Lambung memiliki peran penting dalam proses pencernaan untuk menampung, memecah, mengolah, hingga memproses makanan. Nah, dalam rangka menjalankan perannya tersebut, lambung menghasilkan berbagai macam enzim, salah satunya enzim pepsin.
Pepsin memiliki peran dan fungsi tersendiri dalam proses pencernaan. Sehingga, apabila Anda kekurangan atau kelebihan enzim ini, maka Anda dapat mengalami beberapa gangguan kesehatan pencernaan. Apa sajakah itu? Simak jawabannya melalui penjelasan berikut ini.
Daftar ISI
Fungsi Enzim Pepsin
Sebelum masuk ke pembahasan fungsi enzim pepsin, apa yang Anda ketahui soal enzim? Enzim adalah senyawa kimia dalam tubuh yang sangat penting untuk tubuh manusia. Misalnya untuk membangun otot, memecah makanan pada proses pencernaan, dan lain-lain.
Khususnya pada pencernaan, enzim-enzim penting bisa ditemukan di pankreas, lambung, dan usus kecil. Lambung memproduksi beberapa macam enzim, salah satunya enzim pepsin.
Melalui bantuan kelenjar lambung, organ lambung bertugas untuk menghasilkan pepsinogen yang nantinya bercampur dengan asam klorida. Alhasil, pepsinogen tersebut dapat menurunkan pH lambung menjadi rentang 1,5 sampai 2 dan berubah menjadi pepsin aktif.
Apabila pepsin sudah aktif, itu artinya lambung siap menjalankan tugasnya. Kegunaan dari enzim ini adalah membantu mencerna protein pada makanan yang masuk ke dalam perut menjadi molekul yang lebih kecil, contohnya asam amino.
Berkat fungsi pepsin tersebut, proses penyerapan nutrisi makanan berikutnya dalam usus bisa berlangsung dengan lancar. Selain membantu mencerna protein makanan, enzim ini juga memiliki sejumlah manfaat lain dalam tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Merangsang sekresi empedu.
- Mencegah kekurangan nutrisi.
- Membantu mengatasi gangguan pencernaan.
- Membantu mendetoksifikasi hati.
Perlu Anda ketahui, enzim yang bertugas saat proses pencernaan makanan di lambung bukan hanya pepsin saja. Pencernaan makanan bisa berlangsung lancar sebab masih ada enzim lain yang lambung hasilkan, seperti:
- Enzim gastrin: Enzim yang diproduksi oleh sel G dalam lambung untuk merangsang produksi asam lambung. Selain itu, enzim ini juga berperan membantu pergerakan lambung ketika mencerna makanan.
- Enzim mucin: Sel mukosa dalam lambung menghasilkan enzim mucin yang berfungsi melindungi dinding lambung dari asam lambung.
- Asam klorida: Senyawa yang berfungsi untuk memecah protein dalam makanan, menghancurkan bakteri yang masuk bersama makanan, dan bertanggung jawab mengubah pepsinogen menjadi pepsin.
Enzim-enzim di atas turut membantu proses pencernaan pada lambung dan saling melengkapi satu sama lain untuk memaksimalkan fungsinya.
Cara Kerja Enzim Pepsin
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, enzim yang juga disebut sebagai protease ini memiliki tugas untuk membantu pencernaan protein dalam tubuh agar mendapatkan nutrisi. Namun, sebenarnya bagaimana dengan cara kerja enzim pepsin untuk mencerna makanan?
Pertama-tama, makanan masuk ke dalam lambung. Kemudian, lambung akan memproses makanan tersebut dengan mengeluarkan cairan yang terdiri dari air, asam lambung, lender, pepsin, dan faktor intrinsik lainnya. Nah, dari berbagai komponen tersebut, pepsin memiliki peran khusus dalam mencerna protein,
Sel yang berada di lambung akan mengeluarkan pepsinogen yang merupakan pepsin tidak aktif. Senyawa tersebut baru akan aktif apabila kadar asam di lambung mencapai pH 1,5 sampai 2. Nantinya, pepsin yang sudah aktif akan menjalankan fungsinya dengan memecah protein menjadi asam amino dan peptida.
Proses penyerapan protein dan nutrisi selanjutnya akan berlanjut ke usus. Berkat bantuan enzim pepsin yang memecah protein sebelumnya, maka usus bisa melakukan penyerapan dengan lebih mudah. Pepsin bisa bekerja maksimal memenuhi fungsinya apabila Anda juga mengimbanginya dengan gaya hidup sehat.
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Enzim Pepsin
Walaupun keberadaannya begitu penting, perlu Anda ketahui pula bahwa jumlah enzim pepsin yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah dampak yang bisa terjadi ketika kekurangan atau kelebihan senyawa protease ini.
1. Tukak Lambung
Risiko terkena tukak lambung dapat menjadi rentan terjadi karena kekurangan atau kelebihan pepsin dalam tubuh. Tukak lambung dapat terjadi akibat dari produksi pepsin dan asam lambung yang berlebihan sehingga menyebabkan iritasi atau luka di lapisan dinding lambung.
Pada umumnya, lambung memiliki lapisan dinding pelindung yang melindungi lambung dari efek cairan asam lambung. Nah, jika lapisan tersebut terkikis, maka asam lambung yang naik bisa menyebabkan luka hingga bahkan memicu pendarahan.
Gejala tukak lambung bisa ditandai dengan nyeri ulu hati, nafsu makan berubah, sensasi perih pada perut, dan lain sebagainya. Akan tetapi, bisa jadi penyakit ini muncul tanpa tanda-tanda gejala. Anda perlu selalu waspada memperhatikan kesehatan pencernaan untuk menghindari penyakit ini.
Jika Anda merasa perut mengalami nyeri dan perih karena tukak lambung, maka Anda perlu pergi ke dokter secepat mungkin untuk mendapatkan penanganan. Apabila Anda terus menunda untuk mengobati tukak lambung, maka akan berisiko memunculkan masalah kesehatan lainnya.
2. Gangguan Penyerapan Protein
Sesuai dengan penjelasan di awal, enzim pepsin berfungsi untuk mencerna protein dalam makanan menjadi asam amino. Namun, ketika tubuh Anda kekurangan atau kelebihan pepsin, besar kemungkinan Anda akan mengalami gangguan penyerapan protein.
Kondisi tersebut juga dapat mengakibatkan penyerapan segala nutrisi dalam makanan mengalami gangguan (malabsorpsi) sehingga tubuh tidak dapat menyerap nutrisi secara efektif.
Apabila gangguan ini Anda biarkan terus menerus terjadi tanpa penanganan, bisa jadi tubuh akan mengalami malnutrisi atau kekurangan protein. Padahal tubuh memerlukan protein sebagai bahan pembangun otot, enzim, hormon, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, jika Anda mengalami gejala atau tanda-tanda malabsorpsi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
3. Hipoklorhidria
Penyakit hipoklorhidria terjadi saat seseorang mengalami kekurangan asam lambung. Jika tubuh tidak mempunyai asam lambung yang cukup, maka tubuh akan sulit menghasilkan enzim pepsin dalam jumlah yang cukup.
Selain itu, proses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan juga akan terhambat, terutama penyerapan zat protein. Kondisi asam lambung yang rendah ini dapat memicu gangguan pencernaan, kekurangan nutrisi, dan lain sebagainya.
Tentu saja hal ini lantaran asam lambung dan pepsin memiliki peran penting dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan di dalam tubuh.
4. LPR (Laryngopharyngeal Reflux)
Kadar asam dan enzim pepsin yang tinggi di lambung menyebabkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan, bahkan bisa juga sampai ke tenggorokan. Kondisi tersebut dapat dikenali sebagai Laryngopharyngeal Reflux atau LPR.
Pada dasarnya, lambung memiliki otot yang berfungsi untuk mengontrol keluar masuknya makanan dari kerongkongan. Otot ini hanya terbuka ketika seseorang menelan makanannya.
Akan tetapi, otot ini dapat melemah karena asam lambung yang berlebihan. Sehingga, terdapat celah yang memungkinkan cairan asam lambung naik hingga ke kerongkongan dan tenggorokan.
Contoh gejala dari LPR antara lain suara serak, sakit tenggorokan, batuk kronis, hingga sulit menelan. Jika Anda merasa ada yang salah dengan kerongkongan dan tenggorokan dan tidak kunjung membaik, maka Anda harus segera mengkonsultasikannya ke dokter untuk mencari jalan keluar.
Kadar enzim pepsin memang lebih baik berada pada posisi seimbang supaya fungsinya dapat menjadi lebih optimal. Nah, Anda tentu penasaran bagaimana cara menjaga keseimbangan enzim ini.
Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda coba lakukan untuk menjaga keseimbangan pepsin:
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
- Olahraga secara rutin.
- Menerapkan pola makan yang bergizi dengan menghindari mengonsumsi makanan cepat saji.
- Menghidrasi diri atau memenuhi asupan cairan dalam tubuh dengan minum air.
- Menjalani gaya hidup sehat.
Sudah Tahu Apa Itu Enzim Pepsin dan Dampaknya, Bukan?
Baik, itulah pembahasan tentang enzim pepsin mulai dari fungsi hingga dampak gangguan akibat kekurangan atau kelebihan enzim. Kesimpulannya, enzim pepsin merupakan enzim yang terdapat di lambung dan memiliki fungsi untuk mencerna protein pada makanan dan mengubahnya menjadi asam amino.
Jika kadar pepsin dalam tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Misalnya seperti tukak lambung, malabsorpsi protein, hipoklorhidria, Laryngopharyngeal Reflux, dan risiko penyakit lainnya.
Maka dari itu, Anda perlu mengupayakan hidup sehat untuk menjaga keseimbangan pepsin. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan yakni dengan rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, tidak mengonsumsi alkohol, dan lain sebagainya.
Anda bisa mulai menjaga kesehatan sedini mungkin untuk mencegah penyakit. Selain itu, jangan diagnosa mandiri karena lebih baik berkonsultasilah ke dokter supaya tidak salah jalan.