15 Contoh Tumbuhan Spora dan Cara Tumbuh Kembangnya (Lengkap)

Tumbuhan spora memiliki siklus hidup yang unik dan menarik. Prosesnya hidupnya dimulai dari pembentukan spora hingga tumbuh menjadi individu dewasa. Ingin mengetahui apa saja contoh tumbuhan spora? Yuk, simak selengkapnya di sini!

15 Contoh Tumbuhan Spora dan Cara Tumbuh Kembangnya

Langsung saja, berikut adalah 15 contoh tanaman jenis spora beserta cara mereka dalam melakukan pertumbuhan:

1. Paku (Filicinae)

Paku adalah salah satu tumbuhan spora yang paling terkenal. Dalam tahap awal siklus hidupnya, paku menghasilkan spora yang terbentuk pada bagian bawah daun yang disebut sori. Spora ini kemudian tersebar melalui angin atau air. 

Setelah mencapai tanah yang lembab, spora tersebut akan berkecambah lalu tumbuh menjadi individu baru yang disebut prothallus. Prothallus ini memiliki bentuk yang kecil dan transparan. 

Pada tahap berikutnya, prothallus menghasilkan anteridia (organ jantan) dan arkegonia (organ betina) yang menghasilkan sperma dan telur. Fertilisasi terjadi saat sperma mencapai telur. Kemudian akan berkembang menjadi individu dewasa yang kita kenal sebagai paku.

2. Lumut Hati (Marchantiophyta)

Lumut hati adalah tumbuhan spora lain yang menarik. Dalam cara pertumbuhannya, lumut kerak menghasilkan spora di dalam kantong spora yang disebut sporangium. Sporangium ini akan melepaskan spora saat kondisi lingkungan yang tepat tercapai, seperti kelembaban yang cukup. 

Spora yang terlepas kemudian akan tumbuh menjadi individu baru yang disebut talus. Thallus ini menyerap air dan nutrisi dari lingkungan sekitarnya untuk tumbuh dan berkembang. Thallus lumut kerak juga dapat menghasilkan struktur reproduksi yang disebut gemmae yang dapat terlepas dan berkembang menjadi individu baru.

3. Lumut Daun (Bryophyta)

Lumut daun adalah contoh tumbuhan spora yang terdiri dari lumut kerak, lumut hati, dan lumut sejati. Cara pertumbuhan pada lumut daun juga menghasilkan spora di dalam sporangium. Sporangium ini akan membuka dan melepaskan spora saat kondisi lingkungan yang tepat tercapai. 

Setelah itu, spora yang terlepas kemudian akan tumbuh menjadi individu baru yang disebut protonema. Protonema ini lah yang nantinya akan berkembang menjadi thallus yang memiliki struktur seperti daun dan batang. 

Pada tahap selanjutnya, thallus menghasilkan struktur reproduksi jantan (antroidia) dan betina (arkegonia). Fertilisasi antara sperma dan telur menghasilkan sporofit yang tumbuh menjadi individu dewasa dan menghasilkan spora.

4. Jamur (Fungi)

Jamur merupakan tumbuhan spora yang berbeda dari tumbuhan hijau lainnya, karena mereka tidak memiliki klorofil. Sebagai gantinya, jamur mendapatkan nutrisi dengan cara mengurai bahan organik di sekitarnya. Dalam siklus hidupnya, jamur menghasilkan spora melalui struktur reproduksi yang disebut basidium. 

Basidium ini menghasilkan spora yang tersebar melalui udara atau melalui kontak langsung dengan substrat. Setelah spora terlepas, mereka dapat tumbuh menjadi individu baru yang disebut miselium

Miselium adalah jaringan yang terdiri dari benang halus yang dapat menyerap nutrisi dari lingkungan sekitarnya. Miselium tumbuh dan berkembang menjadi tubuh buah jamur yang kita kenal, yang menghasilkan lebih banyak spora melalui basidium.

5. Kapang (Mucor)

Kapang adalah jenis jamur spora yang tumbuh dengan cepat pada substrat yang basah atau membusuk. Sedangkan untuk cara tumbuh kembangnya, tanaman kapang akan menghasilkan spora melalui struktur reproduksi yang disebut sporangium. Sporangium ini terbentuk pada ujung benang kapang yang disebut hifa. 

Ketika kondisi lingkungan yang sesuai tercapai, sporangium akan pecah dan melepaskan spora ke lingkungan sekitarnya. Spora yang terlepas kemudian dapat tumbuh menjadi individu baru dengan membentuk benang hifa yang lebih banyak.

6. Lumut Kerak (Lichenes)

Lichenes atau sering disebut lumut kerak, adalah contoh tumbuhan spora yang unik dari simbiosis antara jamur dan ganggang atau bakteri fotosintesis. Dalam hubungan simbiotik ini, jamur memberikan perlindungan dan nutrisi, sementara ganggang atau bakteri fotosintesis menyediakan makanan melalui proses fotosintesis. 

Cara tumbuh kembang lumut kerak dimulai dari menghasilkan spora melalui struktur reproduksi yang disebut apotecium. Apotecium ini mengandung spora yang tersebar melalui udara. Ketika spora menemukan kondisi yang sesuai, mereka akan tumbuh menjadi individu baru dengan membentuk simbiosis dengan ganggang atau bakteri.

7. Kiambang (Salvinia)

Kiambang (Salvinia) adalah tumbuhan spora yang tergolong dalam kelompok tumbuhan air. Kiambang berbentuk daun yang mengapung di permukaan air dan akar yang menggantung di bawah air. Tumbuhan ini biasanya ditemukan di perairan yang tenang seperti danau, rawa, atau sungai yang tidak terlalu deras alirannya. 

Kiambang berkembang biak dengan membentuk spora yang akan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua spora pada tumbuhan ini, yaitu mikrospora yang akan menjadi protalus jantan. Serta makrospora yang akan menjadi protalus betina.

Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki peran penting dalam ekosistem air. Seperti menyediakan tempat berlindung bagi ikan kecil dan hewan air lainnya serta membantu menjaga kualitas air dengan menyerap nutrien yang berlebihan.

8. Rane (Eceng Gondok)

Tumbuhan rane atau tumbuhan eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah jenis tumbuhan spora yang hidup di perairan. Tumbuhan ini memiliki daun hijau lebar dan bunga biru atau ungu yang indah. 

Rane sering tumbuh subur di perairan yang stagnan atau tergenang, seperti kolam, danau, atau sungai yang tenang. Tumbuhan ini berkembang biak melalui spora dan rizoma yang menjalar di dasar perairan. 

Meskipun memiliki nilai estetika yang menarik, rane juga dapat menjadi masalah karena pertumbuhannya yang cepat. Serta dapat menyebabkan penyumbatan aliran air serta mengganggu ekosistem perairan.

9. Suplir (Adiantum)

Tumbuhan suplir (Adiantum) adalah contoh tumbuhan spora yang terkenal dengan keindahan daunnya. Suplir memiliki daun-daun halus yang terdiri dari banyak pinna (anak daun). Tumbuhan ini biasanya tumbuh di daerah yang lembab, seperti hutan, sungai, atau air terjun. 

Suplir memiliki siklus hidup yang melibatkan produksi dan pelepasan spora untuk berkembang biak. Daun-daunnya yang elegan membuat suplir menjadi populer sebagai tanaman hias di taman dan dalam pot. Selain itu, beberapa spesies suplir juga memiliki nilai pengobatan tradisional. 

10. Lumut Bantalan (Sphagnum)

Lumut bantalan atau biasa disebut lumut gambut adalah tumbuhan spora yang tumbuh di daerah yang lembap, seperti rawa-rawa atau lahan gambut. Dalam siklus hidupnya, lumut bantalan menghasilkan spora melalui struktur reproduksi yang disebut kapsul. 

Kapsul ini terbentuk pada tangkai yang disebut seta dan melepaskan spora saat kondisi lingkungan yang tepat tercapai. Spora yang terlepas kemudian dapat tumbuh menjadi individu baru dengan membentuk thallus yang menyerap air dan nutrisi dari lingkungan sekitarnya. 

Lumut bantalan memiliki peran penting dalam ekosistem rawa-rawa karena kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan air.

11. Jamur Kuping Hitam (Auricularia polytricha)

Jamur kuping hitam adalah contoh jamur spora yang populer di Asia. Dalam siklus hidupnya, jamur kuping hitam menghasilkan spora melalui basidium yang terbentuk pada permukaan tubuh jamur. 

Basidium ini mengandung spora yang tersebar melalui udara atau melalui kontak langsung dengan substrat yang sesuai. Setelah spora terlepas, mereka dapat tumbuh menjadi individu baru dengan membentuk tubuh jamur kuping hitam yang memiliki bentuk dan tekstur yang mirip dengan kuping.

12. Paku Tiang (Equisetum)

Paku tiang adalah contoh tumbuhan spora yang memiliki batang yang keras dan bersegmen. Dalam siklus hidupnya, paku tiang menghasilkan spora melalui struktur reproduksi yang disebut strobilus. 

Strobilus ini terbentuk pada bagian atas paku tiang dan mengandung spora yang tersebar melalui angin. Setelah spora terlepas, mereka dapat tumbuh menjadi individu baru dengan membentuk batang paku tiang yang bersegmen. Paku tiang tumbuh di daerah yang lembap, seperti tepi sungai atau rawa-rawa.

13. Ganggang (Algae)

Ganggang adalah kelompok tumbuhan yang bereproduksi menggunakan spora . Ganggang memiliki berbagai macam jenis, seperti Spirogyra, Ulothrix, dan Cladophora. Mereka hidup di berbagai habitat air, seperti air tawar, air laut, dan air tawar. 

Tumbuhan spora ini memiliki siklus hidup yang melibatkan produksi dan pelepasan spora ke lingkungan. Spora tersebut kemudian berkembang menjadi individu baru yang memiliki struktur dan karakteristik khas ganggang. Setiap sporanya memiliki bulu cambuk sebagai alat gerak. Nama sporanya adalah zoospora.

14. Jamur Merang (Volvariella volvacea)

Jamur merang adalah contoh jamur spora lain yang sering dikonsumsi dan populer di Asia. Dalam siklus hidupnya, jamur merang menghasilkan spora melalui basidium yang terbentuk pada permukaan tubuh jamur. Basidium ini mengandung spora yang tersebar melalui udara atau melalui kontak langsung dengan substrat yang cocok. 

Setelah spora terlepas, mereka dapat tumbuh menjadi individu baru dengan membentuk tubuh jamur merang yang memiliki tudung yang bulat atau setengah bulat dengan warna putih atau cokelat.

15. Lumut Jengger Ayam (Selaginella)

Lumut jengger ayam adalah contoh tumbuhan spora yang memiliki batang yang beruas-ruas dan daun yang kecil. Dalam siklus hidupnya, lumut jengger ayam menghasilkan spora melalui struktur reproduksi yang disebut sporangium. 

Sporangium ini terbentuk pada ujung batang lumut jengger ayam dan melepaskan spora saat kondisi lingkungan yang tepat tercapai. Spora yang terlepas kemudian tumbuh menjadi individu baru dengan membentuk batang dan daun yang khas.

Sudah Paham Apa Saja Contoh Tumbuhan Spora?

Tumbuhan spora adalah kelompok tumbuhan yang memiliki siklus hidup yang unik, di mana mereka bereproduksi melalui spora. Apakah Anda pernah melihat tumbuh-tumbuhan tersebut secara langsung?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page