Etiket: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya dalam Kehidupan

Sebagai makhluk sosial yang mempunyai akal dan kemampuan berpikir, sudah sepatutnya kita menjadi makhluk yang bermartabat dan berbudi luhur. Dalam kehidupan bersosial, tentu akan timbul rasa emosional dalam berkomunikasi satu sama lain. Rasa emosional itu menciptakan etiket yang mendasari kesopanan.

Salah satu ciri orang bermartabat adalah memiliki etiket atau sopan santun dalam kesehariannya agar bisa menjalani kehidupan yang damai dan rukun tanpa adanya pertikaian satu dengan lainnya. Simak karakteristik dari sikap ini dan contohnya berikut!

Pengertian Etiket

Etiket adalah tata cara dan sopan santun yang berguna untuk memelihara hubungan baik antar sesama manusia. Dengan kata lain, etiket ini berkaitan dengan sikap santun, adab berbicara, mengontrol emosi, dan rapinya penampilan.

Seluruh sikap dan sifat dapat terlihat saat terjalinnya interaksi antar sesama manusia, sehingga ada baiknya kita menanamkan nilai-nilai sosial yang baik dalam diri kita. Dengan begitu, kehidupan bermasyarakat akan terasa damai.

Selanjutnya, dalam buku karya Mien R. Uno yang berjudul Etiket menyatakan bahwa etiket adalah tata cara sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat yang berguna untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain termasuk di dalamnya juga masalah kepentingan dan keinginan yang membutuhkan andil orang lain.

Namun, pada dasarnya etiket berasal dari bahasa Prancis “etiquette” yang mempunyai arti tata krama. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etiket berarti tata cara (adat sopan santun, dan lain sebagainya) masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antar sesama manusia. 

Sehingga dari sini etiket berarti segala bentuk perbuatan yang berkaitan dengan tata cara pergaulan antar sesama manusia agar dapat berhubungan secara baik dan lancar dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam hal sopan santun, tata tertib, maupun aturan dalam segala tindakan. 

Sikap tersebut akan dinilai sebagai perilaku seseorang yang dianggap sangat tepat jika diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti: terbiasa mengucapkan kata maaf, mengucapkan terima kasih, mengetahui cara berkomunikasi, tata cara makan, berjalan, berpakaian, duduk, bahkan tata cara tidur.

Apalagi, tata krama merupakan dasar dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Hal ini tentunya berkaitan karena ketika seseorang berperilaku baik, maka kehidupan sosialnya juga akan berjalan baik. Begitupun sebaliknya, jika perilakunya buruk, maka kehidupan sosialnya juga akan sering terjadi permasalahan.

Etiket secara jelas mengatur norma saat berinteraksi dengan orang lain. Seperti halnya ketika kita pandai menghargai orang yang ada di sekeliling kita, maka orang lain juga akan lebih menghargai kita. Sehingga etiket menjadi suatu keharusan saat bersosialisasi dengan makhluk sosial.

Karakteristik Etiket

Karakteristik Etiket
Karakteristik Etiket | Image source: freepik.com

Sementara itu, etiket sendiri mempunyai beberapa karakteristik agar lebih mudah untuk memahaminya, antara lain:

1. Mengacu pada Budaya atau Kebiasaan dalam Masyarakat

Tata krama ini umumnya mengacu pada bagaimana cara melakukan tindakan, kebiasaan, atau adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu. Contohnya, budaya makan menggunakan tangan kanan.

2. Hanya Berlaku di Pergaulan Sosial

Tata krama ini diberlakukan hanya ketika dalam pergaulan sosial. Dalam artian lain, ketika tidak ada saksi atau orang yang melihat atau mendengar, maka aturan dalam etiket tidak berlaku. 

Misalnya, meletakkan kaki di atas meja saat makan padahal sedang bersama orang lain, maka tindakan tersebut termasuk tidak beretiket. Namun, ketika hanya sendirian dan tidak ada yang melihat, makan dengan meletakkan kaki di atas meja tidak dianggap sebagai suatu permasalahan yang berarti.

Contoh lainnya yaitu buang angin ketika sedang bersama orang lain meskipun tidak menimbulkan suara atau bau adalah perbuatan yang tidak beretiket. Namun, ketika buang angin saat sedang sendirian, tidak ada yang melihat atau pun mendengar, maka tidak akan jadi masalah meski kentut tersebut mengeluarkan suara dan bau.

3. Bersifat Relatif 

Sikap ini bersifat relatif karena tergantung pada kebiasaan atau adat istiadat suatu kelompok masyarakat tertentu. Misalnya, di suatu kelompok tertentu, berdahak saat makan bukan menjadi suatu masalah, tapi dalam kelompok lain bisa saja dianggap sebagai tindakan pelanggaran etika, sehingga etiket bersifat relatif. 

4. Berkaitan dengan Tata Krama

Misalnya, berjabat tangan dengan seseorang yang sudah kita kenal maupun baru kenalan dan mengucapkan kata maaf ketika berbuat kesalahan.

Contoh Etiket dalam Kehidupan Sehari-Hari

Etiket sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari kita sebagai makhluk sosial. Adapun beberapa contoh sikap atau perilakunya dalam keseharian di antaranya:

1. Menggunakan Tangan Kanan Ketika Berbagi

Menggunakan Tangan Kanan Ketika Berbagi
Menggunakan Tangan Kanan Ketika Berbagi | Image source: freepik.com

Ketika hendak memberikan sesuatu kepada orang lain, sebaiknya menggunakan tangan kanan. Hal tersebut karena dalam diri masyarakat sudah tertanam bahwa lebih sopan ketika memberi dengan menggunakan tangan kanan.

2. Meminta Tolong, Mengucapkan Terima Kasih, dan Meminta Maaf

Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya kita memperhatikan sopan santun dalam berkomunikasi dengan orang lain. Salah satunya adalah dengan mengucapkan kata “tolong” atau “minta tolong” ketika sedang membutuhkan bantuan orang lain.

Sama halnya ketika orang lain sudah membantu atau ketika kita mendapat hadiah atau semacamnya dari orang lain, kita juga harus mengucapkan kata “terima kasih” kepada orang tersebut. 

Kata “tolong” maupun “terima kasih” tersebut merupakan bentuk rasa sopan atau menghargai orang lain.

Selain meminta bantuan dan mengucapkan terima kasih, kita juga harus meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Kondisi yang demikian ini  secara tidak langsung juga akan menanamkan sikap jujur dalam diri kita.

3. Menghormati Privasi Orang Lain

Setiap pribadi manusia pasti mempunyai privasi yang tidak ingin orang lain mengetahuinya. Sehingga kita harus menghormati privasi mereka dengan tidak bertindak terlalu kepo. 

Selain itu, ketika akan meminjam barang pribadi milik orang lain, kamu juga harus meminta restu atau izinnya terlebih dahulu sebagai bentuk rasa menghormati satu sama lain.

4. Berkomunikasi dengan Orang Lain Secara Baik dan Benar

Berkomunikasi dengan Orang Lain Secara Baik dan Benar
Berkomunikasi dengan Orang Lain Secara Baik dan Benar | Image source: freepik.com

Etiket dasar yang harus kita kuasai adalah tata cara menyapa orang lain dengan benar. Menyapa teman, saudara, atau orang lain yang tidak dikenal harus dengan kata-kata yang sopan, terutama pada orang yang lebih tua dari kita.

Selain itu, kita juga harus menatap mata orang yang sedang berbicara dengan kita, memperhatikan dengan baik apa yang tengah mereka bicarakan, mengatur nada bicara, menggunakan bahasa yang sopan, serta membuat lawan bicara nyaman.

5. Tidak Menertawakan atau Menghina Orang Lain

Dengan memegang teguh etiket, seseorang tidak boleh menertawakan, menyakiti, menggoda, bahkan menghina orang lain. 

Meskipun tindakan menggoda itu dianggap sebagai lelucon, hal tersebut tetap tidak boleh. Sebab, tindakan seperti itu dapat memicu timbulnya permasalahan yang berakibat menyakiti perasaan orang lain. 

6. Laki-laki Mendahulukan Perempuan

Etiket berhubungan erat dengan adat kebiasaan atau budaya masyarakat. Sehingga mendahulukan kaum perempuan daripada laki-laki itu termasuk etiket. Ketika melakukan sesuatu, perempuan akan diberikan kesempatan terlebih dahulu.

7. Mendahulukan Orang yang Lebih Tua

Selain mendahulukan kaum perempuan, kita juga harus mendahulukan orang yang lebih tua dalam berbagai kesempatan. Contohnya, mendahulukan orang yang lebih tua ketika berjalan. Kondisi tersebut akan mencerminkan sikap menghormati orang tua yang juga sudah menjadi sebuah keharusan.

8. Menolong Antar Sesama Manusia

Menolong Antar Sesama Manusia
Menolong Antar Sesama Manusia | Image source: freepik.com

Kebiasaan untuk bersikap peduli terhadap lingkungan sekitar juga merupakan bentuk etiket. Rasa peduli atau empati akan membuat seseorang dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak mementingkan diri sendiri. Selain itu, sikap kepedulian kita terhadap orang lain juga dapat meringankan beban mereka yang membutuhkan.

Sudah Menerapkan Etiket dalam Kehidupan Sehari-hari?

Mempelajari etiket merupakan hal penting dalam kehidupan sosial karena hal tersebut dapat mengajarkan kita berbagai cara untuk bersikap dengan menyesuaikan situasi dan kondisi. Selain itu, etiket dapat menjadikan kehidupan lebih beradab, karena membangun hubungan baik dalam lingkungan masyarakat.

Kamu dapat mempelajari atau bahkan mengajarkan sikap-sikap tersebut dalam lingkungan keluarga, masyarakat, atau tempat lain di manapun kamu berada.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page