Salah satu enzim yang memiliki tugas untuk mencerna karbohidrat adalah enzim amilase. Melalui enzim ini, nantinya karbohidrat kompleks akan berubah menjadi karbohidrat sederhana. Lantas, bagaimana terjadinya proses mekanisme pada enzim ini?
Daftar ISI
Mengenal Enzim Amilase Secara Singkat
Pernahkah Anda berpikir tentang berbagai enzim yang ada di dalam tubuh? Secara umum, berbagai enzim tersebut akan membantu terjadinya metabolisme agar lebih mudah dan cepat. Nah, salah satunya adalah amilase yang mendukung pencernaan makanan agar berproses secara maksimal.
Jika fungsi amilase mengalami gangguan, maka sistem pencernaan makanan juga akan mengalami masalah. Oleh sebab itu, mengetahui dan memahami fungsi amilase sangat penting untuk dilakukan. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya masalah kesehatan karena enzim ini.
Menjadi salah satu enzim yang bertugas untuk memecah zat pati, nantinya zat tersebut akan berubah menjadi gula. Pada proses pemecahannya, dilakukan dengan tujuan untuk membuat nutrisi makanan mudah diserap. Khususnya oleh aliran darah manusia, sehingga tubuh akan mendapat sel yang berfungsi maksimal.
Enzim ini sendiri dihasilkan melalui dua kawasan yang ada di dalam tubuh. Di antaranya adalah organ pankreas dan kelenjar ludah mulut.
Umumnya, jika Anda ingin menjadi enzim ini tetap stabil dan tidak kekurangan. Maka, Anda bisa mengonsumsi suplemen khusus. Jadi, konsumsi suplemen ini harus berdasarkan saran dari dokter. Namun, Anda juga bisa mengonsumsi pepaya, alpukat, madu, pisang, dan kubis karena mengandung enzim pencernaan alami.
Fungsi Enzim Amilase
Enzim ini juga dapat disebut sebagai protein khusus, hal ini karena produksinya melalui pankreas dan kelenjar ludah. Pankreas merupakan organ yang terletak pada bagian belakang perut. Organ ini bertugas untuk menciptakan berbagai enzim, di mana enzim akan berfungsi untuk memecahkan makanan di usus.
Namun, terkadang pankreas bisa meradang bahkan rusak, sehingga pankreas akan memproduksi amilase terlalu banyak atau sedikit. Jika jumlah amilase tergolong tidak normal, maka itu menjadi pertanda bahwa ada gangguan pada pankreas atau penyakit lainnya.
Dengan mengetahui kadar amilase di dalam tubuh, Anda dapat meminimalisir terjadinya masalah kesehatan yang serius. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan darah dan urine untuk mengetahui kadar enzimnya. Aktivitas tes darah memang sangat dianjurkan untuk memeriksa jumlah amilase di tubuh.
Apalagi jika Anda memiliki masalah kesehatan pada perut bagian atas, demam, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan secara parah. Inilah mengapa enzim amilase ini memiliki fungsi utama sebagai sistem pencernaan.
Amilase yang dihasilkan oleh kelenjar ludah akan bertugas untuk memecahkan karbohidrat saat manusia mengunyah makanan. Dengan demikian, proses pencernaan selanjutnya akan jadi lebih mudah.
Setelah mengalami proses di mulut amilase, maka pankreas akan melanjutkan proses berikutnya. Pankreas bertugas untuk memecahkan molekul pati, karbohidrat kompleks, dan polisakarida yang masuk. Sehingga semua elemen akan berubah menjadi gula sederhana.
Meskipun memiliki peran penting dalam sistem pencernaan, namun ada kemungkinan bahwa enzim ini bisa berdampak pada aspek kesehatan lainnya. Salah satunya adalah berperan untuk mencerna sel darah putih yang sudah mati.
Bukan hanya itu saja, amilase juga berfungsi untuk membantu terjadinya reaksi kimia dalam tubuh manusia secara cepat. Ini karena ada cara tertentu yang digunakan untuk mengikat molekulnya. Selain itu, amilase juga mampu untuk membantu mencerna makanan dengan banyak manfaat lainnya.
Oleh sebab itu, baik itu kelebihan maupun kekurangannya bisa menjadi gangguan tersendiri bagi kesehatan sistem pencernaan. Sebelum enzim ini memainkan perannya, amilase akan diproduksi oleh pankreas, kelenjar air liur, dan usus halus terlebih dahulu.
Mekanisme Kinerjanya
Mekanisme proses enzim amilase akan dimulai saat manusia mengunyah makanan, khususnya makanan yang memiliki kandungan karbohidrat. Ketika mengunyahnya, air liur akan menghasilkan amilase secara otomatis.
Kemudian enzim akan masuk ke saluran pencernaan. Lalu, usus halus akan menghasilkan amilase dari pankreas. Ini bertujuan untuk memudahkan manusia mencerna makanannya.
Setelah karbohidrat berhasil mencapai usus halus, proses selanjutnya adalah pengubahan karbohidrat menjadi glukosa. Pada proses inilah amilase akan memiliki dampak yang signifikan, yakni membantu penyerapan glukosa ke sirkulasi darah. Proses penyerapan menggunakan dinding usus halus.
Gangguan Kesehatan yang Mempengaruhi Enzim Amilase
Pemeriksaan kadar amilase sangat penting untuk dilakukan, karena Anda akan mengetahui kemungkinan penyakit yang bisa muncul. Adapun beberapa penyakit yang menjadi penyebab gangguan amilase terjadi:
1. Kadar Terlalu Tinggi
Ketika amilase mengalami kadar yang terlalu tinggi, maka kemungkinan ada indikasi beberapa penyakit ini:
- Kolesistitis: Kantung empedu yang meradang disebabkan adanya penyumbatan pada batu empedu atau tumor.
- Gastroenteritis: Saluran pencernaan yang meradang karena terkena virus dan bakteri. Beberapa gejalanya adalah kram perut, diare, dan muntah.
- Pankreatitis: Infeksi yang mengakibatkan terjadinya peradangan pankreas. Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh kelainan genetik dan efek samping dari obat.
- Makroamilasemia: Adanya kelebihan amilase di dalam darah. Penyakit ini bisa terjadi pada saat manusia mengalami kondisi sehat. Namun, makroamilasemia juga kerap dikaitkan dengan infeksi HIV, multiple myeloma, celiac, dan rheumatoid arthritis.
- Kehamilan ektopik: Kehamilan jenis ini terjadi pada bagian luar rahim. Jadi, sel telur atau embrio berada di salah satu saluran tuba.
- Tukang lambung: Lambung dan usus yang meradang, sehingga mengakibatkan luka bisul yang parah.
- Penyumbatan usus: Penyumbatan ini bisa terjadi pada usus halus maupun usus besar. Sehingga proses pencernaan makanan akan terganggu dan menjadi tinja. Penyakit ini biasa disebut sebagai obstruksi usus.
- Infeksi kelenjar ludah: Pada penyakit ini, kelenjar akan mengalami pembekakan, sehingga timbul benjolan pada lapisan kulit atasnya. Bahkan bisa mengeluarkan nanah dan berbau tidak sedap.
Selain beberapa gangguan di atas, kadar amilase yang tinggi juga bisa terjadi karena konsumsi alkohol secara berlebihan, sindrom gullo, dan penurunan metabolik.
2. Kadar Terlalu Rendah
Bukan hanya saat tinggi saja, kadar enzim amilase yang terlalu rendah juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. Berikut ini beberapa gangguannya:
- Penyakit ginjal: Ini adalah kondisi yang diakibatkan oleh masalah dan kerusakan yang terjadi pada ginjal. Ginjal adalah salah satu organ vital penting yang ada di dalam tubuh.
Ini karena ginjal memiliki fungsi untuk menyaring limbah, racun, dan cairan yang berlebihan di dalam darah. Setelah itu, dikeluarkan melalui urine. Seseorang yang mengalami penyakit ginjal berarti memiliki masalah kesehatan yang fatal.
- Penyakit hati: Penyakit ini termasuk gangguan hati yang bisa terjadi karena kondisi tertentu. Bahkan bisa disebabkan oleh keturunan genetik.
Adapun berbagai faktor eksternalnya, bisa berupa obesitas, alkohol, virus, dan lain sebagainya. Padahal hati adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang berfungsi untuk mengganti sel rusak.
- Fibrosis Kistik: Penyakit ini bisa menyerang sistem pencernaan, paru-paru, dan lain sebagainya. Fibrosis kistik adalah kondisi terjadinya lendir yang memiliki tekstur lebih kental dan lengket di dalam tubuh.
Secara umum, penyebab penyakit ini karena unsur genetik, namun fibrosis kistik tidak akan menular. Lendir yang ada di dalam tubuh memiliki sifat yang cair dan licin, hal ini karena perannya sebagai pelumas.
- Preeklamsia: Kondisi preeklamsia akan terjadi karena ibu hamil tidak memiliki kontrol terhadap tekanan tingginya. Jadi, ketika ibu hamil mengalami ini harus segera ditindaklanjuti. Karena preeklamsia bisa berkembang menjadi eklampsia dan komplikasi fatal. Baik untuk ibu maupun janinnya.
Lakukan Pemeriksaan untuk Mengetahui Kadar Amilase!
Dari berbagai informasi singkat di atas, maka bisa disimpulkan manusia perlu untuk melakukan pemeriksaan amilase. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni menggunakan darah dan urine. Lantas, apakah Anda sudah memeriksa jumlah kadar enzim amilase di tubuh?