Pengertian Embargo: Jenis, Dampak, Contoh, dan Cara Mengatasinya

Apa itu embargo? Singkatnya, istilah tersebut adalah pelarangan aktivitas perdagangan antarnegara dalam kebijakan politik dan ekonomi internasional. Anda tentu tahu jika setiap negara memiliki hubungan diplomatik dengan negara lain untuk menambah devisa dalam negeri. Salah satu caranya, yaitu melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Sayangnya, beberapa negara kerap melakukan pelanggaran atas kesepakatan yang dibuat. Oleh sebab itu, negara yang bersangkutan mendapatkan sanksi berupa larangan ini. Apa saja jenis larangan dan dampaknya bagi suatu negara? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Pengertian Embargo

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), embargo merupakan larangan atau penyitaan terhadap sesuatu antarnegara. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi terjadinya larangan ini. Tidak hanya bersifat ekonomis, larangan ini juga bisa melibatkan isu seperti perbedaan politis, lingkungan, terorisme dan lain sebagainya.

Pengertian lain dari istilah tersebut, yaitu suatu larangan untuk mengimpor produk tertentu atau penghentian perdagangan secara penuh dengan negara tertentu. Jangka waktu larangan ini pada suatu negara sangat bervariasi. Kondisi ini juga berguna untuk mengakomodasi perubahan yang mungkin terjadi dalam kebijakan luar negeri.

Penerapan kebijakan larangan bisa dipicu karena adanya konflik kepentingan di antara dua negara yang berselisih. Negara yang menerapkan larangan berharap kebijakan tersebut bisa memaksa negara sasarannya untuk sukarela menyelesaikan perkara bersama. Salah satu negara yang paling sering menerapkan ini adalah Amerika Serikat.

Tujuan Embargo

Sementara itu, tujuan pemberlakuan dari larangan ini adalah sebagai alat untuk menghukum suatu negara yang tidak menaati kesepakatan bersama. Adanya larangan juga bisa mengisolasi negara sasaran sehingga dapat mematikan ekonomi suatu negara. 

Dengan begitu, negara yang terkena sanksi ini bisa kembali patuh dan tunduk terhadap negara yang memberlakukan larangan. Sementara negara yang memberlakukan larangan bisa mendapatkan berbagai macam komoditas dan barang yang menjadi kebutuhan negara tersebut.

Jenis Embargo

Secara umum, terdapat dua jenis larangan, yaitu ekonomi dan informasi. Berikut ini penjelasan dan perbedaannya:

1. Ekonomi

Jenis ekonomi merupakan bentuk larangan untuk segala bentuk kegiatan ekonomi, termasuk impor dan ekspor kepada negara yang telah mendapatkan sanksi. Kebijakan ini biasanya berlaku untuk negara yang memperoleh sanksi atau hukuman terkait pelanggaran yang dilakukan.

Contoh kasus jenis larangan ekonomi adalah pencegahan pertukaran barang militer dengan negara tertentu. Ada pula pembatasan pembelian dan penjualan minyak. Bahkan negara yang memiliki ketergantungan pada bahan baku dari suatu negara akan mengalami kesulitan untuk produksi.

Jangka waktu pembatasan ini tergantung kebijakan yang ditetapkan oleh negara yang bersangkutan. Beberapa negara juga melakukan perundingan dengan melibatkan PBB dan WTO untuk menerapkan pembatasan yang terbaik.

2. Informasi

Embargo informasi merupakan larangan atau pembatasan untuk menyiarkan segala macam berita atau informasi ke publik sebelum waktu yang telah ditentukan atau selama masa berlakunya larangan.

Ketika suatu perusahaan di suatu negara mendapatkan larangan jenis ini, maka negara harus mematuhi semua peraturan yang berlalu. Apabila terjadi pelanggaran, suatu negara akan mendapatkan sanksi yang lebih tegas.

Dampak Negatif Embargo

Tindakan pembatasan yang dilakukan oleh suatu negara bisa menyebabkan dampak yang serius pada perekonomian negara. Terlebih ketika banyak negara sekutu yang mendukung tindakan ini. Setidaknya, berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:

  1. Menghambat pembangunan ekonomi suatu negara yang terdampak atau negara sasaran.
  2. Mengganggu lalu lintas pemasokan barang, baik untuk bahan baku industri maupun konsumsi.
  3. Menyebabkan penurunan penerimaan devisa negara. Penurunan ini terjadi karena pemerintah cenderung tidak mampu membiayai upaya negara melawan pihak lawan.
  4. Merusak perdamaian dunia dan menyebabkan hubungan antar negara menjadi tidak harmonis.
  5. Adanya kerugian yang besar bagi negara yang pendapatannya bergantung pada ekspor komoditas tertentu. Kondisi ini juga menyebabkan negara pengekspor kehilangan pelanggan tetap.
  6. Negara pengimpor bisa mengalami penurunan jumlah kebutuhan dalam negeri.
  7. Meningkatkan kemiskinan pada negara sasaran karena kesejahteraan ekonomi menurun.

Dampak Positif Embargo

Meski dinilai banyak memberikan dampak negatif terhadap perekonomian suatu negara, pemberlakukan kebijakan larangan perdagangan internasional ini juga memiliki dampak positif. Berikut ini beberapa dampak positif bagi negara yang terlibat:

  1. Mampu menjadikan negara sasaran atau negara yang terdampak sanksi menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
  2. Membuat negara sasaran menjadi lebih taat terhadap aturan dan kesepakatan atau perjanjian dalam perdagangan internasional.
  3. Mengurangi sumber ancaman dalam keamanan suatu negara. Misalnya, adanya larangan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Kuba.
  4. Memberikan peluang bagi suatu negara untuk menjalin hubungan dengan negara lain dalam pedagang produk sejenis.
  5. Mampu melindungi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri. Misalnya kegiatan vaksinasi di negara India untuk mencukupi kebutuhan vaksin masyarakat India.

Contoh Embargo

Setelah mengetahui pengertian hingga dampak dari larangan ini, Anda juga perlu mengetahui contohnya untuk menambah pemahaman. Beberapa contoh kasus larangan yang pernah terjadi:

1. Amerika Serikat – Kuba dan Iran

Amerika Serikat memberlakukan larangan ini sejak tahun 1959 terhadap Kuba untuk komoditas gula dan tembakau. Selain itu, Amerika Serikat juga pernah melakukan larangan atas barang berupa karpet, buah kering, pistachio, dan kaviar dari Iran.

Iran bahkan sempat merasakan dampak kesulitan melakukan ekspor minyak sehingga hanya bisa mengandalkan beberapa negara Eropa dan Timur Tengah. Sanksi ini rupanya tidak hanya berlaku pada Iran, tetapi negara lain secara global juga merasakan dampak pasokan minyak dunia yang tidak stabil.

Pada tahun 2015, Amerika Serikat akhirnya mencabut kebijakan larangan dengan memberikan syarat, yaitu Iran harus mengurangi produksi senjata nuklir.

2. Uni Eropa – Rusia

Pada tahun 2022, Rusia mengalami embargo oleh Uni Eropa terkait Batubara. Hal tersebut terjadi karena adanya invasi secara terus menerus yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. 

Kondisi ini kemudian menyebabkan adanya larangan terhadap peralatan berteknologi tinggi. Serta pembekuan beberapa aset bank Rusia dan larangan 10 miliar euro atau US$ 10,9 miliar untuk ekspor ke Rusia.

3. Uni Eropa – Sudan Selatan

Contoh kasus lainnya, yaitu larangan senjata guinea oleh Uni Eropa dengan negara sasaran Sudan Selatan. PBB menerbitkan larangan sebagai respon dari adanya konflik dan kekerasan etnis pada negara tersebut. PBB juga melarang perjalanan dan melakukan pembekuan aset pada wakil kepala pertahanan Sudan Selatan. 

Pembekuan aset ini terjadi lantaran Guinea dianggap sebagai pelaku utama terjadinya konflik dan kekerasan etnis. Terdapat sembilan negara yang mendukung kebijakan PBB, antara lain Tiongkok, Guinea Ekuatorial, Rusia, Kazakhstan, Bolivia.

Cara Mengatasi Embargo

Kebijakan larangan dalam perdagangan internasional ini menimbulkan banyak dampak negatif. Anda tentu penasaran bagaimana cara untuk mengatasi larangan yang terjadi di suatu negara. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh suatu negara yang menjadi sasaran adalah terus bertahan dalam situasi tersebut.

Pemerintah dari negara tersebut perlu fokus untuk meningkatkan potensi dalam negeri. Selanjutnya, pemerintah bisa mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dari negaranya.

Sebagai contoh, jika suatu negara mendapatkan sanksi ekonomi dan berdampak pada terhambatnya aktivitas impor. Maka, pemerintah bisa mengatasi dengan melakukan pengembangan produk secara mandiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 

Cara ini bisa meminimalisir ketergantungan terhadap negara lain. Sementara itu, ada pula cara lain untuk menghadapi risiko larangan, yaitu dengan menjalin hubungan yang baik dengan negara lain. Cara ini bertujuan untuk membantu suatu negara agar tetap bisa bertahan meski dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Sudah Tahu Apa Itu Embargo?

Itulah penjelasan lengkap terkait embargo dan contoh kasusnya. Hubungan diplomatik antarnegara sangat berpengaruh dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Ketika suatu negara terkena larangan ini dari banyak pihak, maka devisa negara bisa menurun. Semoga bisa menambah wawasan Anda!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page