Evaluasi Strategi Bisnis yang Baik dan Benar Serta Caranya

Strategi merupakan serangkaian upaya yang berorientasi pada tujuan bisnis di masa depan. Menjalankan strategi bisnis tidak hanya terjadi secara asal-asalan. Butuh proses analisis terlebih dahulu agar tidak salah memilih langkah. Salah satunya dengan menjalankan evaluasi strategi bisnis.

Mempunyai strategi bisnis yang matang akan membuat usaha Anda akan semakin berkembang dan memenuhi target. Cara ini dapat membawa manfaat yang baik untuk bisnis, sehingga bisa dengan cepat menyelesaikan masalah yang ada.

Pengertian Evaluasi Strategi Bisnis

Evaluasi Strategi Bisnis
Evaluasi Strategi Bisnis | Image Source: Pexels

Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang cara melakukan evaluasi strategi, alangkah baiknya jika kita membahas terlebih dahulu tentang pengertiannya. Evaluasi strategi bisnis merupakan kegiatan untuk menilai dan menganalisis strategi bisnis Anda agar menjadi lebih baik di kemudian hari.

Pada dasarnya, strategi awal setiap perusahaan itu pasti tidak ada yang langsung sempurna. Butuh beberapa kali perbaikan sebelum benar-benar memberikan manfaat yang besar untuk perusahaan.

Dengan evaluasi ini, bisa dilakukan perbandingan terhadap rencana awal dengan hasil yang didapatkan pada periode tersebut. Evaluasi ini menjadi langkah yang paling efektif untuk menilai perkembangan perusahaan.

6 Cara Paling Tepat untuk Melakukan Evaluasi Strategi Bisnis

Cara Melakukan Evaluasi Strategi Bisnis
Cara Melakukan Evaluasi Strategi Bisnis | Image Source: Pexels

Melakukan evaluasi strategi bisnis perlu acuan yang jelas. Selain itu, Anda juga harus menggunakan langkah-langkah yang akurat dan tepat. Mau tahu apa saja cara yang dapat Anda lakukan? Berikut 6 cara yang bisa Anda coba, yaitu:

1. Konsisten

Dalam menjalankan evaluasi, ada satu hal yang perlu Anda perhatikan. Strategi tidak boleh saling bertentangan dengan sasaran maupun kebijakan di perusahaan. Tentunya Anda harus memastikan terlebih dahulu apakah ada konflik yang terjadi atau tidak.

Cari jawaban tentang operasi internal bisnis Anda dan fungsi internal perusahaan. Dalam hal ini, aspek operasi internal meliputi pengadaan, pemasaran, operasi, dan layanan. Sedangkan, fungsi internal berhubungan dengan tujuan ekonomi pasar serta sasaran tujuan bisnis 

2. Mengukur Kelayakan

Untuk melakukan evaluasi strategi bisnis yang kedua, ada sejumlah pertanyaan yang harus Anda temukan solusinya, seperti:

  • Apakah Anda memiliki pelanggan potensial?
  • Apa jenis kendala yang Anda alami ketika proses penyesuaian bisnis?
  • Apakah yang menjadi pemicu konsumen bersedia untuk membayar produk Anda?
  • Kegiatan apa yang dapat memperbesar peluang Anda mendapatkan keuntungan?
  • Apakah yang menjadi kekuatan utama ekonomi yang bekerja di pasar bisnis Anda?

Dalam mengukur kelayakan bisnis penting mengetahui potensi usaha dengan kondisi lingkungan pasar. Sebab, itu semua akan memberikan dampak pada efektifitas evaluasi strategi yang Anda lakukan.

Evaluasi ini tidak hanya dalam lingkup wilayah terdekat saja, melainkan juga yang terluas. Setidaknya, pastikan dulu beberapa pertanyaan di atas sebelum mengambil tindakan. Pasalnya, kesalahan kecil saja bisa berdampak besar untuk kelangsungan bisnis.

3. Kinerja

Evaluasi mengenai strategi usaha biasanya terjadi pada kurun waktu tertentu. Paling singkatnya terjadi 3 bulan sekali. Namun, ada juga yang melakukannya selama 6 bulan sampai 12 bulan sekali untuk melihat perkembangan atau progres dari strategi baru.

Ada dua kriteria yang harus Anda ketahui dalam tahapan ini yakni:

  • Kriteria Objektif

Kriteria objektif meliputi jumlah peningkatan client, target penjualan, hingga jumlah keterlambatan karyawan dan ketidakhadirannya.

  • Kriteria Subjektif

Kriteria subjektif meliputi kemampuan untuk mengikuti segala bentuk aturan dari bisnis, partisipasi tim, kepercayaan bekerja sama dengan tim, komunikasi yang baik, dan sikap profesional dengan client.

4. Analisis Kelayakan Berkelanjutan

Anda perlu memastikan apakah evaluasi strategi bisnis sekarang itu layak atau tidak untuk perkembangan usaha. Caranya adalah melihat bagaimana strategi itu bekerja untuk menyelesaikan masalah. 

Selain itu, yang paling penting adalah apakah strategi Anda dapat mendorong semua tim yang terlibat itu aktif.

Strategi yang baik tidak harus melemahkan sumber daya yang ada pada bisnis. Sebelum itu, Anda bisa mencari solusi terhadap beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Apakah bisnis memiliki akses yang baik untuk menuju ke sumber daya finansial?
  • Mungkinkah ada strategi yang bertentangan dengan organisasi di perusahaan.
  • Apakah bisnis Anda memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah untuk menjalankan strategi usaha?

5. Pengambilan Tindakan

Setelah keempat proses tersebut, saatnya Anda mengambil tindakan untuk merealisasikan strategi yang sudah dibuat sebelumnya. Akan tetapi, masih ada faktor lain yang harus menjadi pertimbangan terlebih dahulu agar tidak berpengaruh pada kinerja karyawan.

Apabila ahli strategi mengemukakan bahwa ada potensi organisasi tidak sesuai dengan persyaratan kinerja, standar harus diturunkan. Manajemen strategi tidak hanya Anda lihat dari satu sisi saja.

Manajemen strategi bukan hanya tentang bagaimana perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan kemajuan. Tetapi juga tentang apakah organisasi di dalamnya mampu menerima dan menjalankan strategi itu dengan maksimal.

Sebab, tak jarang ada konflik yang terjadi setelah perusahaan melakukan  evaluasi strategi yang sudah diterapkan.

6. Peninjauan Ulang

Peninjauan ulang merupakan langkah yang tidak kalah penting dalam evaluasi strategi bisnis. Tinjuan ini bisa dilakukan dengan melihat matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE).

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap manajemen organisasi yang tergabung dalam perusahaan.

Aspek seperti organisasi marketing, keuangan, produksi, pengembangan, SIM (Sistem Informasi Manajemen) akan menjadi kunci untuk mengambil keputusan. Dengan demikian, Anda akan mengetahui tingkat efektivitas perusahaan dalam merespons adanya peluang dan risiko.

Secara keseluruhan, perusahaan memiliki dorongan dari faktor internal dan eksternal. Secara internal strategi yang tidak terlalu efektif bisa saja memberikan efek buruk. Namun, kegagalan yang terjadi juga bukan semata-mata karena kinerja karyawan yang memburuk.

Akan tetapi, bisa juga karena beberapa faktor yang belum sempat Anda bahas dan ketahui jawabannya. Sementara itu, untuk faktor eksternal sendiri meliputi beberapa aspek seperti perubahan permintaan, ekonomi, kebijakan pemerintah, demografis, dan lain sebagainya.

Kapan Waktu yang Paling Tepat untuk Melakukan Evaluasi?

Pada umumnya, evaluasi strategi bisnis bisa terjadi secara rutin maupun insidentil. Misalnya, Anda menetapkan evaluasi setiap triwulan dan setiap tahun. Jika Anda merasa jarak ini terlalu jauh, dapat dilakukan perubahan jadwal.

Kegiatan evaluasi yang Anda lakukan secara konsisten dapat memberikan kemudahan untuk mengetahui titik keberhasilan bisnis. Sebab, bisnis itu ibarat air laut, ada kalanya pasang ada juga waktunya surut.

Apabila tidak ada persiapan yang lebih matang, bisnis bisa saja gulung tikar. Untuk itu, evaluasi sangat penting. Secara insidental evaluasi juga sering dilakukan, ketika perusahaan mendapatkan masalah atau kendala yang signifikan.

Kendala tersebut biasanya memberikan pengaruh yang besar terhadap kegiatan usaha. Misalnya, perubahan kebijakan pemerintah, kenaikan harga bahan baku, adanya peperangan, adanya konflik berkepanjangan, dan lain sebagainya.

Mulai Lakukan Evaluasi Strategi Bisnis Secara Rutin Sekarang!

Mengembangkan bisnis memang membutuhkan effort yang besar. Terlebih jika sudah ada puluhan hingga ratusan karyawan yang bernaung. Untuk itulah, evaluasi strategi bisnis harus diterapkan. 

Tujuan utamanya adalah menyelesaikan setiap masalah yang muncul. Baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan penjelasan ini, Anda bisa memulai untuk menyusun tahapan evaluasi agar dapat menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page