10+ Contoh Teks Recount Liburan, Pengalaman dan Artinya

Saat belajar Bahasa Inggris, kamu akan mempelajari berbagai macam teks. Teks tersebut antara lain recount text, narrative text, descriptive text, procedure text, dan lain-lain. Setiap teks mempunyai ciri dan fungsi yang berbeda. Contoh teks recount sering digunakan untuk menyampaikan cerita di masa lalu.

Apabila kamu mendapat tugas untuk membuat teks semacam ini, lanjutkan membaca agar mendapatkan beberapa contoh sebagai referensi dan inspirasi. 

Apa itu Teks Recount?

Teks recount merupakan salah satu dari kumpulan karya tulis yang digunakan untuk menceritakan kembali sebuah pengalaman. Biasanya, teks ini akan menggunakan penataan bahasa dalam bentuk lampau. 

Selain itu, teks ini berfungsi untuk mengekspresikan diri terhadap pengalaman seseorang. Penulis bisa menceritakan hal baik, memalukan, maupun pengalaman yang kurang bagus untuk dikenang.  

Kumpulan Contoh Teks Recount

Setelah memahami arti dari teks recount, kamu pasti membutuhkan contoh agar lebih paham. Di bawah ini adalah lebih dari 10 contoh bacaan yang bercerita tentang masa lalu dan lengkap dengan artinya dalam Bahasa Indonesia:

1. Recount Teks Pengalaman Liburan

Kamu bisa melihat contoh teks yang menceritakan pengalaman liburan sebagai berikut:

1. Going to Cermin Beach

A couple of months ago, I went to Cermin beach with my family. The trip there took about 1,5 hours. We went from Medan at 07.30 using a car and arrived around 09.00 o’clock.

Beberapa bulan lalu, aku pergi ke Pantai Cermin bersama keluargaku. Perjalanan ke sana memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Kita pergi dari Medan pukul 07.30 menggunakan mobil dan tiba sekitar jam 09.00.

My parents rented a hut to take a rest when we arrived there. My brother and I immediately ran to the beach. The day was sunny with a blue sky and I enjoyed a gentle breeze. I built a sand castle with white sand. I also took some selfies with the background of a beautiful beach.

Orang tuaku menyewa pondok untuk beristirahat saat kita tiba disana. Aku dan kakakku langsung berlari ke pantai. Hari sangat cerah dengan langit biru, dan aku menikmati angin sepoi-sepoi. Aku membuat istana pasir dengan pasir putih. Aku juga foto selfie dengan latar pemandangan laut yang cantik.

I started to feel hungry at noon, then I went back to the rented hut. My mother had prepared some meals and snacks for us. I felt happy to have a vacation with my family and enjoyed the beauty of nature.

Aku mulai lapar saat siang, maka aku pergi kembali ke pondok sewaan. Ibuku sudah menyiapkan makanan dan kudapan untuk kita. Aku bahagia bisa liburan bersama keluarga dan menikmati pemandangan indah.

Suddenly, the sun sets. We hurried to go home. I bought some souvenirs before I went home. Finally, we got home at 6:00 PM because the road was jammed.

Tiba-tiba hari sudah malam. Kami bergegas pulang. Aku membeli beberapa oleh-oleh sebelum pulang. Akhirnya, kami sampai rumah pukul 18.00 karena jalanan macet.

2. My Grandpa’s Hometown

Last two weeks, my family and I were in my grandpa’s hometown. It is our rare agenda on holiday at the end of the semester. Unfortunately, it was the rainy season there.

Minggu lalu, aku dan keluargaku ke rumah kakek. Ini adalah agenda yang sangat jarang saat liburan semester. Malangnya, waktu itu musim hujan. 

We did not have time to visit some tourist places because of the rain. We did not get enough sunlight even to dry up our laundry. Consequently, we just stayed at home almost all day long. Suddenly, we had an idea to make funny videos. After making the videos, we edited and uploaded them on YouTube.

Kami tidak punya waktu untuk mengunjungi beberapa tempat wisata karena hujan. Kami tidak dapat cukup sinar matahari untuk mengeringkan pakaian. Alhasil, kami hanya tinggal di rumah sepanjang hari. Tiba-tiba, kami punya ide untuk membuat video lucu. Setelah membuat video, kita mengedit dan mengunggahnya di YouTube.

Making videos was a good thing to do when we could not do activities outside. We suddenly became more creative.

Membuat video adalah hal baik untuk dilakukan ketika kita tidak bisa melakukan kegiatan di luar ruangan. Kita tiba-tiba menjadi lebih kreatif.

3. Visiting Uncle’s House

I had an unexpected holiday last semester. It was because I didn’t plan a vacation but my father gave me a surprise. I had not met my uncle for two years and it made me excited and happy.

Aku punya pengalaman liburan yang tidak disangka semester lalu. Paahal aku tidak merencanakan liburan sama sekali, tetapi ayahku yang memberikan kejutan. Aku belum pernah bertemu pamanku selama beberapa tahun, dan itu membuatku antusias dan senang.

I prepared everything needed before going on vacation. After that, dad and I went to the terminal because we left at 05.00 pm. The trip to Panyabungan took around 13 hours. Along the way, I kept seeing amazing scenery inside the bus.

Aku menyiapkan semua kebutuhan sebelum pergi liburan. Setelah itu, ayah dan aku pergi ke terminal karena kita pergi jam 17.00. Perjalanan ke Panyabungan membutuhkan waktu sekitar 13 jam. Selama perjalanan, aku terus melihat pemandangan keren dari dalam bus.

The next day, we arrived at 08.00 am. My uncle and his family gathered to greet us. That was unexpected. On that day, I needed to refresh my body by taking some rest.

Hari berikutnya, kami tiba jam 08.00. Pamanku dan keluarganya berkumpul untuk menyambut kami. Hal ini sangat tidak disangka. Pada hari itu, aku perlu menyegarkan badan dengan beristirahat

On the second day there, I was picked up by my uncle to go to the garden to harvest oranges. The garden was not far from Uncle’s house. As we arrived, I was happy to pick oranges directly from the tree. 

Hari kedua di sana, aku dijemput paman untuk pergi ke kebun untuk panen jeruk. Kebunnya tidak jauh dari rumah paman. Setiba disana, aku senang memetik jeruk langsung dari pohon.

On the third day, my uncle and I went to the river to take a bath. I was amazed to see the water because it was so clear. There, I found many people busy with washing and bathing.

Hari ketiga, pamanku dan aku pergi ke sungai untuk mandi. Aku terpukau melihat air karena sangat jernih. Di sana, aku mendapati banyak orang sibuk mencuci dan mandi.

I had to go back to Medan because the holiday was over. Visiting my family I had never met before gave me a lot of experience.

Aku harus kembali ke Medan karena liburan sudah selesai. Mengunjungi keluarga yang belum pernah kutemui sebelumnya memberikan banyak pengalaman.

Even though it was a short vacation, it was a memorable holiday for me. I had a lot of unforgettable experiences there.

Meskipun itu liburan yang singkat, tapi tidak terlupakan. Aku mendapatkan banyak pengalaman di sana.

4. Camping on The Beach

My friends and I decided to go to the beach to camp last Saturday. As we reached the beach, we immediately set up tents. Each of us had one tent.

Teman-teman dan aku memutuskan pergi ke pantai untuk camping sabtu lalu. Setelah tiba di pantai, kita langsung mendirikan tenda. Masing-masing dari kita punya satu tenda.

We prepared our meal after setting up the tents. I fried nuggets and cooked instant noodles for the three of us. In the meantime, my friend made hot chocolate and a cup of coffee for all of us. The other one was making a campfire a couple of meters from our tents.

Kita menyiapkan makanan setelah mendirikan tenda. Aku menggoreng nugget dan memasak mie instan untuk kita bertiga. Pada saat yang sama, temanku membuat minuman coklat hangat dan secangkir kopi. Temanku yang satunya membuat api unggun beberapa meter dari tenda kami.

The campfire was lit, then we sat around it to feel the warmth. We played guitar and sang some favorite songs. After having fun, we had our simple dinner together.

Api unggun sudah dinyalakan, kemudian kami duduk mengelilinginya untuk merasakan kehangatannya. Kami bermain gitar dan menyanyikan beberapa lagu favorit. Setelah bersenang-seneng, kami makan malam sederhana.

We didn’t sleep at all until the morning came. All of us were tired, but we didn’t regret it because it was such a memorable moment.

Kami tidak tidur sama sekali sampai pagi datang. Meskipun kami semua lelah, tapi kami tidak menyesalinya karena ini adalah momen yang tidak terlupakan.

5. Culinary Tour in Solo

My sister and I took time off to visit Solo last month. Both of us love food so much. Then, we decided to do a culinary tour when we were in Solo. We tried a lot of traditional dishes in Solo.

Saudara perempuanku dan aku meluangkan waktu untuk liburan ke Solo bulan lalu. Kami berdua sangat suka makanan. Kemudian, kami memutuskan untuk wisata kuliner ketika sedang berada di Solo. Kami mencoba banyak makanan tradisional di Solo.

Veteran street in Serengan was our first destination because we wanted to try legendary food in Solo, it is selat Solo Mbak Lies. After that, we were looking for goat satay, so we went to Kambing Mbak Galak in Banjarsari.

Jalan Veteran di Serengan adalah tujuan pertama karena kita ingin mencoba makanan legendaris di Solo, itu adalah selat Solo Mbak Lies. Setelah itu, kita mencari sate kambing, jadi kita pergi ke Kambing Mbak Galak di Banjarsari.

We went to Pasar Klewer to figure out delicious food for lunch. We were interested in tengkleng by Bu Pon. In the evening, we wanted to eat something sweet and savory so we bought serabi Notosumen. The texture of serabi is soft and melted once I munch it. For dinner, we had nasi liwet Yu Sani which is so tasty and legendary food.

Kami pergi ke Pasar Klewer untuk mencari makan siang lezat. Kami tertarik dengan tengkleng Bu Pon. Saat malam, kami ingin makan sesuatu yang manis dan gurih, jadi kami beli serabi Notosumen. Teksturnya lembut dan lumer di mulut. Untuk makan malam, kamu makan nasi liwet Yu Sani yang sangat lezat dan legendaris.

We were full after exploring the local menus, then we were back to the hotel. Both of us were happy and satisfied tasting all those dishes.

Kita kenyang setelah menjelajahi menu lokal, kemudian kita kembali ke hotel. Kita berdua senang dan puas karena merasakan semua kuliner tersebut.

6. Staycation in Bali

I had an idea to have a short escape by the end of December last year. I bought a ticket to Bali and booked a hotel room for a two-night staycation in Nusa Dua.

Aku punya ide untuk melarikan diri sejenak saat Desember akhir tahun lalu. Aku membeli tiket ke Bali dan memesan kamar hotel untuk staycation selama dua malam di Nusa Dua.

The hotel staff welcomed me as I arrived at the hotel. They brought me cold and fresh welcoming drinks. One of the staff helped me carry my luggage to the room.

Staf hotel menyambutku sesampainya di hotel. Mereka membawakanku minuman penyambut yang dingin dan segar. Salah satu staf membantuku membawa koperku ke kamar.

The room’s interior and furniture were cool and I fell in love with this room. I took care of my luggage and my belongings, then I indulged myself by soaking my body in a large bathtub.

Interior dan furnitur kamar sangat keren, dan aku langsung jatuh cinta dengan kamar ini. Aku menyimpan koper dan barang bawaanku, selanjutnya aku memanjakan diri dengan merendam badan di bath tub yang besar.

I walked around the hotel to enjoy the sunset and beautiful view. I turned to the cafe near the beach and ordered some food and drinks. I enjoyed the sunset and the beach while eating and drinking. Then, I took a selfie and took a picture of the surroundings.

Aku berjalan di sekitar hotel untuk menikmati senja dan pemandangan indah. Aku berbelok ke kafe dekat pantai, dan memesan makanan dan minuman. Aku menikmati senja dan pantai sambil makan dan minum. Lalu, aku mengambil foto selfie dan foto lingkungan sekitar.

When the day became dark, I went back to the hotel room. I wrote my journal and listened to music before going to bed.

Ketika hari mulai gelap, aku kembali ke kamar hotel. Aku menuliskan jurnal dan mendengarkan musik sebelum tidur.

Staycation is indeed such a good choice to pamper me among the rushing routines.

Staycation jelas adalah pilihan terbaik untuk memanjakan diri dari kesibukan rutinitas sehari-hari.

2. Recount Teks Pengalaman Pribadi

Teks recount memang lebih sering dikenal untuk menceritakan liburan. Namun jangan salah, sebab teks satu ini bisa kamu manfaatkan untuk mengingat kejadian di masa lampau seperti pengalaman yang berkesan di hidupmu. 

Jadi. kamu juga bisa simak beberapa contoh teks recount tentang pengalaman pribadi di sini untuk inspirasi.

1. Came Late to School

My mom woke me up at 5.30 a.m but I ignored her. I continued to sleep again for a couple of minutes. I snapped out of my sleep because it was 06.30 a.m. In a hurry, I immediately grabbed a towel and took a shower. My mom had been served my breakfast but I skipped it. I would be so late if I had breakfast first.

Ibuku membangunkanku jam 05.30 tapi aku mengabaikannya. Aku melanjutkan tidur selama beberapa menit. Aku tersentak dari tidurku karena sudah pukul 6.30. Dengan tergesa, aku mengambil handuk dan mandi. Ibuku sudah menyiapkan sarapan tapi aku tidak memakannya. Aku akan sangat telat jika sarapan dulu.

Normally, my mother drives me to school but at that time my mother had to go to the office earlier. I had to go to school by public transportation.

Biasanya, ibuku mengantarkanku ke sekolah, tapi waktu itu ibuku harus pergi ke kantor lebih awal. Aku harus pergi ke sekolah dengan kendaraan umum.

I waited for public transportation in a panic because the clock was already showing 06.50. It took roughly 8 minutes to get to school but because the roads are jammed, the trip is getting longer.

Aku menunggu kendaraan dengan panik karena jam sudah menunjukkan pukul 06.50. Butuh sekitar 8 menit untuk ke sekolah tapi karena jalanan macet, perjalanannya jadi lebih lama.

Class always starts at 07.00 a.m and I just got to school at 07.15. The teacher did not let me in because I was late.

Pelajaran mulai pukul 07.00 dan aku baru tiba di sekolah jam 07.15. Guru tidak membolehkanku masuk karena aku terlambat.

I got punished by standing outside the class until the lesson was over. It was an embarrassing experience and I do not want to repeat it again in my life.

Aku dihukum berdiri di luar kelas sampai pelajaran selesai. Itu adalah pengalaman memalukan dan aku tidak ingin mengulanginya lagi dalam hidupku.

2. Chaotic Situation in The Market

Yesterday, I went to the market by myself to buy my daily needs. I left with a shopping list that I made last night.

Kemarin, aku pergi ke pasar sendiri untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Aku pergi dengan membawa daftar belanja yang sudah kubuat tadi malam.

Arriving at the market, I immediately looked for vegetables and fruits. I bargained for the fruit and vegetables because I wanted to get a lower price. But at the same time, I saw someone beaten up by many people for being caught stealing. The incident was very terrible.

Sesampai di pasar, aku langsung mencari sayuran dan buah-buahan. Aku menawar harga buah dan sayur tersebut karena ingin mendapatkan harga lebih murah. Namun pada saat yang bersamaan, aku melihat seseorang yang dipukuli oleh banyak orang karena ketahuan mencuri. Kejadian itu sangat mengerikan.

I immediately called the police because I did not want it to get any worse. The police soon came to the scene of the incident. I asked the fruit seller about the chronology of the case, and it turned out that the person was trying to steal the wallet. Luckily, other people saw and immediately shouted.

Aku segera menelpon polisi karena tidak ingin kejadian tersebut semakin rusuh. Polisi pun segera datang ke lokasi kejadian perkara. Aku menanyakan kronologi perkara tersebut kepada penjual buah, ternyata orang itu berusaha mencuri dompet. Beruntungnya, ada orang lain yang melihat dan segera berteriak dengan keras. 

Yesterday’s incident gave me a frightening experience in my life. I will be more careful when going alone.

Kejadian kemarin memberikan pengalaman yang menakutkan dalam hidupku. Aku akan lebih berhati-hati ketika pergi sendirian.

3. Late Breakfast

I always have breakfast before going to school. But because yesterday I was almost late, I decided to immediately go to school and skip breakfast. Before starting the day, breakfast is a must-do.

Aku selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Namun karena kemarin aku hampir terlambat, jadi aku memutuskan untuk segera berangkat sekolah dan melewatkan sarapan. Sebelum memulai hari, sarapan adalah hal yang wajib dilakukan.

I was about 5 minutes late and fortunately, I was still allowed to enter class, but I got punished. After that, my head ached and my eyes felt dark. For the first time, I lost consciousness. My body felt limp and shaking when I woke up.

Aku terlambat sekitar 5 menit dan beruntungnya masih boleh masuk kelas, namun aku mendapatkan hukuman. Setelah itu, kepalaku terasa sakit dan mataku terasa gelap. Untuk pertama kalinya, aku kehilangan kesadaran. Badanku terasa lemas dan gemetar setelah sadar. 

This experience makes me never miss breakfast again because I need to have enough energy to start activities. I don’t want to be sick and faint again.

Pengalaman ini membuatku tidak akan pernah lagi melewatkan sarapan karena aku harus mempunyai energi yang cukup untuk memulai aktivitas. Aku tidak ingin sakit dan pingsan lagi.

4. First Day at School

Two years ago, I went to high school for the first time. At that time, I was exactly 15 years old. I still remember that moment very well because when all the students wore the new uniform, only I wore the old uniform.

Dua tahun yang lalu aku pertama kali masuk sekolah menengah atas. Pada saat itu, usiaku tepat 15 tahun. Aku masih sangat ingat momen itu karena ketika semua murid menggunakan seragam baru, hanya aku yang memakai seragam lama.

Seeing all the students wearing clean white uniforms, I felt insecure. I stayed away from crowds because I was shy. When I was alone, a teacher suddenly came to me, Miss Santi.

Melihat semua murid mengenakan seragam putih bersih, aku merasa tidak percaya diri. Aku menghindar dari keramaian karena aku malu. Saat aku sedang sendiri, tiba-tiba datang seorang guru menghampiriku, Bu Santi.

Miss Santi was very kind and considerate of me and made me feel better. I also realized that my goal to go to school was to enrich my knowledge.

Bu Santi sangat ramah dan perhatian kepadaku serta membuat aku merasa lebih baik. Akupun mulai sadar bahwa tujuanku sekolah adalah memperkaya ilmu.

Miss Santi inspired me that appearance is not the main thing. However, it is attitude and behavior that will determine the value and quality of a person.

Bu Santi menginspirasiku bahwa penampilan bukanlah hal yang utama. Namun, sikap dan perilaku lah yang akan menentukan nilai dan kualitas seseorang.

5. I Forgot My Motorbike

When I was in senior high school, I went to school by motorbike.

Ketika aku sekolah menengah atas, aku pergi ke sekolah menggunakan motor. 

At that time, on Monday, I decided to go to school by motorbike because the weather was sunny. When the school bell rang, I was very excited and immediately rushed out of class. My friends and I went straight to the gate and then took public transportation.

Waktu itu, pada hari Senin, aku memutuskan pergi ke sekolah mengendarai motor karena cuacanya sangat cerah. Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku sangat antusias dan segera bergegas keluar kelas. Aku dan teman-teman langsung menuju gerbang dan kemudian naik transportasi umum.

On the way, I suddenly remembered that I was riding a motorcycle. I immediately stopped and looked for the bus to school.

Di tengah perjalanan, aku tiba-tiba ingat kalau tadi mengendarai motor. Aku langsung berhenti dan mencari bus ke arah sekolah.

Arriving at school, I was very embarrassed because there was only my motorbike in the parking lot. Luckily, the school guard waited patiently and took care of my motorbike. I feel embarrassed.

Sesampai di sekolah aku pun sangat malu karena di tempat parkir hanya ada motorku. Beruntungnya, penjaga sekolah menungguku dengan sabar dan menjaga motorku. Aku benar-benar merasa malu.

Sudah Paham dengan Contoh Teks Recount?

Nah itulah, beberapa contoh teks recount yang bisa kamu jadikan referensi. Kamu pun bisa memahaminya dengan mudah karena teks tersebut dilengkapi dengan artinya. Recount teks selalu digunakan untuk menceritakan pengalaman atau kejadian di masa lalu.

Selain menceritakan pengalaman pribadi, kamu juga bisa menggunakan recount teks untuk menceritakan sejarah. Yuk, segera buat recount teks tentang pengalamanmu sekarang juga!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page