Ketika melihat keadaan pasar, kamu mungkin sadar jika pasar bisa dikuasai oleh suatu perusahaan. Kamu mungkin sudah familiar dengan monopoli, tapi tahukah kamu tentang duopoli? Sama halnya dengan monopoli, keadaan seperti itu sangat mempengaruhi kondisi pasar. Yuk, cari tahu lebih banyak di sini!
Daftar ISI
Apa Itu Duopoli?
Duopoli adalah kondisi dimana pasar dikuasai oleh dua perusahaan dalam suatu bidang atau jasa tertentu. Meski satu tipe dengan oligopoli, yang mana pasar dikendalikan oleh banyak perusahaan, kondisi ini lebih spesifik pada dua perusahaan saja.
Dua perusahaan inilah yang pada akhirnya bersaing dalam perdagangan maupun menawarkan jasa pada konsumen.
Kedua perusahaan bisa saja berdampak sama seperti monopoli, jika mereka saling bekerjasama. Pada kondisi tertentu, kedua produsen ini akan saling bergantung satu dengan lainnya, terutama pada penentuan strategi pada pengembangan pangsa pasar. Sebagai contoh, penentuan harga, kapasitas, dan jenis produk.
Contoh Duopoli
Untuk mengenal lebih baik bagaimana konsep dominasi pasar oleh dua produsen. Yuk, lihat contoh-contoh berikut!
- Di Indonesia, kita mengenal Indomie oleh Indofood dan Mie Sedap oleh Wings Food. Kedua perusahaan tersebut menguasai pangsa pasar untuk produk mie mencapai 90% dari keseluruhan pasar Indonesia
- Visa dan Mastercard, memiliki pengaruh yang signifikan. Kedua alat pembayaran internasional tersebut digunakan oleh hampir 80% pasar internasional.
- Industri manufaktur pesawat terbang juga mempunyai Boeing dan Airbus. Keduanya bersaing secara ketat dalam pasar internasional.
- Dalam produk minuman ringan, kita mengenal Coca-cola dan Pepsi. Keduanya menguasai pangsa pasar sebesar 43% untuk Coca-Cola dan 24% untuk Pepsi dari total keseluruhan.
Teori Pasar Duopoli
Kedua produsen yang menguasai pasar memiliki sebuah pola model. Model-model inilah yang dijadikan bahan perhitungan untuk meningkatkan keuntungan. Berikut ini model-model teorinya:
1. Model Cournot
Model teori ini mengasumsikan bahwa kedua produsen menghasilkan barang yang sama dan harga yang sama juga. Kedua perusahaan juga diasumsikan sama-sama memiliki pola permintaan linier. Oleh sebab itu, kedua produsen saling bersaing dalam keuntungan produksi dengan saling menganggap produksi pesaing tetap.
2. Model Bertrand
Hampir mirip dengan model Cournot. Akan tetapi, jika model teori Cournot berfokus pada jumlah output/produksi. Model Bertrand berfokus pada harga. Kedua perusahaan akan menggunakan strategi pendekatan pada harga untuk keuntungan mereka dengan menganggap perusahaan rival memiliki harga konstan.
3. Model Stackelberg
Model teori ini merupakan pengembangan dari model Cournot. Kedua perusahaan yang berkuasa, sama-sama diasumsikan memiliki kapabilitas yang sama, baik segi output maupun harga. Yang membedakannya pada model Stackelberg adalah kedua perusahaan diasumsikan sebagai leader dan follower.
Dalam model ini, perusahaan pemimpin dianggap sudah mapan dan mengenali perilaku perusahaan pengikut. Perusahaan pemimpin akan melakukan strategi output-nya terlebih dahulu, kemudian perusahaan pengikut akan menyesuaikan output-nya.
4. Model Kinked Demand
Pada model ini, kedua produsen akan menanggapi tingkat penurunan dengan lebih agresif. Sehingga, hal tersebut akan menciptakan kurva permintaan yang “kinked”, Sebagai contoh asumsi, jika salah satu perusahaan menurunkan harga, maka perusahaan pesaing juga ikut menurunkan harga, agar tidak kehilangan pembeli.
Ciri-Ciri dari Duopoli
Ketika dua perusahaan berhasil mengontrol pasar perdagangan, hal demikian akan ditandai dengan ciri-ciri berikut ini:
- Terdapat dua produsen yang menguasai pasar.
- Kedua produsen ini secara stimulus saling mempengaruhi dalam menetapkan harga produk.
- Produk dan jasa yang ditawarkan produsen seringkali mirip.
- Kedua produsen juga sering bekerja sama atau berkolusi dalam menentukan harga atau membatasi produksi.
- Konsumen memiliki ketergantungan pada kedua perusahaan ini.
- Perusahaan yang baru atau lebih kecil tidak bisa masuk ataupun ikut bersaing.
Jenis-Jenis Pasar Duopoli
Tidak semua produsen yang mengendalikan pangsa pasar memiliki tingkat kemiripan yang sama. Terdapat hal-hal membedakan mereka. Berikut ini beberapa jenis yang bisa kamu kenali:
1. Tipe Bentuk Simetris
Dalam bentuk ini, kedua produsen memiliki tingkat kekuatan yang sama. Mereka sama-sama memproduksi barang yang sama dan menetapkan harga yang relatif sama juga.
2. Tipe Bentuk Asimetris
Jenis asimetris adalah ketika kedua perusahaan yang menguasai pangsa pasar masih memiliki perbedaan kekuataan. Kita bisa mengambil contoh perusahaan Apple dan Samsung, kedua perusahaan ini sama-sama memiliki kekuatan dalam produksi gawai, namun Apple masih lebih dominan daripada Samsung.
3. Tipe Bentuk Kolusif
Dalam jenis ini, kedua perusahaan sama-sama melakukan kerjasama untuk memaksimalkan keuntungan masing-masing. Kerjasama bisa berupa saling menentukan harga maupun membagi pasar.
4. Tipe Bentuk Non-Kolusif
Berbanding terbalik dengan bentuk kolusif. Dalam tipe ini, kedua produsen tidak bekerjasama, melainkan bersaing. Mereka secara independen menentukan output dan harga sendiri, tanpa memikirkan pengaruh terhadap perusahaan rival.
Karakteristik Duopoli
Persaingan kedua produsen yang menguasai pangsa pasar mempunyai beberapa karakteristik yang perlu kamu ketahui, seperti berikut:
1. Kedua Produsen Saling Bergantung Sama Lain
Dengan kondisi pasar yang hanya dikuasai oleh dua perusahaan, kedua produsen ini akan bergantung satu sama lain. Terutama dalam hal pengendalian pangsa pasar. Sebagai contoh, ketika satu produsen menetapkan harga pada produk mereka, produsen lainnya akan mematok harga yang serupa atau lebih rendah.
2. Produsen yang Lebih Kecil Terhambat untuk Ikut Bersaing
Apabila dua produsen yang lebih mapan telah menguasai pasar. Secara tidak langsung, standar permintaan pada output, seperti modal, teknologi, dan jaringan distribusi mengikuti standar yang dimiliki kedua perusahaan tersebut.
Sehingga, perusahaan baru atau yang lebih kecil kesulitan untuk masuk ke dalam pangsa pasar dan ikut bersaing.
3. Pendapatan Keuntungan dalam Skala Ekonomi
Karena kedua perusahaan menguasai hampir seluruh pasar. Kedua produsen ini dapat menarik banyak keuntungan dalam skala ekonomi. Mereka dapat mengambil banyak keuntungan dalam skala besar dari produksi barang dan jasa yang mereka tawarkan.
4. Memiliki Kekuatan dalam Penetapan Harga
Ketika kedua produsen saling bekerjasama dalam menetapkan harga pada output mereka. Mereka bisa menetapkan harga di atas standar pasar dan membuat harga pasar lebih kompetitif untuk produk mereka.
5. Inovasi dan Perbedaan Produk
Karena ketatnya persaingan, kedua perusahan akan saling berkompetisi untuk berinovasi dan membedakan diri dari rivalnya. Ini bertujuan untuk memberikan nilai khas yang berbeda dari saingan dan menarik pelanggan.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Duopoli
Persaingan antara dua produsen yang mendominasi pasar memiliki sejumlah keuntungan dan kerugian, seperti berikut:
1. Kelebihan
- Karena hanya memiliki dua pemain dominan, kedua produsen punya pengaruh besar dalam penetapan harga. Penetapan harga ini dapat mempengaruhi stabilitas pasar dan mengurangi volatilitas atau perubahan drastis pada harga.
- Dua produsen punya keuntungan dalam skala ekonomi. Mereka bisa menarik keuntungan dari produksi mereka dalam skala besar. Dengan produksi mereka yang besar, mereka dapat menurunkan biaya produksi per unit dan meraup keuntungan lebih banyak.
- Kedua perusahaan punya tingkat kompetitif yang tinggi. Mereka sama-sama bersaing dan berinovasi pada produk mereka. Sehingga, menyebabkan varian produk untuk konsumen.
2. Kekurangan
- Akan muncul tendensi untuk menciptakan lingkup persaingan tidak sehat. Kedua perusahaan bisa bekerja sama untuk mendominasi dengan cara menetapkan harga maupun batas output dan mengendalikan pasar. Sehingga, menciptakan kondisi yang merugikan untuk konsumen atau kompetitor lain.
- Perusahaan baru kesulitan untuk masuk dan ikut berkompetisi. Sehingga, varian produk menjadi terbatas, lalu konsumen tidak memiliki banyak pilihan dan perusahaan baru terhambat untuk berinovasi.
- Kedua perusahaan dominan punya potensi untuk tidak mendengarkan preferensi konsumen. Dengan sedikitnya kompetitor, mereka tidak terlalu merespons atau memperbaiki layanan mereka.
Sudah Paham Perihal Duopoli?
Jadi, duopoli merupakan penguasaan terhadap pangsa pasar oleh dua produsen yang memiliki banyak ciri khas. Selain dikuasai oleh dua perusahaan, perusahaan baru juga memiliki kesulitan untuk bersaing. Sehingga, keuntungan yang mereka dapat juga banyak.
Sebagai pebisnis pemula, tentunya bila kamu hendak terjun bersaing dengan 2 perusahaan penguasa pasar yang sudah ada, pastikan menawarkan keunikan produk yang mampu mendapatkan atensi pasar. Selain itu, gunakan juga metode pemasaran yang efektif mencapai target pasar kamu secara spesifik.