Fenomena kenaikan suhu di Bumi sepertinya sudah bukan peristiwa baru saat ini. Mengingat sekarang kondisi Bumi yang sudah tidak lagi stabil akibat kerusakan yang manusia lakukan. Meski sudah umum, namun siapa sangka jika dampak dari pemanasan global ternyata tidak cukup baik untuk kehidupan.
Bahkan, kasus suhu ekstrem yang terjadi di beberapa negara telah memakan korban jiwa hingga ratusan orang. Berbicara tentang pemanasan global, tahukah Anda apa penyebabnya?. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan baca penjelasan ini.
Dampak dari Pemanasan Global untuk Kehidupan Manusia
Menipisnya lapisan ozon menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global. Namun, penipisan tersebut tentu tidak akan terjadi begitu saja tanpa ada pemicunya. Maka dari itu, para ahli dan profesor berusaha sebaik mungkin untuk mencegah kemungkinan dampak dari pemanasan global berikut ini:
1. Kemiskinan dan Kelaparan
Pemanasan global yang terjadi bisa memicu kemiskinan dan kelaparan karena sumber makanan yang terus menipis dan berkurang. Tak sedikit lahan dan ternak yang mati dan tidak bisa berproduksi dengan baik. Oleh sebab itu, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama kemiskinan dan kelaparan.
2. Krisis Air Bersih

Dampak dari pemanasan global yang kedua adalah krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab, pemanasan yang terjadi dalam kurun waktu lama akan membuat sumber air berkurang, bahkan mengering. Terlebih jika ada penguapan di permukaan tanah yang membuat air bersih sulit diperoleh.
3. Kebakaran Hutan dan Kabut Asap
Tidak sedikit kebakaran hutan terjadi karena adanya pemanasan global. Pada tahun 2020 lalu, California pernah mengalami kebakaran hutan hebat yang membunuh ribuan spesies di dalamnya. Mengerikannya lagi, dampak dari pemanasan global ini juga dirasakan oleh masyarakat.
Para ilmuwan di sana menyimpulkan bahwa kebakaran yang terjadi kala itu disebabkan karena adanya peningkatan suhu oleh pemanasan global. Kebakaran yang terus terjadi akan memunculkan kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
4. Munculnya Wabah Penyakit
Ketika pemanasan global tidak berakhir bahkan muncul secara ekstrem, maka sistem imunitas pada tubuh manusia akan menurun. Tentu saja hal tersebut akan mengganggu kesehatan manusia yang mana lebih mudah terserang penyakit. Dari penyakit inilah yang kemudian memunculkan adanya wabah.
5. Meningkatnya Suhu Air Laut dan Kenaikan Air ke Permukaan

Dampak dari pemanasan global yang kelima adalah meningkatnya suhu air laut. Kenaikan suhu tersebut terkadang tidak mampu diterima baik oleh makhluk hidup, khususnya makhluk yang hidup di laut. Mereka tidak bisa beradaptasi sehingga menyebabkan kematian dan membuat ekosistem tidak seimbang.
Selain itu, air laut juga bisa naik ke permukaan karena es di kutub-kutub mulai mencair. Jika dibiarkan, maka lambat laun air tersebut akan tumpah ke pemukiman yang memunculkan bencana alam banjir. Bahkan, bisa juga menenggelamkan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
6. Terumbu Karang Banyak yang Rusak
Saat suhu di laut meningkat drastis, tingkat keasaman air laut pun akan naik. Hal ini bisa menyebabkan terumbu karang mengalami pemutihan dan kerusakan. Apabila terumbu karang banyak yang rusak, maka ekosistem laut tidak akan seimbang dan flora serta fauna yang bergantung di terumbu karang akan ikut mati.
7. Fenomena Alam yang Ekstrim
Kemunculan fenomena alam yang ekstrim pun menjadi salah satu dampak dari pemanasan global yang cukup buruk untuk kehidupan manusia. Misalnya saja bencana alam badai, tsunami, banjir bandang, tanah longsor, dan masih banyak lainnya.
Seiring meningkatnya peristiwa ini, masyarakat tidak akan hidup dengan tenang. Rasa takut dan was-was pasti muncul. Bahkan, mereka berisiko kehilangan harta bendanya akibat diterpa bencana alam.
8. Kasus Alergi yang Meningkat
Dampak dari pemanasan global yang terakhir adalah meningkatnya kasus alergi. Suhu yang naik bisa memicu tanaman untuk melakukan penyerbukan dalam kurun waktu yang lama. Tidak semua orang mampu menghirup serbuk tanaman dan yang rentan pasti akan mengalami alergi.
Serbuk tanaman memang menjadi salah satu penyebab alergi yang paling banyak. Maka tak heran jika penyerbukan ini terjadi lebih sering dan lama, kasus alergi akan semakin meningkat.
Penyebab Pemanasan Global
Tidak akan terjadi dampak dari pemanasan global jika tidak ada penyebabnya. Jika tadi kita sudah membahas tentang apa saja dampaknya, maka sekarang kita akan membahas tentang penyebabnya. Berikut adalah ulasannya:
1. Polusi Udara

Penyebab pemanasan global yang paling lumrah adalah polusi udara. Saat ini Anda sudah tahu jika penggunaan kendaraan serta alat-alat atau mesin pabrik semakin banyak.
Asap yang ditumbulkan dari benda-benda tersebut akan memicu adanya polusi udara yang mengandung karbondioksida. Gas tersebut tidak akan bisa diteruskan ke luar angkasa dan terperangkap di bumi. Semakin lama jumlahnya semakin banyak, maka dari itu udara di bumi terasa semakin panas.
2. Pemakaian CFC yang Tidak Terkendali
Dampak dari pemanasan global juga disebabkan karena adanya pemakaian CFC yang tidak terkendali. CFC atau Chlorofluorocarbon merupakan bahan kimia yang menjadi material dari peralatan rumah tangga seperti kulkas dan AC. Meski tidak terlalu tampak, namun CFC mampu membuat lapisan ozon semakin menipis.
Ketika zat kimia ini muncul dan menetap di bagian stratosfer maka akan berubah menjadi radiasi ultraviolet oleh sinar matahari yang mana radiasi tersebut akan mengeluarkan klorin yang bisa merusak lapisan ozon. Apabila sinar ultraviolet berhasil masuk ke bumi maka akan merusak ekosistem bahkan memicu kanker.
3. Polusi Metana
Gas metana bisa dihasilkan dari sektor peternakan. Kemunculannya secara berlebihan akan menghasilkan dampak dari pemanasan global.
Sebenarnya, sektor pertanian tidak langsung memicu adanya emisi rumah kaca. Namun, ketika ada aktivitas pupuk kimia, maka itulah yang akan menjadi penyebabnya.
Polusi metana mempunyai kadar tinggi yang dapat mengurangi kandungan oksigen di bumi. Bahkan, jika kadar ini berada di ketinggian dan bercampur dengan udara, maka akan memicu kebakaran hingga ledakan. Ini bisa dibuktikan dari beberapa kasus yang pernah terjadi.
4. Kemunculan Gas Rumah Kaca
Efek rumah kaca ternyata sangat buruk untuk kondisi alam. Panas yang ada di bumi akan terperangkap di atmosfer sehingga mengakibatkan perubahan iklim dan cuaca di bumi semakin tidak terkendali. Di permukaan bumi sendiri efek rumah kaca terbentuk dari 25 persen energi matahari.
Jumlah 25 persen tersebut akan diserap oleh awan dan partikel lain sebanyak 5 persen dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Kemudian, 45 persen sisanya akan diabsorbsi ke permukaan bumi.
Proses inilah bisa saja terhalang oleh karbondioksida dan gas lain yang tercampur di bumi. Sehingga, faktor yang menyebabkan banyak dampak dari pemanasan global adalah gas karbondioksida itu sendiri.
5. Penebangan Hutan
Penyebab dampak dari pemanasan global yang terakhir adalah penebangan hutan secara ugal-ugalan. Manusia sejatinya memiliki sifat yang tamak. Mereka tidak memikirkan apa akibatnya dan hanya fokus pada tujuan pribadinya.
Maka dari itu, hutan lebat di bumi ini selalu terkikis dan berkurang seiring berjalannya waktu. Pohon-pohon yang mulai hilang mengakibatkan adanya pemanasan global. Sebab, semakin banyak karbondioksida yang tidak terserap.
Selain itu, penebangan hutan juga akan membuat pasokan oksigen akan semakin berkurang. Alhasil, kehidupan di bumi yang akan dipertaruhkan. Tak hanya manusia, namun juga makhluk hidup lain.
Mari Cegah Dampak dari Pemanasan Global Mulai Sekarang!
Pada kesimpulannya, tantangan pemanasan global telah menjadi salah satu isu lingkungan yang mendesak di dunia saat ini karena dampak dari pemanasan global semakin manusia rasakan. Terutama pada kondisi iklim yang semakin berubah-ubah tidak sesuai waktu dan periodenya.
Mengingat bumi ini perlu dijaga, maka dampak dan penyebabnya harus kita perhatikan lagi supaya tidak sampai merusak bumi yang kita pijaki dan tempati. Mencegah dampak dari pemanasan global memerlukan aksi kolektif dan berkelanjutan.
Melalui usaha bersama, kita dapat melindungi planet ini bagi generasi mendatang dan menjaga keseimbangan ekosistem yang penting bagi kehidupan kita. Yuk, mulai usaha dari sekarang!