CSR: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Jenis, dan Contohnya

Ketika seseorang berbisnis, tentunya tidak luput dari peran sosial yang membantu kita untuk perusahaan. Beberapa peran penting yang membantu kesuksesan perusahaan adalah masyarakat sekitar perusahaan, lingkungan sosial bahkan pegawai dan karyawan perusahaan. Oleh sebab itu, CSR penting dalam hal ini.

CPR adalah tanggung jawab suatu bisnis atau perusahaan pada lingkungan sosialnya. Namun, jenis pertanggung jawaban apa yang diberikan perusahaan atau perseroan kepada masyarakat di sekitarnya? Selain itu, apa arti dari Corporate Social Responsibility itu sendiri? Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Arti Corporate Social Responsibility (CSR)?

Ketika kita memiliki bisnis atau perusahaan yang berkesinambungan dengan masyarakat di sekitar, tentu sangat memerlukan bantuan dan peran mereka. Terutama ketika perusahaan kita menghasilkan limbah atau barang bekas dan menjadi sampah, maka kita bertanggung jawab atas hal tersebut dengan CSR.

CSR atau Corporate Social Responsibility berarti melakukan usaha bersama untuk mengoperasikan program tanggung jawab yang positif untuk segala aspek. Hal ini berkaitan dengan masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan akibat dari dampak yang ditimbulkan oleh suatu perusahaan. 

Selanjutnya, tanggung jawab yang diberikan dapat meningkatkan citra merek yang baik untuk perusahaan di mata masyarakat. Di samping itu, peranan tersebut harus dapat meningkatkan lingkungan sosial, bukan justru menurunkannya.

Undang-Undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) pasal 1 ayat 3 menyatakan sebuah perusahaan harus berkomitmen untuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. 

Perusahaan juga harus berperan serta dalam membangun ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup semua aspek yang terlibat. 

Tujuan CSR 

Memiliki program dengan peran penting untuk masyarakat harus memiliki tujuan yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Dalam hal ini, sama dengan CSR yang juga memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pegawai atau karyawan, dan semua aspek yang terlibat dalam perusahaan.

Tujuan aksi ini adalah menciptakan lingkungan kerja positif atau greener dengan bertanggung jawab. Perusahaan harus memprioritaskan masalah kesadaran sosial, faktor lingkungan serta tenaga kerja secara etis. Baik pelanggan, pekerja, masyarakat sekitar, dan pemilik perusahaan mendapatkan hasilnya. 

Kemudian, tujuan lain dari CSR adalah mengurangi resiko usaha, peluang mendapat pengakuan dan pujian dari masyarakat. Ketika melakukan kegiatan ini, perusahaan juga bisa mendapatkan izin sosial untuk beroperasi, memperbaiki hubungan dengan pemangku kepentingan. 

Tidak lupa setiap pebisnis dapat menciptakan akses lebih luas pada target pasar, sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan sumber daya.

Mengapa CSR Itu Penting? 

Pada dasarnya, CSR bagi masyarakat sekitar sama pentingnya untuk perusahaan. Program tersebut dapat membantu meningkatkan hubungan antar pegawai perusahaan dengan atasan mereka, meningkatkan moral serta membantu orang dalam perusahaan untuk merasa lebih terhubung dengan dunia disekitar mereka.

Selain dampak positif untuk sosial dan lingkungan, berikut ini beberapa manfaat dari Corporate Social Responsibility yang juga dapat kita temukan untuk melaksanakan program ini.

1. Pengakuan Merek Perusahaan

Berdasarkan Journal of Consumer Psychology, beberapa konsumen cenderung merasa bahwa perusahaan yang memberikan keuntungan dalam tindakan mereka lebih banyak peminatnya. Hal ini berbanding terbalik daripada mereka yang hanya fokus pada kemampuan untuk memberikan kualitas produk.  

Fakta tersebut tentunya berdasar pada faktor bahwa secara tidak langsung dampak dari CSR juga. Saat ini, banyak pelanggan yang mulai memilih produk berasal dari perusahaan yang memiliki program Corporate Social Responsibility. Oleh sebab itu, mereka akan mendapat pengakuan merek.

2. Memperkuat Keterlibatan dan Retensi Karyawan

Manfaat lain dari program tanggung jawab sosial perusahaan adalah menyatukan karyawan dalam berbagai acara. Kegiatan tersebut berupa amal, volunteer, lomba berhadiah, meningkatkan lingkungan kerja positif, serta rasa kebersamaan yang besar. Hal ini menguntungkan budaya karyawan dan perusahaannya.

Menurut Susan Cooney, kepala keragaman dan inklusi global di Symantec, menyatakan bahwa strategi keberlanjutan suatu perusahaan dapat menentukan calon karyawan terbaik untuk bekerja di perusahaan tersebut. 

Selain itu, berdasarkan Deloitte’s 2021 Millennial dan survei Generasi Z, tenaga kerja modern saat ini memprioritaskan budaya, keragaman, dan dampak yang tinggi daripada keuntungan finansial dari sebuah perusahaan.

3. Hubungan Investor

Pada studi dari Boston Consulting Group, menyatakan bahwa apabila sebuah perusahaan ingin mendapatkan keunggulan lebih, maka mereka harus menggunakan strategi CSR. Hal ini terjadi karena para investor memiliki perasaan lebih untuk memandang suatu perusahaan atau organisasi yang berdampak positif. 

4. Pengurangan Resiko

Salah satu manfaat penting untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan semua aspek yang terlibat di dalamnya dengan strategi Corporate Social Responsibility adalah dapat mengurangi resiko. Contohnya seperti tuntutan hukum karena perusahaan memberikan dampak positif kepada karyawan atau masyarakat.

Macam-macam CSR 

Strategi CSR atau Corporate Social Responsibility memiliki berbagai macam jenis bidang, tergantung dari program yang mereka berikan kepada masyarakat. Keberagaman jenis ini berdasarkan pada tujuan atau target manakah yang akan mereka layani menggunakan strategi ini. Berikut macam-macamnya:

1. Filantropi

Pada tanggung jawab filantropi, perusahaan menantang bagaimana mereka bertindak untuk memberikan kontribusi untuk masyarakat. Misalnya, dapat kita lihat adalah bagaimana mereka membelanjakan sumber dayanya untuk meningkatkan kualitas menjadi lebih baik.

Contoh yang dapat kita lihat dalam berbagai program seperti menyumbangkan keuntungan untuk amal, sedekah, atau bantuan ke panti sosial menggunakan keuntungan yang mereka dapatkan. Secara singkat, filantropi dalam CSR berarti program perusahaan dengan tujuan mensejahterakan umat manusia. 

2. Perbaikan Alam

Dalam program perbaikan alam, perusahaan bertanggung jawab agar sumber daya alam yang terkena dampak dari proses produksi harus dilestarikan kembali. Perusahaan yang paling utama melakukan tanggung jawab ini adalah yang menyebabkan limbah atau polusi kepada lingkungan.

Selain itu, beberapa contoh tanggung jawab ini adalah mengurangi limbah, mendaur ulang sampah plastik, mendistribusikan barang dengan meminimalisir dampak polusi dan limbah, dan lain-lain.

3. Volunteer atau Sukarela

Dalam tanggung jawab sukarela, perusahaan akan mengikuti atau menghadiri acara sukarela pada proyek dari organisasi tertentu. Perusahaan memberikan komitmen untuk peduli kepada sesama manusia agar dapat mewujudkan tanggung jawab CSR

Salah satu contoh yang dapat kita lihat misalnya mengirimkan pegawai mereka untuk menjadi tenaga pengajar di sebuah tempat terpencil. Selain itu, perusahaan dapat menerjunkan karyawan mereka untuk menolong dan menjadi tenaga relawan saat terjadi bencana. 

4. Tanggung Jawab Finansial

Perusahaan melakukan tanggung jawab finansial dengan cara berencana untuk meningkatkan kualitas etika, lingkungan, dan filantropi. Secara singkat, tanggung jawab ini menyatukan ketiga tanggung jawab di atas. 

Di samping itu, beberapa contoh tanggung jawab finansial adalah berinvestasi pada program keuangan dan berdonasi. Mereka juga bisa memberikan pelatihan kepada pegawai untuk kesadaran sosial dan lingkungan, melakukan riset produk, dan melakukan audit secara transparan dan tepat waktu. 

Contoh Kegiatan CSR 

Contoh-contoh kegiatan perusahaan dalam program CSR dibagi kedalam beberapa bidang. Ada beberapa contoh yang dapat dilakukan berdasarkan layanan atau tanggung jawab yang mereka berikan kepada masyarakat. Maka sesuai dengan jenisnya, strategi ini di kategorikan kedalam bidang tertentu, yaitu:

1. Bidang Ekonomi

Pada bidang ekonomi, beberapa program Corporate Social Responsibility dapat kita temukan seperti membuat Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha, mengembangkan UMKM, dan memberikan dana modal usaha.

Beberapa contoh tersebut tentunya berlaku baik bagi karyawan yang bekerja di perusahaan maupun masyarakat yang berada di sekitar tempat perusahaan tersebut.

2. Bidang Pendidikan

Sama dengan yang disebutkan pada macam-macam CSR di atas, program ini bertanggung jawab di bidang pendidikan. Contohnya adalah memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dari lingkungan perusahaan tersebut, seminar  tema pendidikan, dan menyediakan pelatihan keterampilan bagi masyarakat dan pegawai.

3. Bidang Kesehatan

Bidang kesehatan merupakan bidang utama yang diberikan dari perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka. Hal ini karena kesehatan merupakan faktor penting dalam hidup bermasyarakat. 

Selain itu, bidang kesehatan juga merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh sebuah perusahaan. Contoh kegiatannya adalah donor darah, program vaksinasi gratis, dan juga pengobatan gratis.

4. Bidang Lingkungan

Faktor lingkungan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan untuk memproduksi suatu barang. Sehingga, perusahaan wajib menjaga lingkungan sekitar mereka agar tidak rusak dan tidak merugikan masyarakat. Oleh sebab itu mereka bertanggung jawab pada lingkungan.

Tanggung jawab lingkungan yang dapat perusahaan lakukan adalah penanaman 1000 pohon, pengelolaan limbah, atau pemanfaatan barang bekas. Beberapa contoh perusahaan yang menggunakan strategi CSR adalah:

  • Starbucks: mempelopori bangunan hijau dan membuat program perguruan tinggi untuk karyawannya.
  • Home Depot: menginvestasikan lebih dari $2 miliar untuk peningkatan gaji dan tunjangan guna meningkatkan kesejahteraan karyawannya pada tahun 2020

Apakah Perusahaan Perlu Melakukan Program CSR?

Perusahaan perlu menggunakan strategi CSR sebagai bentuk tanggung jawab yang mereka berikan kepada masyarakat. bahkan pegawai. Hal ini karena perusahaan wajib melestarikan lingkungan sekitar. Selain itu, ia juga bisa mendapatkan lebih banyak pembeli karena sistem kerja mereka yang etis dalam menghadapi masalah.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page