Surat keputusan pengangkatan karyawan tetap adalah salah satu surat yang paling ditunggu oleh karyawan sebuah perusahaan. Calon karyawan tetap biasanya harus menjalani masa percobaan atau probation terlebih dahulu selama tiga bulan. Lantas, apa saja isi dari contoh surat keputusan karyawan tetap dari perusahaan?
Seseorang akan mendapatkan surat keputusan menjadi karyawan tetap apabila telah dinyatakan lulus masa percobaan. Sebagaimana telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 63 Ayat 1 tentang masa probation. Lebih lanjut, simak ulasan seputar surat keputusan karyawan dan contohnya di bawah ini!
Daftar ISI
Apa itu Surat Keputusan Karyawan Tetap?
Surat keputusan karyawan tetap merupakan salah satu jenis dokumen resmi yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan untuk karyawan tertentu. Penerbitan surat ini bertujuan untuk menyatakan bahwa seorang karyawan telah berhasil melewati masa percobaan selama 3 bulan.
Perusahaan sepenuhnya berhak menetapkan seorang karyawan sebagai karyawan tetap dan bisa bekerja secara profesional di perusahaan tersebut. Surat keputusan ini adalah bukti tertulis bagi karyawan untuk mendapatkan hak-haknya saat menjadi karyawan tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
Dokumen keputusan pengangkatan karyawan diatur pada UU Ketenagakerjaan Pasal 63 Ayat 1. Isi dari undang-undang ini adalah perjanjian kerja waktu tidak tertentu yang dibuat secara lisan, sehingga perusahaan wajib mengeluarkan surat pengangkatan bagi karyawan yang bersangkutan. Dalam hal ini untuk menjadi karyawan tetap.
Dengan demikian, surat keputusan ini mempunyai kekuatan hukum sehingga hak-hak karyawan sepenuhnya mendapat perlindungan hukum. Karyawan tetap juga sepenuhnya bertanggung jawab untuk bekerja secara profesional di perusahaan tersebut.
Fungsi Surat Keputusan Karyawan Tetap
Secara umum, fungsi utama surat keputusan adalah sebagai alat pembuktian yang legal untuk kepentingan hukum di antara kedua belah pihak. Selain itu, terdapat beberapa fungsi dari penerbitan contoh surat keputusan karyawan tetap, yaitu sebagai berikut:
- Bukti resmi yang menyatakan seorang karyawan telah lulus masa percobaan di suatu perusahaan.
- Bukti resmi mengenai masa kerja karyawan di suatu perusahaan.
- Tanda prestasi secara tertulis bagi karyawan baru.
- Bukti resmi yang menyatakan bahwa hak-hak karyawan mendapat perlindungan hukum yang jelas.
- Mempermudah proses perhitungan pesangon ataupun hak-hak lainnya selama bekerja di perusahaan tersebut.
- Memberikan penetapan secara tertulis dan resmi dari perusahaan terhadap karyawan yang bersangkutan.
- Memberikan jaminan legalitas hukum secara tertulis.
Dalam setiap pengangkatan karyawan SK ini sangatlah penting. Selain itu, surat keputusan ini juga harus mendapatkan persetujuan dari orang yang berkuasa. Contohnya seperti direktur atau CEO perusahaan.
Unsur-Unsur Surat Keputusan
Sebelum melihat contoh surat keputusan karyawan tetap, Anda perlu memperhatikan beberapa unsur atau komponen penting yang harus ada di dalam surat keputusan. SK dari masing-masing perusahaan biasanya akan berbeda tergantung kebijakan. Namun, berikut adalah unsur-unsur penting dan umum yang wajib tertulis di dalam surat:
1. Konsiderans
Bagian awal dari sebuah surat keputusan disebut konsiderans yang berisi tentang pertimbangan dalam membuat surat keputusan. Secara umum, konsiderans biasanya memuat tentang undang-undang, peraturan, usulan, dan keputusan terdahulu yang berkaitan dengan perihal pengangkatan karyawan tetap sebuah perusahaan.
Konsiderans biasanya dirinci dalam sub topik yang mengandung kata menimbang, mengingat, membaca, mendengar, dan memperhatikan. Pada bagian ini juga memuat landasan hukum setiap surat keputusan sehingga semua surat keputusan wajib mencantumkan konsiderans minimal dua sampai lima.
Biasanya yang paling banyak dipakai dalam surat keputusan adalah subtopik menimbang dan mengingat. Subtopik menimbang ini menjelaskan tentang pertimbangan tertentu dalam menetapkan keputusan. Sementara subtopik mengingat berisi tentang undang-undang dan permasalahan yang akan diputuskan.
2. Desideratum
Selanjutnya ada bagian desideratum sebagai tempat untuk menjelaskan tujuan dari penerbitan contoh surat keputusan karyawan tetap. Dalam bagian ini menjelaskan tujuan penerbitan surat keputusan untuk karyawan suatu perusahaan. Bagian ini tidak wajib ada karena bisa tersirat dalam bagian konsiderans ataupun diktum.
3. Diktum
Bagian terakhir, yaitu diktum. Bagian dalam surat keputusan ini menjelaskan isi surat atau inti dari surat keputusan yang dibuat oleh perusahaan. Dengan kata lain, diktum merupakan bagian terpenting dari sebuah surat keputusan. Pada bagian ini biasanya ditandai dengan adanya kata “memutuskan” dan “menetapkan”.
Dua kata ini menjadi penanda bahwa bagian ini termasuk isi surat. Subtopik “memutuskan” ditempatkan di bagian tengah, sedangkan “menetapkan” berada di margin kiri. Diktum juga bisa ditulis secara rinci yang berisi butir-butir ketetapan dan diberi kode urutan yang tepat.
Contoh Surat Keputusan Karyawan Tetap
Terdapat beberapa contoh surat keputusan pengangkatan karyawan tetap yang bisa Anda jadikan sebagai acuan. Pasalnya, membuat surat keputusan harus sesuai dengan format yang benar dan lengkap. Tidak boleh ada informasi atau ketentuan wajib yang terlewatkan dalam surat keputusan resmi. Agar lebih jelas, berikut ini contohnya:
Surat Keputusan Karyawan Tetap 1
Surat Keputusan Karyawan Tetap 2
Surat Keputusan Karyawan Tetap 3
Cara Membuat Surat Keputusan Karyawan Tetap
Setelah melihat contoh surat keputusan karyawan tetap, Anda harus bahwa pembuatan dokumen ini perlu menggunakan format penulisan yang benar dan bahasa informatif. Sebagaimana tertulis dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 63, terdapat beberapa keterangan yang wajib Anda cantumkan di dalam surat ini, antara lain:
- Data identitas karyawan seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, dan lain sebagainya.
- Tanggal mulai bekerja di perusahaan.
- Posisi atau jabatan yang diberikan oleh perusahaan.
- Nominal upah atau gaji yang diterima sesuai dengan pekerjaannya.
- Peraturan dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh karyawan tetap di perusahaan.
- Hak yang akan diterima karyawan selama menjadi karyawan tetap di perusahaan.
- Tanda tangan persetujuan dari pihak perusahaan dan karyawan yang bersangkutan.
Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui dan memahami beberapa syarat untuk membuat surat keterangan karyawan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan Pasal 52. Ada beberapa perjanjian kerja yang tertuang dalam surat keputusan karyawan tetap, di antaranya adalah:
- Terdapat kesepakatan antara dua pihak yaitu pihak perusahaan dan karyawan yang bersangkutan.
- Sudah cukup umur (berusia minimal 18 tahun) dan secara sadar mampu melakukan perbuatan hukum (tidak mengalami gangguan kejiwaan).
- Perusahaan telah menentukan posisi dan pekerjaan untuk karyawan yang bersangkutan.
- Pekerjaan yang diberikan perusahaan bersifat legal dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Empat poin tersebut wajib ada dan tertulis secara jelas di dalam surat keputusan pengangkatan karyawan. Apabila ada salah satu pihak yang melanggar atau tidak memenuhi salah satu poin, maka surat keputusan dapat Anda batalkan dan tidak sah.
Sudah Tahu Contoh Surat Keputusan Karyawan Tetap?
Kini Anda bisa menyusun surat keputusan untuk pengangkatan karyawan tetap berdasarkan contoh dan panduan menulis surat di atas. Perhatikan poin-poin penting yang wajib ada di dalam surat keputusan. Jangan sampai ada kesalahan dalam penulisannya, ya. Selamat mencoba!