Salah satu cabang ilmu biologi yang memiliki berbagai ilmu secara meluas adalah ekosistem. Komunitas organik ini perlu kita pelajari karena sangat berhubungan dengan kehidupan manusia. Lalu, bagaimana pengertian, komponen, dan apa saja macam-macamnya? Simak ulasan berikut ini!
Daftar ISI
Mengenal Pengertian Ekosistem Menurut Para Ahli
Ekosistem sendiri secara umum merupakan perkumpulan dari beberapa komunitas, sedangkan komunitas adalah kumpulan dari berbagai spesies. Oleh karena itu, ecosystem memiliki banyak sekali hal yang perlu dipelajari karena memiliki cakupan luas. Berikut ini adalah beberapa pengertian ecosystem menurut ahli:
1. Woodbury 1954
Menurut Woodbury, ecosystem adalah suatu kesatuan yang kompleks di sebuah wilayah dan terdapat berbagai macam habitat di dalamnya, serta terdapat tumbuhan dan binatang. Semua berperan dalam rantai siklus materi.
2. G Tansley 1935
Menurut G Tansley, seorang ahli botani asal Inggris, ecosystem merupakan unit ekologi. Di mana terdapat struktur dan fungsi di dalamnya. Struktur tersebut berhubungan dengan berbagai macam keanekaragaman spesies yang melimpah.
3. Resosoedarmo 1986
Menurut resosoedarmo, ekosistem merupakan sebuah satuan dasar dalam ekologi. Di dalam ecosystem terdapat berbagai komponen seperti organisme serta komponen abiotik yang saling mempengaruhi satu sama lain.
4. Soemarwoto 1983
Menurut Soemarwoto, ecosystem merupakan konsep pusat atau sentral dalam ilmu ekologi. Serta terbentuk dari suatu hubungan timbal balik atau simbiosis antar makhluk hidup.
5. Odum 1993
Menurut Odum, ecosystem merupakan serangkaian unit fungsional dasar dalam sebuah ekologi yang di dalamnya terdapat organisme dan sebuah lingkungan. Lingkungan yang disebutkan adalah lingkungan biotik maupun abiotik yang mempengaruhi kehidupan.
Berbagai Komponen dalam Ekosistem
Seperti yang tertera sebelumnya bahwa ecosystem merupakan cakupan yang sangat luas. Sehingga di dalam sebuah komunitas organik ini terdapat berbagai komponen tertentu. Berikut ini adalah beberapa komponen dalam ecosystem:
A. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri atas makhluk hidup. Baik dari makhluk hidup mikroskopis, hingga makhluk hidup besar. Berikut ini adalah penjabarannya:
1. Produsen
Produsen merupakan rantai pertama dalam sistem rantai makanan. Di mana rantai makanan ini nantinya akan membentuk sebuah ecosystem yang kompleks.
Produsen yang kita ketahui umumnya adalah tumbuhan. Seperti padi, ilalang, buah dan sebagainya. Di mana tumbuhan tersebut akan dimakan oleh hewan atau manusia.
2. Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang memakan tumbuhan. Konsumen sendiri terdiri atas beberapa tingkatan. Mulai dari konsumen tingkat pertama, tingkat kedua, hingga tingkat ketiga. Konsumen tingkat pertama umumnya adalah herbivora. Seperti ulat, semut, sapi, kambing, dan sebagainya.
Sedangkan, konsumen tingkat dua kebanyakan adalah omnivora yang memakan tumbuhan maupun konsumen tingkat satu. Contohnya adalah burung, kucing, dan sebagainya. Konsumen tingkat tiga atau dikenal sebagai predator kebanyakan adalah karnivora. Seperti singa, ular, cheetah, dan sebagainya.
3. Dekomposer
Dekomposer adalah makhluk hidup berukuran kecil yang dapat menguraikan sisa bangkai makhluk hidup lain yang telah mati. Umumnya, dekomposer ini adalah bakteri yang ada dalam tanah. Ketika bangkai telah terurai, maka akan menghasilkan nitrogen dan bahan lain yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
B. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah beberapa hal yang bukan makhluk hidup, namun turut berperan dalam kelangsungan ekosistem. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai komponen abiotik:
1. Suhu
Suhu atau temperatur sangat berperan penting pada kelangsungan hidup suatu ecosystem. Ada makhluk hidup yang bisa hidup di suhu dingin seperti pada ecosystem kutub. Lalu, ada pula makhluk hidup yang bisa hidup di suhu panas seperti ecosystem gurun.
2. pH
pH merupakan tingkat keasaman suatu lingkungan. Biasanya, pH dapat terukur dari tanah atau air pada sebuah lingkungan. Umumnya, makhluk hidup dapat tumbuh dengan baik pada pH netral, yaitu 7. Namun, terdapat juga beberapa mikroorganisme yang hidup pada pH asam atau pH basa.
3. Air
Keberadaan air sangatlah penting dalam sebuah ecosystem. Dalam tubuh manusia saja terdapat sekitar 80% air yang harus terpenuhi untuk hidup. Begitu pula pada makhluk hidup lainnya. Air merupakan sumber kehidupan utama bagi mereka. Tumbuhan akan kering dan hewan akan mengalami dehidrasi karena ketiadaan air.
4. Sinar Matahari
Adanya sinar matahari juga menjadi hal yang cukup penting bagi sebuah ecosystem. Bagi tumbuhan, sinar matahari diperlukan untuk melakukan fotosintesis.
Sedangkan pada hewan dan manusia, sinar matahari diperlukan sebagai prekursor pembentukan vitamin D. Vitamin D sendiri memiliki peran besar dalam kesehatan kulit dan tulang.
Macam-Macam Ekosistem di Dunia
Setelah mengetahui pengertian ecosystem menurut para ahli, serta mengenal berbagai macam komponen yang ada di dalamnya. Kini saatnya Anda mempelajari berbagai macam komunitas organik yang ada di dunia. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Sungai
Sungai sendiri didefinisikan sebagai badan air yang mengalir memanjang, di mana ujung dari sungai atau muara tersebut adalah lautan lepas. Aliran air yang konstan membuat kadar oksigen di sungai sangat tinggi. Sehingga cocok sebagai tempat tinggal binatang.
Beberapa hewan yang hidup di perairan sungai antara lain adalah gurame, kura-kura, ular, lumut, rajungan dan sebagainya. Air sungai termasuk dalam golongan air tawar bukan air asin.
2. Laut
Ekosistem air laut atau yang biasa disebut dengan aseanik memiliki ciri khusus, ditandai dengan kadar garam atau salinitas yang sangat tinggi. Kadar ion kloridanya mencapai 55%, hal ini berguna untuk mendukung tingkat penguapan yang juga tinggi.
Laut sendiri memiliki 2 bagian, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah atau termoklin. Semakin dalam laut, semakin beragam dan mengerikan pula organisme yang hidup di dalamnya. Jika Anda mencari binatang laut seperti hiu dan paus, hewan tersebut ada pada lapisan laut dalam.
3. Gurun
Gurun merupakan hamparan pasir yang sangat luas dan terdapat pada daerah tropik. Gurun selalu berbatasan dengan padang rumput. Jika ingin melihat gurun, Anda perlu pergi ke daerah timur tengah. Seperti mesir atau ke benua afrika. Gurun sendiri memiliki ciri sebagai daerah yang tandus dan jarang ditumbuhi tanaman.
Beberapa tumbuhan yang bisa hidup di gurun adalah kaktus. Karena kaktus memiliki tingkat penguapan yang kecil sehingga bisa bertahan dengan sedikit air. Sedangkan hewan gurun yang terkenal adalah unta. Unta mampu menyimpan cadangan air pada punuknya untuk bertahan hidup.
4. Hutan Gugur
Hutan gugur merupakan hutan yang terletak di daerah beriklim sedang yang biasanya memiliki empat musim. Salah satu ciri khas hutan gugur adalah curah hujan yang tinggi, di mana mungkin terjadi hujan di sepanjang tahun.
Sesuai dengan namanya, hutan gugur memiliki banyak sekali jenis pohon dengan jumlah minimal 20 jenis. Beberapa hewan yang terdapat di ecosystem hutan gugur antara lain adalah rusa, beruang, rubah, bajing, rakun, burung, babi hutan, dan sebagainya.
5. Hutan Hujan Tropis
Berbeda dengan hutan gugur, ekosistem hutan hujan tropis terdapat pada daerah tropik dan subtropik. Ciri-ciri utama dari hutan hujan tropis adalah curah hujan berkisar 200 hingga 225 cm per tahun.
Hutan hujan tropis juga memiliki spesies tumbuhan yang relatif banyak, salah satunya adalah bunga bangkai atau rafflesia khas Indonesia.
Beberapa pohon memiliki tinggi hingga 40 meter. Sedangkan beberapa hewan yang terdapat di hutan hujan tropis adalah harimau, burung hantu, badak. kera, orang utan, dan masih banyak lagi
6. Bendungan
Bendungan merupakan salah satu ecosystem buatan manusia yang hampir ada di seluruh wilayah Indonesia. Fungsi utama bendungan adalah untuk membendung atau mewadahi air hujan maupun air sungai sebagai sumber pengairan di persawahan dan pemukiman.
Tidak hanya itu, di bendungan sendiri juga terdapat berbagai makhluk hidup. Mulai dari ikan hingga tumbuhan air. Tak jarang, orang juga membudidayakan ikan di daerah bendungan.
7. Pemukiman
Ecosystem buatan selanjutnya adalah pemukiman. Siapa kira kita sebagai manusia juga hidup di dalam suatu ecosystem, yaitu pemukiman penduduk. Dalam pemukiman penduduk selain terdapat manusia, juga terdapat hewan serta tumbuhan sebagai sumber makanan utamanya.
Sudah Mengenal Apa Itu Ekosistem dan Berbagai Jenisnya?
Sekian penjelasan mengenai ekosistem, berbagai komponen di dalamnya, hingga berbagai macamnya. Mempelajari ilmu tentang alam sangatlah menyenangkan karena berhubungan erat dengan manusia. Semoga membantu!