10 Dampak Positif Vulkanisme bagi Kehidupan 

Kira-kira seberapa sering fenomena gunung meletus terjadi di Indonesia? Lalu, apa dampak positif vulkanisme bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya? Daripada penasaran, yuk cari tahu jawaban lengkapnya di bawah ini!  

Memahami Fenomena Alam Vulkanisme secara Geografis 

Bila dilihat secara geografis, Indonesia terletak di atas tiga lempeng tektonik yang saling bergesekan, yaitu lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia. Letak geografis ini memperbesar peluang terjadinya fenomena gunung meletus atau vulkanisme di tanah air. 

Secara keseluruhan, ada 69 gunung api aktif dari 127 gunung yang tersebar di berbagai wilayah di nusantara. Maka dari itu, tak heran bila Indonesia menyandang gelar sebagai negara dengan jumlah gunung api terbesar di dunia. 

Gunung api aktif di wilayah Indonesia tidak hanya muncul di daratan, melainkan juga di lautan. Salah satu gunung api lautan yang paling terkenal adalah Anak Gunung Krakatau yang menghasilkan letusan dahsyat pada tahun 1883 silam. 

Selain letusan Anak Gunung Krakatau, sejarah juga mencatat beberapa letusan dahsyat dari gunung berapi lainnya. Letusan gunung berapi tidak cuma menakutkan, tetapi juga membawa dampak positif vulkanisme beserta dampak negatifnya bagi kehidupan makhluk hidup secara menyeluruh. 

Baca Juga : Vulkanisme: Ciri-Ciri, Gejala, Jenis, dan Contoh Peristiwanya

Apa Saja Tanda-tanda Terjadinya Erupsi yang Harus Diwaspadai? 

Sebelum letusan gunung terjadi ada gejala-gejala yang menjadi pertanda sebuah gunung akan mengalami erupsi. Tanda-tanda ini wajib kamu waspadai agar tidak terkena dampak negatifnya. 

Gejala sebelum terjadinya erupsi bisa disebut sebagai pra vulkanisme. Tanda-tandanya adalah sering terjadinya gempa di suatu daerah apalagi yang berdekatan dengan gunung. 

Tanda-tanda lainnya yang juga tidak boleh kamu abaikan antara lain adalah sumber air yang mulai mengering, suhu udara yang kian meningkat, dan munculnya suara bergemuruh dari arah kawah. Tak jarang, hewan-hewan akan turun dari puncak gunung. 

Jika tanda-tanda tersebutmuncul, sebaiknya kamu mulai mempersiapkan diri untuk pindah ke wilayah yang lebih aman untuk menyelamatkan diri kamu dan orang-orang terdekatmu agar tidak menjadi korban erupsi. 

Walaupun dampak positif vulkanisme benar adanya, tak jarang pula ada dampak negatif yang muncul dan merusak bagian-bagian kehidupan. Namun, dampak buruk ini masih bisa dikurangi dengan cara mengamankan diri di daerah lembah maupun aliran sungai.  

Inilah Macam-macam Bentuk Gunung Api Pasca Erupsi 

Nah, kekuatan dan intensitas ledakan akibat aktivitas vulkanisme dari retakan kerak bumi serta magma yang keluar nantinya akan mempengaruhi bentuk sebuah gunung. Jadi, apa saja macam-macam bentuk gunung api pasca erupsi? 

1. Bentuk Gunung Api Kerucut (Strato)

Contoh Gunung Api Kerucut (Strato)
Contoh Gunung Api Kerucut (Strato) | Image source : Pinterest

Salah satu dampak positif vulkanisme adalah membentuk ceruk gunung yang baru. Perubahan puncak gunung ini akan terjadi saat erupsi muncul berkali-kali dengan kekuatan ledakan yang berbeda-beda.  

Ada banyak gunung api sejenis ini yang bisa kamu temukan di berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Merapi, yang bagian atasnya berbentuk strato alias kerucut.  

2. Bentuk Gunung Api Perisai (Shield)

Contoh Gunung Api Perisai (Shield)
Contoh Gunung Api Perisai (Shield) | Image source : Pinterest

Kalau tipe gunung api ini terbentuk bukan karena hasil erupsi, melainkan karena aliran lava basal yang tipis. Magma cair bertekanan rendah yang keluar tanpa adanya letusan eksplosif adalah penyebab utama terbentuknya gunung api ini. 

Letusan efusifnya telah menciptakan lereng gunung yang landai dan menyerupai perisai. Beberapa contoh gunung api berbentuk perisai antara lain adalah Gunung Mauna Kea dan Gunung Mauna Loa. Tetapi, gunung-gunung dengan bentuk ceruk seperti ini tidak bisa kamu temukan di Indonesia. 

3. Bentuk Gunung Api Maar 

Contoh Gunung Api Maar
Contoh Gunung Api Maar | Image source : Pinterest

Erupsi yang dahsyat dan eksplosif akan menghasilkan bentuk gunung api maar. Dampak positif vulkanisme ini biasanya cuma terjadi sekali, tetapi kekuatan ledakannya sangat dahsyat. 

Menariknya, tipe gunung api seperti ini akan mati setelah meletus secara hebat. Kemudian, dari letusan tersebut akan tercipta dapur magma berkedalaman dangkal, tetapi tekanannya tinggi. Salah satu contoh ceruk gunung api berbentuk maar di Indonesia adalah Gunung Dieng. 

Apa Dampak Positif Vulkanisme dan Pengaruhnya bagi Kehidupan? 

Meskipun fenomena gunung meletus termasuk dalam kategori bencana alam, namun tak bisa dimungkiri adanya dampak positif vulkanisme yang bisa dirasakan. Nah, inilah beberapa dampak positif erupsi yang telah mempengaruhi kehidupan banyak orang:=. 

1. Membuat Sumber Mata Air Mineral Baru

Contoh Sumber Mata Air Mineral
Contoh Sumber Mata Air Mineral | Image source : Pinterest 

Daftar dampak positif vulkanisme yang pertama adalah membuat sumber mata air mineral yang jernih. Hampir semua pegunungan memiliki sumber mata air yang jernih dan segar. Bahkan, beberapa sumber mata air juga mengandung kadar mineral yang tinggi. 

Mata air dengan kandungan mineral yang tinggi bagus untuk diminum, karena menyehatkan tubuh. Alasan inilah yang membuat banyak produsen air mineral berlomba-lomba menciduknya dari sumber mata air pegunungan. 

2. Dapat Dimanfaatkan sebagai Material Bahan Bangunan

Material Bahan Bangunan
Material Bahan Bangunan | Image source : Pinterest

Menghasilkan material bahan bangunan berkualitas juga merupakan salah satu dampak positif vulkanisme bagi kehidupan manusia. Seperti yang kamu tahu, erupsi gunung berapi telah memicu keluarnya material-material seperti pasir dan bebatuan. 

Nah, jenis-jenis material inilah yang seringkali dimanfaatkan orang sebagai bahan bangunan. Kualitasnya pun tidak perlu kamu ragukan, karena material ini berasal dari dalam perut bumi. 

3. Membuat Tanah Menjadi Subur

Membuat Tanah Menjadi Subur
Membuat Tanah Menjadi Subur | Image source : Pinterest

Subur atau tidaknya sebuah tanah sangat dipengaruhi oleh zat hara. Zat semacam ini bisa kamu temukan dengan mudah di material-material hasil erupsi gunung berapi. 

Gunung api yang masih aktif akan memuntahkan lahar, batuan, serta abu vulkanik yang berbahaya bagi sistem pernapasan manusia.  Tetapi, abu vulkanik itu  justru bermanfaat buat menyuburkan tanah. Menaburkan abu vulkanik di atas tanah yang kering akan menghasilkan dampak positif vulkanisme bagi tanaman. 

Sebab, menanam tanaman di tanah yang terkontaminasi abu vulkanik akan membuat tanah tersebut kaya dengan unsur hara. Tanah seperti ini sangat bagus bila kamu pakai untuk bercocok tanam. 

4. Menghasilkan Tambang Pasir Baru 

Contoh Tambang Pasir
Contoh Tambang Pasir | Image source : Pinterest

Erupsi juga bisa menghasilkan tambang pasir yang bermanfaat bagi warga sekitar. Jika kamu tinggal di daerah yang terkena dampak positif vulkanisme, maka kamu bisa memanfaatkan musibah ini menjadi sebuah berkah. 

5. Menghasilkan Energi Geotermal

Contoh Energi Geotermal
Contoh Energi Geotermal | Image source : Pinterest

Vulkanisme juga memberi dampak positif terkait energi. Anda dapat melihat hasil energi geotermal dari panas bumi melalui proses erupsi gunung berapi. 

6. Menciptakan Objek Wisata Alam 

Contoh Objek Wisata Alam
Contoh Objek Wisata Alam | Image source : Pinterest

Wisata kawah Gunung Bromo adalah salah satu contoh dampak positif vulkanisme yang bisa kamu nikmati hingga sekarang. Menikmati pemandangan gunung berapi dari dekat memang bisa menimbulkan kesan tak terlupakan.   

Oleh sebab itu, wilayah-wilayah yang berdekatan dengan gunung berapi bisa memanfaatkan fenomena alam ini untuk menciptakan objek wisata baru. Objek wisata alam semacam ini pasti akan menarik minat banyak pengunjung. 

7. Membuka Mata Pencaharian Baru

Persawahan
Persawahan | Image source : Pinterest

Secara tidak langsung, erupsi akan menghasilkan dampak positif vulkanisme dengan terciptanya mata pencaharian baru. Alasannya, warga yang tinggal di sekitar daerah gunung berapi bisa berlatih profesi sebagai petani karena lahannya subur. 

Beberapa profesi lainnya juga bisa dilakukan karena munculnya objek wisata baru di sekitar pegunungan bekas erupsi. Kamu bisa menjadi seorang tour guide, penyewa mobil jeep, atau menjual souvenir khas tempat wisata tersebut.  

8. Meningkatkan Infiltrasi 

Contoh Akibat Infiltrasi
Contoh Akibat Infiltrasi | Image source : Pinterest

Siapa bilang letusan gunung berapi hanya bisa menyebabkan kerusakan lingkungan? Buktinya, erupsi juga bisa meningkatkan infiltrasi, sehingga air mudah mengalir dari bawah tanah. Dampak positif vulkanisme ini tentu bisa membuat tanah menjadi gembur. 

9. Bisa Didirikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi  

Contoh Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Contoh Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi | Image source : Pinterest

Adanya aktivitas gunung meletus ternyata juga bisa memberi dampak positif vulkanisme dari segi energi. Seperti yang kamu tahu, erupsi gunung telah menghasilkan energi geotermal yang luar biasa. 

Nah, energi panas bumi ini bisa kamu manfaatkan sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan ini tentu bisa membantu lebih banyak orang yang masih kekurangan sumber daya listrik. 

10. Memicu Terjadinya Hujan Orografis 

Hujan Orografis
Hujan Orografis | Image source: Pinterest

Hujan orografis memang sering terjadi di daerah yang tinggi seperti pegunungan. Kondisi tersebut terjadi ketika udara yang memuat uapan air bergerak ke atas gunung. Kemudian, udara bermuatan uap air tersebut akan terkondensasi menjadi hujan. 

Apa sih Dampak Positif Vulkanisme vs Dampak Negatif? 

Magma yang keluar ketika gunung bererupsi, lahar panas ternyata dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. 

Bahkan, peristiwa gunung meletus juga sering dikaitkan sebagai bencana alam ini dapat memakan korban jiwa, memusnahkan banyak rumah, dan merusak alam. Dampak negatif seperti ini sepatutnya menjadi perhatian kamu untuk lebih mawas diri dan peka terhadap tanda-tanda erupsi gunung.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page