4 Contoh Tumbuhan Lumut serta Penjelasan & Manfaatnya

Lumut adalah tumbuhan hijau yang familiar kamu temukan pada tempat-tempat seperti bebatuan, tembok, rumah bekas, dan lain-lain. Ada banyak contoh tumbuhan lumut, mulai dari lumut hati hingga kerak. Selain itu, ternyata tumbuhan lumut ini bukan sekadar tumbuhan liar yang tumbuh tanpa guna, melainkan juga bermanfaat. 

Apakah kamu tahu bahwa lumut terdiri dari ribuan spesies yang tersebar di seluruh dunia? Untuk mengetahui serba-serbi lebih dalam mengenai klasifikasi lumut dan manfaatnya, bisa dengan mencermati paparan penjelasan berikut ini. 

Apa Itu Lumut?

Tumbuhan lumut memiliki nama latin yaitu bryophyta yang berasal dari bahasa Yunani. Uniknya, tumbuhan ini tidak memiliki pembuluh angkut floem dan xilem. Hal ini disebabkan lumut termasuk jenis tumbuhan berukuran kecil, sehingga sulit membedakan organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun secara jelas. 

Seringkali lumut tumbuh di area yang lembab, seperti hutan yang dialiri air terjun atau sungai. Tidak jarang pula orang-orang menyebut lumut sebagai vegetasi perintis, karena dapat mempelopori tanaman lain untuk tumbuh dan berkembang. 

Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut

Membayangkan contoh tumbuhan lumut mungkin bukanlah hal yang sulit untuk kamu. Namun, untuk memperjelas apakah tumbuhan yang kamu lihat itu benar-benar lumut, maka bisa mengacu pada ciri-ciri berikut ini:

  • Lumut cenderung tumbuh pada area yang lembab. Salah satu ciri khas dari lumut adalah tumbuh di area yang lembab, seperti permukaan tanah, batuan, tembok, sungai, dan hutan. 
  • Tidak memiliki organ yang jelas. Karena lumut berukuran kecil, maka sulit untuk membedakan organ seperti akar, batang, dan daun. Namun, lumut memiliki rizoid yang merupakan sesuatu menyerupai akar. 
  • Tidak memiliki jaringan pembuluh angkut floem dan xilem. 
  • Menghasilkan spora dan bereproduksi melalui gamet. 
  • Membuat makanan melalui fotosintesis. Lumut mengandung klorofil, sehingga bisa memasak makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. 

Nah, itulah beberapa ciri tumbuhan lumut yang dapat kamu pelajari. Setelah mengetahui ciri-cirinya, kamu bisa lebih mengetahui dengan jelas tumbuhan yang termasuk lumut dan bukan 

4 Contoh Tumbuhan Lumut

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tumbuhan lumut terdiri dari ribuan spesies yang tersebar di seluruh dunia. Pengklasifikasian tumbuhan lumut sendiri dibagi ke dalam empat jenis, yaitu lumut hati, daun, tanduk, dan kerak.  Apa maksud dari jenis tumbuhan lumut tersebut? Mari cek jawabannya berikut ini! 

1. Lumut Hati

lumut hati
Bobo.grid.id

Lumut hati berasal dari bahasa latin hepatica yang memiliki makna hati. Jenis lumut ini suka menempel pada permukaan tanah yang lembab dan teduh, sehingga tidak terkena matahari secara langsung. Struktur tubuh lumut hati terdiri dari rongga udara (higromorf), alat penyimpanan air (xeromorf), hidup di kulit kayu (epifit), dan saprofit. 

Contoh tumbuhan lumut hati yang dapat kamu jumpai, antara lain marchantia polymorpha, lunuria, riccia nutans, dan lain sebagainya. 

2. Lumut Tanduk

lumut tanduk
Seputarilmu.com

Lumut tanduk atau anthocerotopsida dapat hidup secara amfibi, yaitu di darat dan di air. Bentuk tubuh lumut tanduk umumnya seperti lembaran dan berhabitat di area yang memiliki tingkat kelembaban tinggi. 

Diberi nama lumut tanduk, karena sporofitnya tumbuh menjulang menyerupai bentuk kapsul memanjang, sehingga terlihat seperti tanduk. Kamu bisa menambahkan lumut tanduk ke dalam akuarium, sebab lumut ini mampu melindungi benih ikan. Anthoceros laevis merupakan contoh dari lumut tanduk. 

3. Lumut Daun

lumut daun
Dosenpendidikan.co.id

Lumut daun atau bryopsida sudah dapat dibedakan organnya, antara akar, batang, dan daun. Sehingga sering disebut sebagai lumut sejati. Salah satu ciri dari lumut daun, yaitu sporofitnya akan berwarna hijau ketika muda, tetapi akan berubah kecoklatan saat matang. 

Kamu bisa dengan mudah menemukan jenis lumut daun ini di area rawa-rawa, bebatuan, batang pohon, di atas pasir, dan lain sejenisnya. Sphagnum sp. merupakan contoh lumut daun. Manfaat dari lumut daun, yaitu berguna untuk menjaga keseimbangan ekosistem. 

4. Lumut Kerak

lumut kerak
Kelaspintar.id

Lumut kerak atau lichenes dapat kamu temukan pada bebatuan, batang pohon, hingga kayu busuk. Lumut ini muncul akibat simbiosis mutualistik antara alga dan jamur. Spesies yang termasuk ke dalam jenis lumut kerak, antara lain fruticose, foliose, dan crustose. 

Spesies fruticose memiliki karakteristik tumbuh memanjang dengan warna kuning kecoklatan atau kehijauan. Bentuknya mirip seperti janggut. Kedua, spesies foliose memiliki warna hijau dengan bentuk lembaran yang tumbuh melebar. Terakhir, spesies crustose memiliki warna putih kehijauan, oranye, atau abu kehijauan. 

Manfaat Tumbuhan Lumut 

Beberapa contoh tumbuhan lumut memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun lingkungan. Bahkan, terdapat beberapa spesies lumut yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit. Jenis tumbuhan lumut yang biasanya berguna untuk kesehatan adalah lumut hati. 

Berikut adalah penjelasan yang lebih lengkap terkait manfaat tumbuhan lumut dari segi kesehatan maupun lingkungan: 

1. Sebagai Bahan Obat-obatan

Sudah banyak orang yang menggunakan tumbuhan lumut sebagai salah satu bahan baku pembuatan obat-obatan untuk mengatasi penyakit. Apalagi, terdapat penelitian yang menunjukkan khasiat jenis lumut tertentu yang baik bagi kesehatan tubuh sebagai antikanker, antijamur, hingga antioksidan. 

Oleh sebab itu, tidak jarang lumut dalam dunia medis dijadikan sebagai bahan baku pengobatan untuk mengatasi penyakit mata, hepatitis, dan lain sebagainya. Selain itu, lumut juga dapat dibuat sebagai obat antiseptik yang bisa membantu membunuh kuman.

2. Mencegah Banjir

Lumut ternyata bisa berperan mencegah bahaya banjir yang datang. Air hujan yang turun dapat diserap oleh lumut untuk mengurangi risiko meluapnya air, sehingga mencegah terjadinya banjir. 

3. Menahan Erosi

Bencana erosi atau pengikisan tanah dapat ditahan oleh kehadiran tumbuhan lumut. Lumut memiliki sifat penyerapan air yang baik, sehingga membuat kepadatan tanah terjaga dan tidak mudah terkena erosi. 

4. Menyuplai Oksigen

Meskipun ukurannya kecil, lumut termasuk tumbuhan yang memiliki klorofil atau zat hijau. Oleh karena itu, lumut juga mengalami proses fotosintesis sama seperti tumbuhan lainnya. Nah, hasil fotosintesis berupa oksigen itulah yang akan bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. 

5. Meningkatkan Sumber Air

Saat kemarau datang, persediaan air bersih cenderung menipis, sehingga dapat menimbulkan potensi kekeringan. Apabila kekeringan terjadi, maka manusia akan sulit mendapatkan air untuk berbagai keperluan, baik itu minum, mandi, atau memasak. 

Nah, peran lumut untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mempercepat proses penyerapan air, sehingga ketersediaan air dalam tanah bisa tetap terjaga dalam jumlah aman. 

6. Sebagai Penanda Kualitas Udara

Beberapa spesies lumut cukup sensitif dengan dengan polusi udara, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas udara pada suatu tempat. Selain itu, tumbuhan lumut juga bisa menyerap karbondioksida dan menjaga kualitas udara agar tetap bersih. 

Sudah Lebih Paham Perihal Tumbuhan Lumut?

Sekarang kamu sudah tahu bukan bahwa lumut yang biasanya orang-orang kira adalah tumbuhan pengganggu yang tidak berguna ternyata mengandung sejumlah manfaat besar? Jadi, itulah informasi seputar contoh tumbuhan lumut beserta penjelasan manfaatnya agar wawasan kamu bertambah. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page