emas yang melambangkan kaum ningrat, sedangkan warna putih melambangkan kemurnian dan budi pekerti luhur.

6. Keris, Contoh Seni Rupa Asli Indonesia yang Masuk Daftar UNESCO

keris 1
Keris | Image source : Freepik

Keris adalah contoh seni rupa asli tradisional Indonesia yang memiliki bentuk unik. Bahkan, keris Indonesia telah terdaftar di UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia sejak 2005. 

Keris berbentuk seperti senjata dengan ukiran yang unik dan biasanya tajam di bagian ujungnya. Pada zaman penjajah dahulu, keris berperan sebagai senjata untuk peperangan dan sekaligus sebagai objek pelengkap untuk sesajen. 

Namun saat ini, keris lebih banyak berguna sebagai ornamen pelengkap baju adat atau hanya sebagai hiasan rumah dan benda koleksi dengan nilai estetika. Bentuk keris dari seluruh Indonesia berbeda-beda dan tentunya dengan fungsi dan teknik pembuatan yang berbeda. 

Keberadaan keris ini hampir selalu ada di seluruh Indonesia, mulai dari ujung Pulau Sumatera Barat, hingga wilayah Nusa Tenggara memiliki bentuk kerisnya masing-masing. Selain itu, keris juga menjadi salah satu identitas pengikat yang dapat mendorong rasa kebangsaan terhadap Indonesia.

7. Kujang 

kujang
Kujang | Image source : Eduhistoria

Contoh seni rupa tradisional asli Indonesia yang satu ini juga merupakan senjata yang memiliki motif unik. Kujang menjadi lambang khas Jawa Barat yang mana merepresentasikan suku Sunda dalam bentuk senjata tradisional. 

Asal usul penamaan “kujang” berasal dari bahasa Sunda, yaitu dari kata “kudi” yang merujuk pada senjata dan “hyang” yang mengandung arti dewa. Untuk itulah, kujang memiliki arti sebagai senjata yang memiliki kekuatan magis dewa di dalamnya. 

Walau begitu, kujang ternyata juga menjadi simbol status sosial masyarakat. Jenis kujang yang digunakan oleh masyarakat umum memiliki bentuk sederhana dan terbuat dari bahan yang ekonomis. Sedangkan kujang untuk para petinggi menggunakan bahan yang mahal dengan desain mewah.

Umumnya, kujang terdiri atas empat bagian utama, yaitu papatuk, silih, tadah, dan mata. Papatuk merupakan bagian ujung kujang yang berbentuk lancip dan tajam dan silih merupakan tubuh kujang dengan bentuk melengkung. Kemudian, tadah adalah bagian menonjol pada perut, sedangkan mata adalah lubang pada kujang. 

8. Patung Asmat

patung asmat
Pembuatan Patung Asmat | Image source : Wikimedia

Contoh seni rupa asli tradisional Indonesia terakhir berasal dari wilayah Papua, khususnya Suku Asmat. Patung Asmat terbuat dari bahan kayu keras yang diukir, sehingga menghasilkan patung yang kokoh dan kuat. 

Adapun jenis kayu yang digunakan untuk membuat patung Asmat adalah kayu bakau. Kayu bakau tersebut akan dibentuk dan dipotong dengan menggunakan kapak kayu, lalu dihaluskan dengan menggunakan taring babi dan gigi ikan. 

Selain itu, patung Asmat juga memiliki beberapa warna, yaitu merah, hitam dan putih. Dalam budaya Suku Asmat, warna putih melambangkan tulang, merah melambangkan daging, dan hitam melambangkan warna kulit penduduk Suku Asmat. 

Permukaan patung juga memiliki beberapa motif yang memiliki nilai filosofis tersendiri. Sebut saja motif berbentuk perahu merupakan simbol perahu arwah yang membawa nenek moyang Suku Asmat di alam kematian. 

Oleh karena itu, pembuatan patung ini juga bertujuan untuk mengenang arwah leluhur dan nenek moyang yang sudah tidak ada. Menarik, bukan?

Baca Juga : Seni Rupa: Pengertian, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Komponennya

Sudah Tahu Contoh Seni Rupa Asli Indonesia?

Mulai dari batik yang elegan hingga patung Asmat dengan nilai filosofis mendalam, contoh seni rupa asli Indonesia adalah jendela yang mengungkapkan keindahan, keanekaragaman, dan kreativitas masyarakat yang beragam. Setiap corak dan ukiran mengandung cerita berharga yang diberikan dari generasi ke generasi.

Untuk itu, kita semua perlu menjaga kesenian Indonesia agar tetap lestari. Beberapa cara menjaganya adalah dengan membeli produk batik, belajar mengukir wayang lalu mementaskannya, dan lain sebagainya. Kalau bukan kita sebagai anak muda yang menjaganya, maka siapa lagi?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page