Pramuka adalah gerakan yang telah membentuk karakter pemuda-pemudi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, selama puluhan tahun. Di balik serangkaian kegiatan seru seperti berkemah, kegiatan luar ruangan, dan pengembangan keterampilan, ada prinsip-prinsip mendasar yang menjadi dasar dari gerakan ini, yaitu Dasa Darma Pramuka.
Sebagai salah satu fondasi paling kuat, Dasa Darma berisi sepuluh asas Pramuka yang menandai nilai-nilai moral dan etika yang harus dianut oleh setiap anggota Pramuka. Artikel ini akan membahas bunyi, makna, dan fungsi dari sepuluh darma Pramuka tersebut.
Bunyi Dasa Darma Pramuka
Berikut adalah isi dari Dasa Darma Gerakan Pramuka:
- Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan ksatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil, dan gembira.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, berani, dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Makna Dasa Darma Pramuka

Dasa Darma adalah serangkaian nilai atau prinsip yang menjadi pedoman bagi anggota Gerakan Pramuka. Setiap nilai memiliki makna dan tujuan tertentu yang penting dalam membentuk karakter pemuda-pemudi Indonesia yang kuat dan bertanggung jawab.
Berikut adalah penjelasan makna dari masing-masing nilai dalam Dasa Darma:
1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
Pertama, nilai ini mengajarkan pentingnya memiliki ketakwaan dan kepatuhan kepada Tuhan. Anggota Pramuka diajarkan untuk memiliki kesadaran spiritual, berpegang pada nilai-nilai agama, dan menjalani kehidupan dengan integritas moral.
2. Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia
Kedua, ini menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan alam sekitar. Anggota Pramuka diajarkan untuk mencintai alam, menghargai keberagaman alam, dan memiliki rasa kasih sayang serta empati terhadap sesama manusia.
3. Patriot yang Sopan dan Ksatria
Ini menunjukkan pentingnya memiliki rasa cinta dan kesetiaan kepada negara. Anggota Pramuka diajarkan untuk menjadi warga negara yang baik, berperilaku sopan, dan memiliki sikap ksatria yang berani dan adil.
4. Patuh dan Suka Bermusyawarah
Ini mengajarkan anggota Pramuka tentang pentingnya ketaatan pada aturan dan kemampuan untuk berdiskusi dan bermusyawarah. Hal ini memupuk sikap disiplin dan kemandirian serta kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi.
5. Rela Menolong dan Tabah
Selanjutnya, poin kelima ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan seperti gotong royong dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan. Anggota Pramuka diajarkan untuk selalu siap membantu sesama dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
6. Rajin, Terampil, dan Gembira
Poin Dasa Darma Pramuka ke-6 ini mengajarkan pentingnya memiliki minat dalam berbagai aktivitas, mengembangkan keterampilan, dan menjalani kehidupan dengan sikap positif dan gembira.
7. Hemat, Cermat dan Bersahaja
Kemudian, poin ini mengajarkan nilai-nilai kebijakan dalam mengelola sumber daya, seperti uang dan waktu. Anggota Pramuka diajarkan untuk hidup sederhana, hemat, dan berhati-hati dalam pengeluaran.
8. Disiplin, Berani, dan Setia
Ini mengajarkan pentingnya memiliki kedisiplinan dalam menjalani kehidupan, keberanian dalam menghadapi tantangan, dan kesetiaan pada nilai-nilai yang diyakini.
9. Bertanggung Jawab dan Dapat Dipercaya
Ini menekankan pentingnya bertanggung jawab atas tindakan mereka dan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh orang lain.
10. Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
Yang terakhir, ini menekankan pentingnya menjaga integritas pribadi, berbicara jujur, dan berperilaku baik dalam setiap aspek kehidupan.
Dasa Darma Pramuka adalah panduan moral yang membantu membentuk karakter yang baik, bermanfaat bagi masyarakat, dan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab. Nilai-nilai ini tidak hanya berlaku dalam aktivitas Pramuka, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Dasa Darma Pramuka

Berikut ini beberapa fungsi dari adanya Dasa Darma:
1. Instrumen Pengembangan Diri yang Berkelanjutan
Pertama, Dasa Darma adalah alat yang berguna untuk mengembangkan karakter diri secara berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan budi pekerti yang baik.
2. Mendorong Pengamalan Nilai-nilai Lokal
Kedua, Dasa Darma mendorong anggota Gerakan Pramuka untuk aktif menciptakan, merasakan, dan mengamalkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat di tempat mereka tinggal.
3. Dasar Pembelajaran Melalui Praktik Langsung
Selanjutnya, fungsi Dasa Darma lainnya adalah memberikan pengalaman langsung kepada anggota Pramuka, mendorong mereka untuk menciptakan, merasakan, dan mengaplikasikan nilai-nilai yang masyarakat yakini, di mana mereka hidup dan menjadi anggota.
4. Fundamental Pembelajaran Melalui Kegiatan Pramuka
Dasa Darma Pramuka adalah dasar bagi semua kegiatan dalam Pramuka, seperti membantu mencapai tujuan pembelajaran melalui partisipasi aktif dalam berinteraksi dengan masyarakat, pelaksanaan demokrasi, penghargaan terhadap perbedaan, memupuk semangat kebersamaan, dan semangat gotong royong.
Sejarah Dasa Darma Pramuka di Indonesia

Perumusan Dasa Darma melibatkan sejumlah tokoh yang berperan dalam proses panjang pembentukannya hingga mengalami lima kali perubahan sepanjang sejarahnya. Sejarah pembentukan Dasa Darma Pramuka kurang lebih sebagai berikut:
Rumusan Pertama
Dasa Darma Pramuka pertama kali dirumuskan berdasarkan lampiran yang terdapat pada Keputusan Presiden No.238 Tahun 1961. Rumusan pertama ini disusun oleh panitia V Pembentukan Gerakan Pramuka. Rumusan ini berlaku dari tahun 1961 hingga 1966 dan terdiri dari sepuluh poin, yaitu:
- Pramuka itu dapat dipercaya.
- Pramuka itu setia.
- Pramuka itu sopan dan perwira.
- Pramuka itu sahabat sesama manusia dan saudara bagi anggota Pramuka.
- Pramuka itu penyayang sesama makhluk.
- Pramuka itu siap menolong dan wajib berjasa.
- Pramuka itu dapat menjalankan perintah tanpa jembatan.
- Pramuka itu sabar serta riang gembira dalam segala kesukaran.
- Pramuka itu hemat dan cermat.
- Pramuka itu suci pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Rumusan Kedua
Kemudian, pada tahun 1966, terbentuklah rumusan versi kedua. Pembentukan ini dilakukan oleh Musyawarah Kerja Andalan Pusat dan Daerah (Muker Anpuda), yang saat ini telah mengalami perubahan nama dan dikenal sebagai Musyawarah Nasional (Munas). Rumusan yang kedua ini berlaku dari tahun 1966 hingga 1974.
Berikut adalah rumusan versi kedua:
KAMI PRAMUKA INDONESIA:
- bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- berjiwa Pancasila dan patriot Indonesia yang setia
- giat melaksanakan amanat penderitaan rakyat
- ikhlas berkorban untuk keadilan dan kemuliaan Indonesia
- bergotong royong membangun masyarakat Pancasila
- dapat dipercaya dan berbudi luhur
- hemat, cermat, dan bersahaja
- pantang putus asa dalam menanggulangi kesukaran
- berjuang dengan tanggung jawab & gembira untuk bisa berguna
- berwatak ksatria dan bertindak dengan disiplin
Rumusan Ketiga
Pada tahun 1974, terjadi perubahan lanjutan yang diinisiasi oleh Munas Bukit Tinggi, sebagai hasil dari rekomendasi perubahan yang telah disarankan dalam MMP tahun 1970 serta Munas tahun 1974. Versi ketiga ini berlaku dari tahun 1974 hingga 1978.
Berikut adalah isi rumusan ketiga:
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Kasih sayang sesama manusia dan cinta alam.
- Patriot yang sopan dan perwira.
- Suka bermusyawarah dan patuh.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, riang, dan terampil.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, setia, dan berani.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Rumusan Keempat
Dasa Darma Pramuka mengalami revisi pada tahun 1978, yang dicetuskan dengan pengeluaran memorandum oleh Munas Gerakan Pramuka yang diselenggarakan di Manado. Kemudian, perubahan tersebut resmi diakui melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 036/KN/79. Rumusan yang keempat ini berlaku dari tahun 1978 hingga 2009.
Di bawah ini terdapat isi dari rumusan versi keempat tersebut:
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta alam serta kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan ksatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil, dan gembira.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, berani, dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Rumusan Kelima
Kemudian, terjadi perubahan berikutnya, yang juga merupakan perubahan terakhir dan masih berlaku hingga saat ini. Struktur yang kelima telah tercantum ke dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka tahun 2009, yang berdasarkan pada Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009.
Struktur rumusan yang kelima ini juga terdapat dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tahun 2012.
Ayo Terapkan Dasa Darma Pramuka di Kehidupan Sehari-hari!
Dengan memahami bunyi dari Dasa Darma Pramuka, kita dapat melihat bahwa nilai-nilai moral dan etika yang kuat adalah fondasi dari Gerakan Pramuka. Hal ini membantu membentuk karakter anggota Pramuka dan mempersiapkan diri untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, peduli, dan berkontribusi pada masyarakat dan bangsa.
Sebagai generasi pramuka Indonesia, sudah semestinya kita menerapkan nilai-nilai Dasa Darma dalam kehidupan sehari-hari. Salam Pramuka!