El Nino dan La Nina: Penyebab, Perbedaan, Ciri, serta Dampaknya

El Nino dan La Nina adalah dua istilah terkait kondisi alam yang belakangan santer menjadi bahan perbincangan. Bagaimana tidak, kedua kondisi ini memiliki dampak besar bagi kondisi cuaca Indonesia.

Kedua kondisi alam ini terjadi secara bergantian. Sejak tahun 2020 hingga belakangan ini, masyarakat Indonesia merasakan dampak dari La Nina. Itulah sebabnya kita seperti merasakan musim hujan sepanjang tahun.

Namun, kondisi ini diprediksi akan segera berubah. Sebab, El Nino akan segera mengubah musim. Apa sebenarnya dua kondisi ini? Bagaimana musim kemudian berubah? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.

Pengertian El Nino dan La Nina

Secara umum, kita dapat memahami kedua kondisi alam ini adalah tentang hembusan angin di sekitar Samudra Pasifik yang melewati garis khatulistiwa. Oleh sebab posisi Indonesia yang tepat berada pada khatulistiwa, maka dampak dari El Nino dan La Nina menjadi sangat signifikan.

El Nino adalah ketika hembusan angin pada Samudera Pasifik mengalir ke arah Benua Amerika. Angin hangat ini menyebabkan suhu permukaan laut ikut naik. Akibatnya, terjadi reaksi unik antara air laut Samudera Pasifik dengan atmosfer.

Reaksi ini membuat awan yang terbentuk di langit posisinya lebih tinggi, sehingga semakin jauh dari permukaan Bumi. Maka, terjadilah musim kemarau pada daerah yang dilewati oleh angin ini, yaitu Indonesia dan beberapa negara lain yang dekat dengan khatulistiwa.

Hal sebaliknya terjadi pada La Nina. Angin berhembus dari arah Benua Amerika menuju Benua Asia. Angin dengan suhu rendah ini turut membuat suhu permukaan Samudra Pasifik yang dilaluinya ikut turun.

Akibatnya, awan yang terbentuk menjadi rendah dan memicu terjadinya musim hujan. Inilah yang terjadi pada negeri kita sejak tahun 2020.

Ciri-Ciri dan Perbedaan Kondisi Alam Ini El Nino dan La Nina

Sudah sejak lama masyarakat tradisional mengenali tanda-tanda alam sebagai ciri-ciri kedua kondisi alam ini. Pemahaman tentang gejala alam ini kemudian dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup. Berikut penjelasannya:

1. Curah Hujan

Ciri utama yang sekaligus juga membedakan El Nino dan La Nina adalah curah hujan. Kita sebagai masyarakat yang tinggal pada dataran khatulistiwa merasakan rendahnya curah hujan pada masa El Nino.

Dengan demikian, kita mungkin mengalami hari-hari tanpa adanya hujan turun sedikitpun. Sedangkan pada masa angin La Nina berhembus, curah hujan cenderung tinggi. Sehingga, mungkin kita sering mengalami hujan sepanjang hari.

2. Hembusan Angin

Ciri kedua adalah kelembaban udara yang terbawa dalam hembusan angin. Pada masa El Nino, kita dapat mengenalinya bahwa angin yang berhembus terasa panas dan kering. Sebab, memang angin ini rendah kelembaban udaranya.

Sebaliknya, pada masa La Nina, angin yang berhembus cenderung lebih lembab dengan suhu yang lebih rendah.

Penyebab Terjadinya El Nino dan La Nina

Kedua gejala alam ini terjadi secara alamiah. Walau demikian, ada beberapa teori yang mengungkapkan tentang latar belakang berhembusnya angin yang menjadi penyebab kedua kondisi alam ini.

1. Arus Laut Bawah Laut

Teori pertama adalah bahwa penyebab angin berhembus pada Samudra Pasifik adalah adanya arus kuat bawah laut. Arus ini yang menyebabkan gelombang air laut dan angin pesat yang berubah arah setiap beberapa waktu.

Kekuatan arus ini dipercaya menjadi penyebab gerakan-gerakan di atas air laut yang kemudian berpengaruh besar pada iklim. Hal ini cukup masuk akal, sebab kedalaman laut sampai saat ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Walau demikian, ini adalah salah satu teori yang masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut dari para ahli.

2. Rotasi Bumi

Sedangkan teori penyebab El Nino dan La Nina kedua adalah berkaitan dengan rotasi bumi. Bumi yang berputar pada porosnya mempengaruhi arah dan kekuatan angin yang bergerak pada permukaan bumi. Selain itu, benda lain sekitar juga turut mempengaruhi.

Misalnya, adanya bulan yang berpengaruh pada pasang surut air laut. Demikian, gerakan rotasi bumi juga dapat mempengaruhi arah angin, terutama pada garis khatulistiwa. Sehingga, kemudian menyebabkan dua jenis arah angin ini yang mempengaruhi iklim dan curah hujan dengan signifikan.

Dampak El Nino dan La Nina bagi Kehidupan

Kedua jenis hembusan angin ini membawa pengaruh besar pada cuaca dan iklim setiap daerah yang mereka lalui. Berikut ini adalah beberapa penjelasan secara umum yang fokus pada dampaknya bagi kita yang bermukim di Indonesia:

1. Dampak El Nino bagi Pertanian

Dampak El Nino bagi Pertanian
CNN Indonesia

Musim kemarau membawa dampak yang signifikan pada bidang pertanian. Sebab, saat kemarau, ada kemungkinan penipisan cadangan air dalam tanah yang berpengaruh pada pertumbuhan dan kesuburan tanaman.

Menghadapi kondisi semacam ini, para petani biasanya menambahkan plastik untuk menutup tanah pertanian. Tujuannya adalah untuk meminimalkan  penguapan yang menyebabkan tanah mengering lebih cepat.

Namun, apabila musim kemarau ini terjadi dengan terlampau panjang. Kondisi ini dapat mengancam terjadinya kegagalan panen yang menyebabkan krisis pangan.

2. Dampak El Nino bagi Perikanan

Dampak El Nino bagi Perikanan
Pexels

Dampak yang tak kalah signifikannya juga terjadi pada bidang perikanan. Cadangan air yang terbatas dapat turut menurunkan produksi pangan dari bidang perikanan.

Hal yang lebih buruk dapat terjadi pada perikanan kelautan. Sebab, selama musim kemarau, ketersediaan pangan untuk ikan, seperti plankton sangat terbatas. Ini tentu mempengaruhi kelangsungan hidup biota laut secara umum.

Tak hanya itu, perubahan suhu pada air laut juga dapat mendorong terjadi pergeseran lokasi tinggal para ikan laut. Inilah sebabnya, ikan-ikan dari laut tropis mungkin bermunculan pada perairan yang mendekat ke arah Benua Amerika yang biasanya lebih dingin.

3. Dampak El Nino bagi Hutan

Dampak El Nino bagi Hutan
Halodoc

El Nino dan La Nina berdampak pada kondisi hutan. Terutama juga karena Indonesia masih memiliki cukup banyak hutan. Musim kemarau panjang akibat El Nino dapat memicu terjadinya kebakaran hutan.

Hal ini terjadi akibat suhu tinggi yang memicu munculnya titik api. Kondisi ini kemudian makin parah akibat sedikitnya cadangan air, karena musim kemarau yang sedang berlangsung.

4. Dampak La Nina bagi Pertanian

Dampak La Nina bagi Pertanian
Pexels

Hal sebaliknya terjadi ketika musim hujan sedang berlangsung. Tingginya curah hujan membawa pengaruh positif untuk bidang pertanian. Sebab, kelembaban dan kesuburan tanah akan terjaga, sehingga mencegah terjadinya kekeringan lahan.

Walau demikian, curah hujan yang terlalu tinggi juga dapat merugikan. Misalnya, dapat memicu terjadinya busuk akar pada tanaman. Selain itu, proses penjemuran gabah setelah panen padi juga akan terganggu jika curah hujan terlalu tinggi.

5. Dampak La Nina bagi Kesehatan

Dampak La Nina bagi Kesehatan
Pexels

Hal lain yang juga berdampak langsung adalah pada bidang kesehatan. Curah hujan yang tinggi tentu dapat memicu beberapa jenis penyakit yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan, bahkan hingga nyawa manusia. Mulai dari disentri, tipus, dan demam berdarah. 

Sebab itu, kita harus semakin waspada selama cuaca menjadi lembab dan bibit penyakit menjadi lebih mudah berkembang.

Selain kesehatan manusia, musim hujan juga dapat berdampak pada kesehatan ternak. Sebagai contoh adalah wabah penyakit senot pada peternakan ayam yang dapat memicu kematian ternak.

6. Dampak La Nina bagi Perikanan

Dampak La Nina bagi Perikanan
Pexels

El Nino dan La Nina sama-sama berdampak bagi bidang perikanan. Saat La Nina terjadi, jumlah cadangan pangan bagi para ikan akan terjaga kecukupannya. Bagi ikan laut, plankton yang merupakan bahan pangan utama jumlahnya melimpah.

Dengan demikian, hembusan angin lembab ini berdampak baik bagi kelangsungan perikanan. Namun, ketika angin bertiup terlalu kuat, hal ini dapat membahayakan para nelayan. Sehingga, pasokan ikan laut bagi kita menjadi terbatas.

Tak hanya itu, sistem transportasi laut juga sangat mungkin menjadi terbatas, karena kondisi laut yang berbahaya bagi kapal. Sedangkan bagi ikan tambak, curah hujan yang tinggi dapat bermanfaat untuk menjaga jumlah cadangan air.

Sudah Paham tentang El Nino dan La Nina?

Kedua kondisi alam ini memang berbeda. Sebab, keduanya adalah kondisi yang berkebalikan. El Nino membawa musim kemarau bagi Indonesia. Sedangkan La Nina menjadi penyebab terjadinya musim hujan.

Kedua kondisi ini tidak selalu membawa dampak yang negatif. Keduanya bahkan dapat membawa dampak positif bagi berbagai bidang kehidupan. Misalnya, bahwa musim hujan dan kemarau sama-sama penting bagi pertanian.Penting bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan baik. Sehingga, El Nino dan La Nina tidak menjadi hambatan atau gangguan bagi kelangsungan hidup.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page