Dalam ajaran Islam, gerhana bulan merupakan fenomena yang menunjukkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, seluruh umat Islam dianjurkan untuk berdoa, mengingat dan melaksanakan shalat ketika terjadi gerhana bulan. Pada artikel ini kami akan uraikan beberapa doa gerhana bulan yang bisa kamu baca.
Daftar ISI
Gerhana Bulan Menurut Islam
Menurut Islam, gerhana bulan adalah tanda keagungan Tuhan Yang Maha Esa, penguasa seluruh alam. Gerhana bulan adalah cara Tuhan Yang Maha Esa menunjukkan kekuasaannya kepada semua manusia, khususnya umat Islam.
Dalam kitab Fathul Bari pada hadits nomor 2519 menyatakan, bahwa gerhana matahari, termasuk gerhana bulan, dapat menjadi peringatan akan datangnya kematian bagi sebagian orang. Oleh karena itu, umat Islam biasanya diminta untuk melakukan beberapa hal ketika terjadi gerhana matahari, seperti berdoa, shalat, dan dzikir.
Sedangkan mengutip penanggalan Islam Muhammad Hadi Bashori, gerhana bulan merupakan fenomena alam yang terjadi saat Bumi berada pada satu garis lurus antara Matahari. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, bersabda:
“Matahari dan bulan adalah tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak disebabkan oleh kematian seseorang atau kelahiran seseorang. Dan ketika melihatnya, berdoalah kepada Allah, ucapkan takbir, berdoa, lakukan sedekah.” (HR. Al Bukhari)
7 Doa Gerhana Bulan Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini beberapa doa ketika gerhana bulan yang bisa kamu panjatkan saat bulan mulai tertutup dikarenakan gerhana:
1. Doa saat Gerhana Bulan Pertama
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Latin: Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. Hamdan yuwafi ni’amahu wa yukaafiu maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu wa lakasy syukru kamaa yambaghii lijalaali wajhikal ‘adhiimi sulthoonik
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.”
2. Doa Gerhana Bulan Kedua
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ
Latin: Allahumma shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammad. sholatan tunjina biha min jamiil ahwali wal aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jami’il hajati wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyiaati wa tarfa’unaa bihaa indaka a’lad darajaat watuballgihunaa bihaa aqshol ghoyaati min jamii’il khoiraati fil hayati wa ba’dal mamat innahu samiun qaribun mujibu da’awa ati wa yaa qoodhiyal hajaat.
Artinya: “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi disisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.”
3. Doa saat Gerhana Bulan Ketiga
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Latin: Allahumma innaa nas aluka salamatan fiddin wa dunya wal akhiroh wa ‘aafiyata fii jasadi wa shihhatan fil badani ziyadatan fil ‘ilmi wa barakatan fir rizqi wa taubatan qablal maut wa rahmatan ‘indal maut wa maghfiratan ba’dal mauti. Allahumma hawwin ‘alaina fii sakaratil maut wan najaata minan naari wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Artinya: “Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, kemurnian jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab.”
4. Doa Gerhana Bulan Keempat
اللَّهُمَّ إِنَا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا
Latin: Allaahumma innaa nastaghfiruka, innaka kunta ghaffara.
Artinya: “Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun.”
5. Doa saat Gerhana Bulan Kelima
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Rabbana maa khalaqta hadzaa baathilan subhaanaka faqinaa ‘azabannar.
“Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau (dari segala kekurangan), maka (ampunilah segala kesalahan penjajahan intelektual kami dan) peliharalah Kami dari siksa neraka.
6. Doa Gerhana Bulan Keenam
رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ
Latin: Rabbanaghfirlanaa dzunuubanaa wa liwaa lidiinaa wa limasyaa yikhinaa wa limu’allimiinaa waliman lahuu haqqun ‘alaina waliman ahabba wa ahsana ilainaa walikaaffatil musliminna ajma’iina.
Artinya: “Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam.”
7. Doa saat Gerhana Bulan Ketujuh
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Latin: Rabbana taqabbal minnaa innaka antas samiul ‘alim, wa tub ‘alainaa innaka antat tawwabur rahiim.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Keutamaan Membaca Doa Gerhana Bulan
Keutamaan dalam membaca doa saat gerhana bulan mulai terjadi adalah untuk:
- Menguatkan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai Maha Pencipta apapun yang dikehendakinya, termasuk fenomena gerhana matahari.
- Mengingatkan kita akan gelapnya hari kiamat, sama seperti gelapnya malam saat gerhana bulan terjadi.
- Mengingatkan kita untuk sholat berjamaah, yakni shalat gerhana tanpa adanya adzan dan iqomat.
Tata Cara Membaca Doa Saat Gerhana Bulan
Selain berdoa, umat muslim juga disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan, seperti berikut tata caranya.
- Niat.
- Mengucap takbir saat takbiratul ihram.
- Membaca surat Al Fatihah, dilanjutkan dengan Al Baqarah dengan suara lantang.
- Rukuk membaca tasbih.
- Itidal membaca Al Fatihah, lalu Al Imran.
- Rukuk.
- Itidal.
- Sujud.
- Duduk diantara dua sujud.
- Sujud kedua membaca tasbih.
- Lakukan sama sampai sujud yang terakhir.
- Lalu, salam.
Sudah Tahu Apa Saja Doa Saat Gerhana Bulan Terjadi?
Demikian penjelasan secara lengkap apa saja doa gerhana bulan yang perlu kamu panjatkan, keutamaan, serta tata cara shalat gerhana bulan. Semoga informasi diatas menambah wawasan kamu ya!