Apa Itu Fungal Acne? Pengertian, Penyebab, Ciri, Gambar & Pengobatan

Memiliki masalah kulit yang timbul pada bagian tubuh tentu membuat kita menjadi tidak percaya diri. Contohnya adalah munculnya fungal acne. Meskipun bentuknya mirip jerawat, namun sebenarnya ini adalah masalah pada kondisi kulit karena infeksi bakteri. Pahami tentang masalah kondisi kulit lebih lanjut pada artikel ini. 

Pengertian Fungal Acne

Pengertian Fungal Acne
Freepik

Banyak orang beranggapan bahwa fungal acne atau jerawat jamur merupakan salah satu jerawat yang muncul pada bagian kulit tertentu. Namun, sebenarnya jerawat jamur adalah infeksi bakteri akibat dari pertumbuhan jamur yang terus menerus dan berlebih sehingga menyebabkan peradangan pada kulit. 

Infeksi bakteri pada jerawat jamur berada pada kantong kelenjar yang kecil dan sempit pada rambut di kulit. Akibat dari pertumbuhan jamur yang berlebih, dapat menimbulkan beberapa benjolan yang berbentuk kecil dan menyebabkan rasa gatal serta berwarna kemerahan. 

Jerawat jamur yang mempengaruhi kondisi kulit biasanya muncul pada anak remaja yang menghasilkan minyak lebih banyak. Tempat munculnya jerawat jamur biasanya pada punggung, bahu, dada, leher atau bagian tubuh dengan hasil minyak berlebih.

7 Penyebab Munculnya Jerawat Jamur

7 Penyebab Munculnya Jerawat Jamur
Freepik

Jerawat pada umumnya muncul karena tersumbatnya pori-pori penghasil minyak, bakteri, dan kotoran. Namun, jerawat jamur timbul karena jamur Malassezia. Ragi dari jamur Malassezia mengalami pertumbuhan secara berlebihan karena infeksi di folikel rambut. Berikut 7 kondisi yang menyebabkan munculnya fungal acne, yaitu:

1. Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh

Lemahnya sistem kekebalan tubuh pada beberapa orang dapat memicu timbulnya jerawat jamur. Berdasarkan Dr. Emily C. McKenzie, seorang Dermatologist Universitas Utah, menyatakan bahwa penyakit kronis tertentu yang memengaruhi sistem kekebalan, seperti diabetes dan HIV, juga rentan terhadap jerawat jamur. 

2. Lembabnya Udara

Daerah dengan udara yang lembab di antaranya adalah daerah tropis. Daerah dengan tingkat kelembaban udara yang tinggi dapat memicu timbulnya fungal acne. Faktor utamanya adalah karena daerah tropis menyebabkan produksi minyak berlebih pada tubuh.

3. Memakai Pakaian Ketat

Ketika memakai pakaian yang ketat, kulit tidak dapat bernafas dengan leluasa. Oleh karena itu, dapat menimbulkan keringat dan kulit yang lembab. Akibatnya, memicu pertumbuhan ragi karena lingkungan kulit yang lembab.

4. Minum Obat atau Senyawa Kimia

Mengonsumsi obat-obatan atau senyawa kimia dapat menyebabkan berkurangnya bakteri sehingga jamur akan tumbuh. Contoh-contoh obat atau senyawa kimia yang menimbulkan jerawat jamur adalah antibiotik, linoleic, stearic, lauric, myristic, palmitic, dan oleic acid

5. Produk-produk Perawatan Kulit

Selain obat atau senyawa kimia, penyebab lain yang dapat memicu tumbuhnya jamur adalah karena produk skincare atau perawatan kulit. 

Kandungan fermentasi seperti galactomyces terdapat pada produk skincare. Produk ini dapat menaikkan aktivitas aryl hydrocarbon receptor (AhR) dan mengakibatkan munculnya fungal acne.

Beberapa kandungan produk skincare lain yang menimbulkan jerawat jamur adalah fatty acid dan minyak, esters, benzoyl peroxide, dan minyak kelapa.

6. Berkeringat

Produksi keringat yang berlebih dapat mengakibatkan infeksi folikel rambut. Ketika kamu berkeringat setelah melakukan suatu aktivitas berlebih, jangan lupa untuk membersihkan badan atau berganti pakaian yang bersih. 

7. Makanan yang Tidak Sehat

Pada dasarnya, makanan karbohidrat yang kita makan untuk badan merupakan asupan bagi jamur dan ragi. Oleh sebab itu, menjaga pola makan yang sehat seperti makanan manis dan kaya karbohidrat dapat mendukung lambatnya pertumbuhan jamur.

Ciri-ciri Fungal Acne

Ciri ciri Fungal Acne
Unsplash

Pada umumnya, jerawat jamur memiliki karakteristik tertentu yang membedakan bentuknya dengan jerawat biasa. Ciri-ciri tersebut dapat membantumu dalam menentukan apakah masalah kulit tersebut adalah jerawat atau  fungal acne. Berikut adalah karakteristik dari jerawat jamur.

  • Berbentuk bintil yang berwarna merah berukuran kecil dan berjumlah banyak.
  • Benjolannya berisi nanah yang ukurannya hampir sama.
  • Muncul pada daerah tertentu secara berkelompok dan berdekatan.
  • Menimbulkan rasa gatal dan perih.
  • Berkumpul disekitar folikel rambut.
Ciri ciri Fungal Acne 2
Freepik
  • Tempat munculnya biasanya pada dada, punggung, wajah (dahi dan pelipis), dan lengan bagian belakang

Ciri-ciri tersebut dapat diobati dengan menggunakan obat jerawat jamur. Namun, jerawat jamur tidak dapat sembuh oleh obat jerawat biasa.

4 Perbedaan Bruntusan dan Jerawat Jamur

Bruntusan dan jerawat jamur memiliki perbedaan yang lebih spesifik. Berikut adalah 4 karakteristik yang dapat membantumu membedakan keduanya, yaitu:

1. Penyebab Utama

Dalam bruntusan, penyebabnya adalah sel kulit mati dan komedo yang tersumbat sedangkan jerawat jamur adalah pertumbuhan jamur Malassezia

2. Bentuknya Berbeda

Perbedaan lainnya yaitu ukuran dari bentuk masalah kulit bruntusan dan jerawat jamur. Untuk ukuran fungal acne biasanya sama dan berkelompok. Sedangkan, untuk bruntusan bentuk ukurannya bervariasi mulai kecil, sedang bahkan besar dan berjarak.

3. Lokasi Munculnya

Lokasi munculnya kedua masalah kulit ini juga memiliki perbedaan. Bruntusan biasanya terletak pada bagian t-zone atau area sekitar hidung, dagu dan dahi dimana sering memproduksi minyak.

Sedangkan, untuk jerawat jamur, letaknya pada bagian bahu, lengan bagian atas, leher, dada, punggung, dan pelipis.

4. Pengobatannya

Bentuk dan jenis masalah kulit bruntusan dan jerawat jamur berbeda, maka cara mengatasinya pun tidak sama. Jerawat jamur dapat teratasi dengan obat salep yang memiliki kandungan ketoconazole, butenafine, dan clotrimazole. Namun, mengatasi bruntusan dapat menggunakan obat khusus perawatan jerawat biasa.

Cara Mengatasi Jerawat Jamur

Cara Mengatasi Jerawat Jamur
Unsplash

Ada beberapa cara untuk menangani masalah kulit seperti fungal acne. Misalnya, mengkonsumsi makanan sehat tertentu, menggunakan produk tertentu, melakukan aktivitas, serta menghindari hal-hal yang dapat memicu terbentuknya jamur pada kulit. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir jamur jerawat yaitu:  

  • Gunakan produk moisturizer untuk melembabkan kulit.
  • Membersihkan wajah secara teratur.
  • Membersihkan tempat tidur.
  • Mandi secara rutin.
  • Jangan gunakan pakaian ketat terutama yang berbahan sintetis.
  • Jangan gunakan produk yang memiliki kandungan benzoil peroksida.
  • Minum obat anti jamur dengan resep dari dokter.
  • Gunakan sabun mandi khusus anti jamur seminggu sekali.
  • Eksfoliasi wajah 1-2 kali seminggu untuk mengontrol minyak.
  • Jangan gunakan skincare dengan kandungan fatty acid.
  • Lebih baik menggunakan sampo anti jamur daripada sampo biasa.
  • Melindungi kulit agar tetap kering terutama saat berolahraga.
  • Makan makanan yang sehat dan pola yang seimbang seperti bawang putih, kunyit, teh hijau, yoghourt, miso, kefir, dan sebagainya
  • Apabila berkeringat, maka segeralah ganti pakaian dan membersihkan badan.
  • Gunakan produk-produk yang memiliki kandungan salisilat, glikolat, dan asam petrolatum.

Meskipun mengkonsumsi beberapa makanan sehat dapat membantu gejala jerawat jamur, namun ada beberapa yang wajib kamu hindari. Seperti, makanan manis yang mengandung gula, produk dairy atau susu, dan makanan olahan lain yang tidak sehat.

Cara Penyembuhan Fungal Acne dengan Obat

Cara Penyembuhan Fungal Acne dengan Obat
Unsplash

Bentuk dari jerawat jamur yang berbeda dengan jerawat biasa, menyebabkan perbedaan dalam cara menanganinya. Oleh sebab itu, ada beberapa obat tertentu yang dapat menyembuhkan masalah kulit tersebut. Berikut adalah 2 obat yang telah direkomendasikan oleh dokter, yaitu:

1. Obat Topikal

Obat topikal merupakan obat yang cara penggunaanya dengan mengoleskan langsung pada bagian kulit yang membutuhkan penyembuhan. 

Bentuk dari obat ini biasanya adalah krim, busa atau foam, gel, losion, salep, semprot, tingtur, koyo, bedak, dan pasta. 

Beberapa contoh jenis obat yang bermanfaat untuk fungal acne adalah sebagai berikut.

  • Salep
  • Sampo anti ketombe yang memiliki kandungan sulfur
  • Krim antijamur.
  • Bentuk jerawat jamur biasanya bernanah dan meradang, sehingga obat topikal yang cocok adalah krim losion, pasta, dan salep. 

2. Obat Oral

Supaya obat oral dapat bekerja sesuai fungsinya, maka kamu harus mengonsumsi obat tersebut. Obat ini dapat menyembuhkan pada gejala awal jerawat jamur.

Dalam hal ini, dokter memberikan rekomendasi obat sesuai dengan kondisi keparahan dari jerawat jamur. Beberapa obat oral tersebut yaitu:

  • Ketoconazole
  • Itraconazole 
  • Fluconazole

Beberapa obat tersebut dapat bekerja untuk menyembuhkan masalah kulit tergantung dengan kondisinya. Kondisi badan juga memengaruhi respon obat tersebut. 

Sementara itu, dokter akan memberikan obat berbeda apabila rasa gatal sudah teratasi karena berarti obat tersebut berhasil mengontrol jerawat jamur.

Jangan Sampai Kamu Salah Diagnosa Fungal Acne!

Nah, setelah memahami bentuk fungal acne yang berbeda dari jerawat biasa, jangan sampai kamu salah mengira bahwa masalah kulit tersebut dapat terobati dengan obat perawatan jerawat biasa. Faktanya, pengobatan jerawat jamur dan jerawat biasa itu berbeda.

Di samping itu, obat jerawat biasa atau bruntusan apabila salah digunakan dapat menyebabkan semakin banyak munculnya jerawat jamur. Oleh sebab itu, kenali ciri-cirinya dan pahami cara pengobatannya dengan benar. Mari kita hidup sehat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page