Mengenal Daur Hidup Lebah beserta Cara Hidupnya

Lebah merupakan salah satu jenis serangga yang hidup secara berkoloni. Jumlah dari lebah dalam satu koloninya bahkan bisa mencapai 60.000 ekor. Namun, dalam satu koloni lebah hanya memiliki satu ratu saja. Di mana tugas dari ratu lebah ini adalah untuk menghasilkan telur. Lantas, bagaimana daur hidup lebah?

Bagaimana Daur Hidup Lebah?

Lebah merupakan hewan kecil yang mengalami metamorfosis sempurna. Terdapat empat tahapan atau fase dalam siklus metamorfosisnya. Berikut penjelasan dari masing-masing tahapannya daur hidup lebah: 

1. Telur

Telur
Telur | Image source: Istockphoto.com

Daur hidup lebah dimulai dari telur. Hal tersebut terjadi ketika ratu lebah mulai bertelur. Dalam sekali bertelur, ratu lebah bisa menghasilkan 2.000-3.000 butir telur per harinya. Saat itu, lebah jantan akan membuat sarang yang digunakan untuk ratu meletakkan telur-telurnya. 

Setiap telurnya akan diletakkan pada sel dari sarang-sarang yang sudah dibuat sebelumnya. Perlu Anda ketahui, bahwa telur lebah ini terbagi menjadi tiga kelas. Kelas ini sendiri akan dibagi langsung oleh ratu lebah. 

Tiga kelas tersebut terbagi menjadi lebah pekerja, lebah prajurit, dan calon ratu lebah. Masing-masing kelas akan diletakkan pada sarang yang berbeda-beda. 

Lebah pekerja sendiri memiliki jumlah yang paling banyak dalam koloninya. Tugas dari lebah pekerja adalah untuk memberi makan ratu lebah dan larva. Selain itu, lebah pekerja juga bertugas untuk membuat sarang, mencari nektar, hingga memproduksi madu. 

Memiliki tubuh yang kecil, lebah pekerja tetap bisa menyengat siapa saja yang mengancam. Uniknya, setelah lebah pekerja menyengat sesuatu, maka mereka akan mati. 

Sementara untuk proses daur hidup lebah menetas menjadi larva hanya membutuhkan waktu sekitar 3 hari saja setelah hari pertama diletakkan dalam sarangnya. 

Perlu Anda ketahui bahwa, sebutir telur lebah bisa berkembang menjadi bermacam jenis lebah dalam waktu yang berbeda-beda. Untuk menjadi lebah pekerja, telur akan menetas dalam waktu 18-22 hari. Sementara untuk menjadi lebah ratu dibutuhkan waktu selama 16 hari, dan 24 hari untuk menjadi lebah jantan. 

Telur yang dibuahi nantinya akan menjadi lebah jantan atau lebah betina, bahkan bisa juga menjadi ratu lebah. Sementara untuk telur yang tidak dibuahi akan menjadi telur jantan. 

2. Larva 

Larva
Larva | Image source: Istockphoto.com

Fase daur hidup lebah setelah telur adalah larva. Pada saat telur lebah menetas, larva masih berada dalam sel sarangnya. Sebelum berubah menjadi pupa, larva sendiri masih mengalami pergantian kulit sebanyak 5 kali. Hal tersebut terjadi dalam sel sarang lebah. 

Pada fase ini, larva bisa makan hingga lebih dari 1.000 kali. Larva akan memakan serbuk sari yang ada di dalam sel sarangnya. Setelah itu, sel sarang akan ditutupi lilin oleh para lebah pekerja. Hal ini terjadi ketika usia larva sudah 5 hari. Jika sel sarang sepenuhnya sudah tertutup lilin, maka lebah pun akan memasuki fase pupa. 

3. Pupa

Pupa
Pupa | Image source: Istockphoto.com

Fase daur hidup lebah selanjutnya adalah pupa. Dalam fase ini, larva lebah akan mengalami proses paling lama, yakni sekitar 12 hari. Proses menjadi pupa ini terjadi dalam sel sarang lebah. Pada fase ini, larva lebah akan mengalami perubahan bentuk. Selain itu, organ-organ lebah pun akan jauh lebih sempurna. 

Setelah memasuki hari ke-12, bulu-bulu halus pun akan mulai tumbuh pada tubuh lebah. Setelah semua proses dilalui, maka larva pun akan berubah menjadi lebah dewasa. Lebah-lebah ini pun akan berusaha keluar dari sel sarangnya dengan cara memakan lilin-lilin yang menutupi sarangnya. 

4. Imago

Imago
Imago | Image source: Istockphoto.com

Setelah larva mengalami masa pupa selama 12 hari dalam sel sarangnya. Maka, proses daur hidup lebah yang terakhir adalah menjadi lebah dewasa atau yang disebut dengan imago. 

Jadi, setelah lebah dewasa atau imago ini berhasil keluar dari sel sarangnya. Maka, lebah dewasa tersebut pun akan langsung menjalankan tugas dan kewajibannya, yakni mencari makan dan membuat sarang. 

Sementara tugas dari lebah prajurit sendiri adalah untuk menjaga sel sarangnya. Untuk ratu lebah sendiri juga memiliki tugas, yakni memimpin para koloninya. 

Pembagian Tugas pada Lebah

Seperti yang Anda ketahui bahwa, daur hidup lebah memiliki kelas dan pembagian tugas yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pembagian tugas pada lebah:

1. Ratu Lebah

Ratu lebah bertugas untuk berkembang biak dengan cara bertelur. Mereka akan melakukan perkawinan sekali saja dalam hidupnya. 

Caranya adalah ratu lebah ini akan terbang setinggi-tingginya pada cuaca yang cerah. Lalu, ratu lebah akan melakukan perkawinan hanya dengan lebah jantan yang berhasil mengejarnya hingga ke atas. 

Perlu Anda ketahui, bahwa ratu lebah yang masih aktif bisa menghasilkan 2.000 butir telur per harinya. Selain itu, ratu lebah juga akan memakan susu lebah atau yang biasa disebut dengan royal jelly. Daur hidup lebah ini diharapkan bisa membuat ratu lebah memiliki harapan hidup selama 3 tahun. 

2. Lebah Pekerja

Perlu Anda ketahui, bahwa tugas dari lebah pekerja adalah mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Madu yang selama ini dikonsumsi sendiri merupakan hasil dari olahan nektar. 

Hal tersebut adalah hasil dari muntahan lebah pekerja yang tersimpan dalam sel sarangnya. Hasil makanan ini berguna sebagai cadangan makanan para lebah. 

Selain itu, madu juga menjadi makanan untuk larva lebah dan pupa saat metamorfosis. Tidak hanya itu, ada juga lebah yang bertugas untuk membersihkan sarang dan merawat telur-telur lebah. Selain masa daur hidup, harapan hidup lebah pekerja hanya sebentar, yakni sekitar 3 bulanan saja.

3. Lebah Jantan

Anda juga bisa menyebut kelompok ini sebagai lebah prajurit. Sesuai dengan penjelasan daur hidup sebelumnya, ini adalah lebah dengan masa penetasan paling lama. 

Tugasnya sendiri adalah menjaga sarang dan mengawini lebah ratu. Dalam satu kelompok hanya ada ada ratusan lebah prajurit. Lebah ini juga hanya melakukan perkawinan sekali seumur hidup.

Uniknya, ketika lebah jantan berhasil melakukan proses kawin dengan ratu lebah. Maka, lebah jantan pun akan mati beberapa waktu setelah testis tertanam pada ovarium ratu lebah. 

Cara Hidup Lebah

Lebah betina atau ratu lebah memiliki peranan penting dalam koloninya. Perlu Anda ketahui bahwa, perilaku lebah akan sangat bergantung pada perilaku ratu lebahnya. Beberapa lebah betina dengan spesies tertentu bahkan hidup sendirian atau soliter. Namun, sebagian spesies lain juga hidup secara sosial. 

Lebah soliter akan membangun sendiri sel sarangnya. Selain itu, daur hidup lebah soliter ini juga mencari makan untuk telur-telurnya secara mandiri. Biasanya, ratu lebah akan mati atau meninggalkan sarangnya ketika telurnya belum menjadi lebah dewasa. 

Bahkan, terkadang ada beberapa spesies dari lebah soliter yang tidak memberikan cadangan makanan bagi anak-anaknya. Meskipun lebah-lebah ini sudah memberikan makanan dan merawat anak-anaknya. 

Bentuk hubungan ini sering dikenal dengan istilah subsosial. Sementara pada tahapan yang lebih tinggi, lebah hidup secara berkelompok dan akan berbagi tugas sesuai dengan bentuk tubuhnya masing-masing. 

Jadi, Sudah Paham Bagaimana Daur Hidup Lebah?

Itulah penjelasan seputar daur hidup lebah. Anda juga harus tahu bahwa, selain madunya yang sangat bermanfaat, sarang lebah juga berguna untuk kesehatan. Misalnya sebagai penangkal stres dan menjaga sistem pencernaan. Lebah bahkan bisa menjadi sumber pengobatan alternatif.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page