Contoh Zat Campuran dalam Kehidupan serta Jenisnya

Air merupakan senyawa yang penting bagi kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita temui larutan atau materi yang secara tidak langsung merupakan contoh zat campuran. Lalu, apa saja senyawa atau zat yang termasuk dalam campuran dan bagaimana contohnya? Simak terus penjelasan di bawah ini!

Pengertian Zat Campuran

Zat campuran adalah campuran dari dua atau lebih zat atau materi, baik campuran tersebut akan tercampur dengan sempurna atau tidak tercampur sempurna. Larutan yang terdiri dari beberapa senyawa dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti teh yang terdiri dari campuran air, daun teh, dan gula.

Berbeda dengan zat tunggal, zat campuran terdiri dari dua atau lebih senyawa sehingga zat campuran bukanlah merupakan zat murni. Perlu adanya pemisahan untuk memisahkannya menjadi zat murni baik secara fisika seperti penyaringan atau penguapan, maupun secara kimia seperti kristalisasi.

Campuran tidak harus memiliki fasa yang sama seperti zat cair dengan zat cair, atau gas dengan gas. Akan tetapi, campuran dapat terdiri dari beberapa fasa yang berbeda seperti air yang merupakan zat cair dengan gula atau garam yang merupakan zat padat.

Jenis-Jenis Zat Campuran

Campuran zat terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda sesuai dengan bentuk dan karakteristiknya. Zat campuran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu homogen dan heterogen.

1. Campuran Homogen

Campuran homogen adalah campuran yang penyusunnya tercampur dengan sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya hampir atau bahkan tidak bisa dibedakan karena penyusunnya tercampur dengan sempurna. Contoh zat campuran homogen adalah air garam, cuka, sirup, udara, perunggu, dan kuningan. 

Pada contoh tersebut, air sirup adalah percampuran dua atau bahkan lebih zat campuran yang tercampur dengan sempurna. Air sirup terdiri dari campuran air (H2O) dan sirup yang terdiri dari gula (C6H12O6) dan beberapa zat tambahan lainnya. 

2. Campuran Heterogen 

Campuran heterogen adalah campuran dua zat yang penyusunnya tidak tercampur dengan sempurna. Pada campuran ini, penyusunnya masih sangat bisa dibedakan karena sama sekali tidak tercampur dengan sempurna. Contoh zat campuran  heterogen adalah air dengan bubuk kopi, air dengan tepung terigu, atau air dengan pasir.

Bubuk kopi yang dilarutkan dalam air panas, membuat air berubah warna menjadi hitam. Namun, bubuk kopi tidak dapat larut dalam air. Bubuk kopi lama-kelamaan akan mengendap di dasar wadah atau gelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa bubuk kopi dan air tidak akan dapat bercampur dengan sempurna.

Sifat-Sifat Zat Campuran

Zat campuran memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda saat menjadi zat campuran dengan saat menjadi zat tunggal. Zat campuran juga memiliki sifat-sifat lain, seperti:

  • Terdiri dari dua atau lebih jenis zat tunggal. Sesuai dengan pengertiannya, zat campuran adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih zat tunggal. Campuran bercampur, baik secara homogen atau heterogen, sudah dapat dikatakan zat campuran. 
  • Perbandingan komponen penyusun tidak tetap. Perbandingan zat yang bercampur tidak memiliki aturan perbandingan komponen pasti dalam setiap campuran.
  • Memiliki sifat dari zat asal. Walaupun zat campuran ini berasal dari dua jenis zat yang berbeda dan membawa sifat asal yang berbeda pula, hal ini tidak mempengaruhi zat campuran itu sendiri.
  • Dapat memisahkan komponennya dengan cara-cara fisika. Zat campuran yang sudah tercampur, khususnya bagi zat campuran yang homogen, tidak akan dapat dipisahkan kembali kecuali dengan metode-metode fisika seperti penyulingan dan penyaringan. 

Contoh Zat Campuran dalam Kehidupan Sehari-Hari

Zat campuran yang biasa kita jumpai sehari-hari memiliki berbagai macam jenis, seperti campuran zat padat dengan cair, zat cair dengan gas, zat cair dengan zat cair, dan sebagainya.

1. Contoh Campuran Padat dan Cair

Salah satu contoh percampuran antara zat padat dan cair adalah percampuran air (H2O) dengan gula (C6H12O6) dan daun teh yang menghasilkan teh manis. Percampuran ini merupakan campuran homogen karena campuran/larutan dari ketiganya tidak dapat dipisahkan hanya menggunakan teknik dasar pemisahan.

Campuran antara zat padat dengan zat cair juga sering kita jumpai pada minuman yang kita konsumsi sehari-hari seperti minuman kemasan yang terdiri dari berbagai macam komposisi. Selain teh, kopi juga termasuk campuran zat. Akan tetapi campuran ini merupakan campuran heterogen seperti yang telah dijelaskan di atas.

Contoh campuran heterogen antara zat padat dan cair lainnya yaitu air dan pasir. Meskipun air dan pasir sama sekali tidak menyatu, akan tetapi jika keduanya bercampur, tetap disebut sebagai campuran. Oleh karena itu, semua zat padat dan zat cair yang bercampur disebut zat campuran.

Campuran Padat dan Cair
Campuran Padat dan Cair | Image Source: Pexels.com

2. Contoh Campuran Padat dan Padat

Campuran zat padat dan zat padat yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari adalah adonan kue. Adonan kue merupakan campuran tepung terigu, telur, gula, hingga garam dicampur menjadi satu dan menjadi adonan. Pencampuran zat padat dengan zat padat tersebut termasuk campuran yang homogen.

Selain itu, contoh zat campuran zat padat dan zat padat lainnya adalah kuningan. Kuningan terbuat dari zat padat yaitu campuran logam tembaga (Cu) dan logam seng (Zn). 

Campuran Padat dan Padat
Campuran Padat dan Padat | Image Source: Pexels.com

3. Contoh Campuran Cair dan Cair

Campuran antara zat cair dan zat cair dalam kehidupan sehari-hari adalah obat pembersih toilet atau kamar mandi. Obat pembersih kamar mandi tersebut adalah campuran dari hidrogen klorida (HCl) dan air. Kedua campuran ini pun termasuk campuran homogen karena kedua campuran ini tercampur dengan sempurna.

Selain itu, campuran antara minyak dan air merupakan contoh dari campuran zat cair dengan cair yang lainnya. Akan tetapi, campuran ini merupakan campuran heterogen karena minyak dan air memiliki sifat yang berbeda sehingga tidak pernah bisa menyatu menjadi campuran homogen meskipun sama-sama berbentuk cairan.

4. Contoh Campuran Cair dan Gas

Contoh campurannya adalah embun di pagi hari. Hal ini terjadi disebabkan karena ketika uap air di udara melewati permukaan yang suhunya jauh lebih rendah dari sebuah titik embun uap air, maka terjadilah uap air yang terkondensasi menjadi sebuah titik-titik embun.

5. Contoh Campuran Gas dan Gas

Udara yang kita hirup merupakan salah satu contoh zat campuran yang memiliki fasa gas. Seperti yang kita ketahui bahwa udara memiliki banyak sekali unsur zat. Udara yang kita hirup tidak hanya oksigen (O2) saja, melainkan juga ada nitrogen (N2), karbon dioksida (CO2), Helium (He), Argon (Ar), Xenon (Xe), dan lainnya.

Campuran gas-gas yang ada di udara merupakan campuran homogen karena pada gas yang bercampur memerlukan teknik pemisahan seperti adsorpsi. Seperti halnya kita bernafas setiap hari menghirup semua campuran gas yang ada di udara meskipun yang kita butuhkan hanyalah oksigen. 

Contoh zat campuran melalui penjelasan di atas  merupakan hal yang sangat sering terjadi di sekitar kita dan mungkin sebelumnya tidak pernah kita duga. Zat tunggal yang bercampur dengan zat tunggal lainnya akan membentuk zat campuran yang mungkin memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dari zat tunggal itu sendiri. 

Sudah Tahu tentang Zat Campuran beserta Contohnya?

Zat campuran adalah percampuran dari dua atau lebih zat tunggal yang kemudian memiliki sifat-sifat berbeda berdasarkan jenisnya. Zat campuran ini seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sering kali kita yang melakukan pencampuran zat campuran tersebut. 

Terdapat banyak sekali contoh zat campuran dari berbagai fase zat. Namun, memang seringkali kita tidak menyadarinya. Semoga sekilas info di atas mudah untuk Anda pahami dan bermanfaat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page