Dividen saham adalah salah satu bentuk keuntungan yang bisa kamu dapatkan sebagai pemilik saham. Hak dividen melekat pada setiap investor dengan nilai sesuai persentase kepemilikan modal masing-masing. Sebagai pemilik saham, kamu harus memahami mekanisme dividen untuk memaksimalkan keuntungan.
Daftar ISI
Pengertian Dividen
Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada investor sebagai imbalan atas investasi mereka. Ketika sebuah perusahaan menghasilkan laba, perusahaan dapat memutuskan untuk membagi sebagian laba tersebut kepada investor sebagai dividen.
Dividen biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase atau jumlah tertentu per saham. Para pemegang saham dapat menerima dividen tersebut dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan.
Tujuan pemberian dividen saham adalah untuk memberikan imbalan kepada investor atas investasi mereka, meningkatkan kepercayaan pemegang saham, dan menarik investor baru.
Dividen juga dapat menjadi indikator kinerja keuangan perusahaan dan dapat memberikan penghasilan pasif kepada investor. Singkatnya, dividen adalah ‘jatah laba’ dari perusahaan yang kamu terima sebagai hak seorang investor.
Cara Menghitung Dividen Saham
Dividen adalah variabel yang bisa kamu hitung dengan dua metode, yaitu dengan memberikan keuntungan secara tunai atau pemberian saham tambahan. Berikut cara menghitungnya:
Jika perusahaan memutuskan untuk membagikan saham dalam bentuk uang tunai, maka rumus yang harus kamu gunakan adalah Dividend Per Share (DPS) alias jumlah dividen per lembar.
Cara menghitung dividen dalam bentuk tunai, yaitu:
- Laba bersih PT. ABCDE = Rp5.000.000.000,00.
- PT. ABCDE akan membagikan dividen sejumlah 10%.
- Laba = Rp5.000.000.000,00 x 10% = Rp500.000.000,00.
- Jumlah lembar saham PT. ABCDE adalah 2 juta lembar.
- Dividen = Rp500.000.000,00 / 2.000.000 lembar = Rp250,00.
Dengan kalkulasi di atas, maka setiap lembar saham akan mendapatkan jatah dividen senilai Rp250,00.
2. Cara Menghitung Dividen dengan Pemberian Saham Tambahan
Jika perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen dalam bentuk tambahan saham, maka kamu akan mendasarkan kalkulasi pada persentase dividen.
Cara menghitung dividen saham dalam bentuk tambahan saham, yaitu:
- Laba bersih PT. ABCDE = Rp10.000.000.000,00.
- PT. ABCDE akan membagikan dividen sejumlah 5%.
- Jika kamu memiliki 1.000 lembar saham PT. ABCDE, maka kamu berhak untuk mendapatkan tambahan saham sebanyak 50 lembar.
Setelah mengetahui persentasenya, maka setiap investor akan mendapatkan tambahan kepemilikan saham sebesar sekian persen dari jumlah lembar saham yang mereka miliki.
3. Cara Menghitung Dividend Payout Ratio (DPR)
Salah satu variabel penting dalam perhitungan saham adalah Dividend Payout Ratio (DPR). Variabel ini merupakan persentase dividen terhadap laba bersih suatu perusahaan.
Rumus untuk menghitung DPR, yaitu:
- Laba bersih PT. ABCDE adalah Rp5.000.000.000,00.
- PT. ABCDE membagikan dividen sebesar Rp500.000.000,00.
- DPR = Rp500.000.000,00 / Rp5.000.000.000 * 100% = 10%.
Dengan kata lain, DPR adalah persentase nilai dividen dari total laba bersih. Pada ilustrasi di atas, maka DPR perusahaan PT. ABCDE adalah 10% dari total laba bersih yang telah mereka raih.
4. Cara Menghitung Dividend Yield
Dividend yield adalah nilai dividen terhadap harga saham yang sedang beredar. Dividend yield menunjukkan nilai jatah laba berdasarkan harga saham sebagai bagian dari tolok ukur kinerja perusahaan.
Cara menghitung dividend yield, yaitu:
- Dividend Per Share (DPS) dari PT. ABCDE adalah Rp2.500,00.
- Harga saham PT. ABCDE adalah Rp25.000,00.
- Dividend yield = Rp2.500,00 / Rp25..000,00 * 100% = 10%.
Dari perhitungan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa dividend yield dari perusahaan PT. ABCDE adalah 10% berdasarkan harga saham yang beredar saat ini.
Contoh Kebijakan Dividen Saham
Dalam membagikan dividen, perusahaan pasti menerbitkan kebijakan berisi poin-poin ketentuan yang harus kamu baca dengan saksama. Berikut contoh kebijakan yang pernah diterbitkan Bank Mandiri, yaitu:
Contoh di atas bisa kamu pakai untuk mempelajari poin-poin yang tercantum dalam kebijakan dividen. Sebagai investor, kamu wajib memahami dan mematuhi isi kebijakan dividen demi kebaikan kedua belah pihak.
Cara Membagikan Dividen
Dalam membagikan dividen kepada investor, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerbitkan prosedur sebagai berikut:
1. Declaration Date
Declaration date adalah tanggal dimana perusahaan secara resmi mengumumkan keputusan untuk membayar dividen kepada investor. Pada tanggal ini, dewan direksi perusahaan membuat deklarasi formal yang menetapkan jumlah dividen dan tanggal pembayaran dividen.
Setelah declaration date, pemegang saham yang memegang saham hingga tanggal ex-dividen berhak menerima dividen. Jika kamu membeli saham setelah tanggal ex-dividen, maka kamu tidak berhak mendapatkan dividen pada periode pembayaran yang sedang berlangsung.
2. Cum Dividen
Cum dividen adalah istilah yang menunjukkan bahwa saham tersebut masih memperoleh hak atas dividen yang diumumkan. Dalam arti harfiah, “cum” berarti “bersama” atau “dalam keadaan”. Jadi, “cum dividen” berarti saham yang masih “bersama dividen”.
Ketika saham diperdagangkan “cum dividen”, berarti pemegang saham yang membeli saham pada tanggal tersebut atau sebelumnya berhak menerima dividen yang diumumkan. Dalam periode ini, pemegang saham berbagi hak atas laba perusahaan dalam bentuk dividen.
3. Ex Dividen
Ex Dividen menunjukkan bahwa saham tersebut telah kehilangan hak atas dividen yang diumumkan. “Ex” dalam bahasa Latin berarti “tanpa” atau “tanpa adanya”. Jadi, “Ex Dividen” berarti saham yang diperdagangkan tanpa hak atas dividen.
Pada tanggal ex-dividen, harga saham biasanya menyesuaikan diri secara otomatis dengan jumlah dividen yang diumumkan. Jadi, jika kamu membeli saham setelah tanggal ex-dividen, maka kamu tidak berhak menerima dividen saham yang diumumkan.
4. Pencatatan
Saat mencapai tanggal pencatatan, perusahaan akan mencatat siapa saja yang memegang saham perusahaan tersebut dan berhak menerima dividen.
Jika ada pemegang saham yang membeli saham saat atau setelah tanggal ex dividen, investor tersebut akan memenuhi syarat untuk menerima dividen pada tahun berikutnya atau periode selanjutnya.
5. Pembayaran
Pada tanggal yang sudah ditentukan, perusahaan akan mendistribusikan keuntungan kepada para investor. Jumlah dividen yang diterima sesuai dengan besaran investasi atau jumlah lembar saham yang investor miliki.
6 Kelebihan Dividen Saham
Dalam berinvestasi, dividen adalah bentuk keuntungan yang memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
1. Pendapatan Pasif
Dividen memberikan pendapatan pasif kepada para pemegang saham. Dengan memegang saham perusahaan yang memberikan dividen, investor dapat menerima pembayaran secara reguler tanpa harus aktif terlibat dalam operasional perusahaan.
2. Stabilitas
Perusahaan yang memberikan dividen secara konsisten menunjukkan stabilitas keuangan dan performa yang baik. Hal ini dapat memberikan kepercayaan kepada para investor, bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan.
3. Sinyal Positif
Dividen saham dari perusahaan dapat menjadi sinyal positif bagi pasar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepercayaan terhadap prospek bisnisnya dan memiliki dana yang cukup untuk membagikan keuntungan kepada para pemegang saham.
4. Pengembalian Modal
Dividen dapat dianggap sebagai pengembalian modal bagi para investor. Dalam jangka panjang, jika dividen yang diterima secara teratur cukup besar, investor dapat memperoleh pengembalian modal yang signifikan dari investasi mereka.
5. Pengendalian Risiko
Dalam situasi ketidakpastian atau penurunan pasar, dividen dapat menjadi sumber stabil dan dapat membantu mengendalikan risiko investasi. Pendapatan dari dividen dapat memberikan perlindungan terhadap penurunan nilai saham.
6. Reinvestasi
Dividen dapat digunakan untuk membeli lebih banyak saham atau re-investasi kembali ke dalam portofolio. Dengan cara ini, investor dapat memperbesar jumlah saham yang mereka miliki dan meningkatkan potensi keuntungan di masa depan.
2 Kekurangan Dividen Saham
Walaupun dividen mempunyai banyak kelebihan, namun kamu juga harus mempertimbangkan berbagai kekurangannya. Beberapa kekurangan dividen, yaitu:
1. Terbatasnya Pertumbuhan Modal
Salah satu kekurangan dividen adalah bahwa dana yang diberikan akan keluar dari perusahaan dan tidak digunakan untuk mengembangkan bisnis atau investasi lainnya. Hal ini dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk tumbuh dan meningkatkan nilai saham.
2. Terbatasnya Diversifikasi
Jika investor mengandalkan dividen sebagai sumber pendapatan utama, mereka mungkin cenderung mengabaikan peluang investasi lain yang mungkin lebih menguntungkan. Fokus pada dividen dapat mengurangi kemampuan untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi.
Sudah Siap Mengambil Keuntungan dari Dividen?
Dividen saham adalah salah satu bentuk keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan berinvestasi ke suatu perusahaan. Sebagai pemilik saham, kamu berhak mendapatkan bagian dari laba perusahaan dalam bentuk dividen.
Namun, jangan sampai karena berfokus pada dividen sebuah perusahaan kamu melewatkan potensi investasi yang lebih besar pada perusahaan lain. Maka dari itu, cobalah untuk menganalisa saham di perusahaan lain untuk memperbesar keuntungan.