Bumi ini memiliki dua jenis sumber daya yang membantu menyokong kehidupan manusia yaitu sumber daya alam non hayati dan sumber daya alam hayati. Contoh sumber daya alam non hayati dan sumber daya alam hayati pun sering kita jumpai di sekitar kita.
Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Sementara sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup atau disebut juga sumber daya alam non hayati seperti udara, tanah, air, hingga bahan tambang.
Pada artikel ini kita akan membahas khusus tentang sumber daya alam non hayati dan manfaatnya. Inilah penjelasan dan contoh sumber daya alam non hayati!
Daftar ISI
10 Contoh Sumber Daya Alam Non Hayati
Sumber daya alam non hayati adalah salah satu sumber daya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Biasanya, ia berasal dari benda-benda mati yang bisa kita lihat di sekitar kita dan bahkan sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah berbagai contoh sumber daya alam non hayati beserta manfaatnya.
1. Air
Air adalah salah satu contoh sumber daya alam non hayati yang bisa diperbaharui. Hal ini dikarenakan air memiliki daya regenerasi karena selalu mengalami siklus yang dikenal dengan siklus hidrologi atau siklus air.
Dalam kehidupan sehari-hari, air berperan untuk keperluan air minum, air untuk bahan baku industri, irigasi, air kebutuhan rumah tangga, air baku perkotaan, transportasi, pemeliharaan sungai, pariwisata, serta pembangkit listrik tenaga air, dan berbagai kebutuhan.
2. Tanah
Tanah juga menjadi salah satu sumber daya alam yang dapat diproses atau dikelola serta dapat diperbarui untuk meningkatkan kualitas tanah. Selain itu, tanah menyimpan berbagai bahan mineral, minyak bumi, gas alam, dan hasil tambang lainnya.
Tanah bermanfaat sebagai tempat atau wadah unsur hara bagi tanaman sehingga tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang perakaran tanaman serta untuk menyimpan air. Selain itu, tanah juga menjadi penyangga fisik tanaman serta bangunan, penyedia air, pengatur suhu, serta penyedia udara.
3. UdaraÂ
Udara merupakan contoh sumber daya alam non hayati yang sangat melimpah di bumi ini. Komposisi udara sendiri terdiri dari karbondioksida 0,03%, oksigen 20,93%, dan gas nitrogen 78,1%. Udara juga berisi gas berupa neon, argon, xenon, helium, dan krypton.
Udara pun memenuhi semua ruang yang ada di muka bumi ini. Ia membawa debu, bakteri, spora, uap air, dan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan. Udara juga berguna bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya sebagai sumber pernapasan bagi makhluk hidup.
Selain itu, udara juga membantu kelangsungan hidup tumbuhan seperti membantu penyerbukan bunga sehingga menghasilkan buah dan biji untuk kebutuhan regenerasi tumbuhan.
4. MatahariÂ
Sumber daya alam satu ini sebenarnya sangat tidak bisa diperbarui, dan hanya akan habis jika matahari berhenti memancarkan cahaya. Namun, hal ini dipercaya akan terjadi dalam waktu jutaan tahun mendatang.
Manfaat sinar matahari seperti membantu mengeringkan makanan, mengeringkan pakaian, bahkan bisa menjadi sumber energi listrik yang bersih dengan memanfaatkan solar panel dari proses teknologi fotovoltaik. Ini pun menjadi salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan bagi manusia.
5. AnginÂ
Angin merupakan contoh sumber daya alam non hayati yang sering kita rasakan di kehidupan sehari-hari. Menggunakan energi angin bisa menghasilkan berbagai energi untuk menciptakan efek yang lebih sedikit lingkungan daripada banyak sumber energi lainnya.
Turbin angin tidak mencemari udara atau air karena ia tidak mengeluarkan emisi dan tidak memerlukan air untuk pendinginan.
Angin merupakan sumber energi terbarukan. Tidak mencemari lingkungan, tidak bisa habis, dan membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, yang merupakan sumber gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Energi angin sebenarnya adalah produk sampingan dari matahari. Pemanasan atmosfer yang tidak merata oleh matahari, permukaan bumi yang tidak beraturan (pegunungan dan lembah), dan revolusi planet mengelilingi matahari semuanya bergabung untuk menciptakan angin.
6. Bijih BesiÂ
Banyak dari Anda yang mungkin tidak tahu bahwa besi yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari tidak langsung terbentuk seperti apa yang kita lihat sehari-hari, namun berasal dari kumpulan atom yang bersatu menjadi butiran-butiran atau dikenal dengan bijih besi.
Hampir semua besi bumi berasal dari endapan bijih di bebatuan yang terbentuk lebih dari 1,8 miliar tahun lalu. Besi bumi ini mulai terbentuk ketika organisme pertama yang mampu melakukan fotosintesis mulai melepaskan oksigen ke lautan dunia, yang dikombinasikan dengan besi terlarut untuk menghasilkan hematit atau magnetit.
Bijih besi adalah zat mineral yang bila dipanaskan dengan adanya reduktor akan menghasilkan logam besi (Fe). Itu hampir selalu terdiri dari oksida besi, bentuk utamanya adalah magnetit (Fe3O4) dan hematit (Fe2O3).
Sebagian besar endapan bijih besi di dunia ditemukan dalam batuan yang dikenal sebagai banded iron formations (BIFs).
Ini adalah batuan sedimen yang memiliki lapisan bergantian mineral kaya besi dan batuan silika berbutir halus yang disebut rijang. Banyak formasi besi berpita yang ditambang saat ini terbentuk jutaan tahun yang lalu.
7. Batu BaraÂ
Batu bara adalah contoh sumber daya alam non hayati yang berasal dari tumbuhan yang telah mati dan tertimbun di dalam tanah selama jutaan tahun.
Umumnya, batu bara ini berasal dari pakis raksasa serta lycopods yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu kemudian mati serta jatuh ke dalam air. Banyak ahli yang memprediksi tumbuhan yang mati dan menjadi batu bara ini telah mati sejak 100 – 400 juta tahun yang lalu.
Kini, batu bara pun masih menjadi bahan bakar fosil yang banyak dipakai meski dianggap sebagai bahan bakar yang merusak lingkungan. Batu bara juga dimanfaatkan untuk menghasilkan produk seperti bahan baku industri, produk solar, pembangkit listrik tenaga gas, serta berbagai produk lainnya.
Sumber daya alam batu bara di Indonesia ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua.
8. Bauksit
Bauksit adalah contoh sumber daya alam non hayati yang berasal batuan sedimen dengan kandungan aluminium yang relatif tinggi. Bauksit ini menjadi sumber terpenting dan utama utama aluminium dan galium yang ada di dunia.
Bauksit adalah bahan heterogen alami yang tersusun terutama dari satu atau lebih mineral aluminium hidroksida, ditambah berbagai campuran silika, besi oksida, titania, aluminosilikat, dan pengotor lainnya dalam jumlah sedikit atau sedikit.
Sumber daya alam ini dikategorikan menjadi sumber daya terbarukan dan tidak terbarukan (yaitu habis). Pohon di hutan dapat diperbarui sedangkan mineral seperti emas, bauksit, dll. Dianggap tidak dapat diperbarui karena tidak dapat direproduksi.
Bauksit memiliki kegunaan yang terbatas tetapi aplikasinya luas dalam pembuatan kertas, pemurnian air, dan penyulingan minyak bumi. Selain itu, Bauksit juga digunakan di beberapa sektor lain seperti karet, plastik, cat, dan kosmetik.
9. Minyak Bumi dan GasÂ
Sumber daya alam adalah bahan dari bumi yang digunakan untuk mendukung kehidupan dan memenuhi kebutuhan manusia salah satunya adalah minyak bumi dan gas.
Sumber energi fosil, termasuk minyak bumi dan gas alam, adalah sumber daya tak terbarukan yang terbentuk ketika tanaman dan hewan prasejarah mati dan secara bertahap terkubur oleh lapisan batuan.
Produk-produknya mendukung masyarakat modern, terutama memasok energi ke industri tenaga, memanaskan rumah, dan menyediakan bahan bakar untuk kendaraan dan pesawat terbang untuk membawa barang dan orang ke seluruh dunia.
Bahan bakar fosil adalah sumber daya tak terbarukan atau tidak bisa diperbarui karena membutuhkan waktu ratusan juta tahun untuk terbentuk. Selain itu, ketika kita membakar bahan bakar fosil juga dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti karbon dioksida.
10. TembagaÂ
Sebagian besar tembaga digunakan dalam peralatan listrik seperti kabel dan motor. Ini juga digunakan dalam konstruksi (misalnya atap dan pipa ledeng), dan mesin industri (seperti penukar panas). Meskipun tembaga sangat dapat didaur ulang, itu adalah sumber daya alam yang tidak terbarukan, artinya keberadaannya terbatas.
Sebagian besar tembaga digunakan dalam peralatan listrik seperti kabel dan motor. Hal ini dikarenakan tembaga dapat ditarik menjadi kabel serta bisa menjadi media penyalur panas dan listrik yang baik sehingga setiap kabel pasti membutuhkan tembaga.
Ini juga digunakan dalam konstruksi (misalnya atap dan pipa ledeng), dan mesin industri (seperti penukar panas).
Tembaga lebih dari sekedar logam yang ditambang; itu menyediakan pekerjaan dan mempromosikan standar hidup yang lebih tinggi. Satu ton tembaga membawa fungsionalitas ke 40 mobil, menggerakkan 100.000 ponsel, memungkinkan operasi di 400 komputer dan mendistribusikan listrik ke 30 rumah.
Sudah Paham Tentang Sumber Daya Alam Non Hayati?
Itulah penjelasan dan contoh sumber daya alam non hayati beserta manfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia. Anda juga bisa jadikan artikel ini sebagai referensi dalam memahami tentang keanekaragaman sumber daya alam non hayati yang ada di Indonesia maupun dunia.