Kemampuan jangka sorong untuk mengukur ketebalan dan diameter dengan presisi tinggi membuatnya menjadi alat yang sangat penting dalam berbagai industri, seperti manufaktur, rekayasa, dan perbaikan. Namun, untuk memahami cara membaca alat ukur ini, Anda perlu latihan mengerjakan contoh soal jangka sorong.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan menyajikan 20 contoh soal jangka sorong dan penjelasan jawabannya yang lengkap. Dengan mempelajari contoh soal ini, Anda akan dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang penggunaan jangka sorong dan meningkatkan keterampilan pengukuran Anda.
Daftar ISI
Bagaimana Cara Menggunakan Jangka Sorong?
Sebelum kita melangkah ke contoh soal jangka sorong, penting untuk memahami cara menggunakan alat ini dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengukur suatu entitas dengan jangka sorong:
- Pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan bebas dari debu atau kotoran yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran.
- Pegang jangka sorong dengan nyaman menggunakan jari telunjuk dan jari tengah Anda. Sementara ibu jari Anda mengendalikan pergerakan rahang bawah.
- Geser rahang bawah jangka sorong ke arah benda yang akan Anda ukur.
- Sesuaikan posisi benda sehingga terjepit di antara rahang atas dan rahang bawah jangka sorong.
- Perhatikan dengan cermat skala pada jangka sorong. Bacaan terakhir pada skala tetap adalah bagian desimal dari pengukuran, sedangkan bacaan pada skala nonius atau vernier memberikan bagian pecahan.
- Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat, pastikan untuk menghindari getaran atau gerakan yang dapat memengaruhi kestabilan jangka sorong.
Cara Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong
Pada dasarnya, hanya perlu tiga langkah pembacaan untuk melihat hasil pengukuran menggunakan jangka sorong. Berikut ini penjelasannya:
1. Baca Skala Utama
Pada gambar di atas, angka pada skala utama yang paling dekat dengan garis nol skala vernier di sebelah kanan adalah 2,1 cm (garis merah). Oleh karena itu, nilai yang terbaca pada skala utama adalah 2,1 cm atau 21 mm
2. Baca Skala Vernier
Lagi, pada gambar di atas, ada satu garis pada skala utama yang tepat bertemu membentuk garis lurus dengan satu garis skala vernier. Pada gambar di atas, garis lurus tersebut mewakili angka 3 pada skala vernier. Oleh karena itu, nilai yang terbaca pada skala vernier adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.
3. Jumlahkan Hasil dari Dua Langkah Sebelumnya
Jadi hasil akhirnya adalah dengan menjumlahkan kedua nilai pengukuran di atas, yaitu 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.
20 Contoh Soal Jangka Sorong dan Jawabannya
Setelah memahami bagaimana pengukuran jangka sorong dan cara membaca hasilnya, maka tak perlu berlama-lama lagi. Inilah 20 contoh soal Jangka sorong beserta penjelasan jawaban untuk masing-masing soalnya.
A. Contoh Soal Jangka Sorong 1-5
1. Contoh Soal 1
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 2,1 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah garis ke-3, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,3 mm atau 0,03 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 2,1 cm + 0,03 cm = 2,13 cm.
2. Contoh Soal 2
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 2,2 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah yang ke-3, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,3 mm atau 0,03 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 2,23 cm.
3. Contoh Soal 3
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 8,1 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah di antara angka 6 dan 7, yaitu 6,5, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,65 mm atau 0,065 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 8,165 cm.
4. Contoh Soal 4
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 3,1 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada garis ke-10, sehingga angka pada skala nonius adalah 1 mm atau 0,1 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 3,1 cm + 0,1 cm = 3,2 cm.
5. Contoh Soal 5
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 6,8 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah yang ke-6, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,6 mm atau 0,06 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 6,86 cm.
B. Contoh Soal Jangka Sorong 6-10
6. Contoh Soal 6
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 2,2 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada garis ke-7, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,7 mm atau 0,07 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 2,2 cm + 0,07 cm = 2,27 cm.
7. Contoh Soal 7
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 6,1 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada angka 7, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,7 mm atau 0,07 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 6,1 cm + 0,07 cm = 6,17 cm.
8. Contoh Soal 8
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 3,1 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada angka 7, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,7 mm atau 0,07 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 3,1 cm + 0,07 cm = 3,17 cm.
9. Contoh Soal 9
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 2,7 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada garis ke-6, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,6 mm atau 0,06 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 2,76 cm.
10. Contoh Soal 10
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 1,1 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah di antara 6 dan 7 atau 6,5, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,65 mm atau 0,065 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 1,165 cm.
C. Contoh Soal Jangka Sorong 11-15
11. Contoh Soal 11
Satuan skala utamanya yaitu cm, pada soal ini skala utama pada posisi angka 10 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada garis 2, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,2 mm atau 0,02 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 10,02 cm.
12. Contoh Soal 12
Satuan skala utamanya yaitu cm, pada soal ini skala utama pada posisi angka 12 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada garis angka 2, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,2 mm atau 0,02 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 12 cm + 0,02 cm = 12,02 cm.
13. Contoh Soal 13
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 3,8 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada garis ke-3, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,3 mm atau 0,03 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 3,8 cm + 0,03 cm = 3,83 cm.
14. Contoh Soal 14
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 5,7 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada angka 5, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,5 mm atau 0,05 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 5,7 cm + 0,05 cm = 5,75 cm.
15. Contoh Soal 15
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 5,2 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada angka 5, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,5 mm atau 0,05 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 5,25 cm.
D. Contoh Soal Jangka Sorong 16-20
16. Contoh Soal 16
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 8,6 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada garis angka 2, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,2 mm atau 0,02 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 8,62 cm.
17. Contoh Soal 17
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 5,2 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada angka 5, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,5 mm atau 0,05 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 5,25 cm.
18. Contoh Soal 18
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 4,2 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada angka 7, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,7 mm atau 0,07 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 4,27 cm.
19. Contoh Soal 19
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 7,4 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada angka 12, sehingga angka pada skala nonius adalah 1,2 mm atau 0,12 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 7,4 cm + 0,12 cm = 7,52 cm.
20. Contoh Soal 20
Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, jadi baca angka pada skala utama di posisi 1 cm. Satuan pada skala nonius adalah 0,01 cm (atau 0,1 mm). Lalu untuk menentukan angka pada skala nonius yang tepat, baca garis skala yang sejajar dengan garis skala utama.
Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah pada angka 6, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,6 mm atau 0,06 cm. Oleh karena itu, ukuran yang jangka sorong tunjukkan adalah 1 cm + 0,06 cm = 1,06 cm.
Sudah Paham Tiap Contoh Soal Jangka Sorong di Atas?
Dalam dunia teknik, jangka sorong adalah alat yang sangat penting untuk mengukur dengan presisi yang tinggi.
Dengan menguasai penggunaan jangka sorong dan memahami contoh soal jangka sorong yang telah kami sajikan dalam artikel ini. Anda dapat meningkatkan keterampilan pengukuran Anda dan memastikan keakuratan dalam pekerjaan Anda.
Jangan lupa untuk selalu melatih diri Anda dalam menggunakan alat ini dan menguasai teknik pengukuran yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam mempelajari lebih lanjut tentang jangka sorong!