Faktor Pencemaran Udara serta Dampaknya bagi Kehidupan

Pencemaran udara merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh dunia. Perkembangan teknologi membuat angka pencemaran udara semakin meningkat. Akibatnya, akan ada berbagai dampak yang terjadi terhadap kesehatan. Lantas, apa saja sebenarnya faktor pencemaran udara? Simak selengkapnya di sini!

7 Faktor Pencemaran Udara yang Perlu Diketahui

Pencemaran udara sendiri tidak serta merta ada. Ada banyak sekali perihal dan aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran udara tersebut terjadi. Agar dapat mengetahui lebih lanjut, berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan adanya pencemaran udara:

1. Kendaraan Bermotor

kendaraan bermotor
Sumber: Unsplash

Faktor pencemaran udara pertama adalah adanya kendaraan bermotor. Sejatinya, kendaraan bermotor sendiri sudah ada sejak zaman dahulu kala. Namun, pemakaian kendaraan bermotor masih sedikit dan tidak sebanyak sekarang ini. Hal inilah yang menyebabkan pencemaran udara.

Kendaraan bermotor membutuhkan bahan bakar untuk bisa berjalan, di mana bahan bakar tersebut adalah minyak bumi atau bensin. Bensin akan diuraikan menjadi energi dan menghasilkan residu berupa asap yang dikeluarkan lewat knalpot. Asap inilah yang mengandung karbon monoksida penyebab pencemaran udara. 

Untuk mengurangi efek pencemaran udara yang terjadi karena kendaraan bermotor, Anda dapat mulai menggunakan transportasi umum ketika bepergian jauh. Dengan menggunakan transportasi umum, maka jumlah kendaraan yang digunakan akan menurun dan pencemaran juga otomatis menurun.

2. Produksi Listrik 

Produksi listrik menjadi faktor pencemaran udara kedua setelah adanya kendaraan bermotor. Listrik merupakan sumber energi yang dihasilkan dari pembakaran batu bara. Agar dapat menghasilkan listrik, batubara diproses dan menghasilkan hasil samping berupa asap.

Asap tersebut juga menjadi faktor adanya polusi udara. Kawasan yang dekat dengan tempat produksi listrik adalah yang paling terimbas, sehingga polusi udara karena produksi listrik ini bisa dikatakan tidak merata. 

Karena itu, salah satu cara untuk mengurangi pencemaran udara akibat produksi listrik adalah dengan menghemat penggunaan listrik mulai dari skala rumah tangga. Selain itu, Anda juga bisa mulai menggunakan listrik yang diproduksi dari bahan bakar terbarukan seperti air, angin, dan matahari.

3. Residu Letusan Gunung Berapi

Jika pada dua poin sebelumnya pencemaran udara adalah karena ulah manusia, maka pada poin ini faktor pencemaran udara bisa terjadi karena aktivitas alam yaitu letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi akan menghasilkan abu yang mencemari udara.

Abu tersebut bisa menyebar hingga berkilo-kilo meter jauhnya. Bahkan, pada beberapa daerah yang dekat dengan gunung, mereka harus menggunakan masker khusus ketika beraktivitas untuk menghindari cemaran abu dari letusan gunung berapi itu sendiri.

Polusi akibat letusan gunung berapi tidak dapat dicegah karena hal ini merupakan faktor alam. Namun, letusan gunung berapi ini bisa diketahui sejak dini menggunakan seismograf yang dimiliki oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

4. Aktivitas Industri

pexels pixabay 247763
Sumber: Pexels

Faktor pencemaran udara yang keempat adalah aktivitas industri. Semakin berkembangnya teknologi dan permintaan yang semakin meningkat, maka aktivitas industri juga akan semakin tinggi. Kebanyakan, aktivitas industri akan menghasilkan limbah berupa asap.

Asap tersebut yang mengandung zat kimia seperti karbon monoksida dan nitrogen yang menyebabkan pencemaran udara. Sebenarnya, pabrik sudah mengupayakan sedemikian rupa agar limbah asap tidak mencemari udara. Salah satunya adalah membuat pabrik dengan lokasi yang jauh dari kawasan perkampungan.

Selain itu, asap yang hasil industri umumnya akan diolah terlebih dahulu dengan cara penyaringan atau filtrasi. Sehingga, zat kimia berbahaya akan terperangkap dan tidak sampai menyebar ke udara luar. 

5. Kegiatan Rumah Tangga

Siapa bilang faktor pencemaran udara hanya berasal dari berbagai aktivitas besar yang manusia lakukan? Nyatanya, kegiatan rumah tangga juga bisa menyebabkan adanya polusi udara. Salah satu yang paling terlihat adalah limbah asap hasil pengolahan makanan atau memasak, serta asap pembakaran sampah.

Asap tersebut terkadang ada yang membawa cemaran zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida. Selain itu, terdapat beberapa aktivitas lain seperti penggunaan listrik, penimbunan sampah, dan sebagainya. Solusi untuk permasalahan ini adalah bijak dalam mengelola energi skala rumah tangga.

6. Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan juga menjadi persoalan utama yang menjadi faktor pencemaran udara. Sebab, kebakaran hutan menghasilkan asap tebal yang banyak mengandung zat kimia berbahaya. Adanya kebakaran hutan sendiri bisa terjadi karena musim kemarau yang terlalu panas.

Sedangkan, pepohonan di hutan semakin habis dan menipis. Karena suhu ekstrem tersebut, maka hutan dapat terbakar. Solusi untuk mengatasi permasalahan kebakaran hutan ini adalah melakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali. Sehingga suhu di hutan bisa lebih stabil.

7. Timbunan Sampah

timbunan sampah
Sumber: Unsplash

Tidak hanya aktivitas pembakaran yang menyebabkan adanya polusi udara. Timbunan sampah berlebih juga bisa menjadi faktor pencemaran udara. Sampah yang tertimbun akan memiliki bau tidak sedap yang tentunya akan mengganggu kenyamanan karena bau tersebut menyebar lewat udara.

Bau tidak sedap tersebut merupakan hasil dari proses pembusukan secara biologis oleh bahan-bahan organik. Untuk menanggulanginya, sebaiknya Anda memilah sampah dengan baik, sehingga sampah yang berasal dari bahan organik bisa Anda kubur dan akan menjadi pupuk alam.

Dampak dari Pencemaran Udara Bagi Kehidupan 

Selain mengetahui faktor pencemaran udara, dampaknya bagi kehidupan manusia juga perlu Anda pahami. Dampak yang paling terlihat adalah dalam bidang kesehatan. Berikut ini adalah beberapa dampak dari pencemaran udara bagi kehidupan manusia:

1. Gejala Asma

Dampak pertama adanya pencemaran udara adalah gejala asma. Asma terjadi karena penyempitan saluran pernapasan. Misalnya, bahan kimia hasil faktor pencemaran udara karena industri yang dihirup manusia tanpa filtrasi memiliki potensi untuk menumpuk dan menyebabkan penyempitan pada pernapasan.

Selain itu, orang-orang yang memang memiliki penyakit asma bawaan sejak lahir akan menjadi yang paling terdampak. Karena umumnya, penyakit asma akan kambuh karena menghirup debu atau bahan kimia.

2. Kanker Paru-Paru

Risiko yang disebabkan karena faktor pencemaran udara selanjutnya adalah kanker paru-paru. Polusi atau pencemaran udara banyak mengandung zat yang bersifat sebagai radikal bebas. Radikal bebas ini merupakan komponen utama yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Tentu saja, udara sangat berkaitan dengan pernapasan dan organ tubuh yang berkaitan dengan pernapasan adalah paru paru. Maka dari itu, radikal bebas akan menyebabkan tumbuhnya sel kanker pada paru-paru. Jika sudah terkena penyakit kanker, maka akan sulit sekali untuk bisa sembuh.

3. Berisiko Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Dampak pencemaran udara selanjutnya adalah terhambatnya tumbuh kembang anak. Agar bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal, selain nutrisi yang harus terpenuhi, anak juga harus mendapatkan lingkungan yang sehat dan terhindar dari polusi udara.

Adanya bahan kimia yang terdapat pada faktor pencemaran udara akan mengganggu kinerja pada sel. Selain itu, bahan kimia ini akan menurunkan imunitas tubuh, sehingga anak akan menjadi mudah sakit dan tidak berenergi.

4. Mengganggu Kesehatan Mental 

Dampak terakhir dari adanya faktor pencemaran udara adalah terganggunya kesehatan mental berkelanjutan. Setiap manusia pasti mendambakan kehidupan yang sehat dan damai. Namun, karena adanya polusi udara ini lingkungan menjadi tidak sehat dan suhu semakin tinggi.

Sehingga, hal ini akan menyebabkan depresi ringan. Namun, jika terus dibiarkan tanpa ada upaya penanganan tertentu, depresi ringan ini akan berkembang menjadi penyakit kesehatan mental yang harus ditangani oleh psikiater secara langsung. Oleh karena itu, sayangi mental Anda dengan hidup di lingkungan yang sehat.

Sudah Tahu Apa Saja Faktor Pencemaran Udara?

Berikut tadi adalah penjelasan mengenai faktor pencemaran udara dan berbagai dampak yang dapat terjadi serta dirasakan oleh manusia. Tentu saja, selain berdampak pada manusia pencemaran udara juga memberikan efek buruk untuk tumbuhan dan hewan.

Tumbuhan dan hewan juga dapat mati karena udara yang sudah terkontaminasi. Akibatnya, kepunahan spesies bisa saja terjadi. Kesimpulannya, pencemaran udara adalah hal yang merugikan, namun bisa kita kurangi bersama. Karena itu, sayangi lingkungan dengan cara bijak menggunakan energi yang ada.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page