Contoh Tumbuhan Xerofit serta Penjelasan & Klasifikasinya

Membedakan antara contoh tumbuhan xerofit dengan jenis lain akan mempermudah dalam melakukan perawatan, khususnya yang menggeluti bisnis di bidang tersebut. Penanganan yang tepat harus dimulai dari memahami deskripsi, ciri, contoh, hingga cara perawatannya, agar menghasilkan tumbuhan yang unggul.

Apa Itu Tumbuhan Xerofit?

Xerofit memiliki arti kering, sehingga jika dijabarkan terkait tumbuhan, maknanya adalah tanaman-tanaman yang dapat beradaptasi hingga berkembang biak di wilayah kekurangan air. Berbeda dengan tumbuhan umumnya yang memerlukan tingkat curah hujan tinggi. Sebab itulah, kategori tumbuhan xerofit cukup istimewa.

Ciri-Ciri Tumbuhan yang Termasuk Kategori Xerofit

Bertahan dan berkembang biak di tanah yang cenderung tandus, tentu bukan sesuatu yang mudah. Ada mekanisme tertentu pada tumbuhan-tumbuhan tersebut, agar dapat tetap hidup. Sebab itulah, tumbuhan xerofit memiliki ciri-ciri khusus, seperti:

1. Memiliki Daun Berukuran Kecil

Daun dari contoh tumbuhan xerofit memiliki ukuran yang lebih kecil daripada jenis tanaman lainnya. Semakin kecil ukuran daun, maka kandungan air yang hilang akan lebih sedikit. Sehingga, persediaan air di dalam tanaman tersebut menjadi lebih lama.

2. Bawah Permukaan Daun Memiliki Stomata

Ciri berikutnya adalah stomata yang terletak di bawah permukaan daun, bukan di atas. Hal ini juga sangat membantu menyimpan air lebih lama. Selain itu, stomata tidak terkena cahaya matahari secara langsung, sehingga risiko daun menjadi cepat mengering lebih kecil.

Fakta lain tentang stomata daun dari tumbuhan xerofit adalah kemampuan menutup dan membuka otomatis. Siang hari tertutup untuk menghentikan penguapan air, malam hari terbuka untuk menyerap karbon dioksida (CO2).

3. Mempunyai Kutikula yang Tebal

Lapisan kulit atau kutikula dari jenis tanaman xerofit cenderung sangat tebal, sebab berfungsi sebagai lapisan untuk mencegah kandungan air menguap dengan cepat. Selain itu, kutikula yang tebal ini juga berfungsi untuk menutupi batang tanaman, supaya penyerapan air lebih maksimal.

4. Akar Lebih Luas

Supaya dapat menyimpan air lebih maksimal, akar dari tumbuhan ini lebih bercabang dan luas. Dengan begitu, cadangan air yang dimiliki otomatis lebih banyak daripada jenis tanaman lain dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Berbagai Contoh Tumbuhan Xerofit

Setelah mengetahui tentang ciri-cirinya, mungkin kamu sudah dapat melakukan klasifikasi mandiri. Namun, untuk lebih memastikan, berikut adalah contoh-contoh dari jenis tanaman xerofit yang mudah ditemui:

1. Kaktus

Kaktus
Wikimedia

Tumbuhan yang satu ini sering dikira sebagai hiasan yang tidak bernyawa. Padahal, kaktus bisa tumbuh, bahkan memproduksi makanannya sendiri. Kaktus memiliki ciri khas berdaun lebar dan berduri, serta bisa tumbuh hingga lebih dari tiga meter.

Keistimewaan dari tanaman xerofit ini, yaitu bisa menyerap senyawa beracun atau polutan di sekelilingnya. Kaktus bisa diletakkan di ruang terbuka maupun dekat dengan sofa atau karpet dan secara otomatis akan menghirup racun-racun yang ada, lantas menguraikannya.

2. Pohon Kurma

Pohon Kurma
Wikimedia

Ini adalah contoh selanjutnya dari tanaman xerofit yang menghasilkan buah kurma dan menjadi penganan khas saat bulan Ramadhan. Pohon kurma memang hanya tumbuh di daerah kering dengan batang menjulang tinggi dan dipenuhi duri. 

Kurma sendiri memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, terutama mengandung kalori tinggi, sehingga cocok sebagai camilan awal ketika berbuka puasa. Kurma lebih cepat diserap oleh sistem metabolisme tubuh, namun terbakar lebih lambat daripada sumber kalori lain. Oleh sebab itu, dapat mengenyangkan dan menguatkan tubuh.

3. Pohon Buah Naga

Pohon Buah Naga
Wikimedia

Mempunyai bentuk tumbuhan seperti kaktus, seringkali orang salah mengira pohon buah naga sebagai sesama tanaman xerofit tersebut. Padahal, kaktus tidak berbuah, sedangkan pohon buah naga menghasilkan salah satu jenis buah yang sangat menyehatkan tersebut.

Namun, anggapan pohon buah naga sama dengan kaktus tidak sepenuhnya salah, sebab memang masih satu keluarga. Pohon ini merupakan hasil perkawinan silang dari kaktus, sehingga bisa berbuah dan dikonsumsi. 

4. Lidah Buaya

Lidah Buaya
Wikimedia

Contoh tumbuhan xerofit ini juga memiliki kemiripan dengan kaktus. Pada dasarnya, memang jenis tanaman ini cukup serupa satu sama lain, sehingga lebih mudah dibedakan dengan jenis tumbuhan yang lain.

Lidah buaya sendiri mengandung zat antimikroba alami yang mencegah infeksi luka sekaligus mempercepat proses penyembuhannya. Tanaman ini juga bisa membantu menyehatkan dan menyuburkan rambut secara alami, melalui zinc yang dikandungnya.

5. Pohon Palem

Pohon Palem
Ruparupa

Kalau tanaman yang satu ini, sekilas menyerupai pohon kurma. Namun, palem lebih umum dijadikan sebagai tanaman hias, khususnya di ruang publik. Meskipun, pohon palem sendiri memiliki banyak manfaat lain.

Pohon palem menghasilkan buah yang menjadi sumber utama dari minyak atsiri. Selain itu, pohonnya memiliki kemampuan memurnikan udara di sekitar dan memproduksi oksigen (O2). Sehingga tidak mengherankan, jika kerap diletakkan di area terbuka, khususnya yang tinggi polusi.

6. Lidah Mertua

Lidah Mertua
Okezone Health

Contoh tumbuhan xerofit ini pada awal kemunculannya sempat menimbulkan kekecohan, karena sebagian mengartikannya secara harfiah. Namun, setelah itu, tanaman lidah mertua menjadi viral, bahkan ditawarkan dengan harga fantastis.

Tumbuhan dengan nama lain sansevieria ini mempunyai fungsi aromaterapi alami dari bau yang dimiliki setiap kali mekar pada sore hari. Aroma tersebut membantu meredakan stres. Tanaman lidah mertua juga mampu menangkal radiasi perangkat elektronik.

Cara Perawatan Tumbuhan Xerofit

Bisa dikatakan bahwa tanaman yang beradaptasi di wilayah kering tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Meskipun demikian, kamu tetap dapat memberikan penanganan ekstra, agar tumbuh kembang tumbuhan xerofit dapat maksimal, seperti:

1. Pastikan Memiliki Pencahayaan yang Cukup

Tanaman jenis ini wajib terkena pencahayaan sinar matahari yang cukup, agar proses pertumbuhannya dapat maksimal. Pastikan area tersebut tidak terpapar sinar UV berlebihan, karena rentan membuat tumbuhan mati. Namun juga tidak boleh terlalu gelap.

2. Berikan Pupuk Sekali dalam Setahun

Mudah beradaptasi bukan berarti tidak membutuhkan pupuk. Khususnya untuk tanaman-tanaman yang memiliki buah, memberinya pupuk akan membuat kualitasnya menjadi lebih bagus. Tidak perlu terlalu sering, cukup sekali saja dalam satu tahun memberikan pupuknya.

3. Rutin Menyiram

Tanaman xerofit bukan tidak membutuhkan air sama sekali, namun mempunyai kemampuan meminimalisir penguapannya, sehingga kadar air bertahan lebih lama dibandingkan tumbuhan biasa. Jika cuaca terlalu ekstrem, pastikan untuk rajin menyirami setiap tiga hari sekali.

Ingat, untuk tidak menyiram pada siang hari, karena di saat tersebut yang dibutuhkan adalah paparan sinar matahari. Dikhawatirkan penyiraman air justru akan membuat daun terbakar. Lakukan saja pada pagi atau malam hari.

4. Cek Berkala Agar Tidak Terserang Hama

Hama tanaman tetap dapat menyerang tumbuhan xerofit, sebagaimana yang lainnya. Sebab itu, wajib untuk melakukan pengecekan hama secara berkala dan rajin membasminya, agar tidak berkembang biak menjadi parasit yang menyebabkan tanaman mati.

5. Rajin Memangkas, Agar Tidak Bercabang Berlebihan

Bukan hanya saat mendapati daun yang layu, tumbuhan xerofit memang harus rajin dipangkas, agar dapat tumbuh dengan maksimal. Sebab, jika cabangnya terlalu banyak, hal itu dapat mengakibatkan akar penopang lebih lemah dan penyimpanan air lebih cepat habis.

6. Memanen Tumbuhan Xerofit Tepat Waktu

Khusus untuk tanaman-tanaman jenis ini yang berbuah, pastikan untuk memanennya tepat waktu. Jangan biarkan sampai membusuk di pohon, karena dapat merusak kualitas buah saat panen berikutnya. Petik dengan baik menggunakan alat, agar tidak sampai merusak batang atau cabang pohon tersebut.

Kamu Tertarik Menanam Tumbuhan Xerofit di Rumah?

Lengkap bukan penjabaran tentang pengertian, ciri-ciri, contoh tumbuhan xerofit, hingga tips perawatannya? Tidak perlu takut gagal untuk menanam tumbuhan yang beradaptasi di wilayah kering ini, apalagi menggeluti sektor bisnisnya. Selain perawatannya tidak sulit, margin keuntungan yang didapat juga sangat tinggi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page